Stranger, I love you!

By sekartiktik

31.2K 1.3K 380

You never know, how much you can love a stranger ? How you can believe he's never leaving you? And you never... More

Stranger, I love you!
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37 [The Last Chapter]

Chapter 32

500 38 24
By sekartiktik

NP. Yiruma - Kiss The Rain

Gue memeluk boneka pemberian dari Greyson sambil memandang ke arah langit-langit kamar. Sesekali kenangan itu masih samar-samar hinggap di benak gue. Gue bangun dari tempat tidur dan mengambil laptop gue lalu menyalakannya.

Gue mencari file itu dan masih ada !

Ini file video yang waktu natal Greyson kasih buat gue. Gue memutar video itu dan tersenyum kecil. Melihat ekspresinya. Tiba-tiba air mata kembali menetes.

Kenapa gue gabisa ngelupain dia !? Rasa sakit ini lebih parah dari rasa sakit Lauren ngerebur Zayn dari gue. Sesayang ini kah gue sama Greyson ? Gue ga ngerti lagi harus berbuat apa. Setiap kali gue nyoba buat ngomong sama Greyson dia selalu menghindar. Kalau ga menghindar dia pasti lagi sama perempuan lain.

Gue cuma bisa ngomong dalem hati.

*ceklek

Pintu kamar gue tiba-tiba ke buka. Gue buru-buru mengusap air mata gue dan menutup paksa laptop gue.

"YN udah tidur ?" Austin mendongakan kepala mengintip kedalem kamar gue.

"be-belum" gue mencoba menstabilkan suara karena suara gue sedikit serak gara-gara nangis.

Austin mulai masuk ke kamar gue. Dia tersenyum ke arah gue yang lagi duduk di depan meja belajar sambil meluk boneka.

"Lo lagi belajar ?" gue menggeleng pelan. Austin duduk di atas tempat tidur gue sambil memandang sekeliling

"Ada apa Tin ?" gue ikutan duduk di samping Austin

"Ga ada apa-apa kok" Austin tersenyum menatap gue tapi tiba-tiba senyumnya ilang "lo abis nangis ?"

"engga ko"

"jangan bohong YN"

Gue mempererat pelukan boneka ini. Gue membayangkan kalo gue lagi memeluk Greyson dengan erat.

"Tadi cuma nangis sebentar kok. Oh ya Tin, besok gue boleh kerja kan ?"

"engga"

"please"

"Emang segitu pentingnya ya kerjaan itu buat lo ?"

"iya, meskipun itu kerjaan kecil tapi please biarin gue mandiri. Lo bilang lo gamau liat gue sedih ? makanya biarin gue kerja biar gue lupa sama masalah gue"

Austin tersenyum kecil lalu menarik gue kedalam pelukannya "Gue sayang sama lo YN, lo ga seharusnya kaya gini. Lo ga seharusnya dapet cowo yang brengsek kaya Greyson"

Gue kembali menangis tanpa suara.

"Gue sebagai laki-laki ga tega buat nyakitin perasaan cewe. Yang terpenting lo harus tegar. Kalau emang Greyson jodoh lo. Dia pasti akan balik lagi"

Gue mengangguk kecil

"yaudah sekarang lo tidur besok kan harus ngampus dan kerja" Gue melepas pelukan Austin dan merangkak menuju ke dalam selimut. Austin mengusap kepala gue lembut lalu keluar dari kamar gue.

Gue memeluk panda ini dan mulai memejamkan mata.

5:00 AM

Gue mematikan bunyi alarm yang terletak di atas meja kecil gue. Lalu bergegas menuju kamar mandi.

Selesai mandi gue siap-siap dan turun ke bawah. Masih sepi.

Masih pada tidur kayaknya. Gue mengambil selembar roti dan langsung menuju garasi. Dan otw ke Wardoyo's Cafe.

Seperti biasa gue memarkirkan vespa gue didepan cafe dan mengambil keranjang susu di dalam. Tapi pas gue masuk gue malah bengong didalem karena ada Madeon lagi duduk di kursi

"Madeon ?"

"morning YN"

"what are you doing here ? Cafe kan belum buka"

"Siapa yang bilang aku mau jadi customer ? Aku mau ikut antar susu"

"hah .___."

Gue masih dalam ekspresi idiot menatap Madeon yang tersenyum lebar ke arah gue.

Lalu Mikaela keluar dari dapur sambil membawa keranjang susu

"Eh YN udah dateng. Lo di tungguin Madeon dari tadi"

Gue bergeser mendekat ke arah Mikaela "dia ngapain kesini pagi-pagi ?" bisik gue ke Mikaela

"katanya mau bantuin lo dan dia gamau di bayar juga. Yaudah gapapa kan ? Kerjaan lo jadi ga terlalu berat"

"Ya tapikan--"

"udah sana berangkat ni susunya"

Dengan muka asem gue ngambil susu dari tangan Mikaela. Mikaela cuma ngelempar senyum ke arah gue dan Madeon lalu jalan kembali ke dapur.

"Sudah siap ?" tanya Madeon

"yap, ayuk"

Gue dan Madeon keluar cafe bersamaan lalu menaruh keranjang susu ini di jok vespa.

"biar aku yang mengendarai ya ?"

gue mengangguk pelan sambil tersenyum. Kita berdua langsung menuju Beverly Hills.

Gue mulai menaruh susu-susu ini didepan pintu rumah. Sesekali Madeon yang menaruh susu-susu itu.

Dia keliatan enjoy bantuin gue. Syukur deh kalo gitu :')

"Cape ga ?" teriak gue ketika Madeon berlari kecil dari rumah yang ada di ujung"

"nope haha"

Hampir semua susu-susu ini Madeon yang nganter sedangkan gue cuma duduk di atas vespa sambil ngasih tau rumah mana yang akan di taruh susu ini.

jam 7:00 susu-susu ini udah habis. Gue membelikan secangkir kopi dan donat gula buat Madeon. Itung-itung hadiah dia udah mau bantuin gue hehe

"Makasih ya Mad udah mau bantuin"

"my pleasure, hari ini aku free jadi dari pada aku diam saja dirumah lebih baik membantu kamu haha"

Gue membalas ucapan Madeon dengan senyuman. Lalu menatap sang surya yang baru aja menampakan diri.

"I know what you feel yn" gue menatap Madeon dengan tatapan bingung. Mungkin dia pikir gue lagi mikirin Greyson.

"hahaha to be honest my heart still hurt when I saw him with the other girl. I missed the way he smiled, the way he laughed and the way he said he loves me. And I realized I never got a chance to make him come back to me. " seketika air mata kembali menetes. Dengan cepat gue langsung mengusapnya dengan punggung tangan gue

Madeon mengusap kedua bahu gue dengan lembut “Until this moment, I had not realized that someone could break your heart twice, along the very same fault lines.”

Dengan keadaan mata yang masih sembab gue menoleh ke Madeon "Austin told me about your ex. Zayn . right?"

“This time I wouldn't forget him, although he gave me this pain. You know i'm still loves him and I really do--" Kata-kata gue terhenti ketika pelukan hangat langsung terasa di tubuh gue.

Madeon langsung memeluk gue dengan erat. Gue mencoba buat ga nangis tapi usaha gue gagal. Gue merasa di peluk sama Greyson cuman bau parfumnya aja yang beda.

ya Tuhan, YN cengeng banget :'(

Gue melepas pelukan Madeon dan tersenyum ke arahnya  "thank you for everythink you've done to me"

"you're welcome yn"

"ngomong-ngomong, siapa pacar mu saat ini ?"

"ga ada haha"

"masa ?"

"yap, aku pernah di tolak oleh wanita dan huh aku seperti kehilangan gairah untuk itu"

“hey to be rejected by someone doesn't mean you should also reject yourself or that you should think of yourself as a lesser person. It doesn't mean that nobody will ever love you anymore. Remember that only ONE person has rejected you at the moment, and it only hurt so much because to you, that person's opinion symbolized the opinion of the whole world, of God."

"sejak kapan kau pandai menyeramahi orang ?"

"hahaha gatau itu . Mungkin berdasarkan pengalaman :p"

Gue dan Madeon tertawa bersama. Kita menikmati sinar mentari pagi yang menyehatkan ini bersama.

Gue ngecek jam di tangan gue dan udah waktunya gue berangkat ke kampus. Gue sama Madeon balik ke cafe Mikaela dulu buat balikin keranjang susu ini. Setelah menerima gaji gue hari ini gue langsung ke kampus dan Madeon pulang kerumah karena dia dapet jam kuliah siang jadi ga bareng sama gue. Lagi pula dia bawa kendaraan sendiri.

Gue melewati kantor Bill Silva dan melihat papan reklame besar bertuliskan tour Planet X beserta foto Greyson disana.

Gue seneng dia bisa melewati masa suramnya dan kembali sukses. Meskipun bukan gue yang ada di samping dia saat ini.

~~~~~~~~~

Selesai jam kuliah gue hari ini gue langsung ke cafe Mikaela tapi gue izin keluar sebentar mau ke toko kaset. Gue pengen beli CD albumnya Greyson :')

Gue masuk ke toko kaset ini dan melihat-lihat sebentar deretan album-album artis ternama disini.

Sampai akhirnya gue menemukan poster besar Greyson di pojok sana. Gue langsung jalan ke arah poster besar itu karena disampingnya ada CD album Greyson.

Baru aja gue mau ngambil CD itu tapi udah keduluan orang. Gue cuma memutar bola mata dan maju selangkah lagi buat ngambil CDnya tapi lagi-lagi gue keduluan orang. Badan gue ke dorong sampe belakang oleh segerombol cewe-cewe ini -_-

Dengan muka bete gue kembali maju ke rak CD dan sialan gue keabisan CD nyaaa ajdsbaljbdsllsa

Dengan muka kesel gue keluar dari toko kaset dan kembali ke cafe Mikaela.

"kenapa lo YN ? muka kusut gitu"

"Gue tadi ke toko kaset mau beli CD eh keduluan orang. Sold out -_____-"

"emang lo mau beli CD siapa ?"

"Gue mau beli albumnya Gr--" gue menghentikan kata-kata gue. Jangan sampe Mikaela tau gue mau beli hal-hal yang berbau Greyson. Nanti dia ngadu lagi ke Austin "Mau beli album Justin Bieber h3h3"

"perasaan gue dengernya Gre dah ?"

"engga si gua bilang Justin, lo salah denger kali hahaha" dengan tawa garing gue langsung jalan ke dapur.

5 bulan kemudian......

Musim panas telah berlalu. Gue lagi di taman sama Madeon menikmati udara musim gugur saat ini.

Lima bulan berlalu dan hubungan gue sama Greyson tetap ga ada perubahan. Malah semakin menjauh.

Setiap minggu Mom Lisa selalu menelpon gue nanyain kabar gue dan hubungan gue. Tetapi gue selalu berbohong. Gue bilang hubungan gue baik-baik aja. Padahal engga sama sekali.

Udah lima bulan ini Greyson sibuk sama promo albumnya. Asal kalian tau gue ga pernah ketinggalan satu hari pun untuk mencari tau informasi Greyson. Mungkin kalau gue bikin fanbase untuk fans Greyson. Gue bakalan terkenal karena gue tau dia lagi dimana dan apa yang lagi dia lakuin.

Chloe ngebantuin gue buat dapetin informasi tentang Greyson. Kakaknya Chloe salah satu crew dari Bill Silva Management. Gue tinggal tanya aja ke Trevor apa yang sedang mereka kerjakan.

Udah beberapa bulan belakangan ini ga ada informasi tentang hubungan Greyson. Maksud gue ga kayak bulan lalu heboh Greyson gonta ganti cewe.

Gosip yang beredar Greyson udah tunangan sama Maura tapi gue ga lihat cincin tunangan atau apapun. Mungkin perempuan pirang gila itu cuma mau nyari sensasi.

Gue iseng buka twitter dan tepat Greyson baru aja ngeupload foto terbaru. Gue membuka link foto itu. Entah kenapa Greyson foto ga pernah senyum lagi. Kalau dia lagi selfie ga pernah gue liat dia senyum.

Gue kangen senyuman manis dia. Senyuman yang bisa bikin jantung gue poco-poco.

Dan sekali lagi gue sadar. Mikirin Greyson itu ga akan ada habisnya dan ga akan nemu kejelasan. Cuma dia dan Tuhan yang tau.

Madeon masih sibuk sama laptopnya. Gue gatau apaan yang dia kerjain.

Selama hubungan gue sama Greyson kacau. Cuma Madeon sosok yang selalu ada buat gue. Meskipun kadang mata gue suka siwer. Suka berhalusinasi kalo Madeon itu Greyson.

"Mad, aku ke toko kaset itu dulu ya"

"yasudah, jangan lama-lama ya"

"iyap"

Gue mulai menekan tombol penyebrang jalan yang menempel pada tiang lampu merah ini.

Gue ke toko kaset mau beli albumnya Greyson. Gue udah punya semua lagu dari album Planet X tapi belum punya CD nya. Gue terlalu sibuk sama kuliah dan part time job gue ini.

Dan pada saat free time gue. CD nya selalu terjual habis.

Setelah lampu penyebrang jalan berubah warna hijau. Gue beserta pejalan kaki yang lainnya mulai menyebrang jalan.

Gue langsung masuk ke dalem toko kaset yang cukup ramai ini. Gue buru-buru jalan ke rak CD Greyson dari pada kehabisan lagi.

Dan puji Tuhan , CD nya masih ada wkwk yang sold out CD nya 5SOS xD

Gue langsung membayar ke kasir dan memandang cover CD ini sebentar. Sumpah gue kangen banget sama Greyson :(

Setelah puas memandang covernya gue langsung mengeluarkan beberapa dollar dan jalan keluar.

Author's POV

YN keluar dari toko kaset dengan senyuman kecil yang merekah dari sudut bibir mungilnya. Hanya dia dan Tuhan yang tau seberapa besar rasa rindunya pada Greyson.

Di sisi lain Maura terlihat emosi dan kacau. Dia sudah memberitahu media tentang pertunangannya dengan Greyson namun dengan cepat Greyson membantah dan menyatakan bahwa mereka tidak ada hubungan apa-apa.

Melalui sambungan telepon Greyson mengutarakan isi hatinya pada Maura.

"sudah berapa kali aku katakan jangan pernah membuat gosip murahan seperti itu !" bentak Greyson dari ujung telepon

"Greyson, kau tidak bisa seenaknya saja mengakhiri ini semua !! ini demi karir mu juga !"

"huh demi karir ku atau demi karir mu !?? Stay away from me Maura ! Aku mencintai YN jadi tolong jangan membuat semuanya rumit lagi"

"YN lagi YN lagi !! gadis Asia itu tidak lebih baik dari aku !! "

"Shut the fuck up ! aku yang menjalaninya jadi jangan ikut campur ! Selesai tour ini aku akan meminta maaf padanya dan memperbaiki hubungan yang telah kau buat hancur !"

"coba saja kalau kau bisa memperbaiki hubungan mu seperti semula !!"

"Maura kau ja--" *tuuut.....tuuutt

Maura memutuskan sambungan teleponnya. Iya melempar ponselnya itu kebelakang jok mobil. Maura mulai menstater kendaraan beroda empat itu dan melaju dengan kecepatan tinggi. Pikirannya sedang kalut. Ia bahkan beberapa kali menerobos rambu lalu lintas. Nasib baik tidak ada polisi yang melihat kelakuannya itu.

Ia sakit hati dan kecewa atas perlakuan Greyson. Ia sudah mempertaruhkan segalanya untuk Greyson termasuk membujuk ayahnya untuk merekrut Greyson agar masuk di bawah naungan Bill Silva. Tetapi Greyson tetap lah Greyson.

Ia tidak mampu di sogok dengan apapun. Ia menunjukan bakatnya didepan Bill sehingga Bill tertarik untuk memasukan Greyson kedalam managemennya.

"FUCK YOU GREYSON MICHAEL CHANCE !!!!" teriak Maura di dalam mobil. Ia menambah kecepatan mobilnya dan tiba-tiba menginjak rem karena rambu lalu lintas berubah warna menjadi merah. Ia tidak berani lagi menerobos karena ada polisi yang sedang berpatroli disana.

Ia mengatur nafasnya yang terengah-engah karena emosi. Dan matanya sedikit menyipit ketika melihat seorang gadis berdiri di depan toko kaset. Ia hendak menyeberang namun gadis itu sedang sibuk memandang benda yang ada di tangannya.

"YN " panggil Austin ke arah yn

