Hayiiii! Hepi new year yaaa! Semoga 2k19 ini, harapan yang ingin di capai, tercapaii! Aminnnn🙏🙏
***
Tidak terasa, anak-anak kelas 12 telah melaksanakan ujian yang melelahkan, menguras otak. Tapi apa boleh buat, ini untuk masa depannya.
"tiga hari lagi udah perpisahan, haduh. Deg-degan gue." ucap Vino sambil memegangi dadanya.
Dan orang orang dikantin melihat Vino heran. Mengapa anak itu seperti itu? Gila dasar.
Tidak lama kemudian, Galang datang bersama Safira.
Ingatkan Safira siapa? H3h3.
"lang? Lo pacaran sama dia lang??" ucap Adilla histeris.
"iya. Kan katanya gue jangan ngenes, jomblo mulu, gitu kan kata lo pada?" balas Galang dengan senyum nya.
"okedeh, langgeng ya saf, sama bocah ga karuan gini." ucap Salsa.
"eh maaf gue sksd gini ya sama lo, kita kan belom kenal." Lanjut salsa.
"gue Leandra Adilla Pramitha, panggil aja Adilla. Ga jomblo kok,ada Rafif HAHA." ucap Adilla sambil berjabat tangan dengan Safira yang sambil tersenyum.
"gue Salsa, mager gue ngasih nama panjang, gue jomblo kok," ucap Salsa sambil melirik Vino yang sedang tidak melihatnya.
"gue cabut ya, ada urusan penting. Makasih!" ucap Vino tanpa melirik ke Salsa sekalipun.
"mampos aja si, Vino marah sal." ucap Juna sambil terbahak.
"okedeh, gue samperin dulu tuh si bocah baperan, dah gaaiss!" ucap Salsa sambil melengos pergi.
"oke, gue Anindya. Panggil aja Anin atau terseraah lo deh mau panggil apa." ucap Anindya sambil menjabat tangan Safira.
"lo.... jomblo?" ucap Safira hati hati.
Anindya langsung melirik pada Juna yang tersenyum di sebelahnya
"owwh, iya iya gue paham." ucap Safira.
Tak disangka Safira orang ramah pada orang walaupun baru kenal sekalipun.
"kita kan udah free nih, jalan jalan yuk." ucap Galang mengajak.
"eh, di sekolah kita kan bikin perpisahan resmi, dan perpisahan semacam prom night gitu kan?" ucap Adilla menghadap Juna dan Rafif selaku ketua OSIS.
"hmm." jawab Rafif yang duduk di sebelah Adilla.
"queen prom night nya siapa yaa?" ucap Adilla.
"kamu." ucap Rafif santai.
Adilla tersentak kaget.
"apasih raf, ga lucu." ucap Adilla sambil meninju lengan Rafif.
"serius dil, kata guru-guru, elo Queen prom night." kini Juna yang menjawab.
"seriously?" jawab Anindya menghadap Juna.
"iya, serius." ucap Juna menatap Adilla.
"engga mungkin, gue mau konfirmasi sama guru-guru. Apa apaan gue. Ah gamau gue!!" ucap Adilla gelisah.
"ya, tadi nya mau si Salsa. Terus gue bilang sama dia. Dia ga mau. Katanya gasuka gitu- gituan. Terus dia ngomong sama gue, yang gantiin dia lo aja." ucap Juna menjelaskan.
"kenapa ga ngomong daritadi????!!" ucap Adilla mengusap wajahnya gelisah.
"udah dil, santai aja. Lagipula, ini ga ada adik kelas. Biasanya prom night tahun lalu banyak adik kelas, tapi sekarang engga." jelas Juna lagi.
"udah dil, pasti lo bisa." ucap Safira sambil menepuk pelan lengan Adilla.
"gue juga yakin. Lo pasti bisa." ucap Anindya disertai senyuman.
"iya betul too!! Lo pasti bisa dill!" ucap Galang heboh.
"gue kan anak baru. Kenapa gue bisa jadi Queen nya?" tanya Adilla.
"entah lah, setelah Salsa nyaranin gituan. Gue sama Rafif konfirmasiin ke Kepsek, baru ke guru-guru. Dan guru - guru setuju." ucap Juna menjelaskan lagi.
Adilla terdiam.
"lo ngomong ngapa Raf." ucap Juna.
Rafif hanya mengangkat bahunya acuh.
"udah. Aku percaya, kamu bisa." ucap Rafif merangkul Adilla membawanya kepelukannya.
Deg! Jantung Adilla langsung berdetak tidak karuan.
"yaudah, yuk balik. Udah bebas ini." ucap Rafif.
"yoks. Kerumah si Adilla aja. Daripada gabut gini kan." ucap Anindya sambil melirik Adilla. Dan Adilla mengangguk setuju.
"si Vino sama Salsa kemana woi." ucap Juna mengedarkan pandangannya.
"paling taman belakang. Ayok samperin." ucap Adilla.
Setelah sampai taman belakang. Mereka langsung melihat dimana Vino dan Salsa saling cemberut. Dan duduk berjauhan.
"lo sama Vino masih marahan sal?" ucap Adilla melihat pada Vino.
"tau tuh, dia gamau baikan. Jijik banget emang. Baperan." omel Salsa.
"gue putusin cari yang cogan aja lah anjir." omel Salsa lagi.
"yaelah. Elo tuh baperan. Udah tau pacarnya ngambek. Malah di diemin aja. Ngeselin. Ga peka lo!" sahut Vino.
Juna,Rafif, dan Galang yang melihatnya hanya menggeleng- gelengkan kepala.
Mengapa Vino sangat aneh saat berantem dengan pacarnya. Sangat alay.
"yaudah, urusin dulu tuh rumah tangga lo. Gue sama yang lain mau kerumah Adilla. Kalau udah selesai urusannya lo pada samper aja." jelas Anindya.
"engga! Gue mau ikut kalian aja." ucap Salsa.
"gue juga mau ikut sama lo Raf." sahut Vino dengan sinis sambil menatap Salsa.
"yaelah. Sama aja, Rafif juga mau kerumah si Adilla." ucap Juna.
"yaudah. Pokoknya gue ikut." sahut Vino.
"oke. Let's go!" ucap Galang.
***
Setelah sampai rumah Adilla. Shakira-- Mama Adilla. Menyambut mereka dengan baik.
"hay mom! Masa ma, kata mereka. Aku jadi Queen Prom night." adu Adilla pada mamanya yang baru datang membawakan minum.
Ingat! Rumah Adilla tidak memakai pembantu.
"serius? Bagus dongg." ucap Shakira sambil membuka kan makanan makanan diatas meja.
"maaf ya dil, karena gue gamau. Jadi elo deh.." ucap Salsa hati hati.
"engga papa kok sal, santai. Ya cuma, gue deg degan aja." ucap Adilla.
"udah sih, gapapa. Seru lagi.." sahut Shakira.
"udah ah, mama ke kamar dulu, ayo diminum dan dimakan ya.." ucap Shakira sebelum pergi.
"pasti bisa kok." ucap Rafif yang sedaritadi diam.
"oke, semoga aja." ucap Adilla tersenyum.
***
Halloo! Apakabar? Whheheh kui kui vote comment! Hepi new year ya! Semoga kedepannya lebih baik. Dan aku mau selesain ini cerita!😁😀 makasih yang udah mau nunggu! Luv u!😻🙏