Daily Jaeyong

By Tys_131

1M 85.9K 17.3K

keseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi... More

Prolog
[1.] Kerinduan
[2.] Quality Time
[3.] Berkuda 🔞
[4.] Jaehyun Sakit
[5.] Bingsoo
[6.] Anniversary 🔞
[7.] Lipbalm
[8.] Nonton Film
[9.] Cemburu
[11.] Snowman
[12.] Gara-gara ISAC_rate
[13.] Lee vs Jung
[14.] ISAC(II)_Rate
[15.] SMA= Taeyong marah
[16.] Last Night_DJ NNN
[17.] After Concert
[18.] Tragedy In Japan_rated
[19]. I Miss You
[20.] Dispatch Hyung
[21.] Valentine Boy­_Rated
[22.] Taeyong kesal
[23.] Get Well Soon
[24.] Bertukar Peran
[25.] How to love you?
[26.] How To Love You? pt.2
[27.] How To Love You? pt.3
[28.] Reaction Wakey
[29.] Crop Top vs Headband
[30.] Rayuan
[31.] New York City
[32.] Hunson River
Sorry
[33.] Kopi
[34.] Foto Pheonix
[35.] Kesalahan
[36.] After Wedding
[37.] I'm Your Home
[38.] Lee vs Jung pt2
[39.] Meme
[40.] Jaehyun Submissive???????
[41.] Do(n't) Need Your Love
[42.] Me After You
[43.] Lee vs Jung pt 3
[44.] Tragedy in BK_rate
[45.] Baby Blue
[46.] Red Bubu
[47.] After Live
[48.] Jung Yoonoh

[10.] Coklat _rated

25.5K 2K 596
By Tys_131






Ten menggeleng pelan melihat kelakukan patner duetnya yang sedang berkeliling dorm. Dia seperti mencari sesuatu. Melihatnya saja membuat Ten pusing, bagaimana dianya sendiri.

"Hyung apa yang kau cari?"

"Kau melihat kotak coklatku Ten. Aku tidak menemukannya. Padahal tadi malam aku meletakkannya di samping dapur. Tapi tidak ada. Apa member lain mengambilnya ya. Tapi kurasa tidak. Mereka tidak mungkin kan mengambil tanpa seizinku."

"Mungkin kau lupa Yongie hyung"

"Yak, kau mengataiku pikun"

Taeyong berhenti sejenak dari acara berkeliling dorm untuk mencari coklatnya. Kini dia berkacak pinggang menghadap Ten yang sedang enak-enaknya meminum kopi

"Aku tidak bicara seperti itu hyung" ucap Ten. "Kenapa aku yang di salahkan" batinnya

Taeyong kembali memutari ruangan di dorm, tetap mencari apa yang dari awal dia cari

"Aku tidak menyalahkanmu Ten."

"Omo,, apa dia bisa membaca pikiranku. Ahh kenapa aku jadi takut ya" ucap Ten saat Taeyong sudah tidak ada di hadapannya

Tak memperdulikan Taeyong lagi, Ten memilih untuk membaca majalah sambil meminum kopinya. Rasanya begitu nikmat manakala tak ada yang menganggunya. Di dorm ini hanya ada dia dan Taeyong sedangkan member lain sedang pergi. Ini masih suasana tahun baru , jadi mungkin saja member lain ingin menikmati liburan mereka yang sangat-sangat sebentar.

Sedangkan Taeyong masih sibuk dengan coklatnya yang hilang.

Saat mulai menyerah karena lelah, Taeyong melihat kotak yang sangat dia kenal tergeletak di tempat sampah di samping kamar tengah. Itu adalah kotak coklat yang sedang dia cari.

Taeyong mendekat dan mengangkat kotak itu, dan ternyata benar. Itu kotak coklat dia. Saat dibuka, kotak itu kosong. Sepertinya memang ada yang memakan coklatnya

Mengambil ponsel dari saku hoodienya, Taeyong mengetik sesuatu digrup chatnya.



NCT



Siapa yang memakan coklatku






Jaemin

Bukan aku hyung.



