Anime x Reader [CLOSE REQ]

By raivin_holmes

77.5K 4.2K 848

Kumpulan Fanfic Anime x Reader [Close Req] More

Welcome!
Haruka x Reader [Free!]
Chuuya x Reader [BSD Req]
Zen x Reader [MysMess Req]
RanKazuha x reader[DC req]
Akabane Karma x Reader[AK/AC Req]
Our Love Story [Mystic Messenger]
Pianist!Akabane Karma x Violist!Reader [AC/AK]
Owen Chester [Lost Alice Destined Love in Wonderland]
Wilfred A. Spencer [Be My Princess]
[SMUT] Mikazuki Munechika[Touken Ranbu]
[SMUT]Yamanbagiri Kunihiro[Touken Ranbu Req]
Hitachiin Kaoru [Ouran Host Club]
Boyfriend Scenario [BSD]
Daily life of Raivin Holmes
Short Story [19.06.18]
IchimokuRen [Jigoku Shoujo]
Akutagawa Ryunosuke [BSD]
Dead Apple Reader Version
Dazai Osamu [Bungo Stray Dogs]
Nakajima Atsushi [BSD] Xmass
Selamat Tahun Baru
Dazai Osamu [BSD]
[SMUT] Ferid Bathory [Owari No Seraph]
Mini Story Edisi Malam Minggu.
Bungo Stray Dogs [Demo Scenario]
Ansatsu Kyoushitsu [Demo Version]
[PENGUMUMAN]
Promosi Commission

Spesial April Fool [Mysmes Repost]

917 35 6
By raivin_holmes

Sebelum kisah dimulai. Yang main Mystic Messenger, pasti tahu tentang Theme April Fool's. fanfic kali ini, akan mengambil tema dari sini. Ya, sebagai pengelihatan aja, Rai kirimin gambarnya (abaikan hg dan heartnya) lol.

Yoosung (That Yoosung... look so cool)

Jaehee Kang (What the..)


Jumin Han ( I think, i'm going crazy)


ZEN (What happend with you?!)


And Last.. Our God.
707 (err.. i don't know, it's same as.. Ya know..)

Oke itu sedikit penjelasan di awal.
Sekarang kita mulai fanfic kali ini.

♣♣♣♣♣♣♣♣

[YN]/Your Name.
[FN]/Family Name.

★★★★ : Buat ganti Scene/tempat/ waktu.

☆☆☆☆ : Buat Flashback.

♠♠♠♠♠♠♠♠♠

If April Fool's Theme become REAL [Repost + Edit]

Suatu pagi, [YN] sedang membereskan tempat tidurnya. Tiba tiba.. ia dikejutkan dengan suara telpon yang berasal dari ponselnya.

"Yoosung..?"

Piiip.
Ia pun mengangkat telpon itu.

"Nah [YN]"

"Huh.. Yoosung. Ada apa?"

"Aku ingin bertemu denganmu siang ini. Kau bisa datang tidak?!"

"Uhm.. Yoosung, kau kenapa?"

"Apa maksudmu, hah?"

"T-Tidak.. kau terdengar berbeda.."

"Berbeda? Jangan konyol. Jadi siang ini, kau harus datang!"

"Tapi, bagaimana dengan kelasmu Yoosung?" Tanya [YN] karena ia merasa Yoosung sedikit memaksanya.

"Kelas? Heh.. untuk apa aku masuk kelas. Kelas hanya untuk orang bodoh."

"Huh..?" [YN] terkejut.

"Datang saja ke Cheritz Cafe"

"O.."

Piip..piiip...piip...

Belum sempat menjawab, Yoosung sudah mematikan telponnya.

"Huh..? Ada apa dengannya"
K

au melanjutkan membereskan tempat tidurnya. Lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah mandi, ia bersiap untuk pergi ke Cheritz Cafe.

★★★★★

Ia melirik jam di ponselnya.

"Apa aku datang terlalu cepat ya.." gumamnya.

"Yo [YN]!"

Kau menoleh, ia mendapati Yoosung disana. Tapi..

Yoosung mengenakan jaket kulit hitam, dan cara berpakaiannya seperti...

"Uhm.. Yoosung?" Tanyamu.

"Hah?"

Yoosung duduk sambil meletakan kakinya di atas meja.

"Bisa kau turunkan kakimu? Semua orang melihat ke arah kita" pintamu.

Tentu saja. Disebuah Cafe, Yoosung duduk dan mengangkat kakinya ke meja dan menyilangkan kedua tangannya. Itu akan sangat menarik perhatian.

"Hei kalian lihat apa?! Belum pernah melihat orang mengangkat kakinya diatas meja hah?!" Kesal Yoosung.

"Uh... mungkin sebaiknya, kau turunkan saja"

"Ya..Ya baiklah" Yoosung menurunkan kakinya, sambil menatap tajam ke seluruh pengunjung.

Dan setelah itu, situasi kembali tenang. Yoosung dan  [YN] pun memesan makanan serta minuman mereka.

"Jadi Yoosung.."

"Hah?"

Kau tersentak melihat tatapan Yoosung yang tak biasanya.

"Kau mau bicara apa?" Tanyamu setelah berhasil mengumpulkan nyawanya.

"Hoh. Aku hanya ingin melihat wanitaku baik baik saja. Jadi apa kau baik baik saja? Kau tidak diganggu pria lain bukan?! Jika iya, katakan saja padaku. Dan aku akan menghabisi mereka"
Ucap Yoosung seraya memegang tinjunya.

"T-Tidak.. tentu tidak Yoosung"

"Baguslah. Setelah ini kau mau kemana? Aku akan mengantarmu" tanya Yoosung.

"Hm.. aku akan kerumah Zen. Ia memintaku membantunya dalam naskahnya"

Yoosung mendekati wajahmu.

"Uhm.. Yoosung, ada apa?" Tanyamu dengan wajah memerah.

"Kau akan kerumah Zen?! Si pemabuk itu?"

"P-Pemabuk? Apa maksudmu?"

Yoosung menarik kembali wajahnya, lalu berdiri.

"Aku akan menemanimu bertemu Zen. Aku tak bisa membiarkan kau pergi sendiri"

"Hei kau pelayan!" Teriak Yoosung.

"Ya tuan"

"Berapa semua ini?!"

"100.000, tuan"

Yoosung meletakan uangnya diatas meja. Lalu menarik [YN].

"Ambil saja kembaliannya"

Mereka pun berhenti didepan sebuah motor. Yoosung memberikan helm pada [YN].

"Eehh.. kau tidak pakai helm?" Tanyamu.

"Aku sudah biasa. Terpenting kau baik baik saja"

Kalian pun segera pergi menaiki motor Yoosung. Dengan kecepatan penuh, Yoosung membawa motor besarnya melewati mobil dan motor lainnya.

Kau berpegangan erat pada Yoosung. Dan akhirnya mereka sampai di tempat Zen.

Knock knock

"Zeeenn.. ini aku [YN]!"

Tak ada jawaban.

Knock knock

"Zeennn...!!"

Masih tak ada jawaban.

"Apa dia pergi?" Tanyamu seraya menghampiri Yoosung.

"Mungkin dia mabuk berat. Hingga tak sadarkan diri"

"Apa maksudmu? Zen tidak mungkin hingga seperti itu" ucapmu membelanya.

"Kau ini kenapa? Semua juga tahu. ZEN pemabuk berat. Kau lihat botol alcohol didepan sana. Gin,Vodca, dan lainnya. Bahkan ia hampir kehilangan pekerjaannya karena hal bodoh itu" jelas Yoosung.

Kau terdiam. Apa yang terjadi? Sepertinya ini tidak beres. Yoosung bersikap sangat kasar, Zen pemabuk berat. Selanjutnya apa lagi?

