Special Chapter : Lost In Other World
Legend Of Moonlight Kingdom
Abaddon & Adhafera.
****
Aku tak tau Apa yang sebenarnya selalu ku lakukan di dalam Jurang gelap ini, Keseharian yang begitu membosankan terus saja ter ulang, Memantau setiap pergerakan dari Iblis-Iblis di dalam Jurang ini setiap hari.
Yang ku lakukan hanya Menjaga Jurang ini dari serangan Ras lain, karena diriku adalah Penguasa dari Jurang hitam ini.
" Tuan, Apakah ada yang bisa saya lakukan lagi ? " Ucap Zerlat yang merupakan Pelayan Setia ku.
" Tidak "
" Baiklah "
Aku merasa bahwa menjadi seorang penguasa adalah hal yang begitu membosankan, Di saat Orang lain berlomba tuk mendapatkan kekuasaan, nampaknya hanya dirikulah yang tidak terlalu menyukai nya.
Di tengah Renungan ku, Tiba-tiba.
Duaaaaarrrrrr
Salah satu Prajurit ku pun datang dengan tergesa-gesa.
" Tuan, Izinkan saya melapor, Seorang iblis lepas kendali di belakang "
" Apa ?, Bagaimana bisa ? "
" Sepertinya ia bertarung dengan Iblis lain, namun ia tak dapat menahan kekuatan Sihir nya sendiri "
" Baiklah, Aku akan kesana "
Dengan mengibaskan Jubah ku, Aku pun langsung berjalan menuju ke tempat Kejadian.
" Semuanyaaaa, Beri Jalaannn, Tuan Abaddon ingin Lewatt !! " Ucap Prajurit ku.
Sontak, para Iblis lain yang mendengar itu pun Langsung Berjalan ke arah pinggir dan membukakan jalan untuk ku.
Di tengah-tengah kerumunan itu, Seorang Iblis nampak tengah Lepas kendali, para Prajurit nampak begitu kewalahan di buat olehnya.
" Minggir Kalian "
" Baik Tuan "
Dengan Langkah Pasti, Aku pun secara perlahan mendekati Iblis itu.
Ssssrrrrrttttttt
Ku tancapkan tangan ku ke Dadanya, lalu ku Ambil jantung nya, ia yang tadi tak terkendali pun kini telah Mati.
Aku tau bahwa Magic Wall di sekitar tubuhnya memang sangat kuat untuk se level Demon Guard.
" Bereskan Tubuhnya "
Aku pun kembali ke Singgasana ku dan melanjutkan Keseharian yang sangat membosankan ini.
Zerlat pun muncul, dan langsung mengambil Posisi di belakang singgasana ku.
" Apakah kau mengetahui Sesuatu tentang kejadian tadi ? "
" Maafkan saya tuan, Sayangnya saya tidak tau "
" Selidiki Kasus tadi, Sepertinya dalang di balik kejadian tadi berada di dalam Abyss ini "
" Baik Tuan "
Zerlat pun menghilang tanpa jejak, Namun belum lama Zerlat pergi, Beberapa Iblis pun Datang kepadaku.
" Tuan, Bolehkah saya menyampaikan sesuatu ? "
" Silakan "
" Kami menemukan Seorang Demihuman di dalam Jurang "
" Demihuman ?, Bagaimana bisa ? "
" Nampaknya, ia adalah Tumbal untuk Bulan ini "
" Kenapa Demihuman ? "
" Saya pun tidak tau Tuan "
" Bawa Ia kemari "
Iblis itu pun pergi keluar untuk membawa Demihuman yang ia tangkap.
Dan Yang ia bawa adalah Seorang Gadis Demihuman Rubah dengan rambut Oranye yang panjang, dan juga Bola matanya yang berwarna merah.
Aku pun mulai menanyakan beberapa pertanyaan untuk nya.
" Kenapa Demihuman sepertimu bisa menjadi Tumbal ?, Bukankah aku sudah meminta Tumbal seorang Manusia ? "
" Jadi, Selama ini kau yang meminta tumbal kepada Warga desa " Ucap gadis itu dengan nada Kesal.
Para Iblis yang berada di sekitar pun mulai geram.
" Perhatikan Ucapanmu Demihuman Rendahann !!!!! " Ucap Salah satu Prajurit ku.
" Cukup, Biarkan aku bertanya kepadanya "
" M-Maaf tuan "
Gadis itu pun terus memandangi ku dengan Wajah yang nampak sangat Kesal.
" Apa yang membuat mu sangat Marah kepadaku ? "
" Tentu saja karena kau meminta tumbal, Banyak Warga desa kehilangan orang-orang yang berharga bagi mereka !! "
" Orang Orang berharga ?, Maksudmu Prajurit atau Panglima ? "
" Bukann Seperti ituu Bodohh, Maksud ku keluarga mereka !! "
" Keluarga ?, Apa itu ? "
" Jangan berpura-pura Bodohh !! "
Iblis yang lain pun nampak Kebingungan dengan perkataan Gadis itu yang menyinggung soal Keluarga.
Dengan Menghela Nafas, Gadis itu pun mulai berbicara kembali.
" Keluarga adalah tempat dimana Seseorang bisa bersama dengan orang yang mereka Sayangi, dan berbagi Kasih sayang satu sama lain "
" Nampak nya Sangat Rumit "
" Ahhhhhh,,,, Aku sedang marah padamu !!!!, Kenapa kau seakan tidak memperdulikanyaaa !! " Ucap Gadis itu.
" Untuk Apa ?, Kau sangatlah Lemah, Aku tak punya Alasan untuk mewaspadaimu "
" Kauuu iniii "
Para Iblis yang berada di sekitar pun mulai berbicara kembali.
" Tuan Abaddon, Haruskan Kami Penggal kepala Demihuman Rendahan ini ? "
" Tidak perlu ! "
" Tapi ia telah berbicara tidak Sopan kepada Tuan "
" Aku masih bisa Memanfaatkanya, Oleh karena itu Lepaskan Dia ! "
" B-Baikk "
Semua Iblis pun Melepaskan dirinya.
" Baiklah, Sebutkan Namamu ! "
" Adhafera !! "
***
Beberapa Hari kemudian.
Aku merasa seperti ada yang Aneh pada Hidupku kali ini, Ntah kenapa aku merasakan sebuah perasaan yang membuat ku begitu Antusias dalam menjalani Hidup ku yang membosankan.
Semenjak ia berada di sini, Aku mulai Sedikit menikmati Keseharian ku,,,,,, Ku pikir Ini konyol karena Gadis itu dapat membawakan sesuatu hal yang belum pernah ku rasakan sebelumnya.
" Abaddon, Bisakah Kau Mengubah Sosokmu itu ?, Kau nampak sedikit mengerikan dengan Wujud Itu "
" Kenapa aku harus menuruti Permintaan mu ? "
Adhafera pun menghampiriku secara Perlahan, lalu Mendorong-dorong ku untuk kembali Ke Singgasana ku.
" Apa yang Kau lakukan ?, Aku adalah seorang Penguasa Abyss "
" Aku tidak Peduli, Saat ini kau harus mengubah sosok mu itu !! "
" Baiklah "
Aku pun masuk ke dalam Abyss, dan mulai menggunakan Salah satu Sihir tuk mengubah diriku.
Cliiinnnggggg
Sesudah diriku berubah, aku pun langsung mengeluarkan Cermin dan melihat diriku.
Kini diriku ada dalam sosok seorang Pemuda dengan Wajah biasa dan Rambut Hitam Panjang yang berantakan.
Adhafera yang tengah berada di luar pun langsung memasuki Ruangan ku.
" Waaahhhhh,,,, Kau sangat Manisss Abaddon " Ucap Adhafera dengan wajah yang berbinar-binar.
" Apakah seperti ini Cukup ? "
" Yaaaa, Kini Kesan Kelam pada dirimu telah menghilang fufufu "
Dan Saat Iblis lain melihat Sosok ku, mereka pun Kebingungan stengah mati, dan mulai menganggap ku sebagai orang Asing.
" S-Siapaa kauu ?, Kenapa Manusia sepertimu ada di Jurang ini ? " Ucap salah satu Prajurit ku.
" Hey Demihuman, Apakah Ia adalah Teman mu ? " Ucap Prajurit Lain.
Aku pun mengeluarkan Aura Iblis ku kepada mereka berdua.
" Aura ini, M-Mungkinkahh T-Tuaann Abaddon "
" .... "
" Maafkan Saya Tuan, Saya telah lancang kepada Anda " Ucap Prajurit itu.
" Tak Apa, Lagipula tak akan ada yang mengira bahwa sosok ini adalah diriku "
Adhafera yang berdiri di belakang ku mulai terlihat tertawa.
" Ahahahahaa,,,, Bahkan kau tak di kenali oleh Bawahan mu sendiri "
" Kau pikir ini Salah siapa "
" Maaf, Maaf, Aku hanya kurang nyaman dengan Sosok Iblis mu, karena kau nampak seperti sangat Kelam "
Aku pun Mulai merasakan Sesuatu yang Aneh di dalam Diriku, ntah kenapa Aku merasakan sebuah Perasaan yang sedikit Hangat dalam diriku.
" Ada Apa, Kenapa kau Melamun seperti itu ?, Ayo kita Berjalan-jalan di sekitar lagi "
" Apakah kau tak takut berada di sini ?"
" Tentu saja tidak, Karena Sang Penguasanya sendirilah yang berada di dekat ku fufufu "
" Tapi, bukankah kau benci kepadaku ?"
" Ya, kau benar, Aku sangat benci Padamu, karena telah membuat warga desa yang lain Sedih "
" Lalu, Kenapa kau bersikap seperti sekarang ? "
" Untuk saat ini, Aku ingin mengubah dirimu menjadi seorang yang lebih baik, jika itu tercapai, kuyakin kau tak akan meminta Tumbal kembali bukan ? " Ucap nya sambil Tersenyum.
" Aku tak dapat Menjamin soal itu "
" Sudahh, Lebih baik saat ini, Kita berjalan kembali "
Namun Semua Kesenangan dan Kebahagiaan itu pun berubah Hanya dalam waktu beberapa Hari.
Karena kejadian yang tak pernah Ku Kira akan terjadi di dalam Jurang ini.
Adhafera yang Semula masih Berada di sekitar ku dan selalu mengikuti diriku, Kini Tengah Terbujur kaku di dalam Ruangan Ku.
Nampak nya sesuatu sedang bergejolak di dalam tubuh Adhafera.
Aku pun menempatkan tangan ku di atas Perut nya, dan mulai memeriksa Mana yang ada dalam tubuh nya.
Dan betapa terkejut nya diriku saat menemukan sebuah Kekuatan yang Sangat dahsyat selama ini tertidur dalam dirinya, Benih Api Murni dan Void Tears yang saling Ber resonasi satu sama lain.
Nampak nya Aku tau Alasan ialah yang di jadikan Tumbal beberapa Hari yang lalu.
tiba-tiba, Dari sekitar tubuhnya mulai Muncul Gejolak Api Murni.
Source : Fox Spirit matchmaker
Zerlat yang berada di belakang ku mulai menjauh dari Adhafera.
" Tuann, Kekuatan ini, Mungkinkah "
" Ya, Kau benar, ini adalah Api Murni yang di miliki ras Dewa "
" Apa yang harus kita lakukan padanya, tuan "
Satu-Satunya Jalan adalah Menggunakan Void Eater, namun untuk kali ini aku Harus berhati-hati, Agar tidak melukainya.
Aura Hitam pun langsung memenuhi tangan ku.
Secara Perlahan, aku Mulai Menempelkan Void Eater kepada Api Murni itu, dan Secara Perlahan, Gejolak Api itu terus menerus berkurang.
Ia menyembunyikan Semua ini dariku, Dasar Gadis Bodoh, Bukankah jika ia bilang padaku lebih Awal kejadian seperti ini tidak akan terjadi.
Aku terus Menerus berusaha Meredam Api Murni itu secara Perlahan,,,,, Ini adalah hal yang sangat ber resiko karena jika aku salah sedikit, Kutukan Void Eater bisa langsung menghancurkan tubuhnya.
" Bertahanlah, Aku pasti akan menyelamatkan mu Adhafera !! "
Api Murni di dalam Tubuhnya Berusaha mengambil Alih dirinya, namun Nampaknya Adhafera berhasil mencegah nya, hanyasaja Nampak nya ia sangat menderita saat menahan kekuatan Api Murni ini.
Dan Setelah Beberapa Lama, Akhirnya aku pun berhasil melahap habis seluruh Api Murni yang Bergejolak di sekitar tubuh Adhafera.
" Adhafera pun nampak masih Belum sadar, Mungkin aku akan mengistirahatkan nya terlebih dahulu,,,, Dan setelah Ia Sadar, Akan ku paksa ia berbicara tentang dirinya "