Law Of the Jungle ( Eunha Jun...

By Jng_Hn

134K 15.5K 1.7K

Imagine jika Eunha dan Jungkook mengisi acara reality show bersama. Setlist dan alur cerita akan sedikit sama... More

Preview
Preparation ?
Intro
D-day
Story line : D-1
Fire 🔥🔥
GO GO
Story Line : D-2
Good & Bad
Face of the ??
Speechless !!
Mission
Mermaid Pool
Hunt !!
Let's Party
Enjoying Day : part 1
Enjoying Day : part 2
Shock of Second Area
Fear
Dangerous !!
Conflict
Argument
Angry !!!
Little Solution ?? (1)
Little Solution ?? (2)
I LOVE YOU
She or We
Bungee Jumping
Extreme !!
Last
Bonchap : [1]
Bonchap : [2]
Bonchap : [3]
Bonchap : [4]

Sea Of New Zealand

3K 418 21
By Jng_Hn

HAPPY READING ^_^








"KETEMU !!"

Satu seruan membuat semua anggota suku Byungman segera menoleh ke sumber suara. Jungkook adalah pelaku utama dari kegaduhan ini. Dia memang bertugas menyusuri area pesisir pantai bersama Eunji tapi perasaannya tiba-tiba menangkap suatu keanehan. Jungkook merasa jika gulungan itu berada di dalam pantai untuk itu dengan sukarela Jungkook masuk ke laut dan mendapati botol terakhir mereka terikat di salah satu karang.

"Ketemu ?? Wah dimana kau menemukannya" Eunha dengan antusias menghampiri Jungkook, bangga karena temannya itu memiliki penglihatan yang tajam. Eunha bahkan orang pertama yang langsung lari ke arah Jungkook tapi sepertinya perasaan antusias Eunha tidak disambut baik oleh Jungkook.

Laki-laki tampan itu mengacuhkan Eunha seolah-olah tidak ada siapapun yang berbicara dengannya. Eunha bingung kenapa Jungkook berubah. Apa dirinya berbuat salah. Jungkook sendiri berbalik arah dan tersenyum ke arah Byungman, meninggalkan Eunha sendirian dengan beribu pertanyaan di otaknya.

"Hyung lihatlah !! " seru Jungkook dengan  gembira dia juga berlari kecil agar segera sampai pada anggota suku yang lain.

Eunha diam terpaku melihat perlakuan Jungkook padanya, pagi tadi Jungkook masih baik-baik saja bahkan semalam Jungkook menyatakan cintanya tapi kenapa dirinya sekarang hanya seperti bahan permainan. Rasa sakit tentu menjalar di seluruh hati Eunha.

"Kau berkelahi dengan Jungkook ??" Eunha refleks menoleh ke belakang saat suara Mingyu terdengar. Dengan gerakan asal Eunha mengusap wajahnya agar air mata yang tadinya ingin jatuh tidak terlihat oleh Mingyu lalu tersenyum manis ke arah pria didepannya ini.

"Tidak !! Kau tau kan aku kecil pasti Jungkook tidak melihatku. Sudahlah ayo kesana" Mingyu tersenyum miris melihat kebohongan Eunha yang terlihat begitu jelas. Mingyu tau air mata Eunha sempat jatuh tadinya, dia juga melihat semua bentuk sikap Jungkook pada Eunha.

"Kau menemukan ini di laut ?? YA !! Ini benar-benar keterlaluan !!" Janghoon menatap protes ke arah staff. Pikirannya bahkan sempat membeku tidak menyangka jika staff akan melakukan hal sejauh ini.

Anggota suku yang lain juga menatap tajam ke arah staff, rasa jengkel pasti ada mereka harus bertahan hidup dan menyelesaikan misi secara bersamaan tapi misi itu ditempatkan di tempat yang hampir tidak masuk akal.

"Jungkook cepat buka botol itu" Eunha menginterupsi dengan semangat dia benar-benar ingin mengetahui sebenarnya dimana mereka harus menyelesaikan misi ini. Jungkook menoleh sejenak ke arah Eunha, melihat wajah antusias Eunha membuat hati Jungkook bergetar rasa bersalah karena sudah mengacuhkan gadis itu pun mulai muncul. Ini hanya rasa cemburu sepihaknya tapi dia melampiaskan pada Eunha yang tidak tau apa-apa.

