01. My Hero ( Love By chance)...

By WinAshaa

279K 13.8K 2.5K

"Memangnya kenapa kalau kau Gay? Gay jg manusia bukan, dan itu bukan penyakit menular! Aku tidak ada masalah... More

PROLOG
Chapter 1 : KEBETULAN
Chapter 2 : Kebetulan ke Dua
Chapter 3 : Mungkinkah Kebetulan
Chapter 4 : Kebetulan Mungkin...???
Chapter 5 : Kebetulan.. Rindu
Chapter 6 : Kebetulan Pertama Kalinya Aku... (NC+)
Chapter 7 : First Kiss....
Chapter 8 : KEBETULAN CEMBURU.. (PETE)
Chapter 9 : KEBETULAN... CEMBURU (PETE Bag 2)
Chapter 10 : Kebetulan Cemburu ( Ae)
Chapter 11 : Kebetulan.. MUSUH (TinCan)
Chapter 12 : Kebetulan... Saling Cemburu (AePete)
Chapter 13 : Kebetulan... Tak Tahan (NC+)
Chapter : 14 Kebetulan...... Pasangan baru
Chapter 15 : Kebetulan.... RIVAL?
Chapter 16 : Kebetulan.... Musim Cinta
Chapter 17 : Kebetulan... Terlalu Manis
Bukan update just ask..???
Chapter 19 : Kebetulan... First Ha*dJ*b (NC-) part 1
CHAPTER 20: Kebetulan... first Ha*dJ*b (Nc+) part 2
Chapter 21 : Kebetulan....Peel the Srimp!! Part 1
Chapter 22 : Kebetulan....Peel the Srimp!! Part 2
Chapter 23 : Kebetulan... Miss u touch (NC+)
Chapter 24 : Kebetulan... Trust Tested
GMM SERIES IN 2019
LBC SEASON 2 ?
Chapter 25 : Kebetulan.. Home in laws visit (part 1)
Chapter 26 : Kebetulan.. home in law's visit Part 2 (NC)
Chapter 27 : PUNISHMENT NC - (part 1)
Chapter 28 : PUNISHMENT NC - (part 2)

Chapter 18 : Kebetulan.. MENAHAN (NC-)

8.1K 394 50
By WinAshaa

Sorry for Typo,. fast update

all is AE POV yah,. happy Reading

AE POV

Saat ini pikiran ku seakan kusut, aku bahkan menyalahkan cuaca panas, Aroma parfume tuan muda itu memenuhi rongga penciumanku, aneh sekali... bahkan bau badan pete tidak buruk,.. bau itu malah membuatku merasakan yg lain.

Pujiannya padaku beberapa saat lalu membuatku malu, aku tidak pernah mendapat pujian dr siapapun, dan itu tak masalah aku tidak pernah menuntut apapun dari sekitarku. Tapi sejak bertemu pete, banyak hal yg berubah dariku. Tidak.. bukan sesuatu yg buruk,. Hanya saja aku tidak menyadarinya, bahwa pete dapat mempengaruhi sedemikian rupa.

Rasa canggung kurasakan saat ini diperparah dengan pemikiran ku yg memalukan, berada disini, di kamarku, berdua dengan pete , udara yg panas, dengan pete yg merona bukankah itu kombinasi yg berbahaya.. benar.. berbahaya sampai aku tidak sadar bahwa bibirku sudah menempel di bibirnya yg sejak td terlihat mengundangku, rasa manis itu membuatku memejamkan mata menikmatinya berusaha menahan sebisaku untuk tidak berbuat lebih dari ini, tp semua itu runtuh saat aku mendengar erangan dari pria manis di bawahku,. Dan asal kalian tau bahkan penolakan pete tadi tidak membuatku mereda.

(tau nih Ae,,, kalau ada yg liat gmn? Pete udh memperingatkan lho,,, dasar Ae mesum!!, Oke lanjutkan Ae, kupas udangnya, abaikan mimin yg sedang mengintip di balik pintu :P )

"Aahh Aeee~... " Sial!! Ini salahmu pete, aku semakin hilang akal, aku pun mulai melumat bibirnya memperdalam ciuman kami..

"Kamu benar-benar imut pete...." Bisikku padanya. Gairahku makin terpacu saat melihat pete tidak berdaya,. Eksperisnya membuat iblis dalam diriku muncul,. Aku makin berani menyentuhnya, mencium lehernya yg putih, mengesap wanginya yg selalu membuatku gila, mencium telinganya yg selalu imut saat merona, aku beralih menatapnya, aku terpana, tatapan sayu pete padaku membuatku tidak bisa mundur lagi,.

"Jangan menatapku seperti itu pete..." ucapku dengan seduktif, aku mengecup matanya,. Hasratku menuntun jemariku menyusup ke bawah pakaian nya, meraba semua yg terlewati,. Hingga aku terhenti disana, aku meremasnya pelan..

"Ahhhhh... Ae~~"

"Ae.. bagaimana,,, kalau ada yg datang dan.. melihat kita" aku mengabaikan nya aku tidak bisa lg berpikir. Alih alih menghentikannya aku malah menciumnya kembali,melumat habis bibirnya. Saat ini aku hanya ingin melihat ekpresi pete, desahannya, rona merahnya, debaran nya, aku ingin melihatnya mendesah di bawahku, Aku gila.... Aku tidak bisa berhenti.,

"Aeee,,, ahhh" erang pete di sela ciuman panas kami, kurasakan tubuh pete menegang,. Akupun sedikit melepas memberi ruang untuk pete menghirup oksigen yg kurasa mulai habis saat melihat wajahnya yg memerah sempurna, aku memandangnya tp aku terkejut untuk yg kedua kalinya,tatapan pete berubah, tatapan itu membuat rasa bersalah mulai melanda pikiranku... apakah aku terlalu memaksanya? Apa pete menjadi takut padaku? Terlihat sedikit ketakutan dimatanya, aku pun berusaha menahan diriku dan menarik tanganku dari tubuhnya.

"Maaf pete, membuatmu takut ,,,aku tidak akan melakukan lebih jauh dari ini...." Ku usap air matanya yg terlihat akan menetes... aku menyesal, sesaat tadi pertama kalinya aku tidak ingin bersikap lembut padanya saat menyentuhnya, tapi air mata dan tatapan itu menyadarkan ku, mungkin aku berlebihan dan terlalu terburu-buru. Aku hendak bangkit tapi....

"Ae... aku tidak,,,"

"Huh??" aku bingung,. Pete menahan tanganku dengan erat.

"Aku tidak takut padamu Ae..." kurasakan suara pete bergetar saat mengatakannya, perlahan ia bangun dan menatapku dan berkata dengan suara yg menurutku itu sangat manis dan menggoda...

"Aku hanya... hanya tidak tau apa yg harus aku lakukan,.. tidak bukan begitu,, maksudku aku tau,,, tapi.. aku belum pernah melakukannya, benar benar belum,,, aku,, takut Ae tidak menyukainya, Ae jg laki-laki.. bagaimana jika Ae tidak menyukainya, aku tidak tau apa yg harus kulakukan, aku takut kalau Ae.. kece~~"

Tanpa menunggu pete menyelesaikan kalimatnya, aku menariknya ke pelukanku, kau tau posisi sedikit aneh karena aku memang blm bangkit sepenuhnya tadi, dengan lututku yg bertumpu pada Kasur tanganku meraih leher pete ke dadaku, sesaat tadi aku benar-benar takut pete membenciku,. Tapi setelah mendengarnya berusaha menjelaskan nya padaku itu sangat imut!! Tidak menyangka pete akan berpikir seperti itu,, Kecewa?? Yg benar saja, Pete tidak tau betapa aku ingin menyentuhnya, betapa pikiranku penuh dengan hal mesum tentangnya. Pete tidak tau betapa brengsek nya aku karena selalu membayangkan dirinya saat ritual "senam jariku" yg akhir-akhir ini sering ku lakukan.

Benar... bukan salah pond jika aku menjadi brengsek, bukan salah pond jika kemesumanku meningkat, salahkan pete yg telah mengubahku menjadi seperti ini. Tapi brengseknya aku malah menyukai perubahan itu.

Sepertinya aku akan mati, Aku sangat bahagia,,. aku tidak bisa menahan lagi,,, aku ingin melakukan nya dengan pete sekarang juga. Aku tidak bisa membiarkan orang lain melihat ekspresi pete saat ini, ekspresi malunya, tatapan menggodanya, bibirnya yg merah mereka dan saat ini sedikit bengkak karena ulahku, itu sexy, pipinya yg putih lembut, aku memeluknya erat, ini benar-benar membuatku mati.

"Sial!! Pete! Aku benar-benar tidak sanggup lagi menahannya!!" aku mendorong tubuhnya, badanku menekannya, pete terkejut tp tidak menolaknya.

"Ayo kita lakukan pete! Bisikku padanya,. Pete pun mengangguk dengan malu, aku pun mulai menciumnya kembali, kali ini lebih lembut.. dalam dan intens, aku terhanyut beberapa saat, ini sangat nikmat, aku melakukannya hingga saliva kamipun telah membasahi seluruh bibir dan dan menetes, aku tidak perduli, aku ingin mengesap seluruh rasa manis miliknya.

"Ughhh.... Euhmmm....!!" Erang pete tertahan dengan bibir kami yg masih melekat, saat tanganku menyentuh miliknya, kurasakan miliknya sudah menegang, aku meremasnya sedikit dari balik celana panjangnya,. Pete meremas bajuku bersamaan dengan ku menyentuhnya. Aku melepaskan ciuman ku memberinya udara, nafas pete terengah-engah, ia menggelengkan kepalanya kekiri dan kekanan menahan desahanya agar tidak terdengar,

"Aeee~~ aaahhhh" tiba-tiba aku mendengar sesuatu dari balik pintu

...

...

"Paman Ae.. paman Ae.. apa kau di dalam?"

"Ah N'Yim.. tunggu jangan masuk dulu!!" teriakku.

"!!!" aku terkejut bukan main saat beberapa detik kemudia pintu kamarku terbuka menampilkan gadis manis dengan senyum tidak bersalahnya melenggang masuk.

Aku langsung melempar bantal kearah pete untuk membuatnya menutupi nya.,

SIALL!! Bagaiman bisa aku mengatur anak berusia 2Thn kan, aku sangat menyayangi keponakanku satu2nya tapi saat ini aku benar-benar ingin dia tidak berada disini. Tidak bisakah dia kesini 1-2jam lagi.

Aku sedikit lega karena ia datang sendiri, paling tidak ia tidak akan menyadari situasi ini, kulihat pete memalingkan wajahnya menahan malu, tentu saja, bagaimana denganku?? Aku harus mengurus gadis ini dulu.

"Paman Ae... ini siapa?" tanya N'Yim menunjuk pete

"ini Paman Pete" jawabku sambil menggaruk kepalaku

"kau ingat paman Ae pernah bilang jika kau tidak mengijikan paman mencium pipimu maka paman akan mencari penggantinya dengan mencium paman pete" ucapku seraya memangku gadis ini, aku berharap dia tidak menyadari ada yg aneh pada tubuhku, aku sedikit menjauhkan posisi nya agar tidak menyentuh milikku yg saat ini masih blm tenang,

"Tidak boleeeeh" teriak N'Yim, itu membuatku dan pete tersenyum

"ayo beri salam pada Paman Pete.." pintaku padanya

"Thuk Kha..." ucap N'Yim seraya memberi Wai ( salam)

"Swadii Krap.. aku Paman Pete,,," jawab pete masih tersenyum, kalian tau pete dan N'Yim sama-sama menggemaskan.

"Eh N'Yim kenapa kau kesini? Kenapa tidak di kamarmu?" tanyaku akhirnya

"Ibu menyuruhku turun, tapi aku ingin turun bersama mu paman,,, Ah paman pete juga..." ucap N'Yim tersenyum manis

"Ah,,, baiklah paman akan turun, tp kau duluan saja ya.. paman akan menyusul bersama paman Pete.bagaimana?" tawarku pada N'yim

(Hayooo... Ae kenapa nanti...?? Mau ngademin itunya yahhh.. hhahaah...perlu bantuan mimin ga?? )

Kemudian aku menoleh pada pete yg saat ini memeluk erat bantal yg kuberikan tadi, wajahnya masih sedikit memerah,.

