01. My Hero ( Love By chance)...

By WinAshaa

279K 13.8K 2.5K

"Memangnya kenapa kalau kau Gay? Gay jg manusia bukan, dan itu bukan penyakit menular! Aku tidak ada masalah... More

PROLOG
Chapter 1 : KEBETULAN
Chapter 2 : Kebetulan ke Dua
Chapter 3 : Mungkinkah Kebetulan
Chapter 4 : Kebetulan Mungkin...???
Chapter 5 : Kebetulan.. Rindu
Chapter 6 : Kebetulan Pertama Kalinya Aku... (NC+)
Chapter 8 : KEBETULAN CEMBURU.. (PETE)
Chapter 9 : KEBETULAN... CEMBURU (PETE Bag 2)
Chapter 10 : Kebetulan Cemburu ( Ae)
Chapter 11 : Kebetulan.. MUSUH (TinCan)
Chapter 12 : Kebetulan... Saling Cemburu (AePete)
Chapter 13 : Kebetulan... Tak Tahan (NC+)
Chapter : 14 Kebetulan...... Pasangan baru
Chapter 15 : Kebetulan.... RIVAL?
Chapter 16 : Kebetulan.... Musim Cinta
Chapter 17 : Kebetulan... Terlalu Manis
Chapter 18 : Kebetulan.. MENAHAN (NC-)
Bukan update just ask..???
Chapter 19 : Kebetulan... First Ha*dJ*b (NC-) part 1
CHAPTER 20: Kebetulan... first Ha*dJ*b (Nc+) part 2
Chapter 21 : Kebetulan....Peel the Srimp!! Part 1
Chapter 22 : Kebetulan....Peel the Srimp!! Part 2
Chapter 23 : Kebetulan... Miss u touch (NC+)
Chapter 24 : Kebetulan... Trust Tested
GMM SERIES IN 2019
LBC SEASON 2 ?
Chapter 25 : Kebetulan.. Home in laws visit (part 1)
Chapter 26 : Kebetulan.. home in law's visit Part 2 (NC)
Chapter 27 : PUNISHMENT NC - (part 1)
Chapter 28 : PUNISHMENT NC - (part 2)

Chapter 7 : First Kiss....

9.1K 429 18
By WinAshaa

Homophobic silakan menyingkir teratur, ada NC di beberapa chap

happy reading...



PETE POV

"Hei pete kau akan ikut kami nonton kan?" tanya pond saat mereka sarapan bersama.

"nonton..?" tanyaku memastikan, saat pond berpindah duduk menjadi di sampingku, sementara Ae sedang memesankan pete makanan, ya seperti biasa Ae selalu memanjakan pete bahkan selalu mau memesankan pete makanan, saat pete tanya Ae bilang

" jika kau yg memesan maka kita akan menjadi makan siang bukan sarapan" sambil tertawa,,,ia ingat beberapa waktu lalu ia memesan makanan sendiri dan yah dia blm mendapatkan makanan saat ae dan pond sdh duduk bersama makanan mereka, dan akhirnya ae jg yg membantu memesankan makanan, jangan salahkan pete karena terlahir kaya, semua sdh ada dirumah, di layani, tdk pernah naek sepeda, motor atau bahkan bus, lalu bagaimana ia bs tau caranya memesan makanan di kantin kampus kalau ia biasa pergi keluar kampus untuk makan di restoran.

" Hei pete kenapa diam, bagaimana kau ikutkan? " cecar pond

" eeh itu,,, aku,,,, "

" Hei kau harus ikut,, memangnya kau tidak ingin jalan keluar bersama Ae, kau tau di bioskop nanti kapan lagi kau akan bersama Ae selama bebrapa jam.., duduk berdekatan dengannya.., kau tau.. apapun bs terjadi di bioskop lho, kau bs perpegangan tangan, atau malah nanti kau bisa...." Senyum menggoda pond membuat wajahku memanas aku yakin pasti sudah memerah karena membayangkan apa yg pond katakan tadi, dan reflek aku menyentuh pipiku.

" Hei POND!!, apa yg kau lakukan hah?" tiba-tiba Ae datang,

" tidak,. Tidak aku tidak melakukan apa apa kok, yak an Pete?" tanya pond sambil ia kembali ke tempat duduknya karena ae sudah kembali

"krap...." Jawabku singkat

"eeh itu ada Ai Ping, sebaiknya aku makan bersama nya saja, kasian dia sendirian... heheh oke pete sampai ketemu sabtu nanti ya" ucap pond cepat sambil beranjak menyelamatkan diri dr tatapan tajam Ae

"apa yg kalian bicarakan?" tanya ae

"eeh tidak kok.. hanya ajakan nonton hari sabtu nanti...." jawabku

"lalu mengapa kau memengangi pipimu seperti itu?" tanya ae terlihat curiga, Pete lupa ia masih memegangi pipinya,, ini akibat ulah pond yg berbicara ngelantur membuatnya jg berpikiran yg tidak-tidak...

" uuh tdk kok..."

"apa Pond menciummu??" tanya Ae to the point

" eeeh tidak.. tidak,.. pond tdk melakukan apa apa padaku kok" jawabku, bagaimana bisa Ae berpikiran bgtu..

" hmmm... baguslah,,, karena aku tak ingin orang lain menyentuh pipimu seperti aku" ucapnya tersenyum sambil mencubit gemas pipi pete

" Ae..." pete terkejut tp membiarkan ae menyentuh pipinya, ia suka saat ae menyentuhnya, walau ia yakin saat ini pipinya sdh semerah tomat.

Ae POV

"Hei kita mau ntn film apa?" tanya pond, sembari memandangi deretan film yg sedang di putar, kami janjian langsung di mall, kami bertiga berangkat bersama sementara Pete tentu saja bertemu di sana.

" apa saja boleh,, eh bagaimana kalau yg itu saja? Sepertinya bagus pond,," jawab Ping

" baiklah.. baiklah.. ayo kita beli tiketnya, pete Ae aku kesana dulu yah" ucap pond menggodaku dengan tatapan nya memberi kode kepada ku bahwa mereka hanya berdua, manfaatkan kawan!!

" eeh pete, pond lucu yah?" tanya ae memecah keheningan, ia gugup tak tau harus ngobrol apa.

" krap, pond sangat lucu" jawabnya tersenyum,. Aku terdiam... apakah...

" eeh apa kau suka pond?" tanyaku

"yah aku suka, pond lucu dan tdk membosankan, ia jg baik" jawab pete...

Aku tidak tau tapi perasaanku aneh, aku merasa tidak suka ia memuji orang lain sekalipun itu temanku, tp pete bs saja suka kan, yah pond tinggi, putih, lucu, bersama nya memang tdk akan membosankan, sementara denganku, berbeda sekali aku tdk lucu, tidak tampan, tidak tinggi,, kenyataan itu membuatku mendadak kesal,

"hei aku sudah beli tiketnya, tinggal tunggu saja sepertinya sebentar lagi sudah masuk" kata pond saat ia selesai membeli tiket

" eh aku ke toilet dulu" ucapku kesal, entah melihat pond rasa kesalku bertambah, aku berlalu ke toilet, sejenak ku lihat mereka asik mengobrol. Dan kulihat Pete tersenyum, kepada pond dan itu makin menyebalkan.

Shia Ae,, tenangkan dirimu.... Memang kenapa kalo pete suka pond, itu bukan urusanmu kan???

PETE POV

"eeh ping, pete apa kau merasa ada yg berbeda dr Ae, kok aku merasa ia marah padaku yah, apa aku melakukan kesalahan?" tanya pond bingung, pond merasa Ae menatap tajam dan itu membuatnya takut,

Aku dan ping hanya menggeleng pelan tdk tau apa yg pond mksdkan...

"mati aku, kau kan tau ping, kalau Ae sudah marah bs habis aku, Ae itu seram" Ucapnya lagi

Aku hanya tersenyum mendengarnya... Ae tidak seram kok, mana mungkin, Ae itu tampan,....

" eh kenapa kau malah tersenyum pete, bknnya membantuku"

-------------------

"pete kau duduk disini saja ya dekat jalan, jadi lebih mudah jika ingin keluar nanti" ucap ae saat sudah menemukan tempat duduk, aku duduk bersebelahan dengan Ae, kmudian Pond dan di sebelahnya Ping.

"Krap Ae..."

Kulihat Ae masih memandangi pond, entah aku tdk mengerti tp mereka lucu, apa benar ae sedang marah dengan pond, tp kenapa?, bukankah tadi semua baik-baik saja. Kurasa itu hanya perasaan pond saja.

Ae menoleh padaku saat aku sedang memakan popcorn ku,tidak... popcorn kami berdua, karna kami berempat hanya membeli 2 minum dan 2 popcorn.,

" Ae mau?" tanyaku

"hmmm... boleh" jawabnya

Tangannya tidak sengaja menyentuh tanganku saat aku memberikan popcorn dan itu membuat tubuhku merasakan sesuatu, aku terkejut saat kulihat dia tersenyum, jantungku tiba-tiba berdebar, padahal hanya sentuhan tidak sengaja tp kenapa jantungku seperti ini pete. Bertahanlah....!

" pete kanapa tanganmu dingin sekali" ucap ae saat aku ingin mengambil popcorn jg

"tidak apa-apa Ae hanya sedikit kedinginan saja.." jawabku

Tubuhku kaku saat ia meraih tanganku dan menggenggamnya,. Ia menggosoknya perlahan, lembut, terbalik dengan kondisi jantungku yg berdebar keras, Ae,,, kumohon jgn seperti ini atau aku akan mengharapkan lebih!! Aku butuh oksigen. Sesak....

"tak apa apa Ae, aku baik baik saja" ucapku seraya ku Tarik tanganku tapi....

"tidak apa-apa pete, biarkan aku menggengam tanganmu, aku suka...tanganmu sangat lembut" jawab ae masih tersenyum menoleh padaku dan kemudian focus kembali pada film.

Ya tuhan Ae, kumohon, selamatkan jantungku, aku hanya bs tersenyum manis membalas tatapannya, aku bahagia, jantung ini seakan ingin melompat saking senangnya,,, Ae,,, kenapa kau baik dan lembut sekali padaku,,..

AE POV

Aku mengenggam tangan pete, aku tidak tau kenapa aku melakukannya, tanganku bergerak sendiri, tangan nya yg putih, halus, lembut sangat pas di genggamanku, blm lg melihat wajahnya yg memerah saat ku sentuh tangannya, itu sangat imut, membuatku tak ingin melepaskan tangannya, dan yah aku menggenggam tangan nya hingga film usai, aku abaikan 2 orang di sebelahku yg berbisik bisik membicarakanku, masa bodoh.

---------------

" bagaimana pete, apa kau menyukai filmnya? " tanya ku pada pete saat berjalan keluar gedung bioskop, filmnya telah usai, rencananya kami akan makan setelahnya,

" krap.. bagus kok Ae, aku suka.." ucap pete seraya tersenyum, membuat wajahku memanas seketika karena mengingat apa yg aku lakukan dengan pete di dalam tadi,aku tidak tau mengapa aku melakukan itu, tp bukankah wajar, kami......teman kan?!

" Hei pond bagaimana klo kau kerumahku saja, ada yg harus kutunjukkan padamu, oke kita kerumah ku yah..yah... " paksa ping pada pond, entah tp aku seperti merasa ia ingin meninggalkan aku dengan pete saja,

"apa? Tidak! Kenapa harus kerumahmu, aku masih ingin jalan-jalan kau tau,, lagipula aku ingin melihat pasangan di depanku ini, hei kau tau ping, lihat popcorn nya masih sisa banyak, kita saja td makan berdua kurang tp milik Ae dan pete masih sangat banyak,,,, mereka ntn sangat serius sekali atau mungkiiiiiin......." Kata Pond dengan tatapan jail nya dan tidak menyelesaikan kalimatnya, aku tau apa yg akan dia katakan. Si kepo Pond

Kulihat wajah pete bersemu dan itu membuat wajahku ikut memerah jg, ini canggung. Dan jantungku pun tidak berhenti berdebar saat mengingatnya. Tangan ku bahkan masih merasakan kelembutan tangan pete.

"eeh.. lihat..lihat ping! Wajah mereka bersemu hahah,, aoooh berarti dugaanku benar, jangan jangan di dlm td kaliaaan.... "

" eeeh pond kau bilang kau kurang popcorn ini ambil popcorn ini, habiskan dan hentikan omong kosongmu" ucapku cepat

"au,, tidak mau, popcorn sdh melempem kau kasih aku. Lebih baik kau beritahu aku apa yg kau lakukan di....."

"eeh pond ayo-ayo aku punya dvd miyabi baru, kerumahku yah" ucap ping seraya menarik pond

"bye pete,, ae, kami pergi dulu, selamat bersenang-senang " ucap ping padaku

"eeh tunggu Ping, siapa yg bilang aku mau kerumahmu, aku blm selesai...." Jawab pond saat ping menarik paksa dirinya pergi,

Aku hanya bs geleng-geleng kepala melihat tingakah 2 orang aneh itu yg sialnya adalah temanku.

"Pete, bagaimana kalau kita makan dulu" ucapku akhirnya,

"eehm... sebenarnya aku bilang pada mae akan pulang jam 7.." jawab pete

"eeh jam 7 kan tdk lama lagi, ya sudah nanti kalau begitu kau tau perlu mengantar ku keasrama, kau langsung saja, bisa-bisa terlambat pulang nanti" ucapku

" tidak... aku... ingin mengantarmu Ae,,, lagipula jaraknya kan tidak jauh,,, boleh na.. na... "

Aku tak tau bagaiman menjelaskannya tp apa dia tdk sadar bahwa sikapnya ini sangat imut dan manis, menggemaskan sekali, ingin rasanya aku,...

" eeeh baiklah baiklah,,kau bisa mengantarku,, jgn bersikap imut seperti itu pete,," ucapku gemas serasa mengelus rambutnya, seperti anak kucing, lucu sekali.

" ayo sebaiknya kita bergegas takut kemalaman" ucapku lg sambil berusaha menutupi lompatan jantungku yg mendadak tdk beraturan, sial Ai Pete, kau benar.. benar,, tak baik untuk jantungku..!!

------------------------------------------

"Tunggu dulu Ae,,, hmmm.... Bibiku baru pulang dr Eropa, ia membawa banyak sekali cemilan, aku ingat kau memiliki keponakan, bisakah aku memberikan sedikit oleh oleh untuknya" tanya Pete menunjuk beberapa bag dikursi belakang, saat ini kami sampai di depan asramaku.

" tentu saja, ia pasti akan senang" jawabku, akupun berusaha menggapai bag di kursi berlakang bersamaan dengan pete yg melakukan hal yg sama dan......

CUPP!!!

Kami membeku, aku tidak sengaja mencium bibirnya, kami terdiam beberapa saat sampai akhirnya aku tersadar apa yg telah terjadi dan segera membenarkan posisiku kembali, kulihat pipi pete memerah, dan itu membuat jantungku kembali berdetak kencang, aku selalu lemah melihatnya seperti itu.

Jujur aku bingung bagaimana bisa bibir seorang pria bisa terasa kenyal dan manis seperti itu, apakah benar dia pria? Kurasakan bibirku pun panas dan membuat ku ingin merasakan nya lagi!! Aku bingung bagaimana harus bereaksi, jujur belakangan ini aku benar benar bingung akan perasaanku padanya, aku sulit menjelaskannya..... harus bagaimana memastikannya... 

saat aku meliriknya , terlihat sekali pete berusaha bersikap biasa, dari semua pemikiranku aku hanya bisa menyimpulkan satu hal dan saat pete mencoba meraih bag kembali,, aku....

CUPP!!

Aku menciumnya lagi, kali ini lebih lama.., ku lumat lembut bibir manisnya, benar saja bibir ini semakin manis sampai rasa manisnya membuatku terbuai, tdnya aku hanya  ingin memastikan perasaanku, tp ternyata yg ada sekarang aku malah terhanyut pesona manisnya bibir pete,

"uh,, AE!" bisik pete saat aku melepaskan ciumanku, aku terdiam.. lagi..... aku tidak percaya aku melakukannya. Dan akupun tidak mau memendamnya sendiri, atau aku bisa gila,. Aku harus mengatakannya.

"pete,.... Kurasa.... Aku.... menganggapmu lebih dari teman.. " ucapku memulai percakapan

"Ae,,,menganggapku lebih dari teman??" jawab pete, ku lihat ia tengah memandangku dengan mata nya yg indah dan jernih tampak keterkejutan disana, hhh.... tentu saja bukan, aku Ae mengatakan hal yg gila disini. Tp aku tak tahan lagi...

" beberapa hari belakangan ini, aku bingung memikirkan perasaanku padamu pete,, aku selalu. merindukanmu, aku.. ingin selalu bertemu denganmu setiap hari, aku,,, mengkhawatirkanmu, aku suka pipimu,. Aku suka saat menyentuhnya, aku suka tanganmu yg halus,, dan sekarang aku jg suka..... bibirmu.." ucapku, dan aku menjadi malu sendiri dengan kalimat terakhir itu, aku hanya bs menunduk mencoba mengontrol detakan jantung yg sudah bekerja keras hari ini.

"aku tidak tau bagaimana seharusnya, dan aku minta maaf ...." lanjutku

" kenapa... kenapa Ae harus minta maaf? Ae tidak melakukan kesalahan apapun..." jawabnya pelan sambil masih menunduk, dan itu membuatku sedikit merasa bersalah

"Karena kau menganggapku teman tapi dan aku malah menciummu hanya untuk memastikan perasaanku pete! " jawabku cepat sambil menatapnya

"lalu... bagaimana..? apakah Ae sdh bisa memastikan perasaan Ae?" cicit Pete, aku yakin ia sangat malu menanyakan itu

"aku.... Tidak tau..." jawabku, karena aku memang tidak tau dan tidak mengerti perasaan ini, ini semua pertama kali untukku

"aku hanya tau.. bibirmu itu sangat manis.." lanjutku, aku tak mengerti mengapa kalimat ini yg kuucapkan tp memang itu yg kurasa, aku bahkan tdk bisa lg menghirup udara dengan benar, aku merasa gugup dan sesak,, kusadar pete tidak merespon, maka aku menoleh padanya,

" pete, apa kau marah?" tanyaku

"Pete.....lihat aku.... " lanjutku

"............" kulihat pete semakin tertunduk, bahkan telinganya semakin merah, apa ia malu?, bukankah seharusnya ia marah padaku karena kelancanganku tadi, bukannya tersipu malu dengan imut seperti itu.

"pete..! jangan sampai aku memaksamu" aku sedikit berteriak karena tdk jg mendapat respon darinya sejak tadi,

"...!!!.. "  segera ku raih kedua bahunya menghadap kepadaku dan... tidak pemandangan ini, pete yg terkejut memandangku dengan bibir merah sedikit terbuka, pipi merona dan pandangan mata sayu menatapku, membuatku terpesona, aku tidak tahan... sial pete kau membuatku gila!

" pete...... kau menyukaiku kan....?" aku dengan sedikit percaya diri menanyakan itu, mgkn aku terpengaruh ucapan pond saat dia bilang pete naksir padaku, bolehkah aku sedikit berbangga hati.

"aku.... Aku... aku tidak...tau" jawab pete gugup dengan mata yg menghindari mataku... dia menunduk kembali menghindari tatapanku.

Kuraih pipinya dengan tangan kiriku sementara tangan kananku masih memegangi bahunya, kuarahkan wajahnya menghadapku, kami saling bertatapan, sesaat aku hilang akal, otak dan mataku terfokus pada bibirnya yg manis itu.

"pete,... bolehkah aku,,, menciummu lagi?"

"!!!!"

Perlahan aku mendekati wajahnya,semakin dekat, dan pete tampak tidak menolak,... aku semakin tak terkendali, aku benar-benar sudah gila.

Kucium kembali bibirnya yg sedikit terbuka dan sangat lembut itu, tidak bahkan bibir ini lebih manis dr beberapa menit yg lalu, aku benar-benar tak bisa berhenti, aku melumat bibir nya sedikit menekan agar aku bs menyerap rasa manis itu, bergantian atas dan bawah,, aku benar-benar tak bisa berhenti, tidak aku bkn tdk bisa tp aku tidak mau berhenti,......!

"euugh AE... " erang pelan pete membuatku sadar, sepertinya aku harus berhenti.

Kulihat ia menunduk dengan nafas terengah –engah, apakah aku sudah keterlaluan?

"maaf pete...." Aku harus minta maaf kan walau aku tidak menyesal atas kekhilafanku.

"maaf juga kalau ciumanku,,,,, buruk" ucapku tersipu, aku blm pernah berciuman dengan siapapun, ini pertama untukku dan jg itu dengan pria,..  pasti ciuman ku buruk.

"tidak krap Ae,,, ciuman Ae tidak buruk sama sekali kok" jawabnya yg masih tersipu membuatku tertegun, apa dia memuji ciumanku?, berarti dia tidak marah padaku kan, aku sibuk dengan pemikiranku dan itu membuat suasana makin canggung. Kami hanya terdiam untuk beberapa saat.. melintas di pikirannku bahwa aku ingin tau apa yg pete pikirkan tentangku sekarang.

"eerrr ... ini kah cemilan untuk N'Yim?" uajarku mencoba mencairkan suasana, meraih bag yg sejak td ada di belakang,, aku harus segera mengakhiri ini.

"krap..."

"terimakasih koon chai, N'Yim pasti senang,. Baiklah aku turun yah,.. hati-hatilah berkendara..." ucapku sambil membuka pintu hendak turun... tapi aku terhenti tiba-tiba aku ingin mengatakan ini....

"eeh koon chai,. Btw tadi itu,,,,, ciuman pertamaku..." ucapku seraya beranjak turun

Aku tidak tau ekpresi pete saat aku mengatakan nya karena aku tak sanggup memperlihatkan wajahku yg pasti sudah memerah jg, tp saat ini aku dapat melihat dari balik kaca, ia tengah tersenyum, memegangi bibirnya yg td ku cium... dan itu manis sekali... sungguh...membuatku tidak terasa ikut tersenyum malu jg, kurasakan jantungku masih berdebar kencang, tangan kananku yg memegang bag jg menegang, entahlah pete sangat mempengaruhi diriku, mengeluarkan sisi diriku yg lain, dan itu tidak buruk, rasanya mendebarkan.

Aku masih memandangi mobil pete yg pergi, dan tangan kiriku masih didadaku, lihat debaran nya bahkan terasa ke telapak tanganku.

"perasaan apa ini... kenapa begitu menyenangkan..." monolog ku sambil ku usap dadaku berusaha meredakan debaran ini, aku takut jantungku tidak kuat, aku pun segera  berlalu menuju kamarku dengan senyum yg masih mengembang.

TBC

Note : Chapter disini ga sama dengan series, krn ini khusus AePete aja,

Sorry for typo, silakan koment, berikan kritik dan saran yg membangun dan Bahasa sopan yah

Suaranya gugup tp tetep enak ya..... su su na kha Nong Perth..... 

Continue Reading

You'll Also Like

55.7K 7.1K 46
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
57.8K 8.8K 55
Rahasia dibalik semuanya
84.3K 7.9K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
1M 86.8K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...