Yoosung memandang kebingungan kekasihnya itu, ia pun menarik [YN] dan memakaikannya helm.

"Kalau begitu, kita pergi ke tempat lain"

Mereka pun pergi ke tempat lain, tanpa mempedulikan hal tersebut.

Tak lama, mereka sampai disebuah taman. Disana ada danau untuk menaiki bebek.

[YN] meminta Yoosung untuk pergi menaiki bebek itu. Dan akhirnya mereka pergi menaiki bebek.

"Mengasyikan bukan?" Tanyamu tersenyum.

"Apa kau senang?" Tanya Yoosung balik.

"Tentu"

"Baguslah"

Setelah selesai, mereka turun dari sana. Tapi Yoosung terpleset dan jatuh ke danau.

"Yoosuungg!!!" Teriak [YN] panik.

Yoosung tak terlihat di permukaan. Membuatmu panik, dan berniat melompat. Tapi pengunjung lain menahanmu.

Tak lama, Yoosung muncul ke permukaan.

"Fuaaahhh..." Yoosung berenang naik ke atas.

Kau segera berlari menghampirinya.

"Yoosung.. kau baik baik saja?" Tanyamu hampir menangis.

"Tentu." Yoosung mencoba berdiri.

"Kau tak perlu menangis. Aku tak akan mati semudah itu"

Kalian berdua pun duduk di bangku taman.

"Bajumu kelihatan basah, Yoosung"

"Ya. Kau benar" Yoosung melepas jaket serta kausnya.

Terlihat tubuh bidang berotot, dengan tato di punggungnya.

"Y-Yoosung..?!" Kejutmu.

"Ada apa? Kau seperti baru pertama kali melihatku seperti ini"

"Ta-Tapi ini tempat umumkan"

"Lalu? Adakah yang melarang hal itu?"

Kau menggeleng. Yoosung hanya tersenyum.

Tak lama, [YN] mendengar musik hip hop tak jauh darisana.

"Sepertinya ada yang sedang dance tak jauh dari sini. Ayo kita lihat!" Ucapmu lalu menarik Yoosung.

Benar saja. Seorang pria dengan topi dan kaca mata, sedang dance ditengah lapangan. Walau hanya sendirian.

"Wah dia hebat ya. Aku ingin lihat wajahnya.." Pujimu pada pria itu.

"Kurasa itu mudah" ucap Yoosung.

"Pegang ini!" Yoosung memberikan pakaiannya padamu.

Ia menarik baju dancer itu.

"Y-Yoosung..!" Kejutmu.

"Yo bro! Apa yang mau kau lakukan~" tanya si dancer.

Yoosung menyeringai, lalu membuka kaca mata serta topi dancer itu.

"J-Jumin...?!"

"Ho.. Kau Yoosung~ apa kabar bro! Kau semakin melatih tubuhmu, bagus bagus~" ucap Jumin sambil mengrap perkataannya.

"Jumin.. apa yang kau lakukan disini?" Tanyamu keheranan.

"Yo~ Yo [YN]~kau juga disini. Aku sedang dance disino yo~ sampai kekasihmu mengacaukan danceku~"

Yoosung melepaskan baju Jumin.

"Ya Lord.. ada apa denganmu Jumin..?"

"Apa maksudmu yo~ aku baik baik saja yo~"

[YN] saling berpandangan dengan Yoosung.

"Mr. Han..!" Seorang wanita berlari meneriaki Jumin.

Ia memakai pita kuning di kepalanya. Lalu mengambil napas sejenak.

"Yo Asistent Kang~"

"M-Mr. Han.. hah.. hah.. hah.. Mr. Chairman.. mencarimu... kau harus.. segera kembali.. ke kantor.. atau aku.. akan dimarahi olehnya.." jelas Jaehee dengan nada kekanak kanakan.

"Uhm.. Jaehee..?" Panggilmu.

