ᴀɴᴘᴀɴᴍᴀɴ

By agustC

51.9K 8K 8.8K

Bisa ketemu idola secara langsung itu luar biasa. Tapi, bagaimana jadinya jika idol yang tampan itu kini tela... More

> player 1
> player 2
< stage 02 : magic shop >

< stage 01 : idol >

12.4K 2K 3.3K
By agustC

kalau kalian kangen cerita ini,
coba spam komen sebanyak-banyaknya yang menarik bakal AKU FOLLBACK WP NYA🤘

◀ s t a r t ▶

Dalam dunia games survival horror, zombie merupakan musuh yang harus segera dibunuh sebelum mereka berbalik menggigit dan menularkan virusnya pada petarung hidup yang dimainkan.

Dengan peralatan yang mendukung dan stamina yang diberikan, pemain sebisa mungkin melawan dan mempertahankan diri dari serangan musuh hingga misi permainan terselesaikan.

Namun, kini permainan itu telah berubah adanya. Musuh bukan lagi menjadi lawan melainkan pahlawan yang menyelamatkan pemain dari kawanannya sendiri.

Contohnya seperti yang sedang dihadapi oleh Choo Aebong sekarang.

Sebagai salah satu minoritas manusia yang masih bertahan, bukan perkara mudah baginya untuk menghindari mayoritas zombie yang menghadang perjalanannya.

Bahkan dengan berbekal senjata saja belum sepenuhnya cukup untuk melindungi dirinya karena, "SIAL! MEREKA LEBIH BANYAK DARI PELURUKU!"

Dan kini tibalah saatnya ia berdiri di ujung tanduknya sendiri, di mana tak ada lagi peluru yang tersisa untuk melindunginya lagi.

Seharusnya ini menjadi kesempatan besar bagi para zombie untuk menghabisinya secara berjamaah.

Namun, tiba-tiba sesosok pahlawan datang menarik tangannya keluar dari perkara tersebut. Dan siapa sangka pahlawan itu adalah, "ZOMBIEEEE!!?"

Mau tidak mau, gadis itu itu terpaksa berlari bersamanya dengan harapan ia dapat lolos dari zombie-zombie itu untuk sementara waktu.

Namun nyatanya para rombongan mayat hidup kurang kerjaan itu tetap ikut membuntuti di belakang mereka bagaikan game zombie tsunami.

Sementara zombie heroik ini mempercepat langkahnya, gadis bawel yang dibawanya tidak tahan untuk protes. "Hey, hey, hey! Tunggu dulu! Sepertinya kau harus menjelaskan ini semua."

"Mengapa dari awal kau hanya diam saja sementara manusia bodoh ini dengan senang hati melayani sesosok zombie, huh! Apa kau sudah merencanakan semua ini, HUH!!!" cetusnya dengan cepat dan sedikit bernada.

Tuan zombie hanya dapat menganggukan kepalanya asal sambil sesekali menoleh ke belakang dengan tatapan khawatir melihat kawannya yang setia tertinggal.

Sebaliknya, gadis yang seharusnya lebih mengkhawatirkan hidupnya itu malah kembali fokus mengintrogasinya. "Lalu bagaimana dengan gadis kecilmu itu? Jangan bilang kalau dia juga...."

Sama seperti sebelumnya, zombie itu kembali menganggukan kepalanya tanpa menghilangan fokusnya untuk melarikan diri.

"OH MY, MY, MY! Kalian berdua memang bersekongkol untuk menipuku, HUH!"

Lama kelamaan, manusia betina itu mulai terengah-engah. Namun hal itu tak kunjung membuatnya berhenti mengomel.

"Sekarang... aku mengerti... mengapa... kau mau... makan daging itu... mentah-mentah.... Lalu sekarang... apa... kau... juga... mau... memakan..."

Melihat sang gadis kelelahan, zombie jantan itu segera memelankan larinya lalu menyeret keduanya untuk bersembunyi di balik tembok toko terdekat.

Alih-alih berterima kasih, tiba-tiba saja gadis bermarga Choo itu mengangkat pistol cadangan dari sakunya ke arah penyelamatnya sendiri. "Angkat tanganmu!"

"Asalkan kau tahu, peringkatku di sekolah memang terbawah, tapi aku tidak akan termakan oleh wajahmu lagi!" serunya dengan lantang.

Dengan panik sekaligus bingung, zombie berinisial V itu segera mengangkat tangannya tinggi-tinggi bagaikan disetrap guru.

"Awalnya kupikir kita dapat saling membantu dan berteman," Perlahan, Aebong berjalan mendekati sasarannya yang ikut berjalan mundur hingga punggungnya menempel pada tembok di belakangnya. "namun, kau tidak memberiku pilihan...."

Suasana tegang kini menyelimuti keduanya. Mata tajam Aebong yang terfokus penuh pada mangsanya membuat V tidak dapat berkutik apa-apa selain menutup matanya sambil memanjatkan doa dalam hatinya.

Seharusnya detik berikutnya peluru sudah tertanam subur di dalam kepala tuan zombie. Namun perlahan wanita yang hatinya lunak bagaikan es pino itu luluh hingga perlahan menurunkan senjatanya.

"Aish, bisakah kau tutup wajahmu itu dulu sebentar? Aku tidak bisa fokus menem─"

"JANGAN BUNUH AKU!"

Setelah menganggetkannya dengan suara beratnya, V menekuk lututnya di hadapan calon pembunuhnya. "Kumohon, aku bisa jelaskan semuanya!"

"Sebelumnya, maaf telah membuatmu bingung dan salah sangka. Aku memang telah berubah menjadi zombie, tapi aku tidak pernah berniat untuk melukaimu. Aku hanya tidak ingin manusia yang telah memberiku makanan enak menjadi makanan mereka. Sungguh, aku tidak pernah berpikir lebih dari itu. Aku zombie yang─"

"Hey, stop it!"

Aebong tidak tahan untuk menyela permohonan maafnya. "Semua yang kau katakan hanyalah rraw-rraw-rraw-rraw... Bicaralah yang lebih jelas!"

Mungkin sebagai bekas manusia, zombie dapat mengerti perkataan umat mantannya.

Namun sebaliknya, manusia tidak akan mengerti perkataan zombie dikarenakan virus yang menyerang mereka telah menurunkan kemampuannya dalam berbahasa manusia hingga titik terdongkol.

Oleh sebab itu, semua yang dikatakannya akan terdengar seperti berikut ini :

"Srebrelrumnyra, mraaf trelrah mrembruatmru bringrung dran sarlrah srangkra. Arku mremarng trelrah brerubrah mrenjardi zrombrie, trapri arku tridark prernarh brernriat urntruk mrelukrairmu. Arku hranya tridark irngin marnusria yarng trelah mrembriku mrakarnan ernak mrenjardi mrakarnan mrerka. Srunggruh, arku..."

"Cukup tak lagi, cinta! Aku mulai pusing mendengarnya." cetus Aebong memotong siaran ulang si zombie.

"Apa tidak ada cara lain agar aku dapat mengerti maksudmu? Mungkin kau bisa menuliskannya untukku atau..."

"ITRU DRIA!"

Sebelum keduanya menemukan solusi untuk memecahkan komunikasi mereka, kumpulan zombie tsunami itu kembali menemukan keberadaan mereka.

"Shiti! Mereka tidak akan pernah berhenti mengejar kita selama aku─"

Seketika sebuah ide spontan muncul dalam benak Aebong, "Hey, aku tidak akan membunuhmu asalkan kau diam dan tidak memakanku, mengerti?"

Tanpa sepertujuan V, Aebong segera menarik kepala lelaki itu hingga wajahnya menempel di sebelah lehernya.

Dan tanpa sepengetahuan Aebong, V yang masih trauma dengan leher manusia secara otomatis membeku sementara gadis itu memanfaatkan posisinya untuk menipu pengikutnya sambil berteriak,

"TIDAK, AARGH ARGHH, AKU DIGIGIT, ARRRGH, AKU MATI, ARRGH AKU HIDUP MENJADI ZOMBIE, ARRGH!"

Kemudian secara dramatis ia menjatuhkan dirinya bersama zombie yang ikut berakting di atasnya.

Dan sesuai dengan rencana yang dipikirkan Aebong, seketika itu juga puluhan zombie tak berotak itu pergi meninggalkan pertunjukan bodoh keduanya dengan berkecil hati.

"Mereka sudah pergi, mereka sudah pergi...." Aebong segera menepuk-nepuk pundak V untuk segera menyingkir darinya namun zombie itu tidak menghiraukannnya.

"Hey, apa yang sedang kau lakukan?"

"Wrangrimu brerbedra...,"

Perlahan V mengangkat tubuhnya lalu menahan tangannya seperti sedang melakukan push up bersama Aebong yang masih terlentang di bawahnya, "kramu mranis."

Sebelum V membuka mulutnya lagi, Aebong terlebih dulu membungkamnya. "Aku tidak mengerti apa yang kau katakan, tapi maaf..."

"kapan terakhir kau menggosok gigimu?" tanya Aebong dengan ragu sekaligus jujur. "Mulutmu cukup baaa... u...."

"Brau!?" Mendengar kata sensitif itu, V segera bangkit berdiri lalu mencium napasnya sendiri.

Sementara Aebong berusaha untuk bangkit sendiri, zombie yang tersinggung itu segera mengeluarkan senjata andalan dari sakunya lalu mengarahkannya pada mulut baunya.

"HEY! ITU BUKAN UNTUK DIMAKAN!"

Bagaikan bom yang mau meledak, Aebong tidak segan-segan merampas dan melempar botol parfumnya itu hingga pecah terhantam tembok.

"Oh my my my!"

Masih dalam keadaan terkejut, Aebong segera meminta ampun pada empunya. "Ma-maafkan aku! Aku tidak bermaksud memecahkannya! I-itu diluar kendaliku! Aku─"

"SRNOW WHRITE KRU!" V menjerit sembari memungut kembali jasad parfum kesayangannya yang tersisa dengan histeris.

"Okay, okay. Aku akan menggantinya!" ujar Aebong sebelum situasinya semakin kelam. "Lagipula parfum itu sama sekali tidak cocok untukmu. Aku akan menggantinya dengan yang─"

"TRIDAK!"

Dengan cepat, V menggelengkan kepalanya seakan parfum murah miliknya tak bisa digantikan. "Arku irngrin dria urtuh krembrali. Arku tridak mrau yrang lrain!"

Tak dapat dibiarkan begitu saja, Aebong pun menegakkan kebenaran. "Hey! Aku tidak tahu apa zombie telah merubahmu atau kau benar-benar bodoh, tapi tetap saja kau tidak pantas memakai parfum picisan itu."

"Zombie atau bukan, kau tetaplah seorang publik figur. Kau adalah selebriti papan atas. Kau ini V BTS!"

Walaupun begitu, nampaknya pola pikir otak V yang rendah kurang dapat menangkap maksud dari perkataannya.

Oleh karena itu, ia memutuskan. "Begini saja, sebagai permohonan maaf sekaligus bentuk terima kasihku atas pertolonganmu sebelumnya,"

Aebong mengangkat pundak V untuk ikut berdiri di hadapannya. "aku akan membantumu merubah penampilan gembelmu ini kembali menjadi..."

"... seorang idol."

👾👾👾

ayo udah pada komen belum nih? sebenarnya bukan mau so ngartis yang harga follback nya mjd kebanggaan hidup, tapi aku cuman mau apresiasi kalian yang mau cape-cape komen aja kok hehe ✨

dan maap banget udah ninggalin cerita ini berbulan-bulan busuknya😭 setelah ujian banyak, aku jadi susah banget buat nulis lagi, bahkan 1 chapter ini pun aku ngetiknya berbulan-bulan 😌

tapi sebagai gantinya, aku akan MENCOBA menebus kerinduan kalian dengan rajin update kedepannya sambil nemenin kalian buka puasa deh 😘

gimana gimana? apa kalian bisa baca bahasa zombie? gampang yekan yekan? aku tahu kalian hebat-hebat :3

coba dora test deh : seberapa greget loe, pake bahasa zombie! yrang ngrakrak w prolbrek lrangsrung😂

sremroga kralrian bretrah disrini,
vrote kromren nyra drongs💛

Continue Reading

You'll Also Like

432K 34.6K 65
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"
612K 61.1K 48
Bekerja di tempat yang sama dengan keluarga biasanya sangat tidak nayaman Itulah yang terjadi pada haechan, dia menjadi idol bersama ayahnya Idol lif...
62.1K 6.4K 20
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
106K 11.1K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...