Daily Jaeyong

By Tys_131

1M 85.9K 17.3K

keseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi... More

Prolog
[1.] Kerinduan
[2.] Quality Time
[3.] Berkuda πŸ”ž
[4.] Jaehyun Sakit
[5.] Bingsoo
[7.] Lipbalm
[8.] Nonton Film
[9.] Cemburu
[10.] Coklat _rated
[11.] Snowman
[12.] Gara-gara ISAC_rate
[13.] Lee vs Jung
[14.] ISAC(II)_Rate
[15.] SMA= Taeyong marah
[16.] Last Night_DJ NNN
[17.] After Concert
[18.] Tragedy In Japan_rated
[19]. I Miss You
[20.] Dispatch Hyung
[21.] Valentine BoyΒ­_Rated
[22.] Taeyong kesal
[23.] Get Well Soon
[24.] Bertukar Peran
[25.] How to love you?
[26.] How To Love You? pt.2
[27.] How To Love You? pt.3
[28.] Reaction Wakey
[29.] Crop Top vs Headband
[30.] Rayuan
[31.] New York City
[32.] Hunson River
Sorry
[33.] Kopi
[34.] Foto Pheonix
[35.] Kesalahan
[36.] After Wedding
[37.] I'm Your Home
[38.] Lee vs Jung pt2
[39.] Meme
[40.] Jaehyun Submissive???????
[41.] Do(n't) Need Your Love
[42.] Me After You
[43.] Lee vs Jung pt 3
[44.] Tragedy in BK_rate
[45.] Baby Blue
[46.] Red Bubu
[47.] After Live
[48.] Jung Yoonoh

[6.] Anniversary πŸ”ž

41.4K 2.3K 398
By Tys_131






Acara masih belum selesai, masih ada sekitar satu setengah jam lagi. Tapi rasanya begitu sangat lama buat seorang Jung Jaehyun, dia sudah tidak sabar ingin segera keluar dari gedung ini dan membawa orang yang duduk di samping Johnny pergi bersamanya.

Dia mulai gelisah, hal ini tak lepas dari penglihatan para member lain. Beberapa dari member mulai menyadari jika Jaehyun merasa tidak nyaman

"Kau kenapa Jae?" Yuta berbisik,

"Tidak ada apa-apa hyung" ucap Jaehyun sekilas

Jaehyun melirik kearah pria mungil berambut merah yang ada di samping Johnny, entah kenapa dia semakin jatuh cinta pada pria itu.

Pria yang sudah menemaninya beberapa tahun ini, pria yang selalu mendukung apapun yang dia lakukan, pria yang selalu mengisi hari-harinya

Tanpa sadar Jaehyun tersenyum, matanya menatap lembut pria-nya itu. Rasa bangga dan bahagia menjadi satu, saat mengingat besok adalah hari mereka.

Mata Jaehyun masih menatapnya, tak pernah berniat untuk mengalihkan pandangannya.

Detik kemudian, pria itu juga menatap pada Jaehyun, tatapan yang selalu Jaehyun sukai. Mata hitam yang selalu terlihat bersinar walau di tempat gelap menjadi salah satu bagian dari dirinya yang Jaehyun sukai

Dia tersenyum pada Jaehyun, senyum yang sangat indah dan mempesona.



"Saranghae"

Dia mengucapkan satu kata tanpa bersuara. Dan pergerakan itu dapat dengan jelas Jaehyun tangkap dengan matanya.

Hanya satu kata namun memiliki berjuta-juta rasa kebahagiaan buat Jaehyun

Perlahan bibir Jaehyun bergerak membalas kata-kata itu " Nado Saranghae"

Dan keduanya hanya saling pandang dengan senyum yang berkembang di wajah mereka. Saling merasakan rasa yang sama dari keduanya

~~




Kini member NCT 127 sedang berjalan ke arah waiting room, acara sudah selesai dan kini mereka akan bersiap untuk pulang.

Tapi sebelum mereka pulang, mereka harus melakukan ritual yang biasa mereka lakukan. Berfoto bersama

Kebetulan dalam acara itu ada senior mereka, Red Valvet dan Leeteuk. Jadi mereka berfoto bersama mereka sebelum mereka mengambil selca sendiri-sendiri

Selesai berfoto, Jaehyun berjalan pelan. Berada di belakang para membernya yang lain.

Sikap Jaehyun yang seperti ini membuat Johnny penasaran. Tak biasanya, Jaehyun bersikap seperti ini, mungkin ada sesuatu yang menganjal perasaannya



"Kau kenapa Jae?"



"Aku, aku harus pergi dengannya malam ini hyung. Tapi.." Jaehyun menghentikan langkahnya. "Aku tidak tau bagaimana caranya pergi"

Johnny paham, sangat paham dengan apa yang di ucapkan Jaehyun.



"Tenang saja, ku pastikan kau akan keluar malam ini dengannya" Johnny mengerling pada Jaehyun, membuat Jaehyun binggung dengan hyungnya itu

"Hey, ayo berselca setelah itu kita pulang"

Suara Johnny menggema di waiting room.

"Ide bagus hyung. Kemarilah aku akan memfotomu" ucap Doyoung

Kini para member sibuk dengan kameranya sendiri-sendiri. Berfoto bersama, mengambil foto member lain secara sembunyi-sembunyi dan lain-lain.

Disaat yang lain masih berfoto, Jaehyun sudah lelah dia memilih untuk duduk sendiri, memainkan ponselnya.

Tiba-tiba ada seseorang yang duduk di sampingnya. menoleh sebentar, mata Jaehyun terkejut saat orang yang duduk disampingnya tiba-tiba mengecup pipinya. Senyum tersemat di wajahnya

"Hyung, apa yang kau lakukan?" Jaehyun berbisik, matanya menatap sekeliling. Takut-takut ada orang lain yang melihat mereka berdua

"Ayo keluar"

"Kemana?"

"Merayakan hari kita" jawabnya singkat

Jaehyun terdiam, tak tau harus mengatakan apa saat tangannya tiba-tiba di tarik untuk keluar dari waiting room. Jaehyun hanya menurut, mengikuti kemana dia menarik dan membawanya









Kini mereka sudah berada di depan Mini Cooper abu-abu, Jaehyun mengerutkan dahinya. Mereka sedang berada di basement. Disini memang sepi dan tak ada yang tau mereka disini

"Mobil siapa Hyung?"

"Aku tidak tau, tadi Johnny memberiku kunci ini. Dan aku menerimanya"

Kini Jaehyun tau apa yang di ucapkan Johnny tadi. Sepertinya dia harus berterima kasih banyak-banyak pada hyung bulenya itu

"Siapa yang menyetir?" ucap Taeyong

"Tentu saja aku sayang"

Jaehyun mengambil kunci di tangan Taeyong sambil memberikannya sebuah kecupan singkat di kepala Taeyong

"Silahkan kesayanganku" Jaehyun membuka pintu sambil tersenyum,

Taeyong hanya bisa tersipu dengan perlakuan Jaehyun yang seperti ini. Ini bukan pertama kalinya Jaehyun melakukan hal manis padanya, tapi Taeyong masih saja belum terbiasa.



Taeyong hanya duduk manis di samping Jaehyun yang sedang fokus menyetir, namun satu tangan Jaehyun mengengggam tangan Taeyong. Membuat Taeyong kembali tersipu.

Hatinya selalu saja bergetar saat berdua sama Jaehyun seperti ini. Ada sesuatu yang mengelitik perutnya. Dan Taeyong selalu saja suka seperti ini

Bersama Jaehyun seperti ini adalah moment yang sangat disukai Taeyong, bukan berarti jika bersama Jaehyun di dorm dia tidak suka, namun bersama Jaehyun sebagai member NCT sangat berbeda dengan bersama Jaehyun sebagai kekasihnya



"Kenapa melamun, apa yang kau lamunkan?"

Taeyong menoleh kearah Jaehyun yang juga menoleh padanya, mereka sedang di lampu merah dan berhenti

"Aku melamunkamu"

Jaehyun tersenyum, tangannya menarik tangan Taeyong dan mencium punggung tangannya. Memberi kehangatan pada Taeyong. Memberi tau betapa dia sangat mencintai orang di sampingnya ini

"Benarkan?"

"Hmm,, kita mau kemana?"

"Ke suatu tempat dimana kita akan merayakan hari kita"

Jaehyun mencondongkan tubuhnya, memberi kecupan singkat di pipi Taeyong. Sebelum melepas genggamannya untuk mengelus rambut merahnya.

Meraka hanya saling diam, Jaehyun fokus dengan jalanan sedangkan Taeyong sibuk dengan ponsel di tangannya. Membalas pesan yang member lain

"Kenapa kau menganti rambutmu sayang?"

"Memangnya kenapa, kau tidak suka dengan warnanya?"

"Bukan seperti itu, aku selalu suka apa yang kau pilih. Hanya saja tadi kau terlihat begitu manis. Aku takut banyak orang menyukaimu. Kau tau kan aku tidak mau berbagi"















Hampir satu jam Jaehyun menyetir mobil, kini dia sudah sampai di sebuah tempat. Seperti restauran tapi terlihat begitu sepi. tidak ada pengunjung di sini, tempatnya juga tidak terlalu besar

Jaehyun turun di ikuti dengan Taeyong di belakangnya. Mulai memasuki tempat itu. Namun Taeyong merasa bingung saat Jaehyun membawanya untuk ke atas, menaiki tangga yang ada di tengah-tengah ruangan itu

"Kita mau kemana?"

"Ikut saja Hyung, kau akan suka" Jaehyun berkedip

Taeyong memilih untuk menurut, percuma saja dia melawan Jaehyun. Dia tidak akan bisa.

Melangkah menaiki tangga, namun saat di tengah tangga Jaehyun berbalik, menghentikan langkahnya dan mengahadap Taeyong

Mengeluarkan sebuah satu tangan dan menutup mata Taeyong.

"Kenapa kau melakukan hal ini?"

"Biar romantis sayangku"

"Kenapa malam ini kau manis sekali sih"

"Memangnya tidak boleh bersikap manis dengan kekasihku sendiri" Jaehyun selesai mengikat penutup mata pada Taeyong,"Ayo aku bantu berjalan"

Perlahan kaki Taeyong melangkah maju, dengan siaga Jaehyun menuntunnya hingga sampi ke tempat yang dia siapkan. Jaehyun tersenyum melihat meja makan yang ada di depannya. Terlihat begitu mewah dan elagan.

"Aku akan mulai membuka, tapi jangan langsung membuka mata ya" suara Jaehyun

"Iya sayang"

Kali ini Jaehyun di buat gemas dengan sikap Taeyong. Sedari tadi Taeyong memanggilnya sayang. itu hal langka yang Jaehyun dapatkan.

"Buka matamu sekarang"

Taeyong membuka matanya, seperti apa yang di intruksikan oleh Jaehyun. Matanya melebar mana kala melihat pemandangan yang ada di depannya. Meja makan di tengah ruangan dengan beberapa lilin yang menyala. Kelopak bunga mawar bertaburan di lantai. Disini memang tidak terlalu terang, pencahayaan hanya berasal dari beberapa lilin yang ada di meja makan dan sudut ruangan

"Kau yang melakukan semua ini?"

Jaehyun mengangguk, tangannya kini memeluk perut Taeyong dari belakang. Menyandarkan kepalanya pada bahu pria mungil yang dicintainya itu.

"Kau suka?"

"Sangat,, aku sangat menyukainya"



Mata Taeyong berkaca-kaca, tidak pernah membayangkan Jaehyun akan memberikan kejutan seperti ini padanya. Beberapa hari ini dia terlalu cuek akan segala hal yang berhubungan dengannya. Bahkan Taeyong mengira Jaehyun akan lupa dengan hari mereka

Tapi saat tadi Johnny mendekatinya dan memberikan kunci padanya, Ada sesuatu yang Taeyong tidak mengerti,



"Pergilah bersamanya, dia menunggumu"



Setelahnya Taeyong baru sadar apa yang di maksud Johnny. Dan itu membuat Taeyong harus berterima kasih pada Johnny karena mendukung hubungannya dengan Jaehyun.

Taeyong berbalik, menghadap Jaehyun. Dan menempelkan bibirnya pada bibir Jaehyun. Menutup mata, mereka menikmati ciuman itu. Bukan ciuman berat, hanya saling menempel tanpa ada pergerakan

Namun, tiba-tiba Jaehyun menarik diri saat dia merasakan ada airmata yang mengenai bibirnya

"Kenapa menangis?"

"Aku, aku sangat bahagia."Taeyong menunduk

"Aku mencintaimu Taeyongie. Sangat-sangat menyayangimu. Hidupku, napasku, semuanya. Aku hanya ingin bersamamu. Menghabiskan waktuku denganmu. Mengisi hari-hariku denganmu." Tangan Jaehyun membelai wajah basah Taeyong "Aku tau apa yang kita lakukan ini salah, namun aku tidak peduli. Aku tidak peduli apa yang orang lain pikirkan tentang kita."

Mata Jaehyun menatap dalam mata Taeyong "Aku hanya peduli kalau kau adalah hidupku, milikku"

Jaehyun meraih bibir Taeyong, kini dia mulai melumat bibir tipis Taeyong yang sudah sejak dulu menjadi candu baginya. Rasa manis yang ada dibibir Taeyong membuat Jaehyun semakin menciumnya dalam

Lidahnya menjilat bibir Taeyong sebelum melesatkan kedalam mulut Taeyong. Mengoral mulut Taeyong dengan lidahnya.

Taeyong hanya membiarkan saja. Tak ada niat untuk menghentikan Jaehyun. Tangannya kini mengalung indah di leher Jaehyun. Memainkan rambut belakang Jaehyun, spot yang sangat dia sukai

Jaehyun memberi jeda di sela-sela ciumannya. Memberi kesempatan Taeyong untuk bernapas. Keningnya menyatu dengan kening Taeyong



"Aku ingin bercinta denganmu disini sayang" suara berat Jaehyun menyadarkan Taeyong

Bukannya terkejut, Taeyong malah tersenyum

"Kau menginginkanku?"

Dan Jaehyun hanya menganggukkan kepalanya, tangannya sudah mulai membuka kancing baju Taeyong. Menampilkan dada putih Taeyong.

Tak ambil waktu lama, Jaehyun langsung menghisap leher Taeyong, memberikan tanda disana. Menghiasi leher putih Taeyong dengan tanda cinta darinya.



"Jaehh,,"

Taeyong mulai merasa jika tubuhnya mulai panas. Rasa yang di berikan Jaehyun selalu terasa luar biasa di tubuhnya. Jaehyun seperti tau dimana titik nikmat Taeyong

"Jaehyunniee"

Jaehyun menghentikan ciumannya, menatap wajah Taeyong yang sudah memerah. Dengan segera Jaehyun mengendong Taeyong menuju sofa di pojok ruangan. Menidurkan Taeyong disana, Jaehyun melepas kemejanya, membuang asal sebelum kembali memberikan tanda pada leher dan dada Taeyong

"Kau milikku sayang,, malam ini kau milikku seutuhnya"

Tak butuh lama bagi Jaehyun untuk membuat Taeyong telanjang dibawahnya. Memandangi tubuh naked Taeyong dengan mata berbinar. Sungguh pahatan yang sangat sempurna, tak ada satu cacatpun di tubuh Taeyong. Tubunya begitu indah dimata Jaehyun

"Kau sangat indah sayang, aku sampai tidak tega untuk menyentuhmu"

"Sentuh aku, aku milikmu malam ini" ucap Taeyong sedikit menggoda

Tangan Taeyong menarik tengkuk Jaehyun, mengajak Jaehyun untuk kambali berciuman dengannya.

Hawa diantara mereka semakin panas, desahan Taeyong terdengar begitu indah di pendengaran Jaehyun. Membuat Jaehyun semakin bernapsu untuk segera memasuki Taeyong. Merasakan sempitnya lubang Taeyong, dan nikmatnya prostat Taeyong

Tangan Jaehyun bergerak turun, mengelus dada Taeyong dan memelintir puting pink Taeyong. Merasakan jika putingnya di sentuh Taeyong mengeliat di bawah Jaehyun. Secara tidak sengaja penisnya bergesekan dengan penis Jaehyun yang masih terbungkus celana

Jaehyun mengerang dimulut Taeyong, menghisap lidah Taeyong dengan penuh napsu.

Kini tangannya turun kebawah, meraih penis Taeyong dan menggenggamnya. Penis mungil itu sangat pas di tangannya.

Masih dengan melumat bibir Taeyong, tangan Jaehyun yang satu digunakan untuk mengocok pelan penis Taeyong secara sensual



"Ahhh,"



Desahan Taeyong tertahan karena mulutnya di sumbat dengan mulut Jaehyun. Merasa geli dan nikmat yang bersamaan, Taeyong makin menggeliat di bawah Jaehyun

Tangannya mengelus punggung Jaehyun, meremas lengan Jaehyun. Kadang juga meraba dada bidang Jaehyun



Jaehyun merasa jika penis Taeyong berkedut, sepertinya sebentar lagi pria mungilnya akan mencapai pelepasan pertamanya. Dan benar saja, Taeyong memuncratkan spermanya di tangan Jaehyun, mengenai perutnya dan juga perut Jaehyun

Melepas ciuman itu, Taeyong tersenyum saat tangan satu Jaehyun mengusap bibirnya yang penuh dengan saliva

"Kau luar biasa sayang,," ucap Taeyong pelan



Jaehyun hanya terkekeh mendengar pujian kekasihnya. Merasa bangga jika dia bisa memuaskan kekasih cantiknya itu



Dengan segera Jaehyun bangkit dari tubuh Taeyong, melepas celana dan celana dalamnya. Membuat penis besarnya terlihat di mata Taeyong. Pipi Taeyong bersemu merah saat melihat itu,

Jaehyun kembali menindih tubuh Tayeong, namun sebelumnya dia menekuk kaki Taeyong. Melebarkannya dan masuk diantara paha dalam Taeyong

Jaehyun tersenyum sebelum mengambil sisa sperma Taeyong dan mengoleskan ke penisnya. Di gunakan sebagai pelumas

Taeyong hanya diam melihat apa yang Jaehyun lakukan, melihat Jaehyun yang sedang mempersiapkan penisnya untuk masuk kelubangnya saja sudah membuat Taeyong kembali terangsang, bagaimana jika penis besar itu masuk ke lubangnya



"Kau siap sayang"



Taeyong mengigit bibir bawahnya sebelum mengangguk, dan itu membuat Jaehyun terangsang.

"Jangan mengigit bibirmu seperti itu sayang, kau membangkitkan sesuatu dalam diriku"

Jaehyun menunduk, kembali memberikan ciuman di bibir Taeyong yang sudah membengkak namun terlihat begitu sexy dan menggiurkan baginya.

Tangannya memegang penisnya, tanpa persiapan atau apapun pada lubang Taeyong. Jaehyun mulai menggesekkan penisnya, menggoda sedikit kekasihnya itu sebelum benar-benar memasukkan penisnya

"Ahh, jaaehh" Taeyong mendesah, tangannya menjambak rambut belakang Jaehyun

Rasanya sakit, mereka memang sudah pernah melakukannya. Tapi melakukan sex tanpa lube sama saja dengan sex mentah, lubang Taeyong terasa perih dan panas. Padahal penis Jaehyun baru masuk separuhnya.

