Sorry for typo, sudah lihat eps 11 smlm? gmn pendapat kalian?
Yeeyyy? or Nop???
Happy reading
Pete POV
Aku tidak tau tapi semua hal yg berhubungan dengan Ae terasa begitu berbeda, semua yg kurasa seperti bunga bermekaran,, maksudku Ae mungkin bukan pacar pertama ku, tapi apa yg kurasakan pada Ae itu pertama untukku, bahkan saat ini hanya mengingat dirinya atau menatap nya saja sudah membuat hatiku berdebar. Sudah seminggu ini kami merubah status kami menjadi pasangan,. Menjadi kegiatan rutin untuk saling berbalas pesan, Perubahan Ae sejak kami berpacaran...... dia menjadi lebih... lembut.. ya.. kurasakan begitu, aku tidak masalah jika dia tidak,..maksudku Ae tidak perlu merubah apapun karena aku menyukai Ae selayaknya Ae, tp aku tidak memungkiri aku jg senang karena perubahan itu, kelembutan Ae membuatku semakin nyaman. Ae adalah satu-satunya orang yg mempengaruhiku.
Aku yang bahkan beberapa bulan lalu selalu merasa takut akan segala hal, merasa tersudut oleh dunia, perlahan ditarik olehnya tanpa kusadari, saat aku menyadari aku telah di kelilingi cahaya, hangat dan menenangkan, sejak aku mengenal Ae, hidupku lebih berwarna,. Bahkan aku bisa merasakan cemburu untuk pertama kalinya jg,...
Aku tidak tau bagaimana dunia akan memandang hubungan kami nanti, aku hanya ingin menikmati apa yg kudapat sekarang, di samping Ae... huft... memikirkan Ae membuatku merindukannya...
Aku baru saja terduduk di depan meja belajarku saat ku lihat hp ku bergetar,
"Pete,. Kapan kau berangkat kuliah?" ternyata Ae yg meng-Line ku..
"Aku belum tau... kenapa Ae" tanyaku...
"Aku merindukanmu.. aku ingin bercinta denganmu..!!"
Uhuk..uhukkk!!, salahku karena membaca line Ae saat sedang minum, tp aku tidak terpikir akan mendapat hal itu.. dari Ae kan....aku masih menetralkan tenggorokanku yg tersedak,. Aku jg tidak tau harus membalas apa,. Tiba-tiba Ae meneleponku....
"Halo krap Ae...."
"Halo pete,, maaf itu td ulah pond.. "
" Hei... Ae,, sakit lepaskan leherku,,, aku tidak bisa bernapas...!! Aku membantumu asal kau tau karena kau tidak bisa mengatakannya... uhuk..uhukk.. Ae,, lepas..." ucap pond terbata, sepertinya ia sedang mendapat amukan dari ae,, aku hanya bisa tersenyum... mereka memang lucu,
"Krap.. tidak apa-apa Ae..."
".... Hmm... pete jgn dengarkan.. Aku urus pond dulu yah..."
"Oke krap Ae... "hanya itu yg bs kukatakan karena setelah itu Ae mematikan tlpnya.
Beberapa detik kemudian datang lagi chatt dr Ae,,
"kurasa pond ada benarnya,,, aku memang merindukanmu.."
BLUSSHHH
Bibirku terangkat dengan sempurna,. Ae selalu tau bagaimana membuatku malu dan hanya bs meremas-remas bantal... ku baca lagi chattnya dengan senyum yg makin mengembang.. membuatku semakin merindukannya.
Line ku berbunyi lagi
"Sampai Ketemu besok di Lavita"
-
-
AE POV
Aku benar benar tidak sabar, hari ini pete kekampus, aku begitu bersemangat hingga aku sudah duduk manis di sepedaku menunggu nya di parkiran tempat biasanya. Senyum tidak bs hilang, dadaku berdebar, entahlah,, aku hanya menjemputnya seperti biasa, tp mengapa seperti berbeda,..
Tak lama Pete datang... "Swadii krap Ae.." ucap Pete setelah ia selesai memakirkan mobilnya dan berjalan ke arahku, kulihat senyumnya sama lebarnya denganku...
"eeh wadii pete... " jawabku
"aku tidak tau ternyata menjemput pacar untuk pertama kalinya seperti ini rasanya pete,,, jantungku berdebar..." ucapku malu
"errr... jantung ku jg berdebar kencang ae...." Jawab pete dengan masih senyum yg sama di tambah wajahnya yg memerah, aku turun dari sepeda dan berjalan mendekatinya.
"Bolehkan aku menyentuhnya??" tanyaku... benarkah irama jantung kami sama? Jariku perlahan mendekati dadanya,, blm menyentuh tp jariku sudah panas,,, tidak ini tidak baik...
"Eh tidak jadi,,,,, aku takut setelah menyentuhmu aku malah tidak bisa berhenti..." ucapku akhirnya dan menurunkan kembali tanganku, tanpaku sadari ucapanku membuat wajah pete semakin memerah, imut sekali, jika ini bukan di tempat umum,,, mgkn aku sudah,,....,,,,,,
"eer.. Ae krap?.. aku,.. aku ada janji bertemu dengan Tin.."
DEG
Aku tidak suka ini, "Dimana? Biar ku temani!" jawabku
"tapi ae..."
"tidak ada tapi pete, cepatlah ayo kita saraapan, aku sudah lapar, " potongku dan menyuruh pete menaiki sepedaku.
Selesai kuliah aku janjian dengan pete untuk menemaninya menemui Tin, di Lavita seperti katanya,, aku bukan ingin ikut campur tp jika itu menyangkut Tin, aku tidak bisa meninggalkan nya sendiri.
Aku selalu luluh akan tatapan pete padaku, seperti saat ini, kami berjalan beriringan, kami tidak banyak bercakap tp senyum itu selalu hadir, bahkan senyum canggung puntidak bisa kami hindari tatkala kami tdk sengaja bersentuhan.. aku tidak mengerti diriku sendiri. Bersama pete membuat hatiku bekerja keras...
"Aoo... hei kalian berduaaa...." Cegat pond tiba-tiba,, itu mengejukan aku dan pete, sial si pond ini dari mana asalnya sih,,,
"Hei hei pete, Hei Ae,,, ada apa dengan kalian berdua,, biasanya selalu menempel jika bersama, ini kenapa berjalan saja berjauhan sekali, seakan mobil pun bisa melewati jarak ini " ucap pond seraya mendekati kami dan dengan tidak tau dirinya ia menyelak kami, berdiri diantara aku dan Pete, huh, jarak apanya!!
"he pond, apa masih blm cukup yg kmrn hh?"
"eer...errr cukup Ae, ini saja masih sakit kawan, kau ini kejam sekali sih,!"
"hentikan sikap kepo mu!!"
"auh mana bisa,,, lebih mudah berhenti nonton Miyabi dari pada berhenti kepo Ae" ujar ponds seraya menyentuh pundak pete
"tapi kali ini aku tidak kepo padamu AE, tapi padamu pete! Ya kan pete?" jawab pond sambil memandang pete yg tersipu
"eeer kau ingin tau kan pond?" tanyaku kesal
"orang yg kau sentuh pundaknya ini adalah PACARKU!!" jawabku langsung dan melihat pete.
BlusHHHH... wajah pete langsung memerah sempurna dan tersenyum memandang kearah lain,,, imut sekali.... Aku terpaku... ini wajah memerah yg kedua kali kulihat, sejak kejadian dilocker hari itu, menyebut locker membuatku ikut memerah.
"Auu..au... AEeee,,, akhirnya kau mengatakannya kawaaan...lihat lihat wajah kalian pun memerah.. cie..cieee... eh tp wajahmu tidak cocok merona merah AE,, cocoknya menghitam wkwkwk"
Aku hendak memukulnya tp dia sudah menghindar duluan, sial aku kalah cepat
"Sebaiknya aku pergi saja kalau begitu tak ingin menggangu pasangan baru ini, hahah,,, Hei Ae.... Kau tak cocok malu malu...!!" teriak pond sambil melarikan diri, Sial membuatku makin salah tingkah.
"er,,,, ayo kita lanjutkan lagi Pete,,, sebentar lagi sampai"
"Krap...." Jawab apete menunduk, itu bagus daripada ia melihatku memerah jg, itu memalukan,
-
-
TBC...
Update soon for nexy chap yah, kasih yg manis manis dulu nih