I Would [Complete]

By taetata17

91.1K 5.8K 1.3K

[09-09-2018 s/d 21-01-2019] Mature khusus Junghyo 18+ Walaupun cerita ini udah tamat. Tolong, untuk kamu yang... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20 - End
Jeon Jungsu
SEASON 2
2-1
2-2
2-3
2-5
2-6
2-7
2-8
2-9
2-10
2-11
2-12 (end)

2-4

1.6K 160 26
By taetata17


Jungkook mulai menciumi telinga Jihyo yang sedang tertidur dengan nyaman.
Malam ini entah kenapa Jungkook ingin berbuat sesuatu pada istrinya yang sudah berada dialam mimpinya.

Jihyo tertidur dari pukul 8 malam, terlalu lelah habis menemani Jungsu yang berekreasi di kebun binatang dengan teman-teman sekelasnya.

Jarum jam menunjukkan pukul 10 malam, Jungkook yang baru pulang dari kantor langsung saja menghampiri istrinya yang begitu menggoda dengan balutan tanktop hitam serta celana dalam yang warnanya sama. Karena Jungkook pun sedari tadi menahan gairahnya pada saat bertemu dengan mitranya dikantor.

Jungkook yang sudah digelapi oleh gairah, memaksa Jihyo dari posisi menyamping hingga telentang.
Jungkook mulai mencium bibir pink Jihyo yang menggoda.

Jihyo terbangun karena merasa bibirnya sedang dilumat seseorang, matanya yang berat terbuka sedikit karena menahan kantuk. Dilihatnya Jungkook yang sedang menyerang bibirnya masih berpakaian lengkap ala kantoran.

Biasanya Jihyo akan menolak ketika ia merasa kelelahan, tetapi demi menyenangkan Jungkook, dia rela memaksakan dirinya untuk Jungkook.

Jihyo melepas jas yang dipakai Jungkook sambil membalas lumatan yang diberikan Jungkook.

Jihyo berteriak didalam ciumannya karena Jungkook menggigit bibirnya lumayan kasar, menyebabkan Jihyo membuka mulutnya, hal itu tak disia-siakan oleh Jungkook, dan terjadilah perang lidah disana.

Setelah puas, Jungkook menjauhkan wajahnya dari Jihyo. Lalu pria itu menatap Jihyo dari atas sampai bawah yang membuat gairahnya makin meningkat.

"I love you"

Satu kata dari Jungkook terdengar bersamaan dengan suara robekan tanktop Jihyo. Disaat itu pula terpampang buah milik Jihyo yang begitu dicintai oleh suaminya itu.

Tidak menunggu waktu lagi, Jungkook dengan rakusnya menyerang titik itu. Jihyo hanya bisa pasrah merasakan apa yang Jungkook lakukan terhadapnya. Jihyo hanya bisa menyalurkan nikmat yang dirasanya dengan meremas rambut Jungkook.


Setelah puas, Jungkook menuju lembah Jihyo yang menurutnya sangat manis, sehingga ia tidak akan melewatkan lembah itu.

Jungkook mulai men-treat Jihyo dengan kelihaian lidahnya yang berada dilembah itu. Memancing Jihyo agar mengeluarkan kata-kata yang sangat tidak pantas untuk didengar, apalagi anak mereka, tetapi kata-kata itu yang membuat semangat Jungkook terus membara.




Jihyo menarik paksa kepala Jungkook, karena iapun sudah tidak tahan untuk segera dimasukkan, kalau tidak seperti itu, Jungkook akan terus-terusan berada disanaa.

Jungkook pun mulai memposisikan dirinya agar bisa memasuki lembah yang manis itu.


Jungkook mendongakkan kepalanya karena merasa nikmat yang tiada tara begitu adiknya masuk, sedangkan Jihyo menancapkan kuku jarinya dipunggung Jungkook karena merasa perih sekaligus nikmat yang begitu kejam.

Junghyo mulai menggerakkan tubuh mereka, semakin lama, gerakan itu semakin panas mengakibatkan keringat mereka yang bercucuran menjadi satu akibat persatuan dari mereka.

