Daily Jaeyong

By Tys_131

1M 85.9K 17.3K

keseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi... More

Prolog
[1.] Kerinduan
[2.] Quality Time
[3.] Berkuda 🔞
[4.] Jaehyun Sakit
[5.] Bingsoo
[6.] Anniversary 🔞
[8.] Nonton Film
[9.] Cemburu
[10.] Coklat _rated
[11.] Snowman
[12.] Gara-gara ISAC_rate
[13.] Lee vs Jung
[14.] ISAC(II)_Rate
[15.] SMA= Taeyong marah
[16.] Last Night_DJ NNN
[17.] After Concert
[18.] Tragedy In Japan_rated
[19]. I Miss You
[20.] Dispatch Hyung
[21.] Valentine Boy­_Rated
[22.] Taeyong kesal
[23.] Get Well Soon
[24.] Bertukar Peran
[25.] How to love you?
[26.] How To Love You? pt.2
[27.] How To Love You? pt.3
[28.] Reaction Wakey
[29.] Crop Top vs Headband
[30.] Rayuan
[31.] New York City
[32.] Hunson River
Sorry
[33.] Kopi
[34.] Foto Pheonix
[35.] Kesalahan
[36.] After Wedding
[37.] I'm Your Home
[38.] Lee vs Jung pt2
[39.] Meme
[40.] Jaehyun Submissive???????
[41.] Do(n't) Need Your Love
[42.] Me After You
[43.] Lee vs Jung pt 3
[44.] Tragedy in BK_rate
[45.] Baby Blue
[46.] Red Bubu
[47.] After Live
[48.] Jung Yoonoh

[7.] Lipbalm

28.1K 2.1K 511
By Tys_131



"Hyunggg,,,,"






Sebuah teriakan membuat semua orang yang merasa lebih tua menoleh. Pintu terbuka dengan kasar, terlihat Jaehyun sedang tersenyum pada semua orang.

"Kenapa kalian melihatku seperti itu?"


Jaehyun diam di depan pintu. Bibirnya mengecuru tanda tidak suka pada hyung-hyungnya yang menatap dengan berbagai macam tatapan


"Kau memanggil siapa Jae?, disini semua lebih tua darimu" balas Yuta

Ya memang yang ada di ruangan itu hanya Doyoung, Johnny, Yuta dan Taeil. Mereka sedang menonton acara tv bersama. Namun terganggu dengan teriakan Jaehyun. Hari sudah hampir malam, dan tentu saja member lain sudah berada di kamar masing-masing. Hanya menyisakan Hyung line yang terjaga saat ini

"Dimana Taeyong hyung?" Jaehyun berjalan ke arah mereka, mendudukkan dirinya di samping Johnny

"Sudah kuduga, percuma kita tadi menoleh." Kata Doyoung

"Astaga, Bunny hyungku cemburu, utututtuuu,, sini peluk"

Dan semua orang hanya memutar bola mata malas terhadap Jaehyun. Begitu menggelikan dan menjijikkan. Sikap yang lebih menjengkelkan dari Jisung dan Haechan adalah ketika Jaehyun sudah mengeluarkan Aegyo-nya. Rasanya semua orang ingin menendang Jaehyun jauh-jauh dari mereka


"Menjijikkan Jaehyun, jangan mendekatiku" ucap Doyoung dengan pose kaki hendak menendang Jaehyun

Sedangkan Jaehyun yang tadinya mau mendekati Doyoung kini duduk kembali di samping Johnny

"Apa yang kau bawa Jaehyun?" tanya Taeil


"Hanya perlengkapan Make up Taeyong hyung. Tadi dia titip saat aku sedang keluar," balasnya

"Memangnya tadi kau pergi ke pusat kecantikan Jae?" Johnny berbicara dengan Jaehyun yang kini sibuk dengan ponselnya

"Iya hyung"

"Untuk apa?"

"Untuk mencari sesuatu lah. Mana mungkin aku kesana untuk pemotretan" balas Jaehyun, "Tapi dimana Taeyong hyung?"

"Dia sedang mandi Jae, dia baru saja,,"

Ucapan Yuta terpotong saat dia melihat kalau Jaehyun sama sekali tidak mendengarkannya. Kini Yuta sudah melihat jika Jaehyun tidak ada di samping Johnny

"Dimana anak itu?" sambung Yuta

"Tutup telinga kalian, sebentar lagi pasti akan terdengar teriakan " ucap Doyoung
















Jaehyun kini sudah berada di depan kamar mandi samping dapur, tadi dia pergi ke kamar Taeyong tapi tidak menemukan Taeyong di kamarmandinya itu. Jadi Jaehyun menyimpulkan jika taeyong sedang mandi disini.


"Taeyong hyung,, kau sedang apa?" Jaehyun berucap tepat di depan pintu

Dukdukduk,,


"Hyungie, Taeyong hyung,," Jaehyun kembali berteriak, mencoba memanggil Taeyong. telinganya di tempelkan di pintu. Terdengar gemericik air dari shower. Sepertinya Taeyong benar-benar sedang mandi

Jaehyun mencoba membuka pintu itu, namun terkunci

"Sial, kenapa di kunci sih" gerutu Jaehyun


"TAEYONG HYUNGGG,," Jaehyun akhirnya berteriak. Dia sampai terbatuk.


"JUNG JAEHYUN DIAM JANGAN BERISIK"


Jaehyun terkejut saat seseorang meneriakinya, bukan, dia bukan Taeyong tapi Doyoung yang berteriak dari arah ruang TV

Menyenderkan kepalanya di pintu, Jaehyun mendengar suara shower berhenti.

Cklekk,,


Taeyong menyembulkan kepalanya yang basah keluar, namun tubuhnya masih di belakang pintu.


"Ada apa Jaehyun?" tanyanya

Jaehyun menelan ludah kasar saat tidak sengaja melihat dada mulus Taeyong yang tidak bertutup apa-apa basah karena air. Di tambah dengan rambut Taeyong yang basah, bibirnya mengkilap dengan mata berbinar. Sungguh pemandangan yang sangat tidak boleh dilewatkan Jaehyun. Sangat sayang jika Jaehyun tidak menyentuhnya. Apalagi memberikan warna di leher putihnya




Jaehyun menggelengkan kepalanya, mencoba mengusir pikiran kotor tentang Taeyong yang sialnya tidak mau pergi dari pikirannya

"Hey, Jae. Ada apa?" tangan Taeyong menyentuh pipi Jaehyun, membuat getaran aneh di dalam dirinya

Tolong selamatkan adik Jaehyun yang tidak bisa diajak kerja sama saat ini.

Dengan cepat Jaehyun menurunkan tangan Taeyong dari wajahnya. Memilih untuk mengenggam tangan itu

"Kau sudah selesai hyung?"

Taeyong mengelengkan kepala "Belum, memangnya kenapa?"

"Aku ada sesuatu untukmu"

Taeyong mengerutkan keningnya, mencoba berfikir dan menebak apa yang Jaehyun berikan untuknya

"Apa?"

"Rahasia, makanya cepat selesaikan mandinya dan datang ke kamarku"

"Bukan hal yang aneh kan"


Jaehyun mengelengkan kepalanya, matanya menatap mata Taeyong yang sedikit ada keraguan. Hey,, memangnya apa yang akan Jaehyun berikan pada Jaehyun saat di kamar nanti.


"Baiklah tunggu aku."

Taeyong melepas genggaman tangan Jaehyn, dirinya kembali masuk kekamar mandi. Melanjutkan acara mandi yang terganggu oleh Jaehyun

Namun saat hendak menutup pintu, Taeyong kaget karena Jaehyun menghentikannya. Menahan pintu agar tidak tertutup

"Ada apa lagi Jaehyun?"


Smirk muncul di wajah Jaehyun, Taeyong yang melihat itupun jadi was-was. Jaehyun yang seperti ini akan sangat berbahaya. Dan ini bukan tempat yang baik untuk menerima bahaya itu


"Cium aku dulu baru lanjutkan acara mandimu Hyung" ucap Jaehyun yang sudah menempelkan bibirnya pada bibir Taeyong

Jaehyun melumat sebentar bibir tipis Taeyong yang terasa sangat manis. Rasa mint di mulut Taeyong membuat Jaehyun susah untuk menghentikan ciumannya. Padahal Taeyong sudah memberi kode untuk melepaskan ciuman itu, dia butuh oksigen sekarang juga.

"Hmm, jaehh.."

Tangan Taeyong memukul pelan dada Jaehyun, mendorongnya kuat. Dan Jaehyun pun menarik diri dari Taeyong

"Kau terlalu menggoda hyung" ucap Jaehyun

Wajah Taeyong sudah merah karena perlakuan Jaehyun.

"Ahh,," Taeyong menutup mulutnya saat desahan keluar dari belah bibirnya. Dengan kurang ajarnya Jaehyun memilin putingnya yang membuat sensasi aneh di Jaehyun

"Jangan menggodaku hyung"

Taeyong cemberut, kemudian menutup pintu kasar saat melihat Jaehyun tertawa didepannya. Itu bukan hal lucu menurut Taeyong.

Sedangkan Jaehyun masih tertawa puas hingga kini dia kembali kekamarnya, menunggu Tayeong menghampirinya

~~






















Jaehyun menguap, beberapa kali melihat jam di nangkas samping tempat tidurnya. Sudah setengah Jam dia menunggu Taeyong, namun pria munggil itu tak kunjung ke kamarnya.


Jaehyun sangat-sangat bahagia saat Haechan mengirimi pesan padanya kalau dia akan pulang kerumah orang tuanya malam ini. Sungguh keberuntungan ada di tangan Jaehyun malam ini. Dia bisa menguasai kamar ini sendirian tanpa adanya Maknae mereka.


Jaehyun bukannya tidak suka satu kamar dengan Haechan, hanya saja dia sudah membelikan hadiah untuk Taeyong hari ini. Akan sangat tidak menarik jika Haechan ada di kamar ini.

Jaehyun masih sibuk dengan game di tangannya, hingga suara pintu kamarnya terbuka. Jaehyun tersenyum saat tau siapa yang masuk

"Kau lama sekali hyung?"

Jaehyun bangkit dari tidurannya, menyimpan ponselnya di nangkas. Dia duduk di pinggiran kasur. Taeyong menghampiri Jaehyun, duduk di samping adik kesayangannya itu

"Apa yang ingin kau berikan padaku Jae?" tanyanya langsung

Jaehyun berjalan kearah lemarinya. Mengambil satu paperbag dan membawanya ke arah Taeyong.

Taeyong hanya melihat Jaehyun dengan biasa. Tak ingin terlalu menebak apa yang Jaehyun bawa. Lagi pula nanti dia juga bakalan tau

"Aku membeli beberapa Lipbalm hyung. Tapi aku tidak tau mana yang bagus dan cocok untukmu. Jadi aku beli banyak"

Jaehyun membuka paperbag itu, dan terlihat jelas ada beberapa macam Lipbalm disana dengan beberapa merk dan beberapa warna serta rasa

"Wahh, ini sih terlalu banyak Jaehyunie"

Tangan Taeyong mulai memilih Lipbalm itu. Dengan teliti dia membaca tulisan di Lipbalm itu.

"Coba yang ini hyung" Jaehyun menyodorkan satu jenis Lipbalm pada Taeyong

Dengan cepat Taeyong mengoleskan Lipbalm itu pada bibirnya. Jaehyun mengigit bibir bawahnya menahan diri agar tidak segera melumat bibir di depannya itu.

"Bagaimana hyung?"

"Lumayan enak"

"Rasa apa hyung?"

Taeyong sedikit mengecap bibirnya, mencoba merasakan rasa Lipbalm itu. Membuat Jaehyun kembali menelan ludah kasar

"Tidak ada rasa"

"Ahh, benarkan. Coba aku rasakan hyung"

"Ini"

Taeyong menyodorkan Lipbalm tadi pada Jaehyun, namun Jaehyun menolaknya. Membuat Taeyong bingung dengan Jaehyun

Namun detik berikutnya Taeyong sadar apa yang dimaksud Jaehyun ingin merasakan Lipbalm itu. Jaehyun tidak ingin mencoba memakai Lipbalm itu, dia ingin merasakan Lipbalm itu langsung dari bibir Taeyong

Kini Jaehyun sudah melumat lembut bibir Taeyong, merasakan rasa Lipbalm yang baru saja Taeyong gunakan.

Taeyong tidak menolak, dia hanya membiarkan Jaehyun melakukan apapun yang dia inginkan. Percuma saja dia menolak, Jaehyun tidak akan melepaskannya dengan mudah


Taeyong memejamkan matanya. Menikmati apa yang Jaehyun lakukan padanya. saat dirasa Lipbalm itu mulai hilang dari bibir Taeyong, Jaehyun menyudahi acara 'merasakan Lipbalm' menurut dia

"Benar hyung, Lipbalm ini tidak ada rasanya" ucap Jaehyun, "Bagaimana kalau ini?"

Jaehyun membuka salah satu Lipbalm, kemudian mengoleskan pada bibir Taeyong.

"Rasa apa Hyung?"

"Coklat"

"Benarkah?" Taeyong hanya mengangguk, matanya membola saat Jaehyun kembali menciumnya. Melumat dan menghisap kembali bibirnya.


Ciuman Jaehyun sebenarnya terbilang ciuman yang biasa, tanpa melibatkan lidah dan napsu. Namun tetap saja ciuman Jaehyun membuat bibir Taeyong membengkak.


Jaehyun menyuruhnya untuk mencoba semua Lipbalm ini, dan total Lipbalm yang Jaehyun beli ada sekitar 12 buah. Bisa dibayangkan 12 kali Jaehyun mencium Taeyong dengan berbagai lumatan dan hisapan

Tangan Taeyong mendorong kasar Jaehyun, sungguh dia lelah dengan ciuman Jaehyun. Dia juga butuh bernapas. Dan dengan santainya Jaehyun menatap dia dengan tatapan tak bersalah. Padahal kini bibir Taeyong sudah bengkak,

"Jaehyunie,, sebenarnya apa tujuanmu memberikanku Lipbalm ini?"


"Aku hanya ingin mencari Lipbalm yang cocok digunakan saat kita sedang ciuman hyung" jelas Jaehyun

Taeyong mengaga dengan jawaban Jaehyun, jadi sedari tadi dia menjadi bahan percobaan untuk Jaehyun

Dan dengan bodohnya Taeyong menerima saja apa yang di lakukan Jaehyun padanya. Taeyong ingin marah, tapi percuma saja. Bibirnya sudah bengkak karena Jaehyun. Jika dia marahpun Jaehyun akan melakukan segala macam cara agar dia tidak jadi marah.


"Jadi apa kau sudah menemukan Lipbalm mana yang pas?"

Jaehyun menatap Taeyong, tersenyum begitu manis. Bahkan senyuman itu bisa membuat siapa saja jatuh cinta padanya

"Aku rasa, tanpa Lipbalm pun aku masih bisa menciummu hyung. Rasa manis pada bibirmu tak bisa dikalahkan oleh apapun"

Tangan Jaehyun mengusap bibir Taeyong pelan, membersihkan sisa-sisa Lipbalm bercampur saliva mereka

Kembali mendekatkan wajahnya pada wajah Taeyong, Jaehyun kembali menciumnya. Memberi gigitan kecil di bibir Taeyong. meminta jalan agar Jaehyun bisa memperkosa mulut kecil Taeyong


Dengan senang hati Taeyong membuka mulutnya, membiarkan Jaehyun melesatkan lidahnya. Masuk dan membelit lidah Taeyong

Kini ciuman Lipbalm yang tadinya hanya Jaehyun yang melumat, berganti dengan ciuman lidah dengan Taeyong yang membalas semua pagutan Jaehyun


Taeyong hanya memejamkan matanya. Tangannya mengalung di leher Jaehyun. Mendorong tengkuk Jaehyun agar lebih dalam menciumnya.


Memiringkan kepala, Jaehyun mencari posisi yang nyaman. Tangannya memengang paha Taeyong dan mengelusnya perlahan. Membuat Taeyong mengerang


Ckekkk,,




"Oke, Aku salah kamar"








Pintu kembali ditutup, Jaehyun menarik diri dari Taeyong yang tersenyum padanya. menahan tawa saat mereka kepergok oleh Johnny. Ini bukan pertama kalinya Johnny memergoki mereka berciuman. Dan Johnny hanya membiarkannya saja

"Ingin di lanjut atau tidak?" tanya Jaehyun

"Bagaimana jika dilanjut ke yang lebih menantang?" Taeyong mengedipkan matanya pada Jaehyun, tangannya kini bergerak mengelus dada Jaehyun yang masih tertutup piayama tidur


"Jangan menyesal jika besok kau tidak bisa keluar kamar sayang.."



















Continue Reading

You'll Also Like

276K 7.4K 64
Siapa sangka laki-laki yang sejak dulu Bia incar kini menjadi suaminya berkat kekuatan orang tua mereka. Terkadang, memang Tuhan memiliki kejutan yan...
2.9M 482K 67
[OOC] [Lokal] [Romance] Kalo Jaehyun yang suka ngerdus suka sama Taeyong yang dingin, gimana? Kalo Johnny yang gebetannya bejibun, terus ketemu sam...
904K 90.9K 68
bahkan jaemin tidak sangka bahwa dia akan jatuh cinta kepada adeknya dosen dia. ada beberapa part yang di unpub! bxb | romance | crack | pure fluff |...
344K 21.5K 37
Setelah berbulan-bulan caper ke Jaemin akhirnya Jeno menjadi kekasihnya Jaemin. "Mau ya jadi pacar aku?" Tanya Jeno sekian kalinya. "Ck, yaudah iya...