Jungkook tersenyum manis ke arah Eunha dan mengangguk. Dia mulai membuka botol itu dan mengeluarkan gulungan didalamnya.

"Terpisah satu sama lain" satu kalimat yang membuat semua anggota suku Byungman berpikir. Mereka yakin petunjuk terakhir pasti menunjukkan letak dimana misi mereka.

"Apa maksudnya di luar pulau ini ??" Pertanyaan Sunghoon sukses membuat Eunha menemukan sesuatu. Benar ini pasti pulau itu. Pulau yang dia lihat saat mencari gulungan kedua dan ketiga.

"Ada satu pulau kecil di ujung pulau ini. Aku yakin pasti tempat itu yang dimaksud" Eunji langsung mengerti ucapan Eunha, dia ingat pulau yang Eunha maksud sekarang.

"Ahh.. Kemarin saat kami mencari petunjuk kedua dan ketiga kami melihat satu pulau di ujung pulau ini. Itu Oppa.. pulau yang kau kira sebagai tempat petunjuk selanjutnya" Eunji mencoba mengingatkan Kim Hwan karena pria itulah yang pertama kali melihat pulau itu. Eunji juga kini tengah bersemangat sekali.

Kim Hwan membuka mulutnya tidak percaya, dia hanya asal menyebut pulau itu tapi ternyata tujuan akhir mereka memang berada di pulau itu sama seperti dugaan Eunha.

"Wah !! Aku benar-benar merinding sekarang. Aku hanya asal sebut saja dan Eunha mengatakan jika mungkin saja tujuan kita di pulau itu. Ternyata semuanya benar" Kim Hwan masih dalam keterkejutannya, dia merasa Eunha seperti cenayang yang bisa melihat masa depan. Anggota suku yang lain juga menatap kagum ke arah Eunha. Hari pertama gadis itu mampu berburu lalu berhasil memecahkan teka-teki dari petunjuk mereka dan sekarang dia berhasil menemukan pulau tujuan akhir mereka. Eunha benar-benar Ace tersembunyi dalam tim.

Eunha sendiri hanya tersenyum kikuk, dia juga tidak menyangka jika pulau itu memang tujuan akhir mereka. Perasaan bangga tentu ada, karena keberadaannya ternyata bisa membantu sukunya dan tidak menjadi beban semata.