YN menoleh dan melambaikan tangan. Ia mulai melangkah kan kaki hendak menyeberang jalan.

"Jika Greyson tidak bisa menjadi milik ku maka tidak seorang pun yang dapat memilikinya" umpat Maura.

Maura mulai menginjak gas dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan lampu lalu lintas yang sedang berwarna merah.

Dengan senyum merekah lebar YN menyeberang menuju ke arah Austin yang berdiri di ujung jalan.

Ia tidak menyadari kendaraan itu menuju ke arahnya

Raut wajah Austin berubah pucat ketika melihat mobil itu melaju ke YN

"YN AWAS !!!"

YN mengehentikan langkah kakinya dan menoleh ke arah barat. Belum sempat ia berlari untuk menyelamatkan diri mobil itu sudah menabrak tubuh mungilnya itu.

Tubuhnya terpental ke atas kap mobil dan dengan sigap Maura menginjak gas kembali sehingga tubuh YN terbanting ke tanah.

Austin dan Madeon berlari ke arah tubuh YN yang bersimbah darah. CD yang tadi ia beli di toko kaset masih ia genggam dengan erat.

Austin's POV

Gue ke taman nyusul Madeon sama YN. Gue seneng mereka deket dan gue harap YN bisa move on meskipun itu ga mungkin untuk YN move on dari Greyson.

"Hey Hugo, dimana YN ?"

"dia sedang ke toko kaset" sahut Madeon

Gue melirik ke arah toko kaset yang ada di seberang dan YN lagi berdiri dengan senyum idiot sambil mandangin kaset

"YN" panggil gue dari jauh. YN menoleh ke arah gue dan melambaikan tangan. Dia mulai menyeberang jalan sambil tersenyum ke arah gue.

Akhir-akhir ini dia udah jarang nangis.

Dengan santai YN menyeberang karena rambu lalu lintas lagi berwarna merah.

Tapi gue sadar ada mobil melaju dengan kecepatan tinggi ke arah YN.

"YN AWAS !!"

YN berhenti melangkah *DUAK *BRUK

Dengkul gue lemes seketika ngeliat tubuh mungil yn terpental ke atas kap mobil dan mobil itu langsung menginjak gas dan tubuhnya kembali jatuh ke tanah.

Gue dan Madeon langsung lari ke arah YN yang bersimbah darah.

"YN, bertahan yn. Hugo telpon ambulance cepat !!"

Gue menyanggah kepala YN yang bersimbah darah. YN masih menggenggam CD yang tadi dia beli. Gue meraih CD itu ternyata CD album Greyson. CD nya sekarang rusak di tambah noda darah YN.

"YN please bertahan" gue mulai nangis ngeliat kondisi YN. Semua orang mengerubungi gue dan Madeon .

Ga lama ambulance dateng gue dan Madeon langsung membopong tubuh YN masuk kedalam ambulance

to be continued....

Hay ketemu lagi wkwk maap ya updatenya lama :D

berdoa buat YN semoga ga kenapa-kenapa :') btw udah denger lagu terbaru Greyson ? Thrilla In Manila ! Gue udah muter berapa puluh kali tu lagu wkwk

okay thank you buat reader setia Stranger, I Love You!

lope lope sekarung <3

jangan lupa vote yaa xx

-sekar

Continue Reading

You'll Also Like

6.6M 179K 55
⭐️ ᴛʜᴇ ᴍᴏꜱᴛ ʀᴇᴀᴅ ꜱᴛᴀʀ ᴡᴀʀꜱ ꜰᴀɴꜰɪᴄᴛɪᴏɴ ᴏɴ ᴡᴀᴛᴛᴘᴀᴅ ⭐️ ʜɪɢʜᴇꜱᴛ ʀᴀɴᴋɪɴɢꜱ ꜱᴏ ꜰᴀʀ: #1 ɪɴ ꜱᴛᴀʀ ᴡᴀʀꜱ (2017) #1 ɪɴ ᴋʏʟᴏ (2021) #1 IN KYLOREN (2015-2022) #13...
7.3M 303K 38
~ AVAILABLE ON AMAZON: https://www.amazon.com/dp/164434193X ~ She hated riding the subway. It was cramped, smelled, and the seats were extremely unc...
1.1M 36.6K 63
𝐒𝐓𝐀𝐑𝐆𝐈𝐑𝐋 ──── ❝i just wanna see you shine, 'cause i know you are a stargirl!❞ 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 jude bellingham finally manages to shoot...
913K 21K 49
In wich a one night stand turns out to be a lot more than that.