" Baiklah, sekarang lebih baik, kalian terus melakukan Heal pada mereka bertiga, untuk saat ini, aku akan megintrogasi Iblis kecil ini " Sahut Adhafera kepada semuanya.
Adhafera pun menghampiri Alice yang kini tengah tampak setengah sadar, setelah kejadian tadi wajar jika ia hampir kehilangan seluruh kekuatan nya, karena ia sendiri pun terkena dampak dari Api Murni yang ia gunakan tadi.
" Wahh, Sudah lama aku tidak melihat salah satu anggota kerajaan Iblis dari Makai, mungkin terakhir kali, saat aku bertemu dengan Abaddon saat itu "
" Apa Maumu ?, Apakah kau mau membunuh ku ?, jika seperti itu maka cepatlah lakukann !! " Sahut Alice dengan wajah kesal.
" Ada apa Putri Kecil, bukankah tadi Sikap mu terlihat seperti seorang yang sangat Haus darah "
" Semua Rencana ku Gagal, ini semua gara-gara kau !! " Ucap Alice sambil menunjuk diriku.
" Jika aku tak melakukan itu, Maka akan terjadi dampak yang sangat dahsyat ! "
Lalu Sesuatu yang tak terduga pun terjadi, tetesan Airmata mulai membasahi Pipi Alice secara perlahan, ia pun mulai menundukan wajah nya ke bawah.
" Kenapa kau Menangis ? " Ucap Adhafera.
" Aku hanya berfikir betapa Naif nya diriku, Aku hanya ingin menyelamatkan kakak, Namun semua nya malah jadi seperti ini "
" Apa yang sebenarnya terjadi, Bukankah Ayahmu lah yang telah membuang Elen? " Ucap ku.
" Semuaaa ini Gara-Gara kau Adhafera, Kakak di anggap sebagai Ancaman di Makai, karena mereka tau bahwa, selama ini kau hidup di dalam tubuh Kakak !! "
Adhafera pun langsung terkejut saat mendengar Perkataan Alice.
" Aku tau itu " Jawab nya dengan wajah Sedih.
" Jika kau tau itu, kenapa kau tidak Pergi dari dalam Tubuh nyaa ?? " Sorak Alice dengan wajah marah.
" Jikaa aku bisa, Aku pasti melakukan nya !!, Kau pikir apakah aku tak tersiksa melihat Penderitaan yang di lewati kakak mu ?, Setiap Airmata yang keluar dari Matanya selalu ku hitung sebagai Dosa ku, Aku hanya bisa menyaksikan dan kebingungan di dalam Jiwa nya " Bentak Adhafera pada Alice.
" Aku langsung kehilangan harapan saat aku mendengar bahwa Kakak telah di buang ke sarang Dark Ancient Dragon,,,,,, Namun suatu saat Aku terkejut saat mendengar bahwa Kakak Selamat, Aku tak tau apakah kabar itu benar atau tidak, tapi aku tahu bahwa dari Hal yang tak pasti itu, aku dapat Menemukan dua buah Jalan, Jalan dimana diriku termakan Oleh omongan kosong yang ujung-ujungnya hanya akan menyeretku pada hal yang sia-sia, dan Jalan dimana Apa yang di terkandung dalam Kabar itu adalah kenyataan "
" ..... "
" Aku selalu Percaya, dan percaya bahwa Kakak masih hidup "
" Berarti Apa yang telah kau lakukan sekarang hanya untuk menyelamatkan Elen ? " Ucap Ku.
" Lebih tepat nya aku ingin memaksa Agar Adhafera dapat keluar, dan aku akan membunuh nya saat itu juga, karena dengan itu, kuyakin Kakak pasti akan di terima di Makai kembali "
" Kenapa kau Sampai sejauh ini untuk Elen ? " Tanya ku.
" Tentu saja karena aku sangat mencintai kakak, ia adalah Cahaya dalam hidup ku yang hampir hancur "
Aku tak pernah menyadari semua itu, Terakhir kali ku melihat masa lalu Elen adalah saat diriku bertempur melawan Belzeebub, saat itu kupikir aku sudah mengetahui banyak hal tentang Elen, namun nampak nya semua itu tidak benar, masih banyak hal yang di sembunyikan Elen dariku.
" Baiklah untuk saat ini, mari kita Bawa Alice dan pelayan nya, Kita akan bergegas ke rombongan untuk menyelamatkan Alvina dan yang lainya " Ucap Paman Seiryu.
Di saat semua nya bersiap untuk kembali ke rombongan, Adhafera pun terlihat seakan menjauh dari kami, lalu berdiri di bawah Pohon.
Nampak nya ada suatu hal yang ia pikirkan, Hingga membuat nya memasang wajah seperti itu,,, Aku pun menghampiri dirinya yang kini tengah memandang ke arah Langit.
" Ada Apa dengan mu ? "
" T-Tidak ada " Jawab nya sambil memalingkan wajah.
" Kau ini menggunakan tubuh Elen, jadi aku mengetahui saat kau sedang berbohong "
Ia pun menghela nafas, lalu berbicara kembali padaku.
" Aku hanya memikirkan perkataan Alice tadi "
" Ohhh..... "
" Hanya Ohhh ? " Gumam nya dengan wajah kesal.
" Maaf maaf, lalu Apa yang kau pikirkan dari perkataan nya ? "
" Apakah tak apa jika aku Berada si dunia ini ? " Ucap Adhafera.
" Kenapa kau berfikir seperti itu ? "
" Karena diriku, Elenia dan Alice harus menderita Seperti ini "
" Kupikir itu tidak Masalah, bukankah kau yang selama ini menahan kekuatan Elen Agar tak lepas kendali ? "
" Bagaimana Kau tau itu ? "
" Tentu saja aku mengetahuinya "
" Perasaan Gadis ini benar-benar hancur saat pertama kali ia kehilangan ibunya, desa nya hancur hanya dalam hitungan Jam, Saat itu Gejolak kekuatan nya sangatlah Dahsyat, Sehingga aku Sempat mengambil Alih tubuhnya sesaat agar kekuatan itu menjadi terkendali "
" Jadi Perubahan nya Pada saat itu adalah ulah mu ? "
" Apa yang kau katakan, memangnya kau mengetahui soal itu ? "
" Aku tau Dari Awal Hingga Akhir, Saat itu aku di jebak Oleh salah satu Demon Lord bernama Belzeebub, Dan ia pun memperlihatkanku Masalalu yang Elen jalani "
" Aku mengerti "
" Tidak usah terlalu memikirkan Hal yang sudah berlalu, ini hanyalah Soal bagaimana kita bisa menyelamatkan Masa depan nya, itu saja "
" Yaaa,,, Kau benar " Ucap nya sambil tersenyum.
Aku dan Adhafera pun langsung bergegas menuju ke Rombongan yang berada di Belakang.
Kali ini, Aku tak bisa menyelamatkan seseorang, Jika saja saat itu Aku tidak lengah, mungkin Setsuna, Yoruna dan Ratu Rinna tidak akan Menderita seperti ini.
***
Kami terus melesat di balik Kabut yang secara perlahan mulai memudar, Konsentrasi mana yang ku rasakan di depan pun sangatlah lemah, Apakah terjadi sesuatu terhadap Alvina dan yang lainya ?.
Pelayan Alice dapat membawa Ratu Rinna yang tengah berada pada Rombongan saat itu, Apakah mungkin Ada sosok yang sangat kuat yang bahkan dapat mengalahkan para Ksatria Khusus kerajaan dan Alvina yang merupakan pemegang juara berturut-turut di World knight Tournament.
Semakin kami ke arah Luar, Kabut pun semakin menipis, dan nampaknya tempat terakhir kali Rombongan itu berada pun sudah tidak jauh lagi.
Dan di saat Kami sudah berada di luar, Terlihatlah Semua Kereta kuda yang tadi berjajar rapih, kini telah Hancur tak berbentuk, Mayat dimana-mana, nampaknya Semua Prajurit yang di kirim dari Isvilia menyerang tempat ini rombongan ini.
" Apa-Apaan semua ini " Ucap Paman Seiryu.
" Tidaaaakkkk, Tidaakkkkkkkk " Ujar Aiko Dengan histeris.
" Tenanng dulu, lebih baik kita berpencar, selamatkan yang masih hidup "
Aku pun mengitari seluruh tempat, terus mencari dan mencari, Alvinaaa, Lilithhh, Hanya itulah Prioritas Ku saat ini.
" Apa yang sebenarnya tengah terjadi di sini, Kemana semua Orang, Siapa yang telah melakukan semua ini "
Lalu tiba-tiba.
Munculah Sebuah Portal berwarna hitam, dari Portal itu pun Keluar seorang Lelaki dengan Pakaian yang Eksentrik,,,,,, Dan alangkah terkejut nya diriku saat mengetahui bahwa Pria itu adalah Pria yang membawaku ke dunia ini.
Seketika, Semua orang pun terkejut saat melihat nya, Begitu juga Adhafera yang nampak mengenal Pria itu.
" Z-Zeerlatt, Bagaimana bisa kau ada di sini " Ucap Adhafera dengan wajah terkejut.
" Wahh wahhh,,, Tuan Putri, Lama tidak berjumpa,,,, Dan juga Tuan Abaddon, Nampaknya setelah ku tinggal beberapa waktu, kau menjadi Semakin mendekati Sosok Sempurna Tuan ku Ahahahahaha "
" Zerlaaaaat, Kenapa kau muncul di sini " Tanya Alice pada Pria itu.
" Hmmmm,,, Ntahlah mungkin karena ini menarik, Lagipula Nampaknya kau berhasil melakukan Misimu, Aku berterimakasih kepadamu Alice, berkat kau Rencana ku tuk membangkitkan Kembali tuan Abaddon Sepenuhnya akan Menjadi kenyataan Hahahaha "
" K-Kaau, Apa maksudmu Zerlat "
" Ahahahaha,,, Sudah kuduga, kau memang Sangat Bodoh, Kau bahkan tak sadar apa yang ku rencanakan Selama ini Ahahahahahah "
" Keterlaluannn Kauu Zerlaaattt !!, Kau mengkhianatiku !! "
" Ohhh yaa, Apakah kalian sedang mencari ini "
Pria itu pun Memetikan kedua Jari nya, Lalu tiba-tiba keluarlah sebuah Sangkar hitam yang sangat besar, Di dalam nya orang-orang, Termasuk Alvina dan Lilith terlihat tengah tak sadarkan diri.
" Apa Yang kau Lakukaaaann Padaaa Alvinaaaaa Sialaaaannnnn !! " Teriak ku pada Pria itu.
Aku pun Melesat ke arah nya dan Mencoba Memukul wajah nya dengan sangat Keras, Namun tangan ku melewati nya begitu saja, seakan diriku hanya memukul sebuah Hologram.
" A-Apaaaa "
Ia pun Berbalik lalu menendang ku dengan sangat Cepat.
Buuuushhhhhh
Duaaaaaarrrrr
Bagaimana ia bisa melakukan itu, Akhhhhh Siallll Dampak dari tendangan nya sangatlah Hebat, Nampaknya ia Berbeda dari seluruh Musuh yang pernah ku Hadapi di dunia ini.
" Ayatoo, Apakah kau tak Apa " Gumam Adhafera padaku.
" Hentikann Itu Zerlatt !! " Ucap Adhafera.
" Baiklahh,, Namun kurasa, Aku mempunyai sebuah Ide yang bagus fufufufuu "
[ Endless Illution ]
Tiba-tiba, Sebuah Bunga hitam pun muncul di Belakang Pria itu, Bunga itu pun menyemburkan Butiran-butiran aneh berwarna ke perakan yang langsung menghujani kami.
" Tidurlahh, Dann Saksikan Kisah mu Sendiri, Lalu perlihatkan padaku Reaksi mu Ahahahaha "
Tiba-Tiba, Pandangan ku Pun Kabur, Secara Perlahan aku mulai terlelap dan terlelap, Semua orang memanggil Namaku namun aku tak dapat merespon nya lagi.
Hingga Akhirnya aku pun Kehilangan Kesadaran.
Spoileerrr :
Next Chapter Mungkin Cerita Akan Fokus ke Masalalu, Kisah Antara Abaddon dan Adhafera 6000 tahun yang lalu.