Lost in Other world

By FutakiKanata

119K 8K 981

Kirizaki Ayato Seorang Pemuda yang telah kehilangan kepercayaan kepada dunia , karena telah merenggut semua o... More

1.Dunia yang berbeda
2.Siapakah dia ?
3.Kawan Baru
4.Pertarungan di Blood Forest
5.World Knight Tournament Beginning
6.Penderitaan di Balik Keindahan
7.Puncak World Knight Tournament
8.Seorang Putri Boneka
9.Takdir Yang Kejam
10.Perpisahaan
11.Pengkhianatan
12.Putri Sang Lucifer
13.Pelarian dari Ignea
14.Sebuah Kekuatan Yang Dahsyat
15.Wyvern King
16.Rasa Sakit Kehilangan Seseorang
17. Void Eater
18.Konflik Baru
19. Ikatan Pertemanan
20. Isvilia Kingdom
21. Arc Esceuldia Kingdom & Six Punishment
22. Sang Gadis Misterius
23. Pertemuan yang tak Terduga
24. Theresa Vs Xienta
25. Berakhir nya Hari tenang
26. Dimulai nya Operasi Penyelamatan Kerajaan
27. Bangkit nya Sang Pembawa Bencana
28. Pertempuran Pun Dimulai
29. Pertarungan antara Setengah Dewa dan Iblis
30. Akhir yang bahagia
31. Kabar yang mengejutkan
32. Berkumpul kembali
33. Pesta Penyambutan
34. Persiapan Untuk Tugas baru
35. Api Murni
36. Dua kekuatan dewa
37. Misty Hollow
38. Serangan
39. Putri sang penguasa Makai
40. Api Yang membawa Petaka
41. Kembalinya sang Legenda
42. Kehampaan yang melahap kenyataan
43. Setsuna,Yoruna dan Ratu Rinna
44. Pria Misterius
44.2. Legend Of Moonlight Kingdom " Bagian 1 "
44.3. Legend of Moonlight Kingdom " Bagian 2 "
44.4. Legend of Moonlight Kingdom " Bagian 3 "
44.5. Legend of Moonlight Kingdom " Bagian 4 "
44.6. Legend of Moonlight Kingdom " Bagian 5 "
44.7. Legend of Moonlight Kingdom " Bagian 6 "
44.8. Legend of Moonlight Kingdom " Bagian 7 "
44.9. Legend Of Moonlight Kingdom " Final "
45. Pertemuan yang di janjikan
46. Kebenaran menjelang Akhir
48. Perasaan yang telah lama di Pendam
49. Sesuatu yang tak terduga
50. Ksatria Terkuat
51. Kembali ke Isvilia
52. Penguasa Abyss vs Knight terkuat
53. Keputusasaan

47. Kesenjangan setelah Pertempuran

794 71 0
By FutakiKanata

Ayato POV

Beberapa hari setelah kejadian di Misty Hollow, kami semua memutuskan untuk kembali ke Alfenia untuk menyembuhkan beberapa orang yang terluka dari pertempuran itu, dan hasil yang di dapat bisa di bilang kurang menguntungkan, karena Setsuna dan Yoruna telah kehilangan kekuatan dan Ratu Rinna yang kehilangan pengelihatan nya untuk melindungi kedua Ksatria khusus nya itu.

Namun di sisi lain, Aku merasa sedikit lebih bisa mengendalikan kekuatan ini karena bantuan dari Adhafera, begitu juga Elen yang telah mendapat kekuatan dari Adhafera, tetapi beberapa Raja dan petinggi kerajaan lain nampaknya masih terjebak di Isvilia karena nampaknya kami telah di jebak oleh Lucifer.

Kami semua yang berada di Alfenia kini tengah berusaha menyusun strategi untuk membebaskan Isvilia kembali, dan kali ini Alice Baskerville yang merupakan Adik dari Elen, telah sepenuh nya di jinakan oleh kakaknya sendiri.

" Kakakk,,,,, Aku tidak akan melepaskan mu, apapun yang terjadi.... " Ucap Alice sambil memeluk tangan Elen yang kini tengah berdiri di depan ku.

" Tapi jika sudah seperti ini, kupikir akan merepotkan juga, jadi bukankah lebih baik kau tidak menempel padaku seperti ini ?.. hehehehee " Ucap Elen dengan wajah Jengkel.