Jaehee menoleh. Lalu ia tersenyum lebar

"[YN]..!!" Jaehee melompat memelukmu.

"Uh.. J-Jaehee.. ada apa?"

"Senang bertemu denganmu lagi [YN].." ucapnya.

"O-Oke.."

Tiba tiba Yoosung melepaskan pelukan mereka.

"Jangan seenaknya memeluk [YN], kau tahu?"

"Huuhh.. Pelit!" Kesal Jaehee sambil menjulurkan lidahnya.

"Kau.." kesal Yoosung hampir mencekik Jaehee, tapi Jaehee sembunyi dibelakang Jumin.

"Ayo Mr. Han. Kau.. harus segera kembali" tarik Jaehee.

"Oke oke.. tenanglah yo" Jumin pun pergi.

"Dadah [YN]!" Ucap Jaehee melambaikan tangannya.

"Jadi sekarang.. bagaimana?" Tanyamu pada kekasih yang entah bagaimana jadi seperti itu.

"Apa?"

"Hm.. kita keruma Seven saja. Mungkin dia bisa meminjamkanmu pakaian. Mengingat rumahnya pun tak jauh dari sini bukan?"

"Aku rasa itu ide yang buruk"

"Kenapa begitu?"

"Seven terlihat gila. Dia memang aneh"

"Hei ayolah.. kau bisa sakit jika bertelanjang dada seperti itu"

Setelah kau membujuk Yoosung. Yoosung akhirnya setuju.

★★★★

Mereka pun pergi ke rumah Seven.

"Ini hanya karena kau memaksaku. Aku tidak ingin kemari" jelas Yoosung.

"Iyaa iyaa"

System : "Selamat Datang. Sebutkan kata sandinya"

"Elizabeth 3rd kucing yang terbaik" ucap Yoosung.

Kau menoleh, kata sandinya sudah berganti?

System : "Kata sandi diterima"

Pssshhh..

Pintu rumah Seven terbuka otomatis. Kau berjalan masuk, diikuti Yoosung di belakangnya.

"Seven..? Apa kau dirumah..?"

Tak ada respon apapun.

"Seven..?"

"Omg omg omg.. Yoosung! Kau disini!" Tiba tiba Seven muncul dan berlari ke arah Yoosung.

"Apa kau kemari untuk bergabung denganku?! Untuk Elizabeth 3rd?! omg..haha"

Yoosung mencoba menghindari Seven.

"Jangan bodoh. Aku kemari, karena [YN] memaksaku"

"Oh [YN]! Hahaha malaikatku omg.." Seven memberikan selembaran bertulis Elizabeth 3rd.

"Lihat lihat.. hahaha.. omg luar biasa" Seven tertawa.

[YN] memandang kejadian ini, dengan aneh.. dan..

Yoosung yang menyadari hal itu. Segera membawa [YN] pergi dari sana.

★★★★

"Sudah kukatakan, untuk tidak kesana" ucap Yoosung.

"Maaf" [YN] memeluk Yoosung saat mereka sedang mengendarai motor menuju apartemen Rika.

"Ya baiklah. Sekarang kau istirahat dan bersiap untuk party besok"

"P-Party..? Besok..?!"

"Ya. Besok. Aku harap kau datang. Harus!"

Yoosung menurunkanmu didepan apartemen lalu segera pergi.

[YN] berjalan memasuki apartement, dan berharap semua hal aneh ini berakhir besok.

★★★★★

Party benar benar diadakan keesokan harinya. Namun hal buruk terjadi.

Yoosung yang bersikap kasar pada para guest. Jumin yang mengrap ketika membaca pidato. Jaehee yang terlihat seperti anak kecil, Zen yang mabuk dengan para guest lainnya.

Serta Seven yang terlihat aneh, walau biasanya dia memang aneh. Tapi ini lebih buruk dari biasanya.

"Hik.. [YN].. Hik.. kau mau minum?" Ajak Zen.

"Yo [YN], Kau memang hebat. Membawa banyak guest, ke party ini yo!" Rap Jumin.

"Aahh... [YN]! Cobalah makanan ini.. enaaakkk sekalii" ucap Jaehee.

"Yoosung ayolah, bergabung denganku. Hahaha" tawa Seven.

"Hei hei, Jauhi aku kau sialan. Dan jauhi kekasihku!" Kesal Yoosung.

[YN] tak tahu harus berkata apa, ia menutup telinganya dan terduduk.

"Ada apa dengan mereka..? Kenapa mereka jadi seperti ini..? Ini.. mengerikan.."

"[YN].."

"[YN].."

"H-Hentikan.."

"[YN].." seseorang menepuk pundakmu.

Kau menoleh.

"[YN], kau kenapa?" Tanya Jaehee.

"Hei honey, apa kau sakit?" Tanya Zen.

"Sepertinya dia butuh istirahat" ucap Jumin.

"Zen.. jangan memanggil [YN] seperti itu! Dia milikku!" Kesal Yoosung cemburu lalu mengulurkan tangannya agar [YN] dapat berdiri.

"Yoosung.. apa yang.."

"Huh.. ada apa? Apa kau merasa sakit?"

"T-Tidak.. maksudku.."

[YN] mencoba lihat punggung Yoosung.

"H-Hei.. jangan lakukan itu. Itu memalukan" ucap Yoosung.

"Haha.. kelihatannya [YN] mulai agresif, Yoosung" ledek Seven.

Kau terdiam. Jaehee, Jumin, Zen, Yoosung serta Seven memandangnya.

"Jaehee.. kau bukan anak kecil? Jumin.. kau bukan Raper atau dancer? Zen.. kau bukan pemabuk bukan? Yoosung.. kau anak baik kan? Dan Seven.. um.. kau memang aneh, tapi jangan terlalu"

Mereka saling berpandangan..

"Um.. Ya sepertinya lampu disini, sedikit merusak otakmu, [YN]" ucap Seven.

Kau pun langsung memeluk mereka.

"Kalian kembali.. Kalian kembali.. Kalian kembali.. hahaha.." serumu.

Mereka tak mengerti apa yang [YN] maksudkan.

"Uh..  Ya baiklah"

"[YN].. apa kau bermimpi aneh?"

"Ya. Sangat aneh" jawabmu.

"Mimpi seperti apa?" Tanya mereka.

"Kalian tak akan percaya.. dengan hala ini.. hahaha" Kau pun berjalan meninggalkan mereka.

Mereka saling berpandangan.

"[Y-YN] tunggu..!"

Tamat

Lololol... mengerikan juga ya. Hahaha..

Oke thanks for reading, Vote, comment dan Follow!

.

.

.

.

Ini Repost dari book yang satunya. Entah kenapa pengunjung disana tidak ada. Jadi Rai repost disini. Mungkin karena disana itu bukan x reader kebanyakan.


Jadi beberapa dari sana akan Rai repost kesini lalu ganti jadi xReader. Maaf jarang post, lagi mentok?

Yang mau join grup Line, silakan kirim pesan ke wattpad Rai, nanti akan Rai kasih linknya.

Publish  6 April 2017
Repost   3 Desember 2018

Continue Reading

You'll Also Like

37.6K 3.4K 36
Berkisah Tentang Seorang Gadis Bernama Omouri (Name) Yg Menyukai Anime Salah Satunya Adalah Kimetsu No Yaiba, Tak Ada Yg Aneh Sampai Ketika Ia Pingsa...
84.2K 10K 11
yang tsundere katsuki atau aku si?
13.3K 1.7K 11
[SLOW UPDATE!! pake banget] Kisah seorang (full name) yang tadinya hanya berniat menaruh barang di gudang lama tapi malah berujung bertemu dengan se...
203K 21.8K 41
Menyesal! Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal...