Keadaan kini benar-benar berubah drastis, karena kemunculan seorang yang tidak biasa, semua orang nampak begitu terkejut hanya dengan kemunculan seorang gadis yang di sebut sebagai Adhafera.
Mana yang sangat luar biasa besar namun terkontrol dengan baik olehnya, kilauan rambut oranye nya yang begitu panjang dan suara lonceng yang terpasang di lengan dan kaki nya.
Ia benar-benar nampak sangat berbeda dari Elen, karena selain tubuh nya yang kini tumbuh agak besar, sikap dan cara bicara mereka berdua pun begitu berbeda.
" Adhaferaaa, akhirnya aku berhasil, akhirnyaaaaa " Seru Alice dengan wajah yang sangat bahagia.
Adhafera pun mulai beranjak dari diriku dan mulai berdiri sambil memandang sekitar.
" Apakah kau yang membuat Gadis kecil tak bersalah ini hampir terbunuh ? "
" Tentu saja, aku mengorbankan banyak hal untuk bisa memancing mu keluar, lalu membunuh mu "
" Baiklah, kupikir itu sudah cukup bagiku untuk menghukum mu "
" Kau pikir, karena kau adalah seorang legenda, kau dapat meremehkan ku "
Tanpa suara dan tanpa tanda, sosok Adhafera kini tengah berada tepat di depan Alice.
" A-Apaa "
" Kupikir sikap dan perilaku mu harus di perbaiki lagi "
Adhafera pun mengangkat tangan nya ke atas, Alice yang melihat itu pun sontak langsung bingung dengan apa yang ingin Adhafera lakukan, namun ternyata Adhafera langsung mengayunkan tangan nya dan.
Plaaaaaakkkkkk
Wuuuuushhhhhhhh
Alice terpental dengan sangat cepat, bahkan hampir melebihi kecepatan Suara. Hanya dengan satu kali tamparan, ia bisa membuat Alice baskerville sampai seperti itu.
" Aaaadhaaaferaaaaaaa "
Alice pun mulai terpancing hanya dengan serangan seperti itu, dan nampak nya kali ini Alice akan melakukan serangan balasan kepada Adhafera.
" Kupikir iblis sepertimu tak akan punya kesempatan menang jika terus melanjutkan ini, bukankah lebih baik kau menyerah dan pertanggung jawab kan perbuatan mu kepada kedua gadis demihuman itu dan Elenia " Ucap Adhafera dengan senyuman yang angkuh.
" Jangaann meremehkann kuu !! "
Hebatt, ia dapat memojokan Alice Hanya dengan beberapa gerakan, ia bahkan membuat alice nampak Emosi sekarang, padahal sebelum nya ia terus memperlihatkan senyuman sadis nya.
Sebuah Aura ke merahan pun keluar di sekitar Alice, Tanah seakan terkikis begitu saja, dan atmosfir kini benar-benar sangat mencekam, sebuah sabit berwarna merah muncul dari dalam tanah. Alice pun menggenggam nya hanya dengan satu tangan.
" Aku akan langsung menghabisi mu kali ini Adhafera !!!! " Teriak Alice.
Suara dentuman dari udara pun terdengar, Alice yang menggunakan elemen angin untuk membuat pergerakan nya menjadi sangat cepat langsung melesat ke arah Adhafera dan mengayunkan sabit merah nya.
Wuuuuushhhhh
Namun Adhafera menepis serangan Alice dengan begitu mudah nya, Alice pun langsung menarik kembali sabit nya dan mulai melakukan serangan kembali.
[ Arkcavalier Reaper ]
Sabit nya mulai memancarkan aura yang sangat aneh, kobaran mana yang menyelimuti Sabit nya kini nampak begitu menggebu-gebu, Aura merah yang nampak seperti Api, terus terpancar dari Sabit merah itu.
" Dengan ini, akan kuhancurkan wajah sombong mu itu Adhafera !! "
" Baiklah, tunjukan padaku sesuatu yang menarik "
Dimensioon Shiift
Ia pun mengayunkan sabit nya pada Adhafera, dan sebuah Cahaya berwarna merah yang begitu besar dan kuat dengan cepat menuju ke arah Adhafera, Kekuatan serangan kali ini tidak main-main, bahkan tanah pun seperti bergetar dibuat nya.
Namun tiba-tiba.
Void Tears
Adhafera pun langsung mengeluarkan Airmata kehampaan nya, ia membuat sebuah tombak dengan Airmata nya.
Tombak yang memiliki dua bilah di sisi kanan dan kiri nya, dan satu mata yang begitu tajam di depan nya.
" Ku pikir akan ada serangan yang benar-benar kuat, tapi nampak nya aku salah " Ucap Adhafera dengan nada sombong.
Ia mulai mengambil ancang-ancang dan langsung melempar Tombak itu ke arah Serangan Alice tadi.
Wuuuuusssshhhh
Dan serangan yang di berikan oleh Alice di tembus dengan begitu mudah nya oleh tombak itu, Konsentrasi mana yang sangat dahsyat dapat di tembus dengan mudah hanya menggunakan Void Tears.
" A-Apaaaaaa "
Buuushhhhhhhh
Tombak itu pun menembus tubuh Alice yang tengah berada di atas.
" Putriiii Aliiiceeeeeeeeee " Teriak Pelayan nya.
Alice pun terjatuh dari tempat nya tadi berada, ia tak sadarkan diri setelah tertembus tombak itu.
" Terlalu cepat bagimu tuk mengalahkan ku Iblis kecil " Ucap Adhafera.
Namun ternyata, Alice masih mempunyai sedikit kesadaran, dan ia pun langsung mengangkat tangan nya, dan sebuah hal yang tak terduga pun terjadi.
Setsuna dan Yoruna yang tengah Lepas kendali mulai menunjukan sebuah perilaku Aneh, Mereka berdua nampak begitu kesakitan, seperti sesuatu di cabut dari diri mereka.
" AAAAKKKHHHHHHHHH, LEEEPASKAAAAAAAN "
" Apa yang kau Lakukan Gadis iblis " Tanya Adhafera.
" Fufufu, Kali ini akan ku pastikan tuk membunuh mu Adhafera !! "
Api Murni mulai menggejolak kembali dari sekitar Setsuna dan Yoruna.
" Setsuna, Yorunaa,, Apa yang kau lakukan Alice ??? " Ucap ku.
" Hentikaaannn itu !!! " Sahut Fafnir.
" TIIDAAAAK, LEEPAAASKAAANN INII SAKIIT " teriak Setsuna dan Yoruna.
Tiba-tiba, sebuah orb keluar dari dalam Tubuh setsuna dan Yoruna.
" Inti Api Murni !! " Ucap Adhafera dengan tatapan serius.
" Gawat, mungkinkah ia berencana menggunakan kekuatan Api murni ? "
" AHAHAHAHAHA,,, DENGAN INI, AKU PASTI AKAN MEMBINASAKAN KALIAN SEMUAA !!!, DAN MEMBAWA KAKAK KEMBALI KE MAKAI !! "
Api murni di sekitar Setsuna dan Yoruna pun mulai menghilang, mereka berdua mulai kehilangan kesadaran karena inti dari kekuatan mereka berdua di ambil Oleh Alice.
Mereka berdua pun terjatuh dengan cepat ke arah hutan yang masih penuh dengan Api.
Namun Aiko dan Veronica langsung menangkap mereka berdua.
[ Light Speaaaaaar ]
Paman Seiryu pun melemparkan Sebuah tombak cahaya pada Alice.
Namun semua itu telah terlambat.
Alice pun menelan orbs itu, dan tiba-tiba.
" AAAAAAAARGHHHHHH,,, AAAHHHHHHHHKKKKKKK, INI SUNGGUH HEBAT, DENGAN KEKUATAN INI, AKU BISA DENGAN MUDAH MENGHANCURKAN KALIAN AHAHAHAHAHAHA "
Kobaran Api mulai terbentuk di sekitar Alice, Dengan menggebu-gebu, Api yang sangat besar, bahkan lebih dahsyat dari Setsuna dan Yoruna tadi, Bahkan Sosok nya pun telah berubah menjadi Di kelilingi oleh Api, dan kini ia mempunyai sebuah Sayap dari Api murni di punggung nya.
Level kekuatan nya kini sudah jauh berbeda dari yang tadi, Kini ia benar-benar sangat kuat dengan Api murni.
" Ini gawat, bahkan aku sendiripun akan kesulitan jika berurusan dengan sesuatu seperti itu, karena Api murni dapat membakar Apapun " Ucap Adhafera.
" Lalu, bagaimana cara kita mengalahkan Alice ? " Sambar Paman Seiryu.
" Kupikir itu akan sangat sulit bahkan bagi se'ekor Naga pengatur seperti ku " Sahut Fafnir.
" TERUSSS LAHH BERDISKUSI, AKU SUDAH TIDAK TERKALAHKAN KALI INI, AKU PASTI AKAN MEMBUAT AYAH MENGAKUI KAKAK KEMBALI, DAN BAHKAN MUNGKIN AKU BISA MENJADI SEKUAT AYAH JIKA MENGGUNAKAN KEKUATAN INI, AHAHAHAH " Ucap Alice.
Kepribadian nya kini telah berubah 180 drajat, ia yang nampak Sadis saat pertama kali muncul, kini nampak seperti seorang yang telah kehilangan kendali terhadap dirinya sendiri.
" Kita harus menyelamatkan Gadis itu " Ucap Adhafera.
" Apa, tapi kenapa ? "
" Elenia yang meminta itu kepadaku "
" Elen ?, Apakah kau dapat berbicara dengan nya ? "
" Tentu saja, karena kami berada pada tubuh yang sama "
" Syukurlah dia baik-baik saja "
" Sudah ku duga, kau memanglah Reinkarnasi nya " Seru Adhafera dengan senyuman di wajah nya.
Api Murni itu terus berkobar dan membakar habis segala yang berada di samping nya, begitu juga Sosok Alice yang kini bagaikan seorang Dewa.
" Kita masih punya 1 Cara " Ucap Adhafera.
" Apa ? "
" Kita harus menggunakan Void Eater mu Kirizaki Ayato "
" T-Tapi aku masih belum terlalu bisa mengendalikan kekuatan kutukan itu "
" Serahkan kepadaku "
Adhafera pun menghampiri ku dan langsung memegang pundak ku, lalu sebuah sensasi yang sangat nyaman terasa pada diriku.
" Coba Gunakan Black Cresscent mu "
Kekuatan ku dapat aktif ketika ku berada dalam Emosi yang sangat besar, Oleh karena itu, ingat semua, ingat apa yang telah dunia ambil, ingat apa yang telah di lakukan Alice pada Setsuna, Yoruna dan Elen, Benci, Hancurkan, Jangan maafkan, Balaskan dendam, Hapuskan semua dari dunia ini.
Bunuhh, Hancurkann, Hancurkann, Musnahkan, Bunuuuuhhhhhhhh
" Aaaaaakkkkhhhhhhh,, Jika terus seperti ini aku akan tertelan kembali "
Namun tiba-tiba, Di dalam Bawah sadar ku, Sosok Adhafera pun muncul dan menggenggam tangan ku, Semua kegelapan yang ingin menelan ku, kini hanya mengelilingi ku. Berputar di sekitar ku dan bersiap menelan ku kapan saja, namun berkat Adhafera, Kutukan itu tak dapat menelan ku.
" Baiklahh, Kupikir dengan ini pasti bisa ! "
Black Cresscent Form
Tubuh ku kini di selimuti kobaran Api Hitam, dan Dua buah sayap Hitam yang membentang di kiri dan kanan punggung ku, dan juga.
Demon Delware Sword
( Auxilliary Blade )
Aku dapat mengendalikan Kekuatan Kutukan ini, Baiklah aku tidak boleh menyianyiakan waktu lagi.
" NAMPAK NYA, KAU BERHASIL MENGENDALIKAN KEKUATAN MU, TAPI ITU SEMUA PERCUMA AHAHAHAHAHA, API KU AKAN MEMBINASAKAN MU "
[ Phoenix Buurssst ]
Kobaran Api yang sangat Dahsyat dengan bentuk burung Api yang luar biasa besar pun langsung melesat ke arah ku, Setiap Tanah yang di lalui dan udara yang berada di sekitar nya, Habis terbakar oleh Api Murni.
" Fokuskan kutukan itu pada Pedang mu Kirizaki Ayato " Ucap Adhafera
Aku pun mulai mengarahkan pedang ku ke Arah Kobaran Api Yang sangat besar itu, dan mulai memfokuskan Mana ku pada Pedang itu.
Dan Pedang dengan Warna hitam Legam itu mulai bereaksi dengan mengeluarkan Aura berwarna Hitam dan Merah.
Void Eater Actived
[ Black Bullet Penteration ]
Aku pun melesat ke Arah Kobaran Api itu.
Duuuuusssshhhhh
Pedang ku membelah Kobaran Api Murni itu, dan aku terus melesat dalam Kobaran Api itu, layak nya sebuah Peluru berwarna hitam yang terus melesat dalam Kobaran Api.
" TIDAAAAKK MUNGKIIINNN, BAGAIMANA BISAA API MURNI KU TIDAK BEREAKSI TERHADAP DIRINYAAA "
***
Adhafera POV
" Tentu saja hal itu terjadi, karena satu-satunya Orang yang tak dapat ku kalahkan hanyalah Abaddon seorang "
" Apa maksud mu Putri Adhafera " Sahut Paman Seiryu.
" Api Murni adalah Api yang bersifat Membakar segala Kenyataan, Namun Void Eater itu adalah hal yang berbeda, Ia Adalah Kehampaan yang memakan kenyataan, jadi bahkan Api murni sekalipun akan Mustahil tuk mengalahkan Kekuatan kutukan itu karena Kekuatan Kirizaki Ayato adalah sebuah Kehampaan, bukan kenyataan "
Sebuah Kelap Hitam terus melesat di dalam Kobaran Api Murni itu, Kirizaki Ayato kini tidak terhentikan bahkan oleh kekuatan Dewa sekalipun.
" AKUU TIDAKKK TERIMAAA INIII,,HIIYAAAAAAAAAAAAA "
Intensitas Api Murni itu pun terus bertambah dan bertambah, sehingga Kirizaki Ayato pun semakin melambat.
***
Ayato POV
Kekuatan yang di keluarkan Alice semakin besar, ini jadi semakin sulit, namun aku merasa, tiada yang dapat menghentikan ku.
" Heeeieyaaaaaaaaaaaaaaaaa "
Wuuuuussssshhhhh
Sriiiiiiinnngggggg
Aku pun menembus Kobaran Api Murni itu, dan langsung menebas Alice, Ia yang terkena serangan pun mulai kehilangan keseimbangan, Api Murni nya mulai mengecil dan Sayap yang tadi tumbuh kini telah hilang.
" B-Bagaimana Bisa, Maafkan aku Kakak, aku tak dapat membuat mu kembali ke makai lagi "
Kutukan itu pun menempel di tubuh Alice, kini ia terbakar di dalam Void Eater yang ku pancarkan tadi.
Namun tiba-tiba.
Void Tears
Adhafera pun membentuk Void tears itu sebagai Jubah dan menangkap Alice di tangan nya, Kutukan itu pun menghilang saat terkena Void Tears Adhafera, Kini Alice yang tengah tak sadarkan diri berada di tangan Adhafera.
Akhirnya Pertempuran Berakhir dengan Kemenangan Ayato yang di bantu oleh Adhafera.