Daily Jaeyong

By Tys_131

1M 85.9K 17.3K

keseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi... More

Prolog
[1.] Kerinduan
[2.] Quality Time
[4.] Jaehyun Sakit
[5.] Bingsoo
[6.] Anniversary ๐Ÿ”ž
[7.] Lipbalm
[8.] Nonton Film
[9.] Cemburu
[10.] Coklat _rated
[11.] Snowman
[12.] Gara-gara ISAC_rate
[13.] Lee vs Jung
[14.] ISAC(II)_Rate
[15.] SMA= Taeyong marah
[16.] Last Night_DJ NNN
[17.] After Concert
[18.] Tragedy In Japan_rated
[19]. I Miss You
[20.] Dispatch Hyung
[21.] Valentine Boyยญ_Rated
[22.] Taeyong kesal
[23.] Get Well Soon
[24.] Bertukar Peran
[25.] How to love you?
[26.] How To Love You? pt.2
[27.] How To Love You? pt.3
[28.] Reaction Wakey
[29.] Crop Top vs Headband
[30.] Rayuan
[31.] New York City
[32.] Hunson River
Sorry
[33.] Kopi
[34.] Foto Pheonix
[35.] Kesalahan
[36.] After Wedding
[37.] I'm Your Home
[38.] Lee vs Jung pt2
[39.] Meme
[40.] Jaehyun Submissive???????
[41.] Do(n't) Need Your Love
[42.] Me After You
[43.] Lee vs Jung pt 3
[44.] Tragedy in BK_rate
[45.] Baby Blue
[46.] Red Bubu
[47.] After Live
[48.] Jung Yoonoh

[3.] Berkuda ๐Ÿ”ž

51K 3.2K 821
By Tys_131

Sudah ada tanda kan, jangan kaget kalau tiba-tiba berubah rate










"Huwahh"


Mata Taeyong membulat saat di hadapkan dengan pemandangan hijau yang membentang luas di depannya. Tangannya merentang ke samping, menutup mata sambil menghirup udara banyak-banyak. Mencoba mengambil udara segar untuk menganti udara yang membuatnya sesak untuk beberapa minggu ini.

Terpaan angin membuat rambut Taeyong bergerak tak karuan. Bau rerumputan tercium jelas di indra penciumannya. Kulitnya yang tidak tertutup kain meremang saat angin mengenainya

Rasanya, Taeyong ingin disini selamanya. Hidup bersama alam akan sangat menyenangkan. Meninggalkan padatnya jadwal dan bebas dari tanggung jawabnya. Namun sayangnya, itu hanya impian yang tidak akan pernah bisa di lakukan oleh seorang idol,

Taeyong membuka matanya, saat dirasakan ada sebuah lengan memeluk pinggangnya. Melingkar indah di perutnya

Mau tidak mau membuat Taeyong tersenyum, walaupun hanya sedikit

"Bagaimana Hyung?"


Taeyong menyandarkan kepalanya di dada Jaehyun, tangannya ikut memeluk lengan Jaehyun. Rasanya begitu hangat menerima perlakukan seperti ini dari orang yang dicintai.

Jika boleh memilih, Taeyong ingin waktu berhenti saat ini juga. Biarkan dia dan Jaehyun seperti ini hingga nanti. Saling memberi dan menerima cinta. Saling berbagi rasa, tanpa ada sebuah penghalang.

Taeyong merasa jika bahunya berat, menoleh kesamping terlihat Jaehyun yang menopang kepalanya di bahunya. Wajahnya dimiringkan ke arah Taeyong, membuat wajah mereka begitu dekat. Bahkan nafas Jaehyun bisa Taeyong rasanya


"Darimana kau tempat seperti ini Jae?"


Jaehyun tersenyum sebelum memberi kecupan di pipi Taeyong

"Dulu aku sering kesini saat masih kecil hyung. Dan aku sempat ingin kesini lagi. Tapi karena jadwal kita padat dan aku tidak mau kesini sendirian,," Jaehyun mengeratkan pelukannya. "Jadi aku menahan sampai ada waktu.

Taeyong menoleh, memberikan kecupan di pipi Jaehyun sambil tersenyum


"Dan sekaranglah waktunya?"


"Sebenarnya aku ingin kesini pas hari ulang tahunku. Tapi waktu itu kita sibuk dengan mempersiapkan album. Jadi ya baru bisa kesini sekarang." Sambung Jaehyun

"lagi pula waktu itu Hyung juga mengabaikanku beberapa bulan" lanjunya

Jaehyun cemberut, terlihat jelas jika dia kesal

"Maaf,, kau tau kan waktu itu aku sibuk mempersiapkan Comeback dengan Ten."

"Aku tau hyung. Aku tau.. aku hanya merasa waktu itu aku sangat kesepian"

"Bukankah waktu itu ada Jungwoo dan Lucas yang membuatmu tidak sendiri, bahkan kau terlihat menempel terus dengan Winwinie."

"Tapi rasanya beda hyung."

Taeyong melonggarkan pelukan Jaehyun, memutarkan badan hingga kini dia bisa berhadapan dengan Jaehyun. Tangannya melingakar di bahu Jaehyun

Rasanya begitu tenang dan nyaman ketika bersama Jaehyun. Jaehyun seperti sumber energinya, seberapa lelah dirinya jika sudah bertemu dengan Jaehyun semua kelelahan dalam tubuhnya menghilang. Tergantikan dengan rasa hangat dan nyaman yang Jaehyun berikan

Mata Taeyong menatap mata Jaehyun, terlihat jika Jaehyun juga sama seperti dirinya. Ada pancaran kebahagiaan di mata Jaehyun

"Apa bedanya Jaehyunie?" tanya Taeyong selembut mungkin

"Aku tidak bisa melakukan ini pada yang lain"


Taeyong membolakan matanya saat bibir Jaehyun melumat bibirnya, memberikan hisapan kecil yang membuat Taeyong melengguh.

Tak menolak sama sekali, Taeyong memilih memejamkan matanya. Menikmati pagutan Jaehyun yang sangat memabukkan buatnya. Ciuman yang beberapa hari ini dia rindukan

Tangannya menekan tengkuk Jaehyun, memperdalam ciuman Jaehyun. Sekilas terlihat mereka saling tersenyum, saling memberikan kenikamatan satu sama lain.

Tangan Jaehyun membelai punggung Taeyong, menarik Taeyong agar lebih dekat dengannya


Bersama Jaehyun dalam waktu yang lama membuat Taeyong mengenal Jaehyun lebih dari siapapun, begitu juga dengan Jaehyun

Dekat dari jaman sebelum Rookies, awalnya mereka hanya saling menyayangi layaknya seorang kakak kepada adiknya atau sebaliknya. namun hal yang tidak bisa di hindari muncul ketika Jaehyun merasa kesal pada setiap orang yang dekat dengan Taeyong. Terutama dengan member lain

Katakan Jaehyun terlalu posesif, tapi itu semua dia lakukan karena tidak ingin ada orang lain yang merebut perhatian Taeyong darinya

Hingga waktu itu, dengan keberanian dan tekat kuat. Jaehyun mengungkapkan semua perasaannya pada Taeyong


Jaehyun sudah siap dengan segala kemarahan dan caci maki dari Taeyong tentang dirinya yang begitu lancang mencintainya. Namun di luar dugaan, Taeyong hanya tersenyum dan menerima Jaehyun dengan penuh kelembutan. Membuat Jaehyun sedikit tidak percaya dengan semua yang dia alami

Tapi, hingga berjalannya waktu, Jaehyun tau. Jika rasanya dan rasa Taeyong sama. Rasa yang hanya mereka berdua yang memiliki.

Taeyong melepas pagutan mereka, merasa jika dia butuh pasokan oksigen. Saliva membentang dari bibir Taeyong dan Jaehyun, namun dengan cepat Jaehyun menjilat bibir Taeyong


"Jaehyun.."


Jaehyun menyatukan kening mereka, menggesekkan kedua hidung mereka dengan sesekali Jaehyun memberi kecupan di sudut bibir Taeyong


"Aku mencintaimu Taeyongie" Jaehyun mengaku

Angin kecil membuat suasana diantara mereka begitu romantis


"Aku juga sangat-sangat mencintaimu Jaehyunie"

Dan dengan itu Jaehyun menarik Taeyong ke dalam pelukannya. merasakan detak jantung Taeyong yang berdetak seirama dengan miliknya


~~








"Hyung naiklan dulu"


"Bagaimana jika aku jatuh?"

"Aku di bawahmu hyung, aku akan menahanmu"

"Tapi ini susah Jae, terlalu tinggi"

"Memang tingginya sudah segini hyung"

"Cari yang lebih pendek Jae"

"Kalau mau yang pendek hyung naik domba saja jangan naik kuda,, ackh.."

Satu cubitan Jaehyun dapatkan dari Taeyong. Setelah acara ciuman dan pelukan tadi, akhirnya Jaehyun memilih untuk mengajak Taeyong berkuda.

Karena memang disini ada tempat penyewaan kuda, jadi tidak terlalu susah mencari kuda jinak disini

Namun bukan Taeyong namanya jika tidak membuat Jaehyun sedikit kesal.


"Kau yang tadi mengajakku naik kuda, kenapa aku harus naik domba"


Jaehyun menepuk keningnya sendiri, mencoba bersabar menghadapi Taeyong yang sedang childish mode. Mengumpulkan semua kesabarannya agar Taeyong mau menaiki kuda yang tidak terlalu tinggi ini

"Naik kuda dan berjalan-jalan disini akan terlihat romantis hyung. Ayolah. Ini tidak terlalu tinggi"

"Tapi bagaimana jika kudanya lari, nanti bisa jatuh Jaehyunie" Taeyong merengek

Menghela napas rendah Jaehyun menyerah. Terlalu susah membujuk Taeyong yang seperti ini. Satu-satunya cara adalah memberi sedikit ancaman padanya


"Baiklah, kita tidak perlu berkuda,.." ucap Jaehyun yang membuat Taeyong tersenyum,. "Kita balik ke motel, kita bermain kuda yang lain saja disana. Akan sangat menyenangkan jika kau yang menjadi kudanya hyung"

Jaehyun tersenyum simpul, senyum yang membuat Taeyong bergidik ngeri.

Berjalan lebih dulu,Jaehyun menarik tangan Taeyong untuk di genggam. Taeyong yang masih berfikir tentang kata-kata Jaehyun tadi hanya diam mengikuti Jaehyun

"Tunggu"

Taeyong menghentikan langkahnya, Jaehyun menoleh pada Taeyong yang menatapnya horor

"Bermain kuda yang lain. Aku yang menjadi kudanya." Mata Taeyong berkedip beberapa kali, terlihat lucu di mata Jaehyun


"Kita akan bercinta di motel itu, tadi malam kan sudah Jae" Taeyong cemberut, melepas paksa tangan Jaehyun


"Lalu apa yang harus kita lakukan hyung, berdiam diri disini seperti tidak saling mengenal. Begitu?"

Taeyong diam, dia juga tidak tau apa yang harus dilakukan. Tapi sungguh jika dia bercinta lagi dengan Jaehyun itu akan membuat dia benar-benar tidak bisa kembali ke dorm dengan nyaman. Lubangnya pasti akan lecet dan bengkak. Sisa semalam saja rasanya masih begitu mengganjal, apalagi harus dimasuki lagi. Taeyong tidak bisa membayangkan dan tidak mau membayangkan

"Baiklah kita berkuda, tapi pelan-pelan"

Jawaban yang membuat Jaehyun tersenyum penuh kemenangan, mendekati Taeyong yang menunduk Jaehyun kembali mengenggam tangannya

"Itu baru kekasihku" bisik Jaehyun dengan mencium telinga Taeyong

Sudah berjuta-juta kali Jaehyun melakukan hal seperti itu, namun tetap saja masih membuat Taeyong merona

"Ayo hyung, sampai kapan kau akan tersipu seperti itu?"

Dasar Jung Jaehyun, tidak bisakah melihat orang bahagia. Merusak moment Taeyong saja



















Sedangkan di sisi lain, nampak sebuah ruangan yang terlihat seperti gudang. Orang-orang sedang sibuk dengan kegiatannya sendiri, tidak memperdulikan keadaan sekitar yang terlihat seperti tumpukan sampah

"Hyung, aku tidak bisa berjalan dengan benar?" ucap Haechan

"Jalan saja Chanie,"

"Bagaimana kalau aku menginjak sesuatu"

"Paling kau hanya akan menginjak bungkus makanan" sambung Johnny

Jika yang lain sedang sibuk dengan kegiatannya sendiri, lain halnya dengan Jungwoo. Dia sedang duduk di pojok ruangan menatap ruang didapannya yang sangat mengerikan untuknya


"Aduh bagaimana ini, bagaimana jika Taeyong hyung tiba-tiba pulang"

Jungwoo menggigiti kukunya,raut wajahnya berlihat gusar. Takut-takut jika sang Leadar akan marah karena member lain mengacau

"Apa yang kau lakukan Jungwoo-ie?" tanya Doyoung

"Aku mencoba menghubung Jaehyun hyung, aku ingin bertanya kemana perginya Taeyong hyung. Tapi ponsel Jaehyun hyung tidak bisa di hubungi sama seperti ponsel Taeyong hyung" ucap Jungwoo polos

Doyoung tersenyum melihat wajah polos Jungwoo, apakah Jungwoo tidak tau jika Jaehyun tidak bisa di hubungi sudah dapat dipastikan dia sedang bersama Taeyong.

Ah iya, Jungwoo belum terbiasa dengan member di 127. Jadi bukan salah dia jika dia tidak tau apa-apa

"Memangnya untuk apa kau mencari Taeyong hyung.?"

"Aku hanya ingin tau kapan dia pulang, jadi kita bisa membereskan kekacauan ini sebelum dia tiba. Aku tidak ingin Taeyong hyung marah. Aku takut.." ucap Jungwoo pelan di akhir kalimat

Namun masih bisa di dengar oleh Doyoung.

"Tidak perlu takut, Taeyong hyung tidak akan marah. Lebih baik kita bersikah saja sekarang. Bagaimana?"

Jungwoo hanya bisa mengangguk, bersyukur ada Doyoung yang bisa mengerti dirinya.














~~WARNING!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!~~

🔞🔞🔞🔞

skip aja gk apa-apa




Kembali ke Jaehyun-Taeyong ..




Kini mereka sedang berjalan santai, dengan kuda maksudnya

Jaehyun yang duduk di belakang Taeyong dapat dengan leluasa memeluk Taeyong.

Hari sudah hampir gelap disini, namun mereka berdua masih menikmati waktu bersama.

Senja sebentar lagi akan datang, mereka memilih menyudahi acara berkuda. Mengikat kuda di pohon besar, kini mereka sedang duduk menatap matahari yang mulai berganti warna menjadi merah.

Pemandangan yang sangat indah untuk dilihat oleh mata.


Tangan Jaehyun menarik pinggang Taeyong agar bersandar padanya. Memberi kecupan di ujung kepala Taeyong, Jaehyun lakukan hingga kini mereka berdua berbaring di rumput hijau.


Kepala Taeyong berada di dada Jaehyun dengan tangannya memeluk perut Jaehyun. Detak jantung Jaehyun seperti musik bagi Taeyong


"Taeyongie?" panggil Jaehyun rendah


Taeyong mendongak, menatap Jaehyun sebelum menerima ciuman lagi dari Jaehyun.


Jaehyun mengubah posisi, Taeyong yang tadinya berada diatas kini sudah berada di bawah Jaehyun. Menerima ciuman Jaehyun

Taeyong sedikit kewalahan dengan ciuman Jaehyun, ciuman yang berbeda dari yang tadi. Sedikit kasar dan memaksa. Taeyong melihat ada kilatan napsu di mata Jaehyun


"Sial,, aku tidak bisa menghentikan Jaehyun yang seperti ini" batin Taeyong




Tangan Jaehyun kini sudah masuk ke dalam kaus yang di kenakan Taeyong, meraba perut datar Taeyong dengan gerakan sensual, jarinya memilin puting Taeyong dengan kasar


"Ahh.. hmm"

Desahan lolos dari bibir kecil Taeyong, rangsangan yang diberikan Jaehyun benar-benar susah untuk di tolak. Rasa nikmat yang Jaehyun berikan selalu saja membuat Taeyong tak berdaya


Taeyong hanya bisa memejamkan matanya, rasa mengelitik menjalar di perutnya. Rasa gatal di putingnya membuat desahan terus keluar dari bibir Taeyong

Sedangkan Jaehyun kini menciumi sisi leher Taeyong. Hanya memberikan kecupan dan jilatan, Jaehyun tidak mungkin menghisap dan meninggalkan bekas di leher Taeyonng. Akan sangat berbahaya nantinya


Namun, walaupun hanya jilatan hal itu membuat Taeyon gmengeliat di bawah Jaehyun


Sengaja atau tidak Taeyong menaikkan pinggulnya. Membuat kedua penis mereka saling bergesekan. Penis mereka sama-sama tegang. Bahkan sudah terlihat jelas jika Jaehyun sedang hard mode, celana Jeans yang Jaehyun kenakan tidak bisa menyembunyikan betapa kerasnya dia


Taeyong tidak tahan, dia butuh pelepasan segera, dengan cepat dia meraih selangkangan Jaehyun. Meremas penis Jaehyun hingga Jaehyun menghentikan acara menghisap puting Taeyong


"Kau nakal Taeyongie"




Taeyong mengerjap lucu, matanya yang bulat terlihat polos namun ada titik napsu di dalamnya. Wajahnya sudah sangat merah karena horny.

Dengan begitu Jaehyun tak membuang waktu lama. Segara dia melepaskan celana Taeyong. Nampak penis Taeyong yang menyembul dari sisi lain celana dalam. Jaehyun tersenyum, melihat penis mungil Taeyong yang begitu lucu dengan percum di ujungnya

Jaehyun terkejut saat dengan tiba-tiba Taeyong mendorongnya, membuat dia terlentang dengan Taeyong yang berada di atasnya.

"Kau lambat sayang" bisik Taeyong di telinga Jaehyun


Sepertinya sisi lain Taeyong muncul saat ini. Dan ini tentu saja sangat menguntungkan bagi Jaehyun. Taeyong yang liar adalah Taeyong yang sangat sexy dimata Jaehyun. Taeyong yang dapat membuat dia keluar hanya karena mulutnya

Dan benar saja, kini Taeyong merangkak ke bawah Jaehyun. mulutnya menjilat perut kotak-kotak Jaehyun sedangkan tangannya berusaha membuka celana Jaehyun


Melepas segera semua kain yang menutupi penis Jaehyun, kini Taeyong terseyum saat penis Jaehyun mencuat menampar pipinya

Dengan segera Taeyong melahap penis itu. Memasukkan penis besar Jaehyun kedalam mulutnya


"Stt,,ahh.. s-sayang" rancau Jaehyun


Servis Taeyong benar-benar luar biasa, mulut kecilnya dengan lihai menelan dan menghisap Jaehyun. Memberikan sensasi yang luar biasa untuk Jaehyun

Taeyong menjilat cairan percum Jaehyun, lidahnya melilit di penis Jaehyun. Menjilat dari atas hingga bawah. Jangan lupakan tangannya yang memainkan bola kembar Jaehyun

"Aishh,, sayang,, lebih dalam" ucap Jaehyun penuh kenikmatan


Taeyong hanya tersenyum, ada rasa bahagia melihat Jaehyun menikmati apa yang dia lakukan


Taeyong masih terus mengoral penis Jaehyun dengan mulutnya, kini dia mengulum kedua bola kembar Jaehyun secara bergantian, tangannya digunakan untuk mengocok penis Jaehyun hingga semakin kesar


Merasakan denyutan di penis Jaehyun, Taeyong menghentikan kegiatannya. Beralih menatap Jaehyun


"Jaehyunie" Taeyong merangkak keatas, meraih bibir Jaehyun dan melumatnya


Jaehyun menerima dengan senang hati, tangannya digunakan untuk meraih pantat Taeyong, menyiapkan lubang Taeyong agar tepat berada di depan penisnya


"Uke on Top"


Bisik Jaehyun seduktif, dan dengan itu Taeyong merendahkan pantatnya. Memasukkan perlahan penis Jaehyun kelubangnya


"Sstt,, ahhh."

"Taeyongiieee,, "


Desah mereka saling bersautan.

"Bergerak sayang" ucap Jaehyun mengecup sekilat bibir Taeyong

Taeyong bergerak pelan, menarik turunkan pantatnya hingga penis Jaehyun keluar masuk dengan begitu nikmat









Matahari mulai tenggelam bersamaan dengan penis Jaehyun yang tenggelam di lubang Taeyong. Pemandangan yang sangat luar biasa, sex mereka berdua nampak begitu indah dengan background senja merah dan beberapa rumput yang bergoyang di terpa angin, seolah mereka adalah saksi bisu dari percintaan Taeyong dan Jaehyun

Peluh membasahi mereka berdua, keringat mulai membanjiri wajah Taeyong yang masih bergerak diatas Jaehyun, mencari kenikmatan yang sangat dia nanti dari penis Jaehyun

Tak tega melihat sang kekasih kelelahan, Jaehyun membalikkan posisi.

Kini Jaehyun dengan kasar menumbuk lubang Taeyong hingga desahan keras keluar dari mulut Taeyong


"Ahhh,, Jaeehh,, hmmmftt"


Tangan Taeyong menjambak rambut belakang Jaehyun, rasanya sungguh nikmat saat Penis Jaehyun menyentuk spot sweet-nya.

Penis Taeyong mulai mengembung, sepertinya Taeyong akan meledakkan cairannya. Dan benar saja, beberapa tumbukan Jaehyun membuat Taeyong mengeluarkan spermanya di perut Jaehyun


Tangannya terlapas dari Jaehyun, mata sayunya melihat jaehyun yang masih setia mengempur lubangnya


"Aku akan sampai sayang" ucap Jaehyun

Tak lama, Jaehyun juga menyemburkan cairannya di dalam Taeyong. Perlahan Jaehyun menarik penisnya. Menunduk dan memberi Taeyong ciuman




"Kau segalanya bagiku Taeyongie, kau adalah hidupku"




















maaf tidak hot.. 

hanya pemula

happy reading...

Jika ada typo harap maklum,, ku gk sempurna

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 154K 22
[Humor] [Non-baku] [Harsh Words] "Taeyong, mau ke lotte world gak?" -Jaehyun "Gamau ah! Gue kan sukanya sama berondong! Bukan sama om om!"-Taeyong ...
1.3K 175 16
Mereka menginginkan kepergian ku untuk selama nya maka, ku lakukan. Ini senyuman terakhir ku di depan kalian dan mungkin tidak akan terkenang namun t...
12.8K 711 58
"AKU MEMBENCIMU LEE TAEYONG!" Teriak gadis berparas cantik yang bernama sean Mereka bedua seorang idol terkenal yang sering tampil bersama, akan teta...
23.2K 1.2K 16
baca aja kaga usah pake deks๐Ÿ—ฟ Slow update Start:9 November 2k21 Finish-