"Baiklah.. sekarang kita kembali dan bersiap-siap, akan lebih baik jika kita menyelesaikan misi hari ini. Ingat bawa peralatan seperlunya kita juga akan berburu disana"  Byungman berpikir cuaca hari ini cukup baik sehingga dia memutuskan untuk bergerak lebih cepat, seperti yang kita tau cuaca New sangat tidak mudah untuk di tebak. semua anggota mengangguk paham mendengar penjelasan kepala suku mereka. Kini saatnya suku Byungman menaklukkan misi pertama dari New Zealand.


~~~000~~~

Semua anggota suku New Zealand tengah bersiap termasuk gadis mungil dengan rambut Bob andalannya. Dengan style sederhana Eunha tampak cantik dengan hotpants pendek dan kaus putihnya itu, pakaian ini akan memudahkan Eunha bergerak bebas di dalam laut nantinya.

Eunha sibuk mengecek peralatan renangnya seperti kacamata renang dan sepatu renang miliknya, setelah di rasa cukup kini Eunha mulai memasukkan beberapa peralatan berburu termasuk pisau dan gergaji lipat kedalam tas selempang kecil miliknya. Ternyata selain tubuhnya yang mungil tangan Eunha juga juga terbilang mungil, gadis itu sekarang tengah bersusah payah mengaitkan tas selempang itu dibelakang punggungnya.

"iihh.. uuhh.. Aish kenapa tidak sampai sih" gerutunya saat tangan kanannya tidak kunjung sampai untuk mengaitkan kedua pengait yang ada di tasnya.

Jungkook yang memperhatikan Eunha sejak tadi  tidak kuat menahan tawa. Melihat wajah lucu Eunha yang kesusahan membuat Jungkook semakin gemas ingin mencubit habis pipi gembul gadis mungil itu. Jungkook segera menyelesaikan peralatan yang dia dibutuhkan dan menghampiri Eunha untuk membantunya.

Eunha sendiri masih sibuk memanjangkan kedua tangannya agar sampai. Tangan kanannya sudah dia pindah berulang kali dari pundak kanan maupun ke pundak kiri tapi tetap saja dia tidak bisa menggapai bagian pengait yang berada di tangan kirinya. Menghembuskan napas kesal Eunha benar-benar ini mengumpat sekarang.

"Oke kita coba sekali lagi !!" Tegasnya kuat, di kamus Eunha tidak ada kata menyerah, mungkin jika tidak berhasil hanya berakhir dengan berbagai sumpah serapah itu saja. Eunha kembali mencoba tapi tiba-tiba dia merasa ada sebuah tangan yang mengambil alih pengait tasnya itu. Eunha segera menoleh dan tersenyum saat Jungkook sudah berdiri tepat dibelakangnya.

"Aku kira tubuhmu saja yang pendek ternyata tangan mu juga" Eunha langsung merenggut kesal. Tadinya dia ingin berterima kasih tapi akibat mulut kotor Jungkook itu membuat rasa terima kasihnya lenyap seketika. Eunha segera berbalik dengan kepalan tangan yang siap menghantam habis wajah Jungkook.

"YA !! KAU-"

Kalimat Eunha langsung terputus saat tiba-tiba kepala Jungkook bertopang manis di pundaknya. Dalam posisi ini siapa yang melihat pasti akan mengira mereka berpelukan, untung saja seluruh staff tengah bersiap menyiapkan peralatan jadi syuting berhenti beberapa menit. Tapi bukan itu masalahnya sekarang, dahi Eunha berkerut bingung karena merasa ada sesuatu yang aneh pada tubuh pria itu.

"Jungkook"

"Diamlah. Hanya sebentar" Jungkook memejamkan kedua matanya menikmati aroma lembut tubuh milik Eunha. Beban pikirannya kini sedikit berkurang sekarang, hanya dengan seperti ini pikiran buruknya menjadi hilang seketika. Jungkook berharap dia bisa memiliki Eunha seutuhnya suatu hari nanti.

Eunha masih terdiam, bukan masalah tentang perlakuan Jungkook yang tiba-tiba ini tapi Eunha berpikir apa yang salah dengan tubuh Jugkoook. Eunha merasa tubuh laki-laki itu terasa dingin sekali. Tangan Eunha bergerak perlahan untuk memastikan kondisi Jungkook tapi sebelum tangannya sampai menyentuh kulit Jungkook, pria itu sudah melepas tautan kepalanya dari pundak Eunha.

Jungkook tersenyum sekilas lalu mengusap lembut pucuk kepala Eunha kemudian pergi menghampiri anggota yang lain mungkin saja tenaganya diperlukan sekarang. Eunha menatap punggung Jungkook yang mulai menjauh. Perasaan khawatir menjalar di diri Eunha. Dia heran kenapa tubuh Jungkook bisa sedingin itu tapi sekeras apapun Eunha berpikir dia tidak menemukan jawabannya. Ini lebih sulit dibanding teka-teki misi mereka.

"Arrrggghhhh terserah lah" dengan kasar Eunha mengacak rambutnya. "Aku yakin dia baik-baik saja" gumamnya lagi. Dia hanya berharap Jungkook memang dalam kondisi baik dan ini hanya ke khawatiran konyolnya saja.

"Siapa yang baik-baik saja Eunha-ssi ??" Eunha tersentak kaget saat staff tiba-tiba muncul dari arah belakang. Eunha menggeleng lalu tersenyum sebentar.

"Bukan siapa-siapa. Mari aku bantu" tawar Eunha. Staff itu mengangguk dia juga butuh bantuan karena barang yang dibawanya ini cukup membuat dirinya kewalahan.


~~~000~~~

Setelah bersiap dengan berbagi macam peralatan suku Byungman kembali berkumpul untuk mendapatkan arahan dari kepala suku mereka.

"Pertama jarak dari pulau ini ke pulau seberang sekitar 400 m. Tidak terlalu jauh memang tapi ombak yang datang tiba-tiba bisa saja menghambat jalan kita. Jadi aku ingin kita membuat pormasi segitiga, itu akan lebih aman nantinya. Dan untuk Eunha dan Eunji kalian akan ada di bagian tengah. Lindungi para wanita sebaik mungkin." Penjelasan Byungman mendapat anggukan paham dari anggota suku yang lain. Jika 400 m di darat itu bukan jarak yang jauh tapi jika di laut 400 m bisa mempunyai resiko yang besar jadi mereka harus berhati-hati.

.

Byungman : Laut New Zealand tidak bisa kita tebak jadi aku ingin mengambil pencegahan sedini mungkin.

Sunghoon : Ini bukan masalah kita bisa berenang atau tidak tapi ini masalah kita sampai dengan selamat.

Mingyu : Para wanita adalah prioritas utama kami. Karena mereka akan mudah terserat arus.

Jungkook : Kita harus menjaga mereka. (Tersenyum penuh arti ke arah kamera)

.

Setelah mendapat penjelasan dari Byungman, mereka pun mulai bergerak menuju ke bagian selatan dipimpin Sunghoon dan Byungman. Sunghoon sendiri sudah pernah melintasi bagian ini jadi dia akan memberi arahan bagian mana yang harus di lewati dan mana yang harus dihindari.

Karang yang tajam dan licin masih menjadi rintangan khusus bagi anggota suku Byungman ditambah semalam badai angin yang menerpa pasti membuat ombak laut dengan dahsyat menerjang bagian-bagian karang ini dan membuatnya semakin licin dan tajam.

"Oo ?? Aish.." Shindong tersentak kaget saat batu yang di pijaknya ternyata begitu licin untung saja dia tidak kenapa-napa.

"Hati-hati !! bagian disini lebih licin !!" Byungman berteriak memberitahu anggota suku yang masih tertinggal  dibelakang. Ada jalan yang mengharuskan mereka menaiki beberapa batu karang dan ternyata karang itu sangat licin.

"Kau bisa ??" Tanya Mingyu pada Eunha yang sepertinya kesusahan untuk melompat. Saat ini mereka harus melompat ke karang seberang, mereka tidak bisa turun ke laut karena kedalamnya yang lumayan akibat air yang sedikit pasang.

Eunha sedikit ragu, dia memiliki tubuh yang kecil jadi Eunha takut jika nanti kakinya tidak akan sampai. Eunha menatap ragu ke arah Eunji disamping kanannya. Dia benar-benar khawatir sekarang. Eunji menggenggam erat tangan Eunha mencoba memberi semangat kepada adik manisnya itu.

.

Eunha : Aku sedikit ragu awalnya. Karena aku memiliki tubuh yang kecil jadi aku ragu apakah kaki ku akan sampai ke seberang. Itu membuatku sedikit khawatir.

.

"Eonni yang akan melompat duluan. Lihat baik-baik heum" Eunha mengangguk mendengarnya. Dia melihat Eunji yang bersiap-siap melompat tapi satu suara Jungkook menghentikan langkah kaki Eunji.

"Jangan Noona !! Mingyu-ya pergilah ke seberang dulu." Mengerti maksud dari Jungkook Mingyu segera melompat ke seberang untuk membantu Eunha dan Eunji dari seberang sana.

Dengan hati-hati Eunji melompat, tangannya menggapai tangan Mingyu yang sudah terjulur menolong dan akhirnya dia berhasil menyebrang dengan aman. Sekarang giliran Eunha, gadis mungil itu masih sedikit ragu. Kakinya sedikit memundur karena tidak yakin jika dirinya bisa. Jungkook yang berada di belakang Eunha menepuk pelan kedua pundak Eunha memberikan kekuatan jika Eunha pasti akan bisa.

"Kau pasti bisa" ucapnya lembut. Eunha yang awalnya ragu kini yakin jika dirinya bisa. Eunha mengambil ancang-ancang dan meraih tangan Mingyu. Mencoba percaya pada Mingyu bahwa dia akan selamat.

