Daddy...Please Give Me A Mommy

By Nxxrene_

1.1M 109K 34.1K

"Daddy... plis give me A mommy" "tidak bisa kah sehari saja kau tidak mengatakan itu?" "Bisa" "bagus... anak... More

prolog
Mommy haechan -Ep 1
Mommy haechan -Ep 2
Daddy dan Mommy haechan -Ep 3
Daddy dan Mommy haechan -Ep 4
Give me a mommy! -Ep 5
Mommy haechan dan chenle -Ep 6
the power of mommy haechan -Ep 7
kalau beneran gimana? -Ep 8
HAMIL? -Ep 9
Siapa? -Ep 10
jadi gimana? Ep-11
i want mommy haechan -Ep 12
Pergi
pergi -Ep 14
haechan? -Ep 15
I want mommy haechan back -Ep 16
I want mommy haechan back -Ep17
Back Ep-18
Episode- 19
Mommy haechan marah -Ep20
Gombal mulu -Ep21
FLESHBACK -Ep 22
FLESHBACK -Ep23
FLESHBACK -Ep24
FLESHBACK -Ep25
FLESHBACK-Ep26
perjanjian daddy? -Ep27
OTW? -Ep28
kegaduhan Chenle -Ep30
married💕 -Ep 31
UWU- Eps32
Chenle mau.... Ep.33
Hadiah Chenle?? Ep34
HQQ🌚🌚
the power of Daddy MarkLee
Haechan ngidam
Haechan ngidam [2]
haechan?
haechan 1

OTW -Ep 29

18.4K 1.8K 717
By Nxxrene_


.

.

[Daddy Plis Give Me A Mommy]

.



Selesai pulang dari rumah Haechan,Malamnya Mark ingin berbicara serius kepada Jaehyun dan juga Taeyong untuk meminta restu

Kini Mark sudah berada di ruang tamu bersama dengan Jaehyun,Taeyong,Renjun,Jeno dan juga Chenle

Semua di dalam ruangan itu sangat sibuk Jaehyun yang sedang menonton acara Bola di Tv, Taeyong yang asik membaca majalah, Jeno dan Renjun yang sedang asik bermesraan di depan mata Mark dan juga si Chenle yang sedang asik bermain Mobile legend di Hpnya

Mark bingung apa yang harus dia katakan, yang lain sibuk dengan aktifitasnya sendiri. Harus kah Mark memulainya sekarang?


"Aku ingin menikah" kata Mark tiba tiba membuat seluruh orang yang berada di dalam ruang tamu tersebut menatap Mark

"Dengan siapa?" tanya Jeno

Mark melirik sekilas kearah jeno

"Haechan" jawab Mark

Satu kata yang keluar dari mulut Mark membuat semua orang mendengarnya membuka mulut mereka tanda tidak percaya kecuali bocah yang sedang bermain dengan Hpnya itu

"Moon Haechan?" tanya renjun

"Iya, Moon Haechan" jawab Mark singkat

"Moon Haechan putra dari Moon taeil sama Moon doyoung itu?" tanya Taeyong

"Hmm iya" jawab Mark

"Ah.... ajushi Taeil sama doyoung,bukannya mereka teman Mamih sama papih ya?" tanya jeno

"Iya,doyoung temen arisan Mamih astaga" kata Taeyong yang gak nyangka

"Papih masih inget gak sih si Taeil itu? Temen Papih waktu SMA kan?" tanya Taeyong ke Jaehyun

"Iya masih, yang pendek pendek gitu kan orangnya?" Kata Jaehyun

"Nah iya" kata Taeyong

"Kamu beneran mau nikah sama Haechan,Mark?" tanya Taeyong

Mark liatin Taeyong, emang kenapa sih dengan pilihan Mark? Berasa mereka semua itu menanggapi omongan Mark hanya sebuah lelucon

Mereka pikir Mark apaan?