"Cha!" jawab N'Yim seraya turun dari pangkuanku

"Ah tunggu N'Yim,, berikan pipimu biarkan paman Ae menciummu... !!

Dan N'Yim pun beranjak keluar setelah aku mencium pipinya, sedetik kemudian aku menarik nafas panjang.

HUUFFFHH.... "Apa yg harus kita lakukan pete"

Aku menatap selangkanganku, lalu menatap pete... sial bagaimana ini, keadaan tuan mudaku pun tak jauh berbeda denganku.. aku pun mendadak malu. Teringat kembali kejadian beberapa menit yg lalu.

"Pete.. 5 menit lagi kita akan turun kebawah bersama,. Apa kau sudah bisa?" Pete mengerti maksudku dan hanya menganggukan kepalanya,. Dan canggung kembali.. Bersabarlah Ae,,,!! Ucapku dalam hati.

....

.....

Tak lama kamipun turun,. Acara berjalan lancar, aku senang bahwa pete sangat diterima di keluargaku, bahkan N'Yim pun sangat dekat nya dalam aktu singkat, yah maksudku tidak heran kan, siapa yg bisa menolak pesona pete,. Bahkan N'Yim menangis saat pete hendak pulang, akhirnya kami bertahan hingga gadis itu tenang,

"Maaf pete,.. kerena N'Yim kau jadi kemalaman...." Ucapku saat aku mengantarkannya kedepan..

"Tidak apa-apa Ae,, tidak masalah, aku senang... keluargamu sangat menyenangkan" jawab pete tersenyum manis.

"Eh... pete.... "

"Krap??"

"Maaf jika aku belum memberitahu mereka secara resmi tentang hubungan kita" ucapku

Pete tersenyum kembali dan berkata " Tidak Ae,,, tidak masalah,, aku sudah cukup... ah tidak tapi sangat bahagia dengan hari ini, lagipula hal seperti itu tidak bisa dikatakan begitu saja kan....perlu waktu.. aku bisa menunggu.."

Aku berhenti dan mengelus kepalanya, membalas tersenyum. "Jika kau ingin aku bisa mengatakan nya kapan saja..."

"......"

"Pete..??" panggilku karena pete tampak terkejut, apa aku salah bicara? Tapi ke khawatiran ku sirna melihatnya merona

"Krap Ae,,, aku tidak apa-apa,,, aku sudah bahagia.. terimakasih karena sudah memikirkan perasaanku..." jawabnya sambil menggenggam tanganku dengan seyum manis yg masih setia melengkapi rona wajahnya.. Pete selalu bisa membuatku jatuh cinta setiap harinya.

"euh,,, pulanglah pete,,, sudah malam.. hati-hati ya.. kabari aku jika kau sudah sampai rumah" ucapku akhirnya seraya membukakan pintu mobilnyadan ia pun masuk..

"Krap.... Selamat malam Ae..."

"Malam Pete..." jawabku sambil megelus pipinya, "terimakasih untuk hari ini" lanjutku...

Pete menganggukkan kepalanya dan tak lama ia pun pulang.

.....

......

TBC?? Or NOT??

Sorry jika NC nya kurang,... tahan dulu yah..
Sambil nunggu Ae kupas udang lagi jumat depan..

Lov u both...

Narakkkkk...  thx @hamaocha untuk funart nya,...

Ae ke pond VS Ae ke pete
Jelas kan mana temen mana pacar 😎😎

Elegance in black.. make me died!!! So cute.. so handsome..

 Come on.. just married Na khaaa.... !!

No caption!!!! Just Go a head Ae!!!

Continue Reading

You'll Also Like

99K 9.7K 26
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
135K 10.4K 88
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
250K 36.9K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
510K 5.5K 88
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...