Jeno

Bahkan aku tidak tau jika hyung punya coklat.



Winwin

Hyung aku di China, tidak mungkin aku kan?



Johnny

Coklat yang mana?



Doyoung

Sepertinya kamarin ada yang makan coklat di ruang tengah



Ten

Kau tau jika itu bukan aku kan hyung



Yuta

Coklat yang ada di kotak merah, kemarin aku melihat Jaehyun yang makan





Ada yang tau dimana Jaehyun?



Chenle

Dia sedang bersepeda dengan Mark hyung di depanku hyung!





Taeyong menutup ponselnya. Mengambil napas dalam untuk menahan amarahnya. Rasa kesal mulai menjalar di pikirannya. Ingin sekali dia mengatakan umpatan yang banyak pada Jaehyun

Coklat itu pemberian dari dia sediri, dia bilang itu coklat dia pesan sendiri. Tapi bagaimana bisa dia memakan sendir itu coklat.

Saat amarahnya mulai reda, dia mencoba menghubungi Jaehyun. Butuh beberapa saat sampai Jaehyun mengangkat telponnya

"Iya hyung, ada apa. Merindukanku?"

"Kenapa kau memakan coklatku?"

"Maaf hyung. Aku berjanji pulang nanti aku akan mengantinya."

"Terserah"

Dengan kesal Taeyong mematikan telponnya. Menjatuhkan diri kesofa dan memejamkan matanya. Berharap dia bisa tidur dan melupakan kekesalannya saat ini.













Disisi lain,,

"Astaga, kenapa juga Yuta hyung berkata jujur"

Jaehyun frustasi dengan apa yang dialaminya saat ini. Awalnya dia memang tidak ingin memakan coklat itu,dia hanya berniat untuk mencicipinya. Tapi karena coklat itu terlalu enak maka dia tidak sadar jika dia sudah memakan habis coklat itu.

Dan bodohnya dia membuang kotak coklat itu sembarangan yang akhirnya di temukan oleh Taeyong.

"Jadi apa yang akan kau lakukan hyung, kau akan kena marah jika tidak segera menggantinya" sambung Mark

"Ya terpaksa aku harus membeli coklat lagi"

"Hyung aku tau tempat coklat yang enak di sekitar sini"

Jaehyun menoleh ke arah Chenle. Merasa lega karena ada yang bisa membantunya.

"Kau serius?"

"Iya hyung, kau ingin aku mengantarkanmu kesana?"

Jaehyun mengangguk sebelum memeluk Chenle erat.

Saat Jaehyun, Mark dan Chenle masuk, aroma yang tercium adalah aroma manis dari berbagai coklat. Bahkan mata Mark dan Jaehyun tidak berkedip saat melihat jajaran coklat di depan mereka. Berbagai macam coklat dari berbagai negara ada disini. Bentuknya pun sangat beragam.

"Kau pilihlah yang kau suka hyung. "Ucap Chenle

"Aku bingung harus memilih yang mana?"

"Cari yang kira-kira di sukai Taeyong hyung"

Mata Jaehyun berkeliling mencari jenis dan bentuk coklat yang disukai Jaehyun. Tak butuh waktu lama, dia sudah menemukannya

"Aku pilih yang itu"ucap Jaehyun pada pelayan yang sedari tadi sedang menunggunya untuk memesan

"Mau di bungkus seperti apa?"

"Terserah saja asal yang rapi"

Pelayan itu hanya mengangguk, mengambil coklat yang di tunjuk Jaehyun tadi sebelum membawanya kekasir untuk di bungkus.

"Kita pulang ya" ucap Jaehyun

"Hyung aku menginap di dorm dream bersama Chenle. Chenle juga menginap disana untuk menemani jisung" kata Mark

"Hmm,, apa yang akan kalian lakukan. Jangan mengajari 00line minum Mark. Jika kau tidak ingin di marahi Taeyong hyung"

"Aku tau hyung, kami hanya ingin mengadakan acara kecil-kecilan." Balas Mark

"Iya hyung, mereka mengadakan pesta tanpa aku dan Jisung. Makanya aku disuruh menginap di sana agar Jisung ada teman" sambung Chenle

Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya. Tidak tau apa yang sedang dipikirkan Mark saat ini. Yang jelas dia hanya ingin percaya jika Mark tidak akan membuat ulah. Lagi pula tidak ada Haechan jadi mungkin tidak akan terlalu berbahaya.

Dan mengingat itu, Jaehyun jadi merindukan teman sekamarnya. Sudah hampir 2 minggu dia tidak bertemu dengan si gempil itu, hm bagaimana ya kabarnya

"Baiklah hati-hati ya dijalan"

Jaehyun pergi terlebih dahulu meninggalkan Mark dan Chenle. Tujuannya sekarang adalah dorm. Pulang, bertemu Taeyong dan meminta maaf.





Saat ini Jaehyun sudah sampai di dorm, tapi disini sangat sepi. tak ada tanda-tanda kehidupan disini.

"Hyung, Taeyongie Hyung"

Jaehyun berteriak, mencoba memanggil Taeyong tap tidak ada sahutan darinya. Apa mungkin dia pergi ya. Membuka dan masuk ke kamar Taeyong, mata Jaehyun melihat pada note di atas mejanya.



Jaehyun, aku pergi bersama Ten. Jangan lupa belikan aku coklat lagi. Dan aku masih marah padamu!!!!



Sepertinya Taeyong bakalan tau jika Jaehyun akan mencarinya ke kamar sehingga dia meninggalkan note di kamarnya, bukan di ruang lain ataupun dapur

"Dia pergi tidak membawa ponselnya. Kemana dia pergi?" monolog Jaehyun, "Dan kenapa juga di ingatkan jika sedang marah,"

~~

Malam hampir tiba, tapi tidak ada satupun orang yang pulang ke dorm. Mungkinkah mereka pulang ke rumah. Tapi itu tidak mungkin. Yuta dan Johnny tidak mungkin pulang kerumah mereka. Terlalu mustahil itu. Lalu kemana perginya Doyoung, Jungwoo dan Taeil.

Setelah membuat makanan untuk mengisi perutnya Jaehyun memilih pergi kekamar. Bermain game atau melakukan hal lain lebih enak jika di kamar. Daripada di ruang tengah atau ruang tv yang sangat sepi



Brakk,,,



Pintu kamar Jaehyun terbuka secara tiba-tiba

"Kkamjakia" Jaehyun sampai melempar ponselnya. Tangannya memegang dadanya yang berdetak tidak karuan. Untung saja Jaehyun tidak memiliki riwayat penyakit jangtung. Mungkin jika dia punya, dia sudah di bawa ke rumah sakit kali ini

"Hyung, kau membuatku hampir mati."

Jaehyun turun dari ranjangnya. Mendekati Taeyong yang masih di ambang pintu. Wajahnya cemberut, terlihat mengemaskan

"Tidak bisakah pelan-pelan" ucap Jaehyun sambil menutup pintu dan menguncinya

"Mana coklatnya?"

"Itu di atas meja" Jaehyun menunjuk kotak di atas meja kamarnya. Dan langsung saja Taeyong mengambil dan membukanya.

Matanya berbinar saat melihat coklat yang dia dapat lebih banyak dan lebih lucu bentuknya. Mendudukkan dirinya di ranjang Haechan yang beberapa mingu tidak di tempati pemiliknya. Taeyong mulai memakan coklat itu

Satu persatu mulit kecilnya melahap coklat itu, sampai tidak menganggap jika di depannya masih ada orang bernapas yang sedang menatapnya.

Jaehyun tersenyum melihat Taeyong seperti itu. Tidak sia-sia dia membeli coklat itu.

Tapi belum juga menghabiskan separo coklat itu, Taeyong sudah berhenti memakannya. Tubunya gelisah dan ada keringat di wajahnya

Melihat itu, bukannya panik atau segera bertanya. Jaehyun malah menampilkan senyum simpulnya."Kurasa sebentar lagi obatnya mulai bereaksi" batinnya

Wajah Taeyong memerah, napasnya memburu. Dan pergerakannya terlihat sangat tidak nyaman

"Jaehyun, apa pendingin di kamarmu rusak. Kenapa panas sekali?"