"Iya,Mark serius" kata Mark sambil memperlihatkan wajah keseriusannya

"Gua saranin Hati hati aja" kata Jeno

Mark menatap bingung ke arah jeno

"Kenapa?" tanya Mark

"Banyak saingannya,gua dapetin Renjun aja udah setengah mati untungnya aja dapet kalo enggak gua mungkin nasipnya sama kayak lu bang" Kata jeno

"Mereka kan sahabatan dari kecil terus satu sekolah dan mereka kan juga dulu terkenal karna paras mereka yang cantik,gimana coba para seme-seme itu gak tergoda  sama kecantikkan mereka?" lanjut Jeno

"Tapi itu kan dulu,mana mungkin mereka masih ngejar Haechan" kata Mark

"Ya kan cuman kasih tau aja buat hati hati sekarang banyak PENIKUNG ada dimana mana" Jawab jeno

"Kalau kamu beneran serius sama omongan kamu besok kita semua ke rumah Haechan,kamu ngomong sama Ayah Bundanya buat minta ijin menikah sama Haechan" kata Jaehyun

"Jadi Mark di restuin nih?" tanya Mark

"Iya lah sapa sih yang gak mau dapet menantu secantik Haechan? Langka itu mah" kata Taeyong sambil ketawa

"Jadi besok ke rumah Haechan nih?" kata Mark sambil senyum

Bahagia? Iya lah jelas, Mark bahagia banget malahan sampe sampe dia gak bisa nutupin rasa kebahagiannya saat ini

"Iyap,Besok pagi" setelah sarapan kata Jaehyun









"WOY JEN GUA GAK JOMBLO LAGI ASTAGA! BAHAGIA GUA JEN BAHAGIA" teriak Mark sambil menggoyangkan tubuh Jeno dengan keras

"ANJIR LU BANG, SANTE AJA NAPA!" Kata Jeno yang kaget di gituin sama Mark

"Si daddy seneng banget, kayak habis dapet piring cantik dari mamalemon" kata Chenle sambil memainkaan Hpnya

"Iya kalo Mommy Haechan mau nikah sama daddy kalo gak nikah aja sama orang gila yang ada diperempatan jalan" sambung Chenle

"Ni anak yah, Mulutnya itu loh minta di jepit pake steples" kesel Mark

"Daddy pikir Chenle takut gitu?" Kata Chenle

"Terus Chenle pikir Daddy peduli gitu?" jawab Mark

"Gak anak gak gak bapak sama sama banyak bacodnya dah ah!" marah Taeyong karna denger perdebatan antara chenle dan juga Mark

"Mending pada tidur aja, udah malem ini" kata Taeyong sambil matikan Tv

"Loh yang? Kenapa di matiin? Itu bentar lagi final loh" protes Jaehyun karna Tvnya di matiin sama Taeyong

"Udah Malem jae" kata Taeyong dengan lembuttt

"Tapi ka-"

"BERANI JAWAB TIDUR DI LUAR KAMU MALAM INI!"

Oke Jaehyun pasrah

'Untung cantik'- Jaehyun


Karna denger teriakan Taeyong malem malem gini semuanya langsung masuk kamar takutnya tu singa betina ntar makin marah

Mark sama Chenle sudah berada di dalam kamar mereka, Chenle udah duduk di tempat tidurnya sendiri tapi pandanganya masih fokus ke daddynya yang lagi sibuk mondar mandir gak jelas

"Daddy ngapain sih mondar mandir gak jelas kayak setrika rusak aja" kesel Chenle yang liat Mark kayak gitu

"Udah kamu diam aja,ini demi masa depan kamu" jawab Mark

"Masa depan Chenle loh cerah,gak kayak daddy S.U.R.A.M" kata Chenle sambil menekankan kata yang terakhir

"Udah kamu diam aja,mending kamu sekarang tidur besok kita ke rumah Mommy Haechan" kata Mark yang ngedekatin Chenle

"Daddy juga harus tidur,kan besok daddy mau ketemu sama Mommy Haechan" kata Chenle

"Iya,Chenle duluan aja tidur nanti daddy nyusul" kata Mark sambil nyelimutin Chenle

"Tapi nanti Daddy tidurnya jangan malam malam ya?" kata Chenle

"Kenapa?" tanya Mark bingung

"Nanti kesiangan lah" jawab Chenle

Mark cuman diem aja pas Chenle ngomong kayak gitu

Ndak lama suasana di kamar itu hening, Mark yang tengah sibuk dengan pikirannya dan Chenle yang tengah sibuk memperhatikan Mark

"Daddy kenapa sih ngelamun terus? Mikirin Mommy Haechan ya?" kata Chenle

"Kalo iya kenapa?" jawab Mark

"Yah si daddy gak usah mikirin Mommy Haechan, emang Mommy Haechan lagi mikirin daddy juga?" kata Chenle

Sakit sih untungnya Mark sabar

"Udah sana tidur kamu!" bentak Mark tapi gak nyaring nyaring banget gitu

Dan entah angin dari mana Chenle nurut sama Mark, jadi Chenle langsung mejamkan matanya terus tidur

Mark melihat kearah Chenle sejenak memastikan Chenle udah bener bener tidur setelah memastikan Chenle udah tidur Mark pun berpindah ke ranjangnya lalu menaiki ranjangnya dan berniat untuk tidur

"Punya anak satu aja mulutnya udah kayak cutter aja gimana kalo lebih coba?" Omel Mark saat membayangkan ketika dia mempunyai Lebih dari satu

Dan setelah mengatakan itu Mark pun memejamkan matanya menyusul Chenle ke dalam mimpi

[Daddy Plis Give Me A Mommy]

Besoknya sesuai dengan perjanjian Jaehyun yang ingin mengajak seluruh anggota keluarganya untuk pergi ke rumah Haechan.
Sangking hebohnya sampai sampai mereka melewatkan sarapan pagi mereka, salahkan saja Chenle yang sulit sekali di bangunin.
Setelah semuanya siap akhirnya keluarga jung itu pun pergi ke kediaman keluarga Moon

Setelah beberapa lama menempuh perjalanan ke rumah Haechan dan akhirnya mereka pun sampai di depan rumah keluarga Moon itu

Semua yang berada di dalam mobil pun turun dan langsung memasuki halaman Keluarga Moon

"Maaf, Ada keperluan apa anda kemari?" tanya seorang petugas yang di yakini adalah seorang security

Jaehyun tersenyum saat melihat seorang yang berumur itu berbicara dengannya

"Bisakah kami menemui Pemilik rumah ini?" tanya Jaehyun dengan ramah

Seorang security tadi nampak berpikir sejenak lalu memberikan senyuman kepada Jaehyun

"Baiklah,silahkan tunggu sebentar" kata security itu yang langsung masuk kedalam rumah tersebut meninggal sekeluarga berdiri di depan pintu

Cukup lama Akhirnya seorang namja tinggi perkulit putih dengan memperlihatkan senyum manisnya dan jangan lupakan orang tingginya tidak melebihi orang yang berada di sampingnya

Senyuman mereka tampak lebih mengembang saat tau siapa yang bertamu ke rumahnya

"ASTAGA VAMPIREKU" pekik namja yang tinggi itu

"KELINCIKU! LAMA KITA TIDAK BERTEMU!" teriak Taeyong yang tidak kalah nyaring dengan teriakan Doyoung sebelumnya

"Ya ampun... Kenapa ke sini gak bilang-bilang?" tanya Doyoung sambil cepika cepiki dengan Taeyong

"Biar Kejutan aja.. Hehehe"  jawab Taeyong

Lalu mereka berdua ngobrol dan berasa dunia milik berdua, ya beginilah ketika seorang Uke di persatukan

Lain halnya dengan Taeil dan juga Jaehyun cara sapa mereka beda dengan 'istrinya'

"WOY BRO MAKIN TINGGI AJA" sapa Taeil pas ketemu Jaehyun yang memang pada dasarnya mereka sudah jarang lagi gak ketemu

" YO APA KABS?  KAMU MAKIN PENDEK AJA" sahut Jaehyun yang langsung di tatap horor oleh Taeil

"Wesh becanda aja" kata Jaehyun yang tau wajah Taeil berubah

"Masuk dulu, gak enak ngomong di depan pintu kayak gini" kata Doyoung sambil membuka lebar pintu tersebut sambil mempersilahkan satu keluarga ini masuk ke dalam rumahnya

"Silahkan duduk, mau makan sama minum apa?" Tawar Doyoung

"Tidak usah repot-repot Doyoung-ah, cukup berikan kami makanan dan minum terenak yang berada di dalam kulkasmu saja itu sudah cukup kok" Kata jaehyun di sambung dengan ketawanya

"Sayangnya aku hanya mempunyai air putih dan juga es batu di dalam kulkas, mau?" tawar Doyoung

"Itu tidak masalah" jawab Jaehyun

"Aku hanya bercanda Jae, kalau begitu tunggulah sebentar biar aku dan Haechan yang akan memasak"  kata Doyoung lalu beranjak pergi dari tempat ramai itu

"Heii.... Bolehkah aku ikut untuk berperang di dapur?" teriak Taeyong

"YAK! TENTU SAJA BOLEH! LAKUKAN APAPUN YANG INGIN KAU LAKUKAN DI RUMAH KU!" teriak Doyoung dari arah dapur

"Kajja renjunie" ajak Taeyong yang langsung di anggukin oleh renjun

Dan pada akhirnya tinggallah persekumpulan para Seme yang berada di ruang tamu

Taeil dan juga Jaehyun sedang asik menceritakan Masa lalu mereka dengan penuh canda tawa yang membuat mereka tertawa terbahak bahak sangking lucunya masa lalu mereka

"Hahaha... Aku jadi ingat ketika kau mengejar Taeyong kau terjatuh di pertengahan jalan hanya karna kau tidak sengaja menginjak kulit pisang... Dan di situ kau menjadi bahan perbincangan di seluruh sekolah! Hahaha itu sangat konyol!" kata Taeil yang sudah menangis akibat tidak kuasa lagi menahan semua tawanya itu

"Aahhh, kau masih ingat saja tentang itu..." Kata Jaehyun agak sedikit sedih mengingat dimana di hari itu dia menyatakan cintanya ke Taeyong namun naas namja yang di kenal memiliki aura manis dan dingin itu menolak Jaehyun dengan Alasan

'aku tidak mencintaimu,kamu terlalu buruk untuk orang seperti diriku'

Terdengar menyakitkan bukan? Tapi itu semua tidak berarti bagi Lee Jaehyun! Dia terus saja mengejar pria manis dan dingin seperti layaknya sebuah es di dalam pembekuan yang sangat dingin, sampai di sekolahan terakhir Taeyong baru bisa menerima Jaehyun dan mereka berdua memutuskan untuk menikah setelah mereka tamat sekolah

Hahaha semua perjuangan itu pasti ada hasilnya

Jaehyun maupun Taeil masih sibuk dengan pembicaraan mereka sedangkan Jeno dan juga Chenle sedang asik mabar Mobile legends di Handphone mereka masing-masing

"Paman Jeno cacat sekali..." kata Chenle saat melihat pergerakan Jeno di dalam permainan tersebut

"Yak bocah! Lihat saja sampai aku menang kau traktir aku makanan yang mahal!" pinta jeno

"Siapa takut? Paman pikir Chenle semiskin itu apa? Hah! Tidak semudah itu!" bentak Chenle

Jeno cuman diam dengerin omongan Chenle, lebih baik diam dari pada menyahuti yang ada berujung adu mulut dengan bocah yang masih berumur 3 tahun lebih 11 bulan 12hari  itu

'Cih! Menyebok saja masih belum bisa, sudah berlagak bisa menepati janji! Hah dasar bocah!' batin Jeno

Di saat Jaehyun dan Taeil berbicara tentang masa lalu dan juga Jeno dengan Chenle yang sedang asik main game lain pula dengan pria bersuai coklat muda ini tengah asik memandangi setiap dinding yang di hiasi namja manis yang sudah membuatnya bahagia

Mark tersenyum manis saat  melihat satu persatu poto yang di letakkan di dinding ruang tamu tersebut

Yap poto yang sedang Mark lihat adalah poto poto masa kecil Haechan, terlihat jelas jika memang Haechan di takdirkan untuk menjadi pria yang manis dan juga menggemaskan oh ayolah siapa sih yang tidak mabuk oleh senyuman manis Haechan itu?

Kini pandangan Mark beralih ke satu freme photo dimana Ada Haechan dan juga pria kecil yang tersenyum manis sambil memeluk Haechan. Mark awalnya bingung siapa pria kecil yang memeluk Haechannya ini? Dan seketika dia ingat orang yang memeluk Haechan adalah putranya  Lee Chenle yang kini tumbuh besar menjadi anak manis dan menggemaskan meskipun agak sedikit cerewet ketika bersama Mark

Senyum Mark mengembang saat melihat photo itu, photo di mana kedua orang yang sangat ia cintai tengah tersenyum bahagia yah.. Meski waktu itu Mark belum mengetahui keberadaan putranya

Sempat menyesal karna Mark terlambat mengetahui Haechan yang nyatanya adalah 'Ibu' dari putranya... Ah seandainya saja dia mengetahui berita itu sejak lama mungkin sekarang status Mark dan Haechan adalah suami-'istri'

Tapi Mark memiliki jiwa tanggung jawab yang tinggi,ia tidak ingin membiarkan sosok putranya yang besar tanpa seorang 'ibu' di dalam hidupnya maka dari itu Mark berniat untuk mengajak Haechan ke jenjang yang lebih serius

"YAK MARK!" teriak Taeyong

Ah sangking asiknya melihat photo Haechan dan membayangkan gimana kehidupan mereka setelah menikah nanti sampai sampai Mark mendadak tuli kalau saja si Taeyong Tidak memanggilnya dengan nada yang hampir merusak gendang telinga Mark

"MAU SAMPAI KAPAN KAU MELAMUN SEPERTI ORANG KONYOL DI SITU?" kata Taeyong dengan nada yang cukup keras

Mark tersadar saat dia sekarang seorang diri di ruang tamu ini membuat Mark mendadak Malu karna tingkahnya itu

Akhirnya Mark pun mengikuti keluarganya yang sudah berada di meja makan tersebut bersama Doyoung dan juga Taeil tapi di meja makan tersebut ia tidak menemukan seseorang namja manis yang di carinya sejak tadi

Mata Mark terus saja mencari sosok namja manis itu meski dia sudah duduk di ruang makan namun dia tidak menemukan Namja manis itu kemana perginya?

Dan tanpa sengaja Mark melihat seseorang yang sedang asik berkutat dengan perlengkapan dapur. Seketika senyuman Mark mengembang saat seseorang yang dia cari sedang memasak di dapur

'dia benar benar istri idaman' batin Mark sambil memperhatikan Haechan yang sedang memasak di dapur

Sangking asiknya menatap Haechan sampai sampai Mark tidak sadar jika Haechan sudah duduk manis di depannya

"Hai hyung" sapa Haechan dengan senyum manisnya


OH SHIT!

Mendengar kata sapaan Haechan dipagi hari  membuat jantung Mark ingin loncat dari tempatnya
Ah... Seseorang tolong panggilkan ambulance! Mark tidak kuat dengan senyum manisnya

"H-ha-ai" jawab Mark dengan gugup

Astaga! Kenapa dia jadi mendadak gugup seperti ini? Bukan kah dia sudah sering bertemu dengan Haechan? Apa mungkin gugup Karna ingin melamar anak itu? Atau apa? Benar benar perasaan yang aneh

"Aku kira kau bercanda dengan perkataanmu waktu itu hyung" kata Haechan

Tolong jangan sama kan Mark dengan pria pria brengsek yang gak punya harga diri di luar sana! Mark serius untuk menikahi Haechan.

"Jadi kalian udah saling kenal?" tanya Taeyong yang tak sengaja mendengar pembicaraan Mark dan juga Haechan

"Yaaa... Begitulah" jawab Haechan seadanya

Setelah Haechan yang menjawab pertanyaan Taeyong suasana di meja makan pun hening,semua orang yang berada di situ hanya fokus kepada makanan mereka saja selebihnya hanya suara decitan sendok yang menghiasi suasana hening tersebut

Satu persatu akhirnya mereka telah menghabisi makanan mereka lalu satu persatu pergi meninggalkan meja makan kecuali 4 orang uke yang memang sudah menjadi kerjaan mereka sehingga mereka harus membersihkan meja makan,mencuci piring dan sebagainya jika semuanya sudah selesai baru mereka ikut berkumpul di ruang tamu

Sekarang merek sudah berkumpul di ruang tamu keluarga Moon

"Astaga kita sampai lupa apa tujuan kita untuk datang kemari" kata Taeyong sambil menepuk jidatnya

"Iya.. Apa alasan kalian kemari? Apa ada sesuatu yang penting?" tanya Doyoung

"Jadi begini Taeil-ah..." kata Jaehyun sambil menjeda kalimatnya sejenak

"Sebelumnya aku ingin bertanya" kata Jaehyun

"Apa putramu Haechan sudah memiliki kekasih? Hmm maksudnya calon menantumu?" tanya Jaehyun

Doyoung,Haechan dan juga Taeil saling melirik satu sama lain

"Kurasa tidak,tapi akhir akhir ini Haechan jarang sekali berada di rumah aku pikir mungkin dia mempunyai kekasih" kata Taeil sambil mengelus halus kepala Haechan

"Itu karena Mommy Haechan tinggal bersama Daddynya Chenle! Kita betiga tinggal serumah!" sahut Chenle yang tiba tiba membuat semua orang yang berada di ruangan tersebut kecuali Mark dan Haechan

Mereka cuman diam ya mau gimana lagi? Emang pada dasarnya apa yang dikatakan Chenle benarkan? Jadi mereka tidak mengelak satu sama lain

"Apa hubungan kalian berdua?" Tanya Taeyong

Mark melihat sekilas ke arah Taeyong

"Tidak ada" sahut Mark singkat yang memang pada kenyataannya Mark dan Haechan tidak menjalin hubungan apapun

"Jika kalian tidak memiliki hubungan, Lantas apa alasan yang masuk akal kenapa Haechan bisa tinggal bersama kamu Mark?!" Tanya Jaehyun yang ingin meminta penjelasan

Mark diam saat mendengar perkataan Jaehyun,dia bingung apa yang harus dia katakan dengan Papihnya itu, apa dia harus berbohong atau sebaliknya?

Tapi percuma jika Mark berbohong kalau ujungnya bakal terbongkar juga.
Dengan perlahan Mark mengambil nafasnya lalu membuangnya dengan perlahan berusaha tenang

"Itu karna...." kalimat Mark menggantung,lalu pandangan Mark terfokuskan kepada namja yang kini duduk dihadapannya dengan menundukkan kepalanya

Apa Haechan belum mengasih tau ke Ayah dan juga bundanya perihal Mark dan juga Chenle? Mark tau pasti Haechan belum siap menceritakan apa yang terjadi sebelumnya

Dan hari ini Mark akan menceritakan semua kepada orang tuanya dan juga orang tua Haechan

"Itu karna..... Chenle..... Anak aku dan juga Haechan" jelas Mark

1 detik...

2detik...

3detik....

4detik...

5detik...



"Ohh" ucap semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut ya kecuali Haechan

Mark kaget saat denger respon Orang tuanya dan juga orang tua Haechan. Mereka hanya mengatakan Oh- AJA?!  Tanpa ada kekesalan atau bahkan kemarahan di antara mereka berempat?

"Sudah kuduga"  Kata Taeyong yang sebebarnya gak terlalu kaget pas Mark bilang kayak gitu,karna dia sendiri juga ngerasa kalo sifat Mark dan juga Haechan nurun ke Chenle jadi ya wajar

"Kalian datang kesini bukan hanya untuk membicarakan itu kan?" Tanya Taeil

"Tentu saja tidak!" jawab Mark dengan tegas

Doyoung dan Taeil pun secara bersamaan menoleh ke arah Mark

"Aku kesini bermaksud untuk melamar Haechan,lebih tepatnya meminta Restu kalian bedua,semoga dengan pilihanku ini tidak salah, aku akan bertanggung jawab untuk Haechan dan juga putraku. Tidak mungkin kan aku membiarkan putraku tumbuh tanpa seorang 'ibu' di dalam kehidupannya?" kata Mark

Taeyong yang mendengar perkataan Mark itu pun tersenyum lebar. Dia tidak menyangka ketika anak sulungnya ini berani bertanggung jawab atas kesalahannya, ya meskipun terlambat setidaknya dia tetap berusaha untuk menjadi Ayah yang terbaik untuk putranya dan Taeyong meyakinkan itu

Mendengar kalimat yang baru saja Mark lontarkan itu juga membuat Doyoung bangga,beruntung sekali dia menemukan seseorang yang rasa tanggung jawabnya luar biasa,pria yang seperti Mark di dunia ini sangatlah langka, kebanyakkan mereka akan meninggalkan kedua orang yang menjadi 'korban' lalu tidak akan pernah kembali. Tapi ini? Mark ingin bertanggung jawab atas semua kesalahannya Bahkan Mark sendiri yang berbicara di depan matanya langsung

"Mark..." panggil Doyoung yang di sahuti oleh pemuda bersurai coklat muda itu

"Ya?" sahutnya

"Tidak semua orang yang berada di dunia ini memiliki sifat bertanggung yang tinggi... Untuk sifat yang sepertimu ini sangat langka, aku dan juga suamiku sudah pasti merestui hubungan kalian tapi pilihan terakhir ada di tangan putra semata wayang kami" kata Doyoung sambil mengelus lembut pucuk kepala Haechan

"Gimana chan? Apa kamu terima aku menjadi suamimu? Aku cuman pria biasa-biasa saja,aku juga bukan pria yang sangat hebat. Semua orang di dunia ini pasti punya kekurangan dan kelebihan, maaf jika aku masih punya banyak kekurangan untuk kamu,tapi aku yakin bahwa kamu punya banyak kelebihan yang mampu membantu kekurangan yang berada di dalam diriku ini. Maka dari itu mari kita mulai semuanya dari nol dan berakhir hingga maut yang memisahkan kita berdua." kata Mark

Haechan masih diam di tempatnya,Haechan diam bukan berarti dia tidak ingin menjawab pertanyaan pria yang bersurai coklat muda tersebut. Namun Haechan benar benar bahagia dengan pengakuan Mark ke dirinya, sungguh! Dia benar benar berungung mengenali sosok Mark tersebut, dan benar apa yang dikatakan bundanya, di dunia ini cuman sedikit saja yang mau berani tanggung jawab atas semua kesalahan yang dia lakukan

Haechan percaya sama Mark bahwa pria itu akan selalu menjaganya,mencintainya dengan tulus sampai kapan pun

'Hiks'

Ahh... Rasanya Haechan sudah tidak bisa menahan air matanya sejak tadi,pria yang berada di depannya tersebut membuat Haechan tersentuh ya meski dengan kata kata yang bijak tapi entah kenapa Haechan merasa ingin menangis,menangis bahagia! Setelah sekian tahun ia berharap dan harapannya terwujud

"Iya,aku mau menerima kamu sebagai 'suamiku'."









💙TBC💙
.

Yuhuu🙋 sebentar lagi Markhyuck bakal nikah~ hayoo siapa yang seneng??😂

.

Sebelumnya aku boleh gak numpang promosi? Hehehe 😅

Itu akun fanbase aku gaes :) di pollow ya😂

Oh iya satu lagi

Ada yang suka hyunmin gak? Btw itu temen aku dia minta promotin😑

.
Jangan lupa vote and comment
.
Next?

Continue Reading

You'll Also Like

431K 39.7K 92
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
103K 434 3
-sekuel dari chika- yang masih di bawah umur, harap ngosah mampir. cerita ini penuh muatan dewasa🔞🔞🔞 jangan lupa vote dan comment sebagai bentuk d...
1M 102K 51
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...
461K 7.7K 17
suka suka saya.