Jihyo tidak hentinya memanggil nama Jungkook serta umpatan nikmat yang disahut oleh Jungkook juga, membuat permainan mereka semakin panas.


Sampai pada akhirnya mereka sama-sama mencapai akhir dari permainan itu dengan Jungkook yang berkali-kali mengeluarkan didalam Jihyo.







.










"Appa! Jungsu mendapatkan bintang lima karena berhasil berhitung sampai dua puluh!"

Jungsu dengan bangganya memperlihatkan bintang yang telah ia dapatkan dg hasil jerih payahnya sendiri pada Jungkook yang tengah membaca email yang ada di ponselnya.

Jungkook menoleh sebentar, lalu kembali memusatkan perhatiannya pada ponsel.

"Jungsu anak appa hebat!" Jungkook memberikan pujian sambil mengacak rambut anaknya tetapi matanya tetap pada fokus pada ponselnya itu.

Sebenarnya Jungsu agak sedih melihat appanya yang sedari tadi tidak memperhatikannya, tetapi ia juga senang karena Jungkook memujinya.

Tak lama Jihyo datang membawa sarapan untuk dua lelaki yang disayanginya.

"Jalmogaesimnida" ucap Jungsu riang.

Jihyo tersenyum lalu mengacak rambut anaknya dengan gemas.

"Aku berangkat sekarang ya" ucap Jungkook tiba-tiba.

"Loh? Kata kamu tadi mau nganter kami?" Tanya Jihyo terkejut.

"Maaf sayang, ada urusan tiba-tiba" jawab Jungkook sambil menaruh ponselnya didalam tas kerjanya.

"Makan dulu, walau hanya sedikit" kata Jihyo, dan Jungkook menurutinya walaupun hanya dua sendok.

Jungkook mencium kepala, kening, pipi kanan kiri dan bibir Jihyo, begitu juga dengan Jungsu.

"Appa berangkat dulu ya, Jeon bomb!" Ucap Jungkook pada Jungsu dengan mengepalkan tangannya kedepan sambil jalan menjauh.

Jungsu tersenyum sambil mengikuti gerakan Jungkook.






.








Jihyo mendorong troli belanjaannya dengan Jungsu yang duduk ditempat troli itu.

Sepulang sekolah Jungsu, Jihyo mengajak anaknya itu untuk belanja bulanan ke toko grossir yang ada disebuah mall.

"Eomma!! Stop!!!" Ucap Jungsu tiba-tiba membuat Jihyo menghentikan langkahnya.

"Ada apa, sayang?"

"Eomma! Jungsu ingin mainan itu.." tunjuk Jungsu pada mobil-mobilan remote control yang tersusun rapi di rak penyimpanan.

"Jungsu, eomma sudah bilang kan? Jangan membeli barang yang tidak ada gunanya. Mobil-mobilan yang dirumah masih bagus kan?"

"Engga eomma, mobil yang dirumah sudah rusak tidak ada baterainyaa. Eomma, Jungsu ingin yang itu.. yang berwarna merah"

Jihyo menggeleng tanda tidak menyetujui permintaan Jungsu.

"Eommaaaaa" Jungsu mulai terisak.

"Jungsu-ya! Jangan seperti ini. Eomma hanya ingin belanja yang kita perlukan"

"Eommaaaaaaaa"


Sebenarnya Jihyo bisa saja membelikan Jungsu mainan yang diinginkannya itu, tetapi ia ingin mengajarkan Jungsu untuk tidak menghamburkan uang untuk hal yang tidak ada gunanya.

"Baik!! Eomma akan membelikan mobilan itu, tapi dengan satu syarat" ucap Jihyo yang meredakan tangis Jungsu.

Jungsu mulai diam dan memerhatikan ibunya yang ada didepannya.

"Jungsu harus mendapatkan lima bintang lagi dari ibu guru. Kalau Jungsu berhasil mengumpulkan kesepuluh bintang. Eomma akan membelikannya" ucap Jihyo sambil membersihkan sisa air mata yang masih ada dipipi gembil anaknya ini.

"Jinja eomma?"

"Hmm" Jihyo mengangguk sambil tersenyum.

"Jungsu akan mendapatkan lima bintang lagi!" Kata Jungsu bersemangat.

Jihyo mencium bibir anaknya,
"Jungsu harus ingat, kalau Jungsu menginginkan sesuatu. Jungsu harus berusaha terlebih dahulu"

Jungsu hanya mengangguk senang menampilkan gigi susu yang berderet dengan rapih.





Baru saja Jihyo ingin mendorong trolinya, tiba-tiba seseorang menahan tangannya.

"Oh? Sehun samchoon" seru Jungsu melihat orang yang menahan tangan ibunya.

Jihyo yang terkejut hanya bisa membungkuk sopan, karena Sehun samchoon yang dipanggil anaknya ini adalah CEO dari tempat Jihyo bekerja dulu.

"Jungsu, salam" perintah Jihyo

"Anyeonghaseyo Sehun samchoon"

Lelaki itu hanya bisa mengacak gemas rambut Jungsu.


"Aku dengar Jungsu ingin mobil-mobilan itu?" Tunjuk Sehun ke mainan yang diinginkan Jungsu.

"Iya, aku akan mendapatkannya kalau aku berhasil mengumpulkan lima bintang lagi dari ibu guru. Iyakan eomma?" Jawab Jungsu.

"Ah, iya sayang." Jihyo mengiyakan ucapan Jungsu
"Sajangnim sedang apa disini? Bukankah jam kerja sedang berlangsung saat ini?" Tanya Jihyo sopan pada Sehun.

"Berhenti memanggilku sajangnim karena kamu sudah tidak bekerja denganku lagi... Panggil saja aku Sehun"

"Maaf, sudah terbiasa" Jihyo

"Dan akupun sudah terbiasa dengan adanya dirimu" jawab Sehun

"Ye?" Jihyo kebingungan dengan perkataan Sehun.

"Jungsu-ya, Samchoon akan membelikan Jungsu mainan itu" Sehun mengalihkan pembicaraan.

Baru saja Jungsu ingin bersorak, tetapi langsung dicegah oleh Jihyo.

"Tidak, maksudku aku tidak mau merepotkanmu Sa.... Maksudku Sehun." Jihyo langsung menatap Jungsu
"Jungsu, jangan merepotkan samchoon~"

"Aku melakukan ini karena aku ingin memberi hadiah pada Jungsu, karena Jungsu telah memberi salam dengan sopan. Wahh, Jungsu memang jagoan samchoon! Jungsu sama sekali tidak merepotkan Samchoon" kilah Sehun.

Jihyo tidak bisa berkata apapun

"Jadi tolong diterima ya, hadiah dari samchoon. Jungsu menerima hadiah juga karena menyenangkan samchoon, jadi hadiah ini sebagai imbalan Jungsu karena Jungsu membuat samchoon bahagia" ucap Sehun pada Jungsu

"Horeeee!!!! Kamsahamnida samchoon" seru Jungsu.

Sehun langsung menggendong Jungsu, dan membawanya ke rak mainan yang diinginkannya.

"Jungsu pilih, yang mana saja samchoon akan berikan"





.





































Udah dikasih tau yaa, lika-liku kehidupan Junghyo setelah menikah.

Btw.. untuk selanjutnya diusahain rajin update karna aku juga kangen junghyo uhu😄

Continue Reading

You'll Also Like

13.8K 805 6
After Neil and Aarohi marriage. Focuses on our favourite Trio mostly!!
181K 8.3K 105
In the vast and perilous world of One Piece, where the seas are teeming with pirates, marines, and untold mysteries, a young man is given a second ch...
2.5K 63 10
https://open.spotify.com/playlist/3uCvSu5i0AiM1g7Kt1vgEW?si=666ba4f3eac8460d
110K 5.9K 25
M/n was met with his untimely death at the hands of his best friend who hated how he got successful doing Genshin impact streams out of the blue. Whe...