Love Misdirected

Par Alfylla

1.4M 27.1K 1.5K

Judul awal : Possessive Husband Raka Mahendra terlalu percaya diri dengan pilihannya tanpa bertanya lebih dul... Plus

Sinopsis
2
3
4
5
Open PO Pengantin Pengganti
Terbit?
OPEN PO
Ebook

1

56.6K 4.5K 129
Par Alfylla

Raka Mahendra adalah seorang pria berusia 29 tahun yang masih single. Memiliki wajah yang cukup tampan juga tubuh kekar atletis membuatnya terlihat begitu mempesona dimata para wanita. Apalagi dengan posisinya di kantor milik ayahnya sebagai CEO.

Diusianya yang hampir menginjak kepala tiga, Raka merasa sudah saatnya dia mencari pendamping hidup. Sejak usia 27 tahun, Raka yang biasanya fokus pada pekerjaan mulai mencari wanita yang menurutnya pantas jadi istrinya. Sayangnya, pencariannya selama dua tahun sia-sia karena sampai sekarang dia masih single. Yang ada, mantan malah menggunung.

Kebanyakan wanita yang Raka dapatkan adalah wanita mata duitan yang hanya mengincar hartanya. Ada juga yang tidak mata duitan tapi manjanya minta ampun. Ke kamar mandi pun sampai harus diantar dan ditunggui.

Ada juga yang sikapnya dewasa dan bisa mengerti dirinya. Sayangnya, wanita itu adalah janda yang sudah punya anak berusia enam tahun. Naasnya, anak wanita itu tidak menyukai Raka.

Mencari wanita yang baik, pengertian dan juga masih suci alias virgin sangatlah susah. Dengan zaman modern sekarang membuat para perempuan bahkan banyak yang berpikir kalau kesucian tubuh mereka tidaklah penting. Yang penting mereka bisa mendapatkan kenikmatan dan kesenangan.

Raka menyayangkan hal itu. Bahkan, banyaknya mantan kekasih Raka, semuanya tidak ada yang belum tersentuh. Raka tahu itu juga dari sikap mereka sendiri. Mendingan janda, tidak suci pun alasannya jelas. Yang masih single tapi tidak suci? Jelas pergaulan mereka tidaklah baik.

Dan Raka sudah tidak sabar ingin segera menemukan wanita yang cocok jadi istrinya. Hatinya panas dan kesal jika melihat sahabatnya yang sudah menikah sengaja memanasinya dengan bermesraan di depannya bahkan sampai saling menyentuh. Karena itu juga Raka ingin segera menikah agar dia juga bisa berbuat seperti sahabatnya dengan istrinya nanti.

Hari yang mulai siang membuat suasana di ruangan Raka terasa panas. Apalagi Raka yang sekarang sedang menyaksikan adegan dewasa secara langsung yang dilakukan kedua sahabatnya yang berstatus suami istri.

Raka kesal melihatnya. Kalau saja sahabatnya yang wanita tidak duduk di sana, Raka ingin menghajar sahabat laki-lakinya yang dengan sengaja memanasinya.

"Kantorku bukan kamar hotel. Mau buat anak dikamar kalian saja," ucap Raka kesal seraya melemparkan majalah ditangannya pada sepasang suami istri di depannya yang asik bercumbu mesra.

"Ganggu aja," desis Reza, sahabat laki-laki Raka.

"Kalian berdua yang mengganggu konsentrasiku," balas Raka dengan sebal.

"Kau iri ya? Makanya cepet-cepet cari istri," ucap Laila, istri Reza juga sahabat Raka.

"Berisik!" desis Raka kesal. Dia mudah tersinggung jika kedua sahabatnya itu mengungkit masalah pernikahan, suami dan istri.

"Raka, nanti bisa gak antar aku ke mall?" tanya Laila pada Raka yang sedang duduk di kursi kerjanya.

"Aku? Kenapa tidak suamimu saja?" Tanya Raka heran.

"Reza harus rapat dengan para guru nanti siang," jawab Laila.

"Baiklah," balas Raka mengalah. Mengantar sahabatnya tidak ada salahnya juga. Semoga saja di mall nanti dia mendapatkan jodoh.

"Raka, aku titip Laila," ucap Reza. Raka mengangguk pelan.

***

Siang hari terasa sangat panas dan sinar matahari terasa begitu menyengat. Raka dan Laila kini sudah berada di dalam mall. Raka dengan setia mengikuti langkah Laila walaupun hatinya dongkol. Dia kesal karena malah dia yang harus mengantar Laila di cuaca yang panas seperti ini.

"Laila, apa kau masih lama?" Tanya Raka. Dia merasa haus dan gerah sekarang.

"Memangnya kenapa?" Tanya Laila dengan tangannya yang sibuk memilih-milih pakaian.

"Kalau kau masih lama, aku akan tunggu di bawah saja." Ucap Raka dengan nada bosan.

"Baiklah. Kau tunggu saja di mobil. Setelah selesai, nanti aku menyusul," balas Laila. Raka mengangguk pelan dan langsung turun dari lantai 2 mall itu menuju lantai 1. Saat sedang berjalan, Raka merasakan sebuah getaran dari saku jasnya. Raka pun merogoh saku jas nya dan melihat pesan yang masuk.

Dari : Mama

Raka, ingat janjimu minggu kemarin kan? Kapan kau akan mengenalkan seorang wanita pada Mama?

Raka mendengus kesal setelah membaca pesan dari ibunya itu. Tanpa membalasnya, Raka kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku jas. Tidak memperhatikan jalan, Raka pun tak sengaja menabrak seorang wanita hingga belanjaan wanita itu terjatuh semua.

