Setelah mendapatkan misi untuk memburu se'ekor Wyvern, party yang di pimpin oleh seorang gadis bernama Eine ini pun langsung bergegas menuju ke arah Kaki gunung di dekat Kota, Kami masih memanfaatkan Jasa pengantar yang menggunakan kereta kuda, Cukup membayar sekitar 10 Silver seorang, kami sudah bisa mencapai Kaki gunung dalam kirin waktu 3 Jam saja.
" Alfredo, bagaimana perlengkapan mu ? " Ucap Eine.
" Tenang saja, semua sudah di poles dengan sangat kuat "
" Baiklah, dan juga Haku, Apakah kau sudah pernah melawan Wyvern sebelumnya ? "
" Tidak "
Karena aku tak pernah meninggalkan Abyss, Aku pun jadi tak terlalu tau tentang dunia luar, biasanya yang pergi sampai ke Abyss hanyalah Dragon saja, Karena monster lemah akan langsung terhapus oleh konsentrasi mana yang sangat kuat di dalam Abyss.
" Baiklah, kau bisa memperhatikan kami nanti "
" ...... "
Beberapa Jam pun berlalu, akhirnya kami sampai di sebuah Hutan yang nampak nya berada di kaki sebuah gunung, suasana di sini benar- benar berbeda dari hutan di pinggir kota, mungkin bisa di bilang jika di sini memiliki Konsentrasi mana yang lebih kuat, dan nampak nya monster di sini memiliki Level yang lebih tinggi dibanding daerah lain.
Eine, Alfredo, Ren dan Elicia yang nampak telah selesai menggunakan segala perlengkapan, mereka pun langsung menyiapkan Potion yang telah mereka bawa dari Kota.
" Kita akan menggunakan Potion ini jika terdesak saja, karena Sihir dasar Elicia adalah Holy Magic, maka ia dapat mencasting Sanctuary yang merupakan Sihir pemulih " Ujar Eine padaku.
" Baiklah "
" Ohh ya, satu lagi, Jika suasana mulai berbahaya, Larilah "
" Ya "
Kami berlima pun mulai menapaki hutan yang lebat ini secara perlahan, Tanah yang lembab dan banyaknya monster-monster level kecil di sini menandakan bahwa di sini terdapat sebuah Koloni Monster yang sangat besar.
Namun nampaknya Aku merasakan sesuatu yang Aneh di hutan ini, walaupun banyak sekali monster, namun suasana di sini begitu sepi, bahkan terlalu sunyi daripada Hutan yang berada di perjalanan tadi.
Setelah beberapa lama berjalan, pohon-pohon di sekitar pun mulai terlihat semakin sedikit, dan kami semakin mendekati Kaki gunung yang merupakan Sarang dari Wyvern.
Namun tiba-tiba.
" Semuanya, Lihat itu !!! " Ucap Elicia sambil menunjuk ke arah samping kiri kami.
" Kau benar, itu adalah se'ekor Wyvern, Alfredo Gunakan Steel Body mu setelah kami menarik perhatian Wyvern itu "
" Siappp "
Eine dan Ren pun langsung melesat ke Arah se'ekor Wyvern yang nampak nya tengah memangsa sesuatu.
Dan setelah Wyvern itu berbalik, ternyata Yang tengah di mangsa oleh Wyvern itu adalah seorang Petualang yang nampak nya datang sendirian ke sini, Seketika Eine dan Ren pun terkejut saat melihat nya, namun nampak nya Wyvern itu tak memberikan kesempatan untuk mereka berdua menghindar.
Alfredo yang mengetahui itu pun langsung menggunakan Steel Body nya untuk menarik perhatian Wyvern itu, Elicia yang berdiri di belakang pun mulai merapalkan mantra nya.
Wahai Cahaya yang berbelas kasih, tumpahkanlah sebuah Anugerah ke tanah yang tandus ini, Berikan lah kami kekuatan tuk melindungi sesuatu yang berharga bagi kami.
[ Sanctuaaaryy ]
Wyvern yang kini tengah terfokus kepada Alfredo mulai memberikan Damage pada Alfredo, namun HP Alfredo terus terusan di pulihkan oleh Elicia, Eine dan Ren pun langsung melesat ke arah Wyvern itu.
Eine yang menggunakan sebuah Dagger pun langsung menancapkan Kedua senjatanya ke tubuh Wyvern itu dan mengeluarkan sebuah Skill Brust untuk menembus pertahanan Wyvern.
[ Sonic Bloow ]
Kemudian, Ren pun menggunakan sebuah Skill dengan daya hancur yang nampak nya sangatlah kuat, Pedang yang ia gunakan mulai mengeluarkan sebuah cahaya ke kuningan, Ia pun langsung mengarahkan pedang itu ke Arah Wyvern yang nampak telah kehilangan keseimbangan itu.
[ Light Offensive ]
Ia pun langsung melesat ke arah Wyvern itu, dan dalam sekejap, Wyvern itu langsung terjatuh dan terbelah menjadi dua.
Setelah berhasil membunuh Wyvern itu, Kami pun melihat Mayat Petualang yang telah mati di makan Wyvern tadi.
Dan ternyata, ia adalah salah satu Petualang terkuat di Kota, Dalam sekejap, mereka berempat pun mulai kebingungan.
" Tidak mungkin Wyvern dapat mengalahkan Seorang Petualang kelas tinggi seperti ini " Ucap Elicia dengan wajah takut.
" Tapi kenyataan nya seperti itu " sambar Alfredo.
" Nampaknya party kita yang terlalu kuat, Hahahahaha " Ucap Eine.
Namun dalam sekejap, Senyuman mereka berubah menjadi sebuah Keputus asaan, di saat 4 ekor Wyvern King tiba-tiba muncul di sekitar kami, ke empat Wyvern king itu mulai mengelilingi kami tuk mencegah kami kabur.
Sepertinya, ini adalah hal yang membuat banyaknya Monster di Hutan ini.
Seluruh Party itu pun langsung Memasang wajah Putus Asa.
" B-Bagaimana ini, Tidak mungkin kita dapat menang Melawan 4 Wyvern king, Bahkan petualang Level tinggi pun membutuhkan 7 Party tuk mengalahkan 1 Wyvern King " Ucap Eine dengan wajah takut nya.
Elicia pun mulai terjatuh seakan tak percaya dengan keadaan yang tengah mereka Hadapi saat ini, tangisan mulai terdengar dari dirinya, Alfredo dan Ren yang nampak gemetar pun langsung berbicara kepadaku.
" Haku, Cepat bawa Eine dan Elicia Pergi, Kami berdua akan menahan ke empat Wyvern king ini " Ucap Alfredo.
" ....... "
" Kenapa kau Diam sajaaa, Cepaaaatttttttt !!! " Teriak Ren.
Tak lama kemudian Ratusan Wyvern pun mulai berdatangan dan menutup Semua jalan yang ada.
" Bagaimana ini, Bagaimana ini, Bagaimana ini " Gumam Elicia dengan wajah Putus asanya.
" Maafkan aku, Karena telah menyeret kalian ke sini, Maafkan aku " Ucap Eine.
" ini bukanlah salah mu " Ucap Alfredo.
" Itu benar Kapten, ini adalah keputusan kita bersama " Sahut Ren.
Mereka berempat pun nampak nya telah kalah oleh rasa takut mereka dan mulai menjadi tidak waras.
Jika ku biarkan seperti ini, aku dapat mempersingkat waktu tuk menemukan Gadis itu kembali, Lagipula mereka hanyalah seorang yang secara sepihak menyeretku kemari, jadi kupikir tak ada alasan bagiku tuk menolong mereka.
Namun tiba-tiba.
Crrooooooookkkk
Cakar se'ekor Wyvern King telah menembus tubuh Elicia yang nampak paling ketakutan, Wajah nya penuh dengan Air mata dan Tubuh nya mulai di penuhi oleh Darah.
Tiba-tiba, terbayang Wajah gadis itu yang tengah di tusuk oleh Wyvern king, Sekilas bayangan itu pun hilang.
" Nampaknya, aku harus Membersihkan segala hal yang akan Menghambatku "
Bzzzzzzzztttttt
Aku pun mulai menunjukan Sedikit kekuatan ku, Pusaran besar mulai terbentuk di sekitar ku, Aliran mana yang nampak begitu kelam dan Jahat langsung memenuhi Kawasan sekitar.
Srriiiinnngggg
Wyvern yang ingin memakan Elicia pun kehilangan kepala nya dan langsung terbujur kaku di tanah, Setelah berhasil menjatuhkan Elicia, aku pun menghampiri nya dan langsung menutup Luka di Perut nya, Ke empat orang yang tadi berada dalam party mulai kebingungan.
" S-Siapa kau Sebenarnya Haku, B-Bagaimana kau mengalahkan se'ekor Wyvern king hanya dengan 1 serangan .... "
" Itu tidak penting, Kalian diam lah sebentar "
" T-Tapi "
Aku pun mulai mengeluarkan Auxilliary Blade yang telah lama ku simpan.
[ Dark Auxilliary Style - Noir Slassh ]
Dalam Sekejap, Daratan pun terpotong menjadi Dua, Sebuah kilatan Hitam langsung memotong semua Wyvern yang berada di sekitar kami, Darah bercucuran Kemana-mana.
" Ahahahaha,,, Ini bagus, Sudah lama aku tak merasakan hal ini, Sensasi mengintimidasi Makhluk lain, Wajah keputus Asaan mereka, ini memang sangat Hebat "
Dan tak butuh waktu Lama, Seluruh Wyvern yang tadi mengepung kami Langsung terbelah menjadi sebuah Daging cincang.
Kini Seluruh hutan penuh dengan Cipratan darah Wyvern, Elicia pun nampaknya masih belum sadarkan diri, Eine,Ren dan Alfredo pun mulai menatap ku dengan wajah ketakutan.
" S-Siapaa kau, Tak mungkin Seorang Manusia dapat melakukan hal seperti tadi " Ucap Eine dengan terbata-bata.
" Aku adalah Haku, bagaimana caraku melakukan hal tadi tidaklah penting, sekarang lebih baik kalian kembali ke Kota, lalu ambil semua Drop item di sini, kalian akan menjadi Cukup kaya tuk menghidupi 4 Desa.
" B-Bagaimana kami Menjelaskan nya kepada Guild " Ucap Eine.
" Bilang saja, mereka telah menjadi bangkai "
" T-Tapi, Apakah kau yakin ?, Dengan kekuatan Se dahsyat tadi, bukankah kau dapat dengan mudah menjadi seorang Raja di Moonlight Kingdom "
" Aku mempunyai Daerah ku sendiri, jadi aku tak tertarik dengan hal semacam itu "
***
Setelah melihat kejadian barusan, mereka pun hanya dapat terdiam seribu kata, mereka pun nampak memasang jarak antara diriku dan mereka, Sesampainya di kota, mereka pun langsung menyetorkan apa yang mereka dapatkan tadi.
Petualang yang melihat mereka pun mulai membicarakan party Eine.
" Hey, Bukankah mereka yang mengambil misi tuk membunuh Wyverm di kaki gunung ? "
" Itu benar, Ku dengar di kaki Gunung muncul 4 Ekor Wyvern King "
" T-Tidak mungkin bodoh ahahaha, 1 Wyvern king saja sudah bisa menghanguskan kota, bagaimana bila 4, dan lagi Party mereka Selamat "
" Tidak seperti itu, Daratan di sana terbelah menjadi dua dan juga Ditemukam bangkai ratusan Wyvern dan 4 Wyvern king itu "
Bagaimana bisa berita ini menyebar dengan sangat cepat, bukankah kami baru dari sana beberapa jam yang lalu, dan nampaknya tak ada satu pun petualang disana, tapi mengapa Mereka bisa tau hal itu.
Eine yang telah selesai menyetor Hasil perburuan tadi langsung menghampiriku di susul oleh ke empat rekan Party nya.
" Hey, Bagaimana bisa berita tentang hal tadi dapat menyebar sangat cepat ?"
" Aku tidak tau, Biasanya tidak seperti ini " Ucap Eine.
" Ya, Biarlah, tolong rahasiakan yang terjadi tadi "
" Baiklah,,,, Anuu Haku jika kami boleh tau, bisakah kau beritahu identitas Aslimu ? "
" Untuk apa kalian menanyakan itu ? "
" Kami ingin tau "
" Itu tak penting, sekarang Pergilah dan bawa harta itu "
Aku pun langsung membalikan tubuh ku dan mulai melangkah menuju ke pintu keluar, namun tiba-tiba.
" Tunggu sebentar " Ujar Eine
" Ada Apa ? "
" Setelah ini, kau ingin kemana ? "
" Aku ingin mencari seseorang "
" Bolehkah kami menjadi bawahan mu ?, kami akan melakukan segala perintah mu " Ucap Eine dan Party nya sambil membungkukan Badan.
" Hentikan itu, Kalian pergilah seperti biasa, Kehadiran ku hanya akan merusak Senyuman kalian, oleh karena itu, jangan pernah mencari tahu siapa diriku dan kalau bisa Lupakanlah aku "
" T-Tapi, Setidak nya biarkan kami berguna bagimu walau hanya sekali "
" Apa yang bisa kalian lakukan ?, Melawan satu Wyvern pun kalian kesusahan "
" Beritahukan nama dan ciri-ciri seseorang yang Sedang kau cari "
" A-Apaa,, Kenapa kau menanyakan itu ? "
" Kami akan mencari nya dan memberitahu mu jika kami menemukannnya "
" Hmmm,,, menarik, baiklah, Ia adalah seorang Gadis demihuman rubah dengan rambut oranye dan mata berwarna merah, namanya adalah Adhafera "
Dalam Sekejap, Party itu pun langsung terkejut dan nampak sangat tidak percaya dengan apa yang ku katakan barusan.
Nampaknya mereka mengetahui sesuatu tentang gadis itu.