Magus no Aizr

Von renchon_id

4.8K 1.5K 794

2017 Ilhamk-ren the 1st Project. **Sipnosis** Dunia dimana para Magus/Pengguna Sihir itu ada. Dunia ini sudah... Mehr

Jilid 1 Bagian 1 - Awal
Jilid 1 bagian 2 - Tes pendaftaran
Jilid 1 Bagian 3 - Aizr
Jilid 1 Bagian 4 - Kirishima Mikan
Jilid 1 Bagian 5 - Bertarung?
Jilid 1 Bagian 6 - Serangan Awal
Jilid 1 Bagian 7 - Dimulainya Aizr
Selipan - Ilustrasi, Magus no Aizr
Jilid 1 Bagian 8 - Hukuman
Jilid 1 Bagian 10 - Pengakuan
Jilid 1 Bagian 11 - Exceed
Jilid 1 Bagian 12 - Kenyataan
Jilid 1 Bagian 13 - Penentuan [END]

Jilid 1 Bagian 9 - Melihat

198 93 12
Von renchon_id

"Paradox Judgement!"

*...SHHPPP...*
*BOOOMMM!!!*

Ledakan aura berwarna hitam pekat menyebar hingga menyelimuti seluruh daratan buatan.

Kepala Sekolah yang saat itu melihat kejadian tersebut terdiam bukan main.

"Pa-Paradox Judgement!? Bukankah itu salah satu sihir Irregular yang hanya bisa digunakan oleh magus tingkat tinggi dan tertentu saja?"

Dengan tatapannya yang penuh kebingungan, Kepala Sekolah bertanya-tanya di dalam hatinya.

"Kirishima Yuu, sebenarnya siapa kau? Dan tadi dia juga menyebut 'Exceed'? Mustahil. Tidak mungkin batu itu ada bersama Yuu."

"Ratusan, bahkan jutaan tahun, para magus dan para Peneliti mencari keberadaan batu itu, tetapi selalu tidak ada hasil dan bagaimana bisa batu itu ada bersama Yuu?"

Yuu mengangkat wajahnya dan melihat ke atas.

"Apa kau siap Exceed?"

"Yes, Master, kapanpun aku siap."

Yuu melihat para Tork tersebut lalu ia tersenyum dan berkata.

"Sampai jumpa di neraka…"

Yuu mengangkat tangan kanannya hingga sejajar dengan pundaknya.

"Exceed... musnahkan mereka hingga tidak tersisa sedikitpun"

Batu itu menyalah dengan warna merahnya yang sangat pekat.

"Yes, Master, atas nama Tuanku Kiryuu, perintah dikonfirmasi, Execute! Paradox Judgement!"

*BUNG!*

Seketika lingkaran sihir berwarna biru dengan ukuran yang luar biasa besar muncul di atas daratan buatan, semua aura hitam yang menyelimuti daratan buatan naik ke atas.

Para Tork itu panik melihat lingkaran sihir yang sangat amat besar di atas mereka.

"Apa itu!?"
"Biru? Lingkaran sihir berwarna biru? Mustahil!?"
"Bahaya! Lari!!!"

Semua Tork itu panik dan bergegas untuk melarikan diri.

Yuu yang melihat itu hanya tersenyum dan berkata.

"Musnahlah dan jangan pernah muncul lagi di hadapanku."

Lalu Yuu menjentikkan jarinya.

*CTAK!*

*BUSH...!*

Semua aura hitam dan lingkaran sihir berwarna biru yang berada di atas tadi, seketika dengan kecepatan yang sangat tinggi, turun hingga menembus bagian bawah daratan buatan.

Para Tork tadi tiba-tiba berhenti dan berkata.

"Eh? Tidak terjadi apa-apa?"
"Gagal ya?"
"Kok tidak ada efek apapun?""

Lalu salah satu dari para Tork itu dengan sombongnya berteriak.

"Ahahaha! Gayanya aja ternyata, kukira akan terjadi sesuatu yang besar, ternyata cuma omong kosong! Ahahah-"

*SRRRKKK…*
*BUSH!*

Dalam hitungan detik Tork itu berubah menjadi batu lalu retak dan musnah menjadi abu!

"LA-LARIIII!!!"
"WHOAAAA!!!??"

Para Tork yang tadinya terdiam berpikir bahwa sihir Yuu gagal, seketika menjadi panik dan berusaha menyelamatkan diri mereka setelah melihat kejadian itu, tetapi, semua usaha mereka sia-sia.

*SRRRKKK…*SRRRKKK…*SRRRKKK…*SRRRKKK…*SRRRKKK…*SRRRKKK…*BUSH!*BUSH!*BUSH!*BUSH!*
*BUSH!*BUSH!*BUSH!*BUSH!*BUSH!*BUSH!*

*ROARRR!!!*

Mahluk besar tadi berteriak, dan tak lama kemudian..

*SRRRKKK…*
*BUSH!*

Dengan sangat cepat, satu persatu para Tork itu musnah menjadi abu, hingga tidak ada satupun Tork yang tersisa di daratan buatan.

Kepala Sekolah yang melihat semua kejadian itu hanya bisa terdiam dan Mikan yang sedang terbaring, ia hanya tersenyum melihat Kakaknya.

Yuu melihat batu Exceed yang ia pegang dan berkata.

"Terimakasih banyak ya, Exceed."

"Ya, sama-sama Tuanku, tapi kuharap Tuan tidak lupa bahwa Tuan sudah menggunakanku 3x selama hidupmu dan sekarang nyawa Tuan sedang dalam bahaya..."

"Ya, tentu saja…"

"Jika ada apa-apa panggillah aku kapanpun dan dimanapun Tuan, aku akan selalu ada untukmu"

"Ya, terimakasih banyak ya Exceed."

Cahaya batu itu meredup.

"Yes, Master..."

Yuu memasukkan batu Exceed itu ke dalam sakunya dan mengeluarkan batu shappire.

"Harmonic Wind."

Hembusan angin datang dengan lembut dan menyapu bersih seluruh abu Tork yang ada.

Yuu menghela nafasnya dan berkata.

"Huft... akhirnya semua selesai."

Yuu berjalan ke arah Mikan dan mendekatinya.

"Maaf ya membuatmu menunggu Mikan."

"Tidak apa-apa Kak, terimakasih banyak ya."

"Iya sama-sama..."

Dan dengan wajahnya yang sombong Yuu berkata.

"Lalu? Bagaimana Mikan? Besar bukan Cinta yang Kakak miliki untukmu?"

Wajah Mikan memerah. ( lagi )

"He!? Kakak!?"

"Ahahaha… yang lebih penting ayo kita urus dulu lukamu ya."

Mikan menganggukkan kepalanya.

"U-Umm..."

Lalu tiba-tiba...

Yuu mengangkat Mikan, lalu menggendongnya.

"Ehh!? Kakak!? Ke-Kenapa!?"

"Sudah, kamu'kan lagi sakit, mana mungkin ada Kakak yang membiarkan adik cantiknya yang sedang terluka berjalan sendiri?"

Mikan hanya bisa mengangguk...

"U-Umm…"

Saat Yuu yang sedang menggendong Mikan ingin berjalan, tiba-tiba...

"Yuu!"

Yuu menolehkan kepalanya dan berkata.

"Ya? Ada apa Kepala Sekolah?"

"Nanti jelaskan semuanya padaku, aku tunggu di ruanganku."

Yuu tersenyum dan mengangukkan kepalanya.

"Baik."

Dengan Teknologi dan Kekuatan sihir yang ada sekarang, semua kerusakan yang terjadi akibat serang tadi dapat dipulihkan dengan cepat dan kembali seperti semula dalam hitungan menit.

Sesampainya Yuu dan Mikan di ruang UKS, Yuu membaringkan Mikan di kasur dan berkata.

"Maafkan Kakak ya, karena Kakak tidak bisa melindungimu, Mikan.."

"Tidak ini bukan salah Kakak, kalau Kakak gegabah, pasti identitas Kakak yang sebenarnya akan terbongkar bukan?"

"I-Iya sih... hehe..."

"Makasih ya Kak atas semua yang sudah Kakak lakukan untukku hingga saat ini."

Yuu melihat mikan sembari tersenyum dan berkata.

"Iya sama-sama, kalau begitu... kamu beristirahatlah dan jangan banyak bergerak hingga lukamu pulih ya."

"Kakak mau kemana?"

"Kakak akan pergi ke ruang Kepala Sekolah sebentar, sepertinya dia ingin menanyakan beberapa hal."

"Oh baiklah, tapi jangan berlebihan ya?"

"Iya tentu saja, bila sudah selesai aku akan segera kembali."

Mikan yang sedang terbaring itu mengangukkan kepalanya.

"Umm.. hati-hati ya Kak"

"Ya~"

Yuu pergi meninggalkan ruang UKS dan menuju ke ruang Kepala Sekolah.

Sesampainya di sana dengan tatapannya yang tajam Kepala Sekolah berkata.

"Silahkan duduk, Yuu..."

"Ya... terimakasih…"

Yuu duduk dan menyeruput secangkir kopi panas yang ada di hadapannya..

*SLURRP~*

"Lalu? Ada apa Kepala Sekolah? Apa ada yang bisa kubantu?"

"Tidak usah basa-basi Kirishima Yuu, langsung ke intinya saja, sebenanya siapa kamu?"

Dengan wajahnya yang serius Yuu meresponi perkataan Kepala Sekolah dan menjawab.

"Sebenarnya, aku…"

.

.

.
Sesuai dengan perkataan saya di bag sebelumnya, semua akan menjadi jauh lebih menarik! Jadi ikuti terus MnA ya~

Terimakasih juga untuk kalian yang sudah membaca sampai bag ini, bila kalian menikmati cerita ini, jangan lupa Vote, Comment dan Share ke teman" kalian ya, supaya mereka bisa menikmatinya juga...

Ditunggu kelanjutannya ya~

Have a nice day !.

Next :

Jilid 1 Bagian 10 - Pengakuan

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

1.1M 106K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
1.4K 309 17
(Y/N) tidak menyangka nasib buruk berpihak padanya, meskipun dia pencinta Naruto Shipudden. Bukan berarti dia menginginkan isekai kedunia ninja! Bahk...
688K 41.2K 63
(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Ini tentang Amareia Yvette yang kembali ke masa lalu hanya untuk diberi tahu tentang kejanggalan terkait perceraianny...
2.1K 475 46
- NOVEL TERJEMAHAN - Original title: 在兽人世界当店员 Author: DarkBlueSS Category: Fantasy Romance Posting time: 2019-02-24 Latest: Chapter 115 Extra-Noel Si...