"Berhasil !!" Eunha menghela napas lega saat dirinya akhirnya sampai diseberang dengan selamat. Eunha beruntung memiliki teman-teman seperti mereka, dia bersyukur masuk dalam anggota suku Byungman yang sangat peduli dengan dirinya.

Perjalanan dilanjutkan, medan yang susah masih terus menghadang tapi berkat kesolidan anggota suku Byungman yang saling membantu satu sama lain akhirnya mereka sampai di ujung pulau dengan selamat.

Mereka segera memasang peralatan berenang dan tidak lupa untuk pemanasan terlebih dulu, mereka tidak ingin mendapat kram di tengah-tengah laut yang justru akan menyusahkan anggota lainnya. Ombak kali ini terbilang cukup aman mungkin karena cuaca siang ini juga bagus. Cerah dan bersahabat.

Tanpa buang-buang waktu anggota suku Byungman segera menceburkan diri mereka ke laut indah New Zealand. Diawali dari Byungman sebagai kepala suku lalu Sunghoon, Janghoon dan seterusnya.

Pemandangan laut yang indah membuat mereka kagum, berbeda saat Jungkook, Kangnam dan Byungman yang berburu malam hari itu kini laut New Zealand benar-benar seperti lukisan yang sangat cantik. Air yang jernih membuat dasar laut hampir terlihat semua mulai dari karang sampai ikan warna-warni yang menarik mata.

.

Eunji : Aku tidak pernah melihat pemandangan seindah ini. Mereka seperti lukisan.

Kangnam : Ini jelas berbeda saat aku berburu malam hari itu dan ini kali pertama aku melihat laut New Zealand seindah ini.

Shindong : Alam memang menciptakan lukisan yang begitu indah. Ini pengalaman yang luar biasa.

.


Sembari menikmati lukisan ciptaan alam anggota suku Byungman tetap berenang dengan stabil mengikuti kepala suku mereka. Tapi kejadian yang tidak di inginkan terjadi lagi, mengingat bahwa cuaca di New Zealand sangat tidak bisa di prediksi sama sekali. Tiba-tiba ombak besar datang menerjang tubuh anggota suku, mereka sempat terombang-ambing akibat ombak itu. Untung saja ombak hanya datang sekali jadi anggota suku Byungman masih bisa mempertahankan posisi mereka.

Jungkook sejenak muncul kepermukaan untuk mengambil nafas, netranya tiba-tiba mmbulat saat mendapati seseorang menghilang. Eunha yang tadi berenang disampingnya sudah tidak ada. Jugkoook tadi fokus mempertahankan dirinya dari terjangan ombak sampai pandangannya lepas sebentar dari gadis mungil itu.

.

Jungkook : Ada ombak besar yang datang jadi aku fokus dengan diriku sendiri. Saat aku memeriksa ternyata Eunha yang ada disamping ku sudah menghilang.

.

Jungkook segera memberi kode pada anggota yang lain jika Eunha hilang dari rombongan. Matanya juga kini berputar mencari gadis itu. Setelah sibuk mencari Jungkook akhirnya mendapati satu bayang-bayang hitam yang dia yakini adalah Eunha. Eunha terseret arus lumayan jauh.

.

Kim Hwan : Aku terkejut saat Jungkook tiba-tiba berteriak dan aku melihat Eunha sudah terseret arus sejauh 100 m dari kami.

Byungman : Eunha memiliki tubuh yang mungil di antara kami jadi sangat mudah bagi dia untuk terbawa arus.

Janghoon : Ini menegangkan karena Eunha terus terbawa arus dengan mudahnya

.

Keadaan menjadi panik seketika ditambah arus kembali tidak bersahabat. Arus yang kuat datang menerjang lagi sehingga membuat mereka juga ikut terombang-ambing. Sangat sulit untuk bergerak. Arus kuat ini juga membuat Eunha semakin jauh dari jangkauan mereka.

Eunha berusaha sekuat mungkin untuk kembali tapi tubuhnya yang kecil membuat dia dengan mudah terseret arus. Setiap Eunha berenang beberapa meter dia kembali lagi terseret arus yang lebih jauh. Arus ini benar-benar menguras tenaganya.

Jungkook dan Mingyu tidak bisa tinggal diam, kedua laki-laki itu harus segera menyelamatkan Eunha bagaimanpun caranya. Dengan tekat mereka berdua melawan arus itu dan berenang ke arah Eunha.

.

Mingyu : Aku benar-benar takut dengan arusnya. Tapi aku harus menyelamatkan Eunha sebelum dia semakin jauh.

Jungkook : Tidak ada yang ku pikirkan. aku hanya memikirkan untuk menyelamatkan Eunha.

.

Jungkoook dan Mingyu sama-sama berjuang melawan arus laut yang kuat . Mereka sempat beberapa kali terseret arus tapi itu tidak menggoyahkan mereka sama sekali. Jarak Eunha ternyata cukup jauh dan itu membuat tenaga Jungkook maupun Mingyu mudah terkuras. Byungman dan Sunghoon juga mencoba menolong Eunha. Mereka memberi aba-aba pada yang lain untuk tetap diam di tempat mereka sekarang.

Eunha lemas. Gadis itu benar-benar kehabisan tenaganya akibat arus ini jadi Eunha hanya mengikuti arus yang terus menyeretnya semakin jauh. Dia hanya berharap seseorang bisa menolongnya entah itu staff atau siapapun.

Staff yang melihat keadaan menjadi berbahaya ikut bertindak mereka segera mengerahkan kapal kecil yang membawa beberapa staff lain mendekat ke arah Eunha. Jika dibiarkan Eunha bisa saja tenggelam.

Jungkook dan Mingyu sedikit lagi sampai untuk meraih tangan Eunha. Gadis itu terlihat lemas karena Eunha hanya diam dan berusaha agar tetap terapung.

Mingyu segera mempercepat dirinya untuk meraih tangan Eunha. Dengan lega  akhirnya Mingyu mendapatkan tubuh Eunha, dia berhasil meraih tangan Eunha agar tidak terseret arus lebih jauh.

"Kau baik-baik saja ??" Eunha mengangguk pelan, dia tau mingyu sedang khawatir sekarang meskipun dia sangat lelah tapi Eunha tidak mau membuat Mingyu semakin khawatir. Jungkook yang akhirnya sampai juga langsung menopang sebelah tubuh Eunha agar tetap terapung. Raut wajahnya juga menandakan jika laki-laki itu sama khawatirnya.

Tidak lama kapal milik staff sampai, mereka segera menghampiri Eunha dan menyuruh gadis mungil itu untuk naik ke kapal.

"Cepat naikkan dia" perintah staff. Kini staff juga khawatir dengan keselamatan Eunha. Tapi gadis itu justru menggeleng tidak ingin naik ke atas kapal.

"Kau yakin Eunha-ssi ??" Eunha mengangguk mantap. Tenaganya sudah kembali pulih, dia hanya kelelahan akibat arus sialan tadi tapi setelah bantuan Mingyu dan Jungkook sekarang tenaganya seperti kembali lagi.

Jungkook dan Mingyu menatap ragu ke arah Eunha, dua laki-laki itu masih khawatir bahkan detak jantung keduanya masih berpacu cepat saking khawatirnya. Melihat sikap kedua temannya yang ragu, Eunha memberi kode dengan tangannya yang menandakan jika dirinya memang baik-baik saja. Eunha bahkan meninggalkan kedua temannya itu dan kembali berenang menuju ke anggota yang lain.

"Baiklah. Jika ada beberapa masalah langsung beritahu kami" Jungkook dan Mingyu mengangguk, mereka pun segera berenang mengikuti Eunha menjaga gadis itu agar tidak terseret arus lagi.











Don't be silent readers guys ^_^

Continue Reading

You'll Also Like

145K 11.2K 86
AREA DILUAR ASTEROID🔞🔞🔞 Didunia ini semua orang memiliki jalan berbeda-beda tergantung pelakunya, seperti jalan hidup yang di pilih pemuda 23 tahu...
1.7M 65.2K 96
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
781K 57.8K 53
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...
403K 29.6K 39
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG