[โ˜€] ๐‘จ๐’“๐’“๐’‚๐’๐’ˆ๐’†๐’… ๐‘ด๐’‚๐’“๐’“...

By rainsthetic

29.2K 2.5K 333

[ ๐’๐ฎ๐๐š๐ก ๐ƒ๐ข๐ซ๐ž๐ฏ๐ข๐ฌ๐ข ] [ ๐’๐ž๐ฆ๐ข-๐๐š๐ค๐ฎ ] [ ๐‹๐จ๐ค๐š๐ฅ ] โ–บ ๐š๐š | ๐™น๐šŽ๐š—๐š—๐š’๐šŽ, ๐™ณ๐šŠ๐š—๐š’๐šŽ๐š• โ๐˜š๏ฟฝ... More

| Prolog |
| O1. Demand
| O2. Meeting
| O3. Unexpectedly
| O4. At Night
| O5. Can't Sleep
| O6. Awkward
| O7. That has Passed
| O8. Jealous
| O9. Little Child
| 1O. Beautiful
| 11. Relaxed
| 12. Sudden Request
| 13. The Wedding Day
| 14. Sweet Morning
| 16. Daniel is Danik
| 17. Incident
| 18. The End of Everything
| Epilog |
| Bonus Part |
di cek, barang kali penting.g

| 15. Reprimand

1K 95 9
By rainsthetic

[98Owords]

Kampus -dance room-

"Kamu, kenapa terlambat, jen?" tegur jisoo kesal, habisnya mereka— jennie dan daniel —datang tidak on time.

Jennie terdiam, ketika jisoo bertanya. Masa, dia perlu menjelaskan kejadian tadi pagi ke pada jisoo. Tidak, mungkin lah.

Gadis yang memiliki wajah bak boneka barbie ikut buka suara, melihat jennie yang terdiam. "Biasalah kak," kode lisa, kepada jisoo.

"Hah?" tanya jisoo, seperti nya ia kurang paham maksud perkataan lisa.

"Mereka kan, pengantin baru. Masa kak jisoo gak paham?" jelas rose, yang akhir nya angkat suara.

"Astaga, aku lupa. Berapa ronde, tadi malam jen?" goda jisoo ke jennie, sepertinya jisoo sudah paham maksud dari penjelasan rose.

"Apasih kak—" ucap jennie, terpotong karena guru nya sudah masuk kelas.

"—Selamat pagi" -potong guru tersebut.

"Pagi, pak aldi," balas orang yang berada dikelas tersebut.

"Pasti, kalian bertanya-tanya mengapa saya memanggil. Saya langsung ke intinya, topik ini. Karena kampus kita akan mengadakan festival semua jurusan, saya harap kalian berpartisipasi diacara festival tersebut—" ucap guru itu, sambil memberi jeda perkataan nya.

"—daniel, apakah hanya kau saja yang belum memiliki group?" lanjut guru itu, setelah panjang lebar.

"Iya pak!" balas daniel.

"Cepatlah, waktu kita hanya seminggu. Dan saya, juga berharap salah satu dari kalian bisa mengcover trouble maker. Apakah ada yang berminat?" ucap pak aldi.

"Jennie dan daniel, sangat cocok pak!" -teriak orang-orang yang berada dikelas itu.

"APA?!" -jennie daniel barengan.

"Benarkah itu jennie, daniel?"

"Tid—"

"—Iya pak, mereka memiliki aura yang sama. Kami yakin itu," potong orang-orang yang ada dikelas itu lagi.

"Begitu kah? Bisa saya lihat sekarang?" -pinta pak aldi.

Mau tak mau, mereka— jennie dan daniel —harus menuruti permintaan pak aldi. "Baiklah, tapi saya hanya tau sedikit," cicit jennie, yang pasrah akan keadaan.

"Saya juga," sambung daniel.

Playing trouble maker

Jennie daniel mulai dance part yang mereka tau atau ingat. Dan

Prok... Prokk~

"Aura kalian sangat bagus, saya ingin kalian yang meng cover trouble maker," -ucap pak aldi, sebagai penutup kelas hari ini.

"Kak, aku harus apa?" tanya jennie cemas, gadis itu bingung sendiri.

"Kenapa?" tanya jisoo balik.

"Kakak sih ah!" kesal jennie pada teman-teman nya.

"Apa sih jen?! Daniel, tolong tenangkan jennie" pinta jisoo.

Yang disuruh cuman mendengus datangin jennie sambil narik gadis itu menuju rooftop. "Sini," ajak daniel.

ROOFTOP

"Mau, ngomong apa?" tanya jennie to the points.

"Kenapa cemas?" tanya daniel balik.

'Ya gimana gak cemas, takut kamu main nyosor pas dipanggung,' batin jennie.

"Nggak tau!" balas jennie malas. Iya malas, mood nya lagi berantakan ini.

Kalo jennie sudah begini. Daniel juga malas ngajak ngomong. Niatnya, mau ngapalin dance bareng teman-teman nya, malah harus ngurus istri nya satu ini.

"Latihan nya kapan?" tanya daniel setelah terdiam lama.

"Nggak tau!" balas jennie acuh.

Ah, baiklah. Seorang Jennie Gabriella berhasil membuat pemuda itu kesal. Jadi, jangan salahkan Daniel kalau terjadi apa-apa atau terjadi hal yang tidak di inginkan. Astagfirullah.

Cup~

Tepat dibibir pink milik istrinya. Dan, si pemilik kedua mata kucing itu membulat sempurna.

Oke, daniel sudah tidak tahan lagi. Salahkan jennie, yang bikin ia kesal. Astagfirullah, istighfar mas.

"Ya! Dan—mmpphh," racau jennie.

Terlihat memaksa dan hanya sepihak, karena daniel memaksa. Namun lambat laun jennie menutup mata ikut menikmati.

Drrtt drrtt

Bunyi ponsel, berhasil membuat kedua orang itu melepaskan adegan yang, mereka lakukan sekarang.


'Halo!'

'...'

'Sekarang?'

'...'

'Oke, otw'

Setelah berakhir nya telpon itu, suasana nya menjadi canggung. "Jen sorry—"

"Is okey, saya tau kamu sudah nahan dari tadi malam kan?" potong jennie to the point.

"Saya ga—"

"Saya harap, kamu sanggup nahan. Soalnya, saya masih datang bulan," potong jennie, terus ninggalin daniel yang bingung mencerna kata-kata istrinya.

DANCE ROOM private

Brak!

Pintu dibuka secara kasar.

"KAK JISOO! AKU MALU!" -teriak jennie frustasi.

"KENAPA JEN?!" -tanya jisoo balik tak kalah nyaring.

Untung ruangannya kedap suara. Kalau tidak, bakalan kena masalah nanti.

"Kak jennie, bisa kecilkan suaranya?" -ucap rose, lisa barengan.

"Maaf lalisa. Kak jisoo, ini gimana?" -jennie.

"Kamu kenapa sih jen?!" -jisoo.

Dan, akhirnya jennie menceritakan kejadian di rooftop kepada teman-teman nya.

"Astaga! Keren juga, suami mu jen," goda jisoo antusias.

"Iya kak, kukira kak Daniel itu tipe bodo amatan. Eh tau nya, beh!" -lisa.

"Haha, bukankah di rooftop ada camera cctv?" -celetuk rose.

"Ih! Orang minta saran, malah diledekin," balas jennie kesal.

"Ngapain minta saran, kalian sudah menikah juga. Itu wajar, kak jen." -rose.

"Siapkan dirimu kak." -lisa.

"Apartment ku kosong? Kalau, kamu mau." -jisoo.

"Tidak! aku harus stay cool seakan-akan tidak ada yang terjadi." -jennie.

"Terserah kamu." -jisoo.

"Kita jadi latihan kan?" -rose.

"Iya." -jisoo.

Mereka— jisoo, jennie, rose, dan lisa —mulai latihan, hingga sore.

Jennie bergegas menuju parkiran, saat ia mendapat puluhan telepon tidak terjawab dari daniel.

PARKIRAN

"DANIEL?" teriak jennie saat sampai diparkiran. ia sudah berada didepan mobil. Namun, pemuda itu tidak ada. "DAN—"

Grep~

Satu pelukan, mendarat di pinggang mungil milik jennie.

Oke fix, daniel kenapa?

"Kenapa?" tanya jennie heran.

"Gapapa," balas daniel cuek, dan melepas pelukannya.

Lah_-

MOBIL

"Niel," panggil jennie yang hanya dibalas dehaman sama daniel. "Nanti malam, saya mau reuni, jadi pulangnya agak lambat," ijin jennie, sebagai seorang istri.

APARTEMENT

Jennie bergegas mandi dan bersiap-siap untuk datang ke reunian teman-teman nya.

15 menit kemudian

Ceklek~

[Anggap aja cem ini bajunya]

"Saya, pergi dulu ya," pamit jennie kepada daniel.

Daniel menoleh kearah istrinya. Serta, netra coklat nya pun ikut meperhatikan tubuh istrinya dari atas sampai bawah. "Sebentar," kata daniel, tiba-tiba sudah berada disamping jennie.

"Kenapa?" tanya jennie, dia agak risih saat daniel menggenggam tangannya.

"Terlalu sexy, ganti!"

Hah? Terlalu sexy, apakah telinga jennie tidak salah dengar.

"Tidak!" tolak jennie.

Daniel memajukan langkah nya, ketika mendengar penolakan dari istrinya. Membuat, tubuh jennie menubruk pintu kamarnya.

Hingga yang lebih tinggi mengurung yang lebih kecil dengan tangannya, berbisik dengan nada rendah sehingga jennie merinding dan terdiam tak bergerak.

"Switch your clothes babe! Cepatlah, sebelum ku serang disini!"

-Vomment Juseyo-

Tertanda
Istrinya Kang Daniel
Thursday, 2O desember 2018 at 1O:O8pm

Revisi
Danikwaifu
Saturday, O4 january 2O2O

Continue Reading

You'll Also Like

120K 9.6K 86
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
84K 9.3K 52
Katanya sih KKN tuh kuliah kerja ngebaper, tapi baper beneran gak ya? ยฉIndomeiseleraku.
65.2K 12.5K 20
kata siapa jatuh cinta itu mudah?
866K 42.1K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...