"Maafkan aku," ucap Raka. Dengan cepat dia membantu wanita itu mengambil semua belanjaannya yang jatuh.

"Tak apa. Terima kasih sudah membantuku," balas wanita itu disertai senyuman lembutnya. Saat itu, hati Raka terasa bergetar. Mendengar suara dan senyumannya yang lembut membuat Raka merasa wanita di depannya begitu anggun dan cantik.

"Sekali lagi, maafkan aku. Aku tak sengaja," ucap Raka lagi. Wanita itu kembali tersenyum.

"Iya tak apa. Ehm, siapa namamu?" tanya wanita itu.

"Perkenalkan, namaku Raka Mahendra," jawab Raka. Dia mengulurkan tangannya dan berharap wanita cantik di depannya membalas uluran tangannya.

"Namaku Alisha Teria," balas wanita itu dengan tangan yang membalas uluran tangan Raka.

"Alisha. Nama yang bagus," ucap Raka. Alisha tertawa pelan mendengarnya

"Terima kasih," ucap Alisha.

"Oh ya, bisa kita mengobrol sebentar di cafe?" tanya Raka penuh harap. Alisha terdiam sebentar lalu mengangguk.

"Boleh. Aku juga sedang menunggu jemputan."

***

Hari sudah menjelang sore dan Raka kini sedang mengemudikan mobilnya. Wajah nya terlihat berseri-seri membuat Laila keheranan.

"Raka, kau kenapa?" Tanya Laila bingung. Raka tak menjawab dan hanya diam saja. Matanya fokus pada jalanan. Laila pun tak mau bertanya lebih lanjut.

"Raka, tolong antarkan aku ke apartemen sekalian. Tadi, Reza telepon katanya dia sudah di apartemen," ucap Laila. Raka mengangguk pelan sebagai jawaban.

Wajah Raka berseri-seri karena pertemuannya dengan wanita bernama Alisha tadi di mall. Saat mengobrol, Raka merasa banyak sekali persamaan antara dia dan Alisha. Karena itu juga, Raka merasa Alisha pantas menjadi istrinya. Apalagi hari ini Raka sudah ditagih janji oleh ibunya sendiri. Raka juga sudah meminta alamat rumah Alisha. Raka ingin memberikan kejutan pada Alisha dengan datang ke rumah Alisha tanpa memberitahu Alisha terlebih dahulu.

15 menit kemudian, mobil Raka sudah memasuki basement gedung apartemen dimana Laila tinggal. Mereka berdua pun langsung turun bersamaan dan Raka membantu Laila membawa belanjaannya.

"Kau tinggal sebentar ya Raka. Aku mau masak sebagai ucapan terima kasihku," ucap Laila. Mereka berjalan memasuki lift dan Laila memencet tombol lift menuju lantai unit apartemennya.

"Terserah kau saja," balas Raka.

"Oke," ucap Laila. Pintu lift terbuka dan mereka berdua pun keluar dari sana. Lalu mereka berdua berjalan mendekati pintu apartemen Laila dan Reza. Saat pintu terbuka, Laila dan Raka langsung masuk ke dalam.

"Ditta? Sedang apa kamu di sini?" Laila bertanya pada seorang gadis remaja yang sedang duduk di sofa ruang tamunya.

"Eh, Bu Laila. Tadi, Pak Reza memintaku untuk membantunya memeriksa jawaban soal kelas X," jawab gadis bernama Ditta itu.

"Oh begitu. Pak Reza nya kemana?" Tanya Laila seraya menyimpan tas pakaiannya di atas sofa yang kosong.

"Ke kamar mandi dulu," jawab Ditta.

"Baiklah. Raka, kamu duduk saja dulu. Sebentar lagi Reza pasti datang. Aku mau masak dulu. Dan Ditta, tolong temani sahabat Ibu ya. Namanya Raka," ucap Laila. Ditta yang memakai kacamata mengangguk pelan.

"Baik, Bu," balas Ditta. Setelah itu Laila pun pergi menuju dapurnya.

"Silahkan duduk, Pak," ucap Ditta dengan sopan pada Raka yang masih setia berdiri. Raka pun duduk di sofa single sedangkan Ditta di sofa panjang.

"Kau murid Reza dan Laila?" tanya Raka saat tubuhnya sudah menyandar pada sandaran sofa.

"Iya," jawab Ditta dengan singkat. Tangannya bergerak membenarkan kacamata baca yang dia pakai.

"Kenapa kau ada di sini?" Tanya Raka lagi.

"Pak Reza memintaku untuk membantunya memeriksa jawaban soal murid kelas X," jawab Ditta. Tangannya bergerak merapikan kertas ulangan yang sudah dia periksa jawabannya.

Raka pun diam dan menatap kegiatan Ditta yang kembali memeriksa jawaban soal. Setelah itu Raka merebahkan kepalanya pada sandaran sofa. Matanya terpejam dan pikirannya kembali pada rencana yang sudah dia persiapkan untuk besok. Yaitu, melamar Alisha secara mendadak. Raka yakin Alisha akan sangat terkejut.

______________________________________

Hai hai...
Bagaimana???
Jangan lupa vote dan komennya ya...

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

14.6M 1.1M 62
Laki-laki itu menatap tajam gadis di hadapannya. "Kenapa dekat-dekat dia?" tanyanya dengan marah tertahan. Gadis itu mendongak menatap pacarnya itu...
2.9M 145K 61
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞
251 124 48
-Unique recipe -Fusion food [Resep random dari web]
2.8M 28.2K 28
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...