YuKook Jungkook Yuju

By AnaPitriana

10.7K 1.2K 105

Jatuh Cinta pada pandangan pertama? hm... nggak rela orang yang kita cinta jatuh ke tangan orang lain, Jungko... More

Yukook One
YuKook Two
YuKook Four
Number Five
YuKook Six
YuKook Seven
YuKook Eight
YuKook Nine
YuKook Ten
YuKook Eleven
YuKook Twelve

YuKook Three

862 116 7
By AnaPitriana

Typo bertebaran!!!

YuKook

Jungkook pov

Mengapa bisa terjadi, gadis dengan penampilan biasa saja menarik perhatian ku lebih dalam lagi.

Dia terlalu buruk untukku, tapi kenapa aku menginginkan nya.

Banyak gadis liar mengintari hidupku, gadis ini malah memikat mata ku untuk terus menatapnya, walau dia tidak menginginkan ku.

Tuhan, tolong berikan aku jawaban!

Apa dia gadis yang selama ini, aku cari. Dia begitu manis ketika ku pandangi, kkeindahan matanya yang berbinar seakan memberiku pengetahuan... Bahwa dia, tidak mudah ku dapatkan.

Author pov

"Ohh ya, berhenti di depan situ," ucap Yuju mengagetkan khayalan Jungkook

Jungkook mengerem dadakan, injakan terhadap rem mobil yang tanpa kesadaran membuahkan hasil yang manis.

Kecelakaan kecil terjadi, Yuju mengalami benturan di kening nya sehingga mendapat memar di area tengah rambut poninya.

"Aww...." Yuju mencoba bangun dan merasakan nyeri di sekitar jidat nya yang terbentur keras

"Maaf... maaf, aku kurang fokus seharusnya tidak begini, kamu tidak apa-apa kan?" Jungkook menyentuh wajah Yuju, yang langsung di hempaskan tangannya oleh gadis itu dengan kasar

"Tidak usah berpura-pura baik, terimakasih atas tumpangannya." Yuju menyetuh kenop mobil, tetapi ia tidak bisa mendorong pintunya

Mencoba membuka pintu mobilnya, berbagai macam cara akan tetapi. Semuanya gagal, alhasil dia melihat ke samping, di lihat nya Jungkook yang tengah menatapnya dengan raut wajah penuh kesenangan melihat tingkah konyol Yuju.

Yuju menyilangkan kedua tangannya di atas tubuhnya, untuk menghindari perbuatan tidak senonoh laki-laki di hadapannya.

"Tuan gila, berapa lama aku harus berada di sini. Cepat bukakan pintu untukku, aku ingin ke luar." sorot maya Yuju, menunjukan ketidak sukaanya pada Jungkook

"Kenapa terburu-buru, nikmati saja waktu berdua denganku," goda Jungkook dengan wajah paras tampannya yang mempesona

"Waktu ku adalah keberuntungan. Berduaan dengan laki-laki hidung belang sepertimu, kesialan yang terus-menerus ada tanpa henti. Biarkan aku pergi, aku berjanji tidak akan menemui lagi," balas kasar Yuju, tatapan tajam sempat terdapat di sepasang bola matanya

"Jangan ada perjanjian yang menyakitkan seperti itu, aku rasa aku menyukaimu. Hey gadis, jadilah pacarku, aku menjanjikan beberapa hal padamu. Kemakmuran, kemewahan, kekayaan, bahkan kedermawanan ku selalu abadi yang akan kau rasakan. Asal kau setia padaku, syaratku mudah bukan?" sudut bibir kanan Jungkook naik ke atas, kesombongan ia tujukan demi memiliki hati gadis yang tengah ia luluh kan hatinya

"Wahh... menarik sekali." wajah Yuju menunjukan ketakjubkan akan ucapan Jungkook

Jungkook besar kepala mendapat pujian dari Yuju, wajah nya mulai berseri-seri dan hatinya berbunga-bunga.

Keindahan yang tidak bisa di bayangkan lagi, dirinya mulai menyanjung kan ketampanan nya yang semakin berkharisma tinggi.

"Sayang aku tidak tertarik, mau bagaimana lagi. Cinta tidak mudah kau dapatkan, apa cinta bisa di sogok dengan ucapan yang belum tentu bisa di wujudkan. Pernah tidak kau berpikir, betapa bodohnya sikap mu ini, sangat memalukan." Yuju sengaja mendekatkan wajahnya, lebih dekat lagi jaraknya dengan wajah Jungkook

"Kau sangat liar ternyata." Jungkook mulai frustrasi, mengalami adegan yang mengejutkan terjadi

Yuju mengambil kesempatan itu, tangannya ke arah belakang tubuh Jungkook dan membuka slop kunci hingga terdengar suara jetrekan.

"Apa itu?" Jungkook mulai kebingungan dengan dirinya sendiri

"Entah ... sampai jumpa." ketika Yuju akan berbalik membelakangi tubuh Jungkook, laki-laki itu menariknya untuk kembali melakukan kemesraan dengannya

"Kau mau kabur kemana, ada bayarannya sebelum kau pergi dari mobil keren ku ini." Jungkook menahan kedua sisi bahu Yuju, dengan sangat kuat gadis itu sampai tidak bisa bergerak

"Heh... Kau mau apa?" erang Yuju, sambil melototi Jungkook

"Memberimu sedikit pelajaran." Jungkook menggeserkan secara perlahan semua rambut poni Yuju, yang menghalangi kecantikan nya

Bekas luka yang tadi, masih membekas bahkan memiliki warna yang khas.

Menunjukan betapa susahnya menahan rasa sakit, akibat benturan keras beberapa saat tadi.

"Jangan melukai diri sendiri," ucap pelan Jungkook, seperti bisikan yang menyulitkan pemahaman

"Melukai diri sendiri, apa maksud mu. kau lah penyebab yang mengakibatkan luka ini." Yuju menyentuh punggung tangan Jungkook, dia menarik tangan nakal itu untuk menjauhkan dirinya dari marabahaya yang akan terjadi

Pusat pandangan mata Jungkook beralih menuruni wajah cantik gadis itu, ia memperhatikan bentuk bibir sang gadis yang terlihat memancing syahwat nya keluar.

"Boleh ku cium, yang ini." Jungkook tersenyum lebar memperlihatkan gigi kelincinya

"Apa yang ini...." satu kecupan hangat menempel di permukaan bibir Yuju, laki-laki itu telah mencuri ciuman pertama dari gadis yang suci

Bagaikan permata indah yang hanya akan kau temukan di dasar laut terdalam, kekuasaan di dunia tengah kau jelajahi.

Tidak bisa terbilang, berapa pun nyawa yang paling berharga kau serahkan, tidak akan bisa menggantikan kenikmatan yang tengah kau rasakan.

Itulah kebahagian yang sedang melanda perasaan Jungkook saat ini, ungkapan tidak bisa menyatakan betapa senangnya pikiran dan hati.

Satu ciuman yang mendambakan, pertama kali dalam hidupnya memberikan sebuah kiss yang memabukkan.

Ketidak terim-an dari sang gadis, Jungkook di dorong kasar hingga punggungnya membentur dingding mobil.

"Dasar laki-laki penjarah, kau tega mengkhianati kesucian sang gadis, demi nafsu bejad mu. Aku sangat membencimu, sangat ... sangat benci." Yuju keluar dari mobil, dia menutup pintu itu dengan kasar dan segera berlari menuju pintu gerbang rumahnya

Dimana saat itu ia bisa terbebas dan merasakan keamanan hidup, dari laki-laki gila yang tak pernah ia temui.

Jungkook bangkit dari keterpurukan sesaat, tubuhnya ke posisi menyetir.

Memegang stir mobil dengan erat, ia masih merasakan bumbu-bumbu kehangatan yang masih melekat di lubuk hatinya paling dalam.

"Gadis itu, tidak bisa aku lepaskan. Berapa pun harga untuk mendapatkan nya, aku reka serahkan semua yang ku miliki demi mendapat akan dia." Jungkook mengajak gas mobilnya, memutar arah mobilnya menuju arah pulang ke rumah tempat tinggal nya

Yuju bersandar di bahu besi pintu gerbang rumah, ia pun menangis lirih mengingat apa yang telah terjadi.

"Sial! Aku benar-benar sial hari ini, seharusnya aku tidak keluar. Benar kata kedua kakak ku, waktu malam memang tidak baik untukku." Yuju berlari menuju pintu utama masuk ke rumah, tetesan air mata masih mengalir deras membasahi wajah cantiknya

Ceklek... Pintu terbuka cukup lebar, Yuju berjalan masuk dan mulai mengendap-endap sekaligus menahan isak tangisannya.

Menuju arah belakang, dimana kamarnya berada. Sayang seribu sayang, Yuju ketahuan Ibu tirinya yang sedang menunggu di meja makan.

"Sudah puas berjalan-jalan putri kahyangan," ucap sang Ibu tiri, mengejutkan jiwa Yuju yang langsung di toleh olehnya ke arah sumber suara

"Ibu." Yuju langsung merasakan takut, jari jemari nya mulai menunjukan kegetaran di ikuti seluruh bagian tubuhnya

"Cinderella ini, kenapa menangis hm." Ibu tiri mendekati Yuju, lalu membelai rambut belakang nya

"Itu... Ibu, a...ku, habis dari...." Yuju menahan rasa sakit di bagian kepala belakang nya, karena rambutnya secara tiba-tiba di tarik dengan kasar oleh Ibu tirinya

"Benar ya, kau itu bermimpi jadi cinderella dari cerita dongeng anak-anak. Jam 12 malam, kau baru ingat pulang." ibu tirinya menarik rambut belakang Yuju, berjalan menuju pintu kamarnya

Si Ibu tiri mendorong kenop pintu, dan menjatuhkan tubuh Yuju ke bawah.

Tangisan Yuju semakin menjadi-jadi, air matanya semakin deras mengalir seperti air terjun.

"Aku sudah bilang jangan pergi, kau bertindak bodoh dengan memohon pada Ayahmu untuk mengijinkan kau pergi. Sekarang, hasil yang kau dapatkan apa hah!" bentak Ibu tirinya, mengintimidasi Yuju

"Pulang tengah malam sambil menangis lagi, kelakuanmu mempermalukan kuarga ini, bagaimana kalau ada yang melihat. Nama keluarga kita jadi taruhannya." si Ibu tiri menghampiri Yuju kembali, lalu menampar pipi kirinya

"Aku menghukum mu, besok pagi kau tidak akan mendapat sarapan sampai jam makan siang. Ingat, setiap perbuatan mu, ada akibatnya." dengan kejamnya Ibu tiri Yuju, mendorong tubuhnya kembali hingga punggungnya membentur kayu lancip tempat tidurnya

Setelah memperlakukan Yuju dengan kasar, Ibu tiri pergi dan mengunci kamarnya dari luar.

Yuju memeluk kedua lututnya dan menyandarkan dagunya, meratapi nasib nya yang malang.

Begitu buruknya kejadian tadi, di timpa hukuman yang tidak adil untuknya.

Yuju pov

Dimana tempat ku mengadu, keresahan selalu menggoyahkan pikiran dan perasaan bimbang tak menentu.

Ibu, andai saja kau masih bersamaku. Kau pasti mendukungku, berada di sisimu itu yang aku rindukan.

Ayah selalu mengatakan, Ibu tidak meninggalkan ku... tapi sosokmu tidak nampak di sekitarku.

Ayah mengatakan, Ibu tidak pernah hilang dari ingatanku. Sebenarnya, aku tidak mengingat bagaimana cantiknya wajahmu.

Aku ingin, kau kembali! Memelukku, memberiku perhatian dan kasih sayang mu.

Aku haus akan cinta seorang Ibu pada putrinya, aku... merindukan mu ... Ibu.

Author pov

Di rumah megah dan mewah berntai 3, Jungkook membuka pintu kamarnya.

Ia terkejut dengan seorang pria yang tengah duduk di atas ranjang kesayangan nya.

"Heh ... Heh... Kau, kenapa menempati tempat tidurku, cepat menepi sebelum kemarahan ku membuatmu celaka." Jungkook menepuk pundak seseorang itu dan tangannya langsung di arahkan kebelakang tubuhnya

Jungkook tidak bisa bergerak sama sekali, karena tarikan kedua tangannya tercekal oleh seseorang itu.

"Habis darimana kau, aku harus pulang dengan berjalan kaki. Dimana rasa hormat mu padaku, hah!" ucap marah seseorang itu, suaranya menggetarkan telinga Jungkook

"Hey Yoongi, aku sudah mengirim pesan padamu. Apa kau buta, tidak membaca pesan dariku hah." Jungkook memberontak, dan pada akhirnya ia di dorong jatuh ke bawah tempat tidur oleh Yoongi

"Aku sibuk, tadi pestanya sangat meriah. Mana sempat pegang ponsel, sudah katakan... kau habis darimana?" tanya Yoongi mengalihkan kesalahan

"Aku habis berkencan." jawab Jungkook sambil menyentuh bibirnya, rona merah menghiasi senyum telur di kedua sisi pipinya

"Kencan, heh..  Jangan bohong, mana mungkin kau kencan. Wanita memang menyukai mu, tapi tidak ada yang kau permainkan," ucap remeh Yoongi mempertawakan ucapan bohong Jungkook

"Memang tidak ada yang bisa menarik perhatian ku, kau ingat tidak... dengan gadis yang ku bawa tadi di pesta ulang tahun SinB." Jungkook bangkit dari kejatuhannya, duduk di pinggir ranjang bersama Yoongi

"Hahhh... Gadis lugu itu," jawab Yoongi terkejut

"Iya, aku memberikan ciuman padanya." Jungkook tersipu setelah mengatakan kejadian romantis dalam hidupnya

"Ey... Bagaimana bisa, bukankah kau sudah berikrar, akan memberikan cinta sucimu pada gadis yang kau cintai. Lalu... Kenapa ini bisa terjadi. Kau menipu ku, Jungkook. Apa cinta suci yang kau miliki adalah kepalsuan, ucapan yang kau katakan di depan kedua orang tuamu," Yoongi merasakan kecewa pada sumpah janji Jungkook, yang tidak ingin di jodohkan dan mencari pasangan hidup sendiri

"Iya aku tahu, itu hanya sebuah ciuman saja," alibi Jungkook sambil tertawa gembira

"Diam kau, aku harus memberitahu paman dan bibi... bahwa putranya hanya berbual dengan janjinya, dia tidak berniat mewujudkan cinta sejatinya tumbuh. Maka perjodohan lah, yang pantas kau dapatkan." Yoongi beranjak dari tempat tidur Jungkook

Tidak terima dengan aduan Yoongi pada Ibunya, Jungkook menahan saudaranya keluar dari kamarnya.

"Yoongi... Yoongi!" Jungkook terlihat gelisah, dengan tindakan Yoongi

"Ada apa?" Yoongi memancarkan aura menantang pada diri sepupunya

"Jangan bilang pada Ibuku, aku tidak ingin di jodohkan. Itu merusak reputasiku, yang telah mengatakan sumpah pemuda di hadapan semua anggota keluarga besar. Mukaku mau di taruh dimana nanti, karena telah menelan kekalahan telak." Jungkook menggelengkan kepala membayangkan dirinya di permalukan di depan umum

Bersambung............

Continue Reading

You'll Also Like

590K 10.6K 19
suka suka saya.
1.5M 121K 154
"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi??" Batin Ruby. "I...i...i...love you" uca...
1M 8.2K 40
hanya cerita random berbau kotor KK.
540K 35.2K 56
Cover by: google Entah dosa apa yang Tania lakukan sampai-sampai dunia mencampakkan Tania sesuka hati ke dunia asing yang bahkan Tania tidak tahu te...