" Tentu saja ini tidak Merepotkan, karena aku dapat kembali bersama Kakak, aku tak akan melepaskan nya "

Elen pun mulai melirik ku dengan pandangan meminta bantuan, Sontak aku pun langsung berbicara kepada Alice.

" Bukankah sehar- "

" aku tak berbicara dengan mu, Kirizaki Ayato !!! "

Aku bahkan tidak di beri kesempatan untuk berbicara, Gadis ini memang sudah tidak dapat di tolong, bisa-bisa ia akan menempel terus kepada Elen pagi siang dan malam.

Namun Semenjak di kalahkan oleh Adhafera saat di Misty Hollow, Kepribadian Alice berubah, ia yang nampak seperti seorang Psikopat pada awal nya, kini hanya terlihat seperti seorang adik yang sangat mencintai kakaknya.

" Ahh,,, Elen, Apakah kau melihat Alvina ? "

Saat aku menanyakan itu, tiba-tiba, ia pun menatap ku dengan tajam dan bertanya dengan nada curiga.

" Kenapa kau menanyakan hal itu ? "

" Aku hanya ingin menanyakan beberapa hal saja,,,, tidak lebih "

" Apakah kata-katamu dapat di percaya ? "

" Baiklah, jika kau tak ingin memberitahunya, aku akan mencarinya sendiri "

Ia pun mulai berkata kembali dengan nada Panik.

" Baiklahh,, Baiklahh, Alvina tengah berada di kamar Ratu Rinna, nampak nya ia mengkhawatirkan keadaan teman lamanya itu "

" Terimakasih "

Saat aku ingin membalikan badan, Elen pun menarik tangan ku, dan menatap ke arah ku dengan penuh harap.

Ahh dengan Alice yang terus memeluk tangan nya, nampaknya aku mengerti apa yang Elen harapkan,,, mungkin aku dapat mengerjainya sedikit.

" Hmm,,, Kalau tidak salah di kota terdapat toko Kue yang menyediakan diskon untuk Adik dan Kakaknya "

Alice yang mendengar itu pun sontak langsung berbinar-binar, Ia mulai menatap ke arah Elen dengan wajah khas seorang Adik perempuan nya.

" Kakakk,,, Ayo kita kesanaa !! " Ucap Alice.

" T-Tapiii "

" Kumohonn,, Kakakk "

Elen pun langsung menatap ku dengan raut yang penuh dengan kejengkelan, wajah nya seakan mengatakan akan membalas apa yang aku Lakukan.

Aku pun langsung berjalan ke arah Kamar Ratu Rinna untuk bertemu dengan nya, kali ini aku harus bisa menguak penyerangan yang di lakukan oleh Pria berpakaian serba hitam itu.

Suasana istana begitu sunyi, hanya beberapa Pelayan yang sedang berlalu lalang, nampak nya mereka tengah sibuk merawat korban yang selamat dari kejadian di Misty Hollow, Setsuna dan Yoruna pun nampak nya masih belum sadarkan diri hingga saat ini, karena memang inti kekuatan Api murni yang selama ini tertanam dalam tubuhnya telah di ambil paksa oleh Alice saat itu.

" Tapi menurut Paman Seiryu, sesuatu yang mengerikan akan muncul dalam waktu dekat ini, namun aku tak mengrtahui nya "

Setelah beberapa lama berjalan, aku pun sampai di depan kamar Ratu Rinna, kamar nya sedikit berdekatan dengan kamar Alvina, dan sudah pasti banyak penjaga di depan kamar nya.

" Tuan Ayato, Ada keperluan apa anda kesini ? " Ujar seorang Penjaga bertombak yang tengah berdiri di dekat pintu.

" Aku hanya ingin berbicara dengan Alvina sebentar "

" Tapi, kata Yang Mulia, ia sedang tak ingin di ganggu "

Tumben Alvina bersikap seperti ini, Nampak nya sesuatu terjadi kepadanya, karena setiap ia sedih ataupun sedang dalam keadaan yang buruk, ia selalu menyendiri, bukan berdiam di dalam kamar seseorang, apakah ia tengah membicarakan sesuatu dengan Ratu Rinna ?, tapi Ratu Rinna pun nampak nya belum sadarkan diri.

Ahh, nampak nya aku tau, apa yang sedang ia lakukan sekarang, mau tak mau aku harus masuk.