"Ahhh, Sayangg,,, kau masih saja sempit" Jaehyun berucap di mulut Taeyong

"Sakiit, Jaehyuniee"



"Maafkan aku, aku akan memasukkannya dalam sekali hentak"



Jaehyun menghisap lidah Taeyong, mencoba mengalihkan rasa sakit yang akan Taeyong rasakan

"Aahhh" Taeyong berteriak di dalam ciuman mereka. Lubangnya terasa menganjal. Tidak terlalu sakit tapi penis Jaehyun langsung mengenai prostatnya. Membuat nikmat yang begitu luar biasa bagi Taeyong

Perlahan Jaehyun mengerakkan penisnya, mengeluarkan sepenuhnya dan melesatkan dalam sekali hentak. Berkali-kali Jaehyun lakukan hingga berkali-kali juga Taeyong berteriak nikmat di dalam mulut Jaehyun

"Aku sangat mencintaimu, kau hidupku Taeyongie"

Jaehyun membenamkan wajahnya di ceruk leher Taeyong, menghisap lagi leher Taeyong.

"Aku juga sangat-sangat mencintaimu Jaehyunie"

Pergerakan Jaehyun semakin lama semakin cepat, menggempur lubang Taeyong dengan kecepatan penuh, bahkan tubuh Taeyong kini mulai terguncang karena tumbukan Jaehyun

Mengerang nikmat, Taeyong hanya diam di bawah Jaehyun. Merasakan betapa nikmatnya rangsangan yang Jaehyun berikan padanya



Penisnya di manjakan oleh tangan Jaehyun, lubangnya di gempur oleh penis Jaehyun dan jangan lupakan putingnya yang di hisap dan di lumat oleh Jaehyun

"Jaehyuniee, akuuhh, ahhh"

Taeyong kembali memuncratkan spermanya di tangan Taeyong, matanya terpejam menikmati pelepasan keduanya.

Jaehyun semakin brutal mengempur lubang Taeyong. Mencari kenikmatan di lubang sempit milik Taeyong



Dan tak butuh waktu lama Jaehyun juga memuncratkan spermanya di lubang Taeyong. Jaehyun ambruk di atasnya, napasnya tersenggal-senggal.



Melihat peluh di wajah Jaehyun, tangan Taeyong bergerak untuk mengusapnya.



"Terima kasih telah ada di hidupku Jaehyunie"

Wajah Jaehyun terangkat, tersenyum saat wajahnya begitu dekat dengan Taeyong

"Happy Anniversary, sayang. terimakasih karena telah menjadi kekasihku dan mengisi hidupku. aku sangat mencintaimu" Jaehyun mengecup bibir Taeyong



"Happy Anniversary yang ke 5 Jaehyunie, aku juga sangat mencintaimu"




















Maaf tidak hot, masih pemula

Continue Reading

You'll Also Like

900K 90.7K 68
bahkan jaemin tidak sangka bahwa dia akan jatuh cinta kepada adeknya dosen dia. ada beberapa part yang di unpub! bxb | romance | crack | pure fluff |...
114K 10.4K 46
No Deskripsi. Langsung baca aja Taekook Vkook Bxb πŸ”žπŸ”ž *** Start : 15 Januari 2024 End : -
392K 61K 34
❝You're the home i miss, but i can't go to❞ LOKAL AU | M/M | HURT/COMFORT | INTROSPECTIVE | NC-17 Taeyong Narendra harus menelan pil pahit semenjak d...
29.3K 2.5K 29
' ketika cinta harus dipisahkan oleh norma, dan dipaksa menjalin hubungan dengan orang yang berbeda hanya untuk menutup cintanya yg sebenarnya ' menc...