"Nyala hyung. Bahkan suhunya ku bikin rendah agar dingin"

"Tapi kenapa panas"

"Buka saja bajumu hyung."

Taeyong membuka hoodie yang dia pake. Menyisakan kaos putih tipis yang sekarang sudah basah karena keringat. Taeyong bahkan bingung kenapa dirinya merasa sangat panas saat ini.

"Jaehyun, aku ingin berendam sebentar"

Taeyong berlari kekamar mandi di kamar Jaehyun, dia butuh air untuk menghilangkan rasa panas pada tubunya

"Hyung aku ikut"

Jaehyun mengikuti Taeyong masuk kedalam kamar mandi. Saat Taeyong hendak menyalakan shower dia dengan segera menariknya.

"Jaehyun panas"

Wajah Taeyong yang sayu sangat terlihat indah dimata Jaehyun. Kini tangannya membelai pipi Taeyong. merasakan panas yang ada di tubuhnya

"Aku bantu menghilangkan rasa panasnya"

Taeyong tidak tau apa maksud Jaehyun, yang jelas dia merasa jika panas dalam tubuhnya sedikit mulai hilang saat Jaehyun menyentuhnya. Dia hanya diam, membiarkan Jaehyun membuka baju dan juga celananya. Membuat dia naked di depan Jaehyun

Dengan sekali gerakan Jaehyun sudah mendudukkan Taeyong di watafel. Tangannya meraba dan mengelus punggung Taeyong. sedangkan bibirnya mencium seluruh wajah Taeyong.

Sudah lama dia tidak bercinta dengan Taeyong. jadi biarkan saja malam ini dia menikmati apa yang dia miliki. Memuaskan hasratnya pada Taeyong yang sama sekali tidak menolak saat disentuh Jaehyun

"Jaeehh,, hmm"

Taeyong membusungkan dadanya saat dirasa Jaehyun mengulum putingnya. Menghisap dan juga menjilati putingnya dengan gerakan sensual

"Lagi,, Jaehyuniee, hisap lagi"

Taeyong merancau, tubuhnya bergetar saat tangan Jaehyun menemukan titik ereksinya. Memberikan sediki pijatan di penisnya. Taeyong merasa jika panas tubuhnya mulai hilang.

"Hyung, hisap milikku" titah Jaehyun

Dan dengan segera Taeyong turun, tangannya membuka resleting celana Jaehyun. Dengan itu dia bisa mengulum penis Jaehyun dengan bebas. Memasukkan kedalam mulutnya, menghisap serta memberikan gigitan kecil yang membuat Jaehyun kini memejamkan matanya

"Sial, mulutmu begitu nikmat hyung"

Tangan Jaehyun mendorong kepala Taeyong. membuat seluruh penisnya masuk kedalam mulut Taeyong. dengan lincah Taeyong menghisap dan membelit milik Jaehyun dengan lidahnya. Tangannya digunakan untuk memainkan bola kembarnya.

"Hyung cukup"

Jaehyun menarik Taeyong untuk berdiri. Kembali menyatukan kedua belah bibirnya. Mencium Taeyong dengan kasar dan brutal. Seperti tidak ada hari esok untuk berciuman.

Membawa Taeyong dalam gendongannya, Jaehyun berjalan keluar kamar mandi. Membawa Taeyong kembali kedalam kamar dan membaringkannya di ranjangnya.

Taeyong memejamkan matanya saat Jaehyun berada di atasnya. Tangannya sibuk memilin putingnya sendiri, pinggulnya di angakat agar bisa menyentuk milik Jaehyun

Hal itu membuat Jaehyun terseyum puas. Kapan lagi Taeyong bersikap liat seperti ini. Jaehyun membuka baju dan juga celananya, membuang asal sebelum menindih dan meyatukan tubuh mereka.

Jaehyun membenamkan wajahnya di dada Taeyong, kembali menghisap dan memainkan puting Taeyong, sedangkan tangannya meraba bagian bawah Taeyong

"Kau sangat basah hyung" ejek Jaehyun saat tangannya menamukan jalan masuk di lubang Taeyong

"Jaehyun,, masukkan, ahhh. Cepat"

Tanpa aba-aba, Jaehyun langsung memasukkan jarinya. Memberi jeda sebelum dia memasuki Taeyong dengan miliknya. Mempersiapkan lubang itu.

"Ahh,, hmmm"

Taeyong kembali mendesah. Tangannya meremas seprei yang sudah tak berbentuk. Rasanya begitu nikmat saat Jaehyun menemukan titik sensitifnya.

Dan tanpa permisi Taeyong mengeluarkan cairannya, mengenai perut Jaehyun. Napasnya tersengal-sengal. Ini baru pelepasan pertamanya tapi tubuhnya sudah terasa begitu lemas

"Kau siap untuk yang lain hyung?"

Taeyong hanya mengangguk. Matanya masih terpejam.

"Ahhh,, Jaehh,,"

Mulut Taeyong terbuka, Jaehyun memasukkan penisnya sekali hentak. Dan itu langsung mengenai prostat Taeyong. penisnya yang tadi sudah tertidur nyatanya kini mulai mengeras saat Jaehyun mengurutnya

Perlahan Jaehyun memaju mundurkan miliknya dengan perlahan. Membuat Taeyong mendesah menikmati setiap tumbukan Jaehyun,



"Tidak sia-sia aku memasukkan obat perangsang ke coklat itu" batin Jaehyun



Kini dia menunduk, tangannya meraih kepala Taeyong. menangkup kepala itu agar tidak mengenai kepala ranjang. Posisi seperti ini membuat Taeyong merasa kenikmatan yang lebih. Tubuhnya di tekan kebawah oleh Jaehyun sedangkan lubang bawahnya di tumbuk Jaehyun dengan brutal

Hal ini membuat penis Jaehyun masuk begitu dalam. Suara decit ranjang memenuhi kamar Jaehyun. Napas keduanya saling berburu satu sama lain

"Ahh,, Jae,, aku.. ahh lebihh"

Taeyong merancau dalam ciuman Jaehyun. Dirinya kembali ingin keluar.

"Bersama hyung"

Jaehyun semakin cepat menggerakkan pinggulnya. Mencari kepuasan dan pelepasannya. Dan tak lama kemudian Taeyong kembali mengeluarkan cairannya berbarengan dengan Jaehyun.

"Terima kasih sayang."

Jaehyun memberi kecupan di seluruh wajah Taeyong. sedangakan Taeyong hanya diam saja. Terlalu lelah untuk menjawab atau merespon Jaehyun























Dua orang yang sedari tadi diam di depan pintu kamar Jaehyun hanya saling pandang satu sama lain. Mereka dengan jelas mendengar apa yang dilakukan Jaehyun.

"Kau tegang baby,"

"Hyung,,"

"Ingin mencobanya juga?"

Dan si pria mungil hanya menganggukan kepalanya. Menurut saat pria yang lebih tinggi menariknya untuk ke tempat lain























Makasih yang udah suka sama cerita abal-abal ini,

Makasih juga yang udah setia nungguiin ini cerita. Yah walaupun ini cerita super geje.

Happy reading ya

Maafkan jika ada typo

Continue Reading

You'll Also Like

1M 66.5K 39
SLOW UPDATE [END] Kisah tentang seorang bocah 4 tahun yang nampak seperti seorang bocah berumur 2 tahun dengan tubuh kecil, pipi chubby, bulu mata le...
919K 139K 26
[Romance] [School life] Tentang seorang ketua osis bernama Jung Jaehyun, dan seorang berandalan bernama Lee Taeyong. •Jaehyun x Taeyong •BxBㅡGAYㅡY...
1.1M 154K 22
[Humor] [Non-baku] [Harsh Words] "Taeyong, mau ke lotte world gak?" -Jaehyun "Gamau ah! Gue kan sukanya sama berondong! Bukan sama om om!"-Taeyong ...
23.2K 1.2K 16
baca aja kaga usah pake deks🗿 Slow update Start:9 November 2k21 Finish-