" Biarkan aku sebentar saja bertemu dengan nya "

" Kami tidak bisa melawan perintah Yang mulia, maafkan kami "

Baiklah, Maafkan aku.

Aku pun langsung membenturkan titik Syaraf mereka dengan ujung jari ku untuk membuat mereka kehilangan kesadaran sementara.

Setelah berhasil membuat para penjaga kehilangan kesadaran, aku pun langsung membuka pintu Kamar itu, dan ternyata yang terlihat adalah Alvina yang tengah menangis sendirian sambil terus memegangi tangan Ratu Rinna.

Ia pun terkejut saat melihat ku memasuki kamar.

" A-Ayato, Apa yang kau lakukan di sini ?, bukankah para Penjag- "

" Aku membuat mereka tak sadarkan diri sementara "

" Apaa ?,, tapi Kenapa ? "

" Bukankah sudah jelas, Kau tidak biasanya mengunci diri di kamar seseorang keecuali tengah menyesali sesuatu yang berhubungan dengan orang itu "

Alvina pun mulai menundukan kepala nya, Seakan ia kembali ke dirinya di saat World Knight Tournament dulu, Airmata mulai menetes perlahan.

" Aku telah gagal sebagai seorang Ratu,, "

" Karena kau pikir, ini semua Salah mu, Begitu ? "

" Tentu saja itu sudah jelas " Ucap nya dengan nada kesal.

" Alasan klasik itu memang merepotkan,,, "

" Apa katamu..... "

" Apakah kau ingin mengecewakan Semua orang ? "

Ia pun terdiam sejenak sambil memandangi diriku.

" Jika kau pikir, Hanya menangis dan menganggap seluruh yang terjadi adalah karena dirimu, itu sangatlah bodoh "

" Memang nyaa kau tau apa tentang ku....... ??? " Ujar Alvina dengan kesal.

" Aku tau semua tentang mu, Kau berusaha mati-matian untuk memenuhi ekspektasi semua orang terhadap dirimu, tentu saja itu melelahkan "

" Aku harus melakukan semua itu sebagai seorang Ratu, tanggung jawab akan kerajaan harus ku emban, namun apa yang terjadi ?, Aku malah menempatkan kerajaan lain dalam bahaya dan kini aku tak bisa melindungi Teman ku sendiri "

" Semua orang percaya akan dirimu, termasuk Aku, Elen, Lilith bahkan Paman Seiryu dan Fafnir sekalipun, Jangan kecewakan mereka dengan dirimu yang seperti ini, Seorang ratu itu seharusnya bersikap Egois demi Rakyatnya, bukan meratapi kegagalan seperti ini "

" Tapi itu tidak mudah, Ayato "

" Kau memiliki kami untuk di Andalkan, Oleh karena itu, Cepat Bersiap, kumpulkan orang-orang yang masih bisa bertarung, kita akan memperbaiki kesalahan ini dengan menggempur Isvilia dan menyelamatkan kerajaan Lain "

" Kau nampak berubah Ayato,, tapi aku tetap Menyukainya " Ucap Alvina dengan tawa kecil.

" Apa ? "

" Tidakk, Lupakan saja "

Ia pun mulai mengusap Airmata nya dan lansung menggenggam tangan Ratu Rinna yang masih belum sadarkan diri, dan ia pun mulai berkata.

" Rinna, Aku pasti akan memperbaiki keadaan ini dan membawa kemenangan demi dirimu dan benua Elven, oleh karena itu, tunggu aku "

" Baiklah, Aku akan menunggu kabar darimu Alvina " Ujar ku pada Alvina.

Aku pun meninggalkan Kamar, dan bergegas ke ruangan utama.

" Kali ini, Akan kupastikan, aku akan menghajar Iblis-iblis sialan itu "

Continue Reading

You'll Also Like

173K 11K 19
Ini dia jadinya kalo gadis bar-bar seperti Joana transmigrasi ke dalam sebuah novel romansa dan menjadi anak perempuan dari protagonis yang digambark...
124K 15.9K 23
Sang Tiran tampan dikhianati oleh Pujaan hatinya sendiri. Dia dibunuh oleh suami dari kekasihnya secara tak terduga. Sementara itu di sisi lain, dal...
3.6M 357K 95
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
137K 12.8K 36
Teman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak ter...