Law Of the Jungle ( Eunha Jun...

By Jng_Hn

133K 15.5K 1.7K

Imagine jika Eunha dan Jungkook mengisi acara reality show bersama. Setlist dan alur cerita akan sedikit sama... More

Preview
Preparation ?
Intro
D-day
Story line : D-1
Fire 🔥🔥
GO GO
Good & Bad
Face of the ??
Speechless !!
Mission
Sea Of New Zealand
Mermaid Pool
Hunt !!
Let's Party
Enjoying Day : part 1
Enjoying Day : part 2
Shock of Second Area
Fear
Dangerous !!
Conflict
Argument
Angry !!!
Little Solution ?? (1)
Little Solution ?? (2)
I LOVE YOU
She or We
Bungee Jumping
Extreme !!
Last
Bonchap : [1]
Bonchap : [2]
Bonchap : [3]
Bonchap : [4]

Story Line : D-2

3.3K 423 21
By Jng_Hn

HAPPY READING !!!

.

.

.


"YA !! Lari !! Lari !! "

Jungkook dan Mingyu refleks ikut berlari saat Kangnam yang berada didepan mereka tiba-tiba berlari dengan kencang. Shindong bahkan juga sekuat tenaga berlari mengejar mereka bertiga. Mereka pikir mungkin ada hewan berbahaya yang mengharuskan mereka segera menghindar.

Tidak berbicara apa maksud dirinya menyuruh  untuk berlari, Kangnam hanya terus menunjuk ke satu tempat di depan sana. Jungkook mengikuti arah tangan Kangnam lalu sejenak menyipit untuk memastikan apa yang sedang di lihatnya itu.

"Ayam !! Ayam !! " Serunya saat berhasil memastikan hewan itu adalah ayam. Ayam yang cukup besar. Mereka semakin mempercepat langkah kaki saat mengetahui ada buruan tepat di depan mata. Selain itu ayam itu juga berada di dekat danau jadi tingkat keberhasilan akan meningkat jika mereka mengepung ayam itu.

"Kepung ayam itu " Seru Shindong memberi perintah. Jungkook dan Mingyu bergerak ke arah sisi kanan lalu Kangnam dan Shindong akan menghadang sisi kiri dengan begitu ayam akan terpojok di pinggir danau.

Mereka harus menangkap ayam itu apapun yang terjadi, ini kesempatan emas untuk mereka mendapat makanan. Seharian kemarin mereka cuma makan sekali itupun hanya buah nanas  dan satu ayam di bagi menjadi 10, sekarang sudah saatnya mereka mengisi tenaga lagi.

"Jangan buat gerakan secara mendadak" perintah Kangnam, ayam cukup mempunyai Indra pendengaran yang baik sedikit saja merasa terganggu pasti mereka akan segera menyadarinya.

Mereka mulai menggiring ayam itu ke tepi danau. Jalan secara perlahan agar ayam itu tidak kaget dan akhirnya kabur. Perlahan - perlahan, langkah demi langkah Jungkook dan Mingyu mulai menggiring ayam itu ke arah Shindong dan Kangnam yang siap menunggu ayam itu, mereka juga melangkah maju  berlawanan arah dari Jungkook dan Mingyu.

Setelah dirasa cukup dengan berbagai perkiraan, Kangnam mengangkat tangannya memberi kode hitungan pada Shindong, Jungkook dan Mingyu.

1..

2...

3....

Melihat hitungan ketiga Jungkook, Mingyu dan Shindong langsung bergerak secara bersamaan berusaha menangkap ayam itu..

"Ya !! Ya!! Ya !! "

"Oo ?? Ayam itu terbang ?? "

"Ya !! Bagaimana dia bisa terbang "

Satu lagi kultur shock yang mereka terima dari New Zealand, ayam yang biasanya tidak bisa terbang kini ayam yang mereka lihat dengan anggunnya terbang melalui kepala Mingyu.

.

Jungkook : Aku benar-benar terkejut. Bagaimana bisa ayam terbang setinggi itu ??

Mingyu : Aku seperti orang bodoh saat mengetahui ayam itu terbang melewati kepalaku hahaha...

.

Terlepas dari keterkejutan mengetahui ayam yang bisa terbang, mereka harus segera mengejar ayam itu yang belum terlalu jauh. Jungkook dan Mingyu langsung berbalik dan mengejar ayam yang kini tengah berada di belakang mereka. Kangnam dan Shindong juga bergerak secara bersamaan.

Rumput tinggi di sekitar danau ini membuat mereka susah untuk melangkah selain itu karena rumput yang tinggi ini pula membuat mereka tidak bisa memilih jalan yang bagus atau tidak. Ditengah mereka berusaha lari, tiba-tiba Jungkook berteriak disambung dengan tawa frustasinya.

"AISH MWOYA IGE !! "

Tanpa di duga Jungkook ternyata salah langkah yang membuat kakinya tertancap sempurna di kubangan lumpur. Benar-benar sial, ayam tidak dapat justru dia harus mengorbankan kaki sampai lututnya berlumur lumpur dengan sempurna.

Mingyu yang melihat Jungkook tidak kuasa menahan tawanya tapi belum sempat Mingyu selesai tertawa kesialan juga menghampiri dirinya.

Gedebuk !!

Kaki Mingyu tersangkut ranting di bawah sana, membuat dia tersungkur dan bersujud dengan manisnya tenggelam di antara rumput-rumput tinggi nan lebat khas New Zealand. Karma langsung menghampiri Mingyu. Jungkook yang tadinya jadi bahan tertawaan kini tertawa puas melihat karma Mingyu.

Kini tinggal Kangnam dan Shindong yang tersisa, ibarat kata dua pejuang mereka telah gugur karena kecerobohan mereka sendiri. Kangnam mencoba memblok jalan kabur dari ayam itu. Shindong membantu Kangnam dengan terus menggiring ayam itu ke tepi danau. Tapi lagi-lagi ayam itu membuat mereka menghela napas pasrah..

Terbang dengan indahnya menyebrangi danau menuju ke tepi danau di seberang sana.

"Huh... " Helaan napas yang terlihat sangat frustasi dari mulut Kangnam. Kangnam menoleh ke arah Shindong dan akhirnya tertawa geli melihat kejadian di luar nalar mereka barusan.

.

Kangnam :  Apa itu benar-benar ayam ?? Kami terus mengejarnya tapi dia terbang seperti burung.

Shindong : Itu burung. Aku yakin itu burung dan bukan ayam.

.

Melupakan ayam ajaib itu, Kangnam dan Shindong pergi menghampiri Jungkook dan Mingyu yang berdiri di tepi danau. Jungkook tengah membersihkan kakinya dari lumpur yang tadi dia masuki secara sukarela.

"Bagaimana ayamnya Hyung ?? Dapat ??" Tanya Jungkook tanpa menoleh ke arah kedua Hyungnya itu, masih sibuk mengelap-elap celananya.

"Dia terbang ke seberang danau "

"NDE ??? " Seru Jungkook dan Mingyu bersamaan. Bahkan Jungkook langsung menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke arah Shindong dan Kangnam. Mingyu juga tidak kalah kagetnya.

Mereka kira Shindong dan Kangnam bisa berhasil menangkap ayam itu. Bukan masalah gagal atau tidak sebenernya tapi masalah ayam itu terbang ke seberang danau yang membuat Jungkook dan Mingyu kaget setengah mati. Apa semua hewan di New Zealand bisa terbang ?? Jangan-jangan ular disini juga bisa terbang.

"Sudahlah biarkan saja ayam itu.. sekarang ayo cari gulungan itu sebelum hari gelap " Jawab Kangnam memperingati. Mereka memulainya di hari yang sudah siang ditambah waktu dan tenaga mereka tersita gara-gara ayam tadi.

Jungkook dan Mingyu mengangguk. Celana Jungkook juga sudah lumayan bersih tidak sekotor tadi. Mereka melanjutkan perjalanan untuk mencari petunjuk selanjutnya.


~~~000~~~


Setelah masuk ke dalam hutan New Zealand, kini Byungman dan Janghoon menemukan tempat yang mereka rasa strategis untuk memasang beberapa perangkap.

Dengan terampil tangan Byungman segera mengambil beberapa ranting pohon dan mengeluarkan tali kecil tapi kuat dari tas miliknya.

Janghoon yang berada di samping Byungman juga dengan setia memperhatikan cara Byungman membuat perangkap hewan itu.

"Hyung lihatlah.. cari ranting pohon yang cukup kuat lalu ikatlah dengan pohon kecil di sekitarnya. Buat simpul seperti ini untuk menjerat ayam atau hewan lainnya nanti. Kemudian hadang beberapa jalan dan giring menuju ke tempat perangkat"

jelas Byungman singkat pada Janghoon. Janghoon langsung mengangguk mengerti sepertinya tidak terlalu susah baginya.

"Baiklah.. aku akan pergi ke arah sana" Jawabnya singkat

Mereka berdua segera berpencar untuk memasang beberapa perangkap. Berharap dengan banyaknya perangkap yang mereka pasang akan ada satu atau dua hewan yang terjerat nantinya.


~~~000~~~

Tim Selatan !!

Medan hutan tim Selatan tidak berbeda jauh dari bagian hutan New Zealand yang kemarin mereka masuki. Terasa lembab dan basah karena matahari susah menembus akibat rindang serta tingginya pohon-pohon ini.

Mengambil langkah perlahan, tim Selatan semakin memasuki hutan itu semakin dalam. Dengungan nyamuk pun semakin mengiringi perjalanan Sunghoon, Kim Hwan, Eunji dan Eunha.

Sunghoon sekarang berjalan memimpin jalan diikuti Eunha lalu Eunji dan Kim Hwan di bagian belakang.

"Akh.." rintih Eunji saat kakinya tiba-tiba terperosok kedalam lubang tanah yang tidak terlalu dalam.

"Eonni hati-hati" ucap Eunha menghampiri dan membantu Eunji. Daun-daun yang berguguran membuat semua terlihat seperti rata dengan tanah.

Selain itu akar-akar pohon yang menjulang keluar juga bisa membahayakan. Walaupun cukup unik dan mengagumkan kan jika di lihat.

"Wah bagaimana bisa akar-akar ini tumbuh keluar" gumam Kim Hwan masih terus memandangi beberapa pohon yang terlewat barusan.

"Bukankah mereka mengagumkan ??" Ucapnya lagi ke arah kamera seolah mengajak pemirsa yang akan menonton ini untuk berbicara.

Sedangkan Sunghoon yang berjalan didepan terus fokus dengan peta miliknya sembari mengintai seluruh hal yang ada disekitarnya. Staff tadi mengatakan jika ada bendara yang akan menjadi tanda letak gulungan selanjutnya.

"Sunghoon Oppa tunggu kami"

Suara dari arah belakang itu membuat Sunghoon segera berbalik. Tersenyum manis melihat Eunha dan Eunji yang bersusah payah melewati akar pohon yang menghadang jalan mereka.

"Cepatlah"

Sunghoon memutuskan untuk berhenti dan menunggu ketiga temannya itu, matanya juga terus melihat sekeliling jika saja ada buah ataupun petunjuk gulungan selanjutnya.

"Sunghoon-ah kau mendapat sesuatu" tanya Kim Hwan saat mereka sampai dihadapan Sunghoon. Mereka juga memilih untuk berhenti sejenak.

"Belum Hyung.. tadi staff mengatakan jika ada bendera di tempat gulungan itu"

Eunha dan Eunji yang mendengar penjelasan Sunghoon langsung ikut mengedarkan mata mereka mencari-cari sebuah benda yang mirip dengan bendera.

Beberapa waktu mengintai, Eunji sedikit menyipitkan matanya saat melihat benda yang berkibar-kibar.

"Bukankah itu??" tunjuk Eunji. Sunghoon, Eunha, dan Kim Hwan langsung mengikuti arah tangan Eunji yang menunjuk ke suatu arah.

"Kurasa iya itu.. ayo kesana"

Ajakan Sunghoon disetujui yang lain, mereka langsung mendekat ke arah yang mereka kira itu adalah bendera. Tidak lumayan jauh jadi mereka tidak butuh waktu yang lama.

"Iya kau benar Eonni" dengan girang Eunha berlari kecil tidak sabar untuk segera menuju bendera itu tertancap. Matanya juga langsung menyusuri area sekitar mencari botol yang berisi gulungan itu.

"Itu dia!!" seru Eunha tiba-tiba saat matanya dengan cepat menemukan satu botol kaca bertengger manis di atas pohon yang lumayan besar.

"Bagaimana kita mengambilnya" tanya Kim Hwan resah. Dia sendiri bukan orang yang bisa memanjat lagipula pohon itu tinggi dan dia juga memiliki ketakutan sendiri dengan ketinggian.

Satu-satunya harapan mereka hanya Sunghoon, tidak mungkin kan Eunha atau Eunji yang memanjat. Bisa-bisa mereka berdua seperti kucing bisa naik tapi tidak bisa turun.

Sunghoon pun langsung turun tangan mengatasi ini, segera memanjat dengan tubuh atletis miliknya. Dalam sekejap mata Sunghoon sudah berhasil mencapai dimana gulungan itu berada tapi tiba-tiba Sunghoon seperti menjerit kesakitan diatasi sana..

"Akh.. Akh.. apa ini ??" Keluhnya menahan gigitan-gigitan kecil yang menembus baju miliknya.

.

Sunghoon : Aku tidak tahu apa itu tapi mereka mengerubungi dan mengigiti tubuhku

.

Eunha, Eunji dan Kim Hwan yang berada dibawah terlihat panik melihat Sunghoon yang sepertinya terganggu dengan hewan yang mengerubungi tubuh Sunghoon sekarang.

Sunghoon langsung turun dengan brutal bahkan baru sampai setengah pohon dia sudah melompat ke bawah akibat tidak tahan menahan perih dari serangga yang semakin menggigiti tubuhnya.

Eunha dan Eunji langsung berlari ke arah Sunghoon. Segera mengibas-kibaskan tangan mereka ke badan Sunghoon mengusir serangga yang ternyata semut dengan ukuran lumayan besar daripada biasanya.

.

Sunghoon : Saat aku naik aku tidak memperhatikan sekitar ku. Aku tidak melihat sarang serangga itu. Aku harus benar-benar berhati-hati.

Eunha : Sekitar segini ?? (Membandingkan ukuran semut dengan ujung jari kelingkingnya) itu benar-benar besar. Apa mereka semut yang sering ku lihat ??

.

Sunghoon tidak tau jika ada sarang semut di antara cabang ranting pohon dan sialnya Sunghoon justru menyenggol sarang itu dan membuat semut itu menyerang dirinya.

Meringis menahan sakit Sunghoon merasakan tubuhnya perih akibat gigitan serangga itu. Siapa yang menyangka semut dapat membuat rasa sakit yang lumayan

"Oppa baik-baik saja ?? Perlu ke staff ??" Tanya Eunha khawatir tapi Sunghoon segera menggeleng. Dia segera mengambil gulungan yang sempat dia jatuhkan tadi, membuka dan langsung membacanya.

"Di balik karang" ucap Kim Hwan membaca ulang tulisan itu. Mereka berpikir apa yang ada dibalik karang.

"Apa mungkin ini berhubungan dengan laut ??" Terka Eunji, mereka juga setuju dengan ucapan Eunji. Tidak ada apapun yang berhubungan dengan karang selain laut.

"Lalu dimana letak selanjutnya Oppa" sambung Eunji ke arah Sunghoon. Sunghoon yang mengerti maksud Eunji langsung memeriksa bagian botol itu. Mencari mata angin untuk petunjuk selanjutnya.

"Barat !!" jawab Sunghoon langsung saat menemukan mata angin yang dia cari.

Eunji yang mendengar ucapan jawaban Sunghoon langsung memeriksa peta yang dia miliki. Menganalisis sendiri kira-kira arah mana yang tepat untuk menuju ke barat. Eunji berjalan perlahan sembari terus melihat peta ditangannya.

Tapi tiba-tiba Eunji sedikit kaget dan berteriak..

"ASTAGA !! "

Jeritan Eunji membuat Sunghoon, Kim Hwan dan Eunha langsung mengahampiri sumber suara itu. Eunji terperosok cukup dalam ke dalam lubang.

"Eonni kau baik-baik saja" Tanya Eunha dari atas Eunji. Eunji yang berada di bawah mengangguk sembari mengangkat jempol miliknya menandakan jika dirinya baik-baik saja.

Eunji berusaha berdiri dan dengan bantuan Kim Hwan, dia berhasil naik ke atas dengan selamat meski cukup sulit tadi. Jantungnya juga masih berdetak kencang akibat kaget.

"Kau benar-benar tidak apa-apa ?? Tidak terluka ??" Tanya Kim Hwan memastikan. Bagaimanapun lubang itu cukup dalam dan pasti banyak ranting-ranting pohon yang bisa saja melukai Eunji.

Tersenyum dan mengangguk, Eunji memberitahu jika dirinya memang baik-baik saja. Sekarang dia harus lebih hati-hati terlebih di hutan yang sulit untuk diprediksi ini.


~~~000~~~


Tim Utara !!

"Blue Emerald ??" Ungkap Shindong mengernyit bingung. Apa maksud dari dua kata di kertas gulungan ini.

Setelah memutuskan untuk meninggalkan area danau tadi tanpa sengaja mereka justru menemukan bendera yang tertancap di area danau itu dan mereka mendapatkan botol ini terkubur di dalam tanah.

Rasanya saat tau, mereka benar-benar ingin memakan habis pada staff. Tega-teganya mereka mengubur botol ini di dalam tanah yang lumayan dalam. Penampilan mereka sekarang bahkan lebih buruk di banding gembel. Benar-benar sangat kotor.

"Bukankah blue emerald biasanya merujuk ke lautan ??" Jungkook mengeluarkan pendapatnya. Setau dia blue emerald memang menggambarkan lautan.

Mereka mengangguk setuju mendengar pendapat Jungkook. Bisa jadi emerald yang dimaksud adalah warna laut New Zealand.

"Tapi langit juga bisa berwarna blue emerald kan" celetuk Mingyu asal. Apa maksudnya ini?? Pikiran Mingyu sepertinya perlu di sikat bersih atau ini efek mereka belum makan sama sekali.

"Lalu kau ingin kita terbang ke langit begitu ??" Ketus Shindong yang gemas melihat wajah polos Mingyu didepannya sekarang.

"Ah iya kau benar juga Hyung" akhirnya Mingyu tersadar dari keadaan blank yang sempat menimpa dirinya barusan. Sepertinya memang karena lapar jadi otak Mingyu sedikit tersendat tadi.

"Lalu Hyung dimana gulungan selanjutnya ??" Sambung Mingyu bertanya ke arah Kangnam. Kangnam juga langsung mencari-cari arah mata angin itu dibagikan botol ini.

"Timur" seru Kangnam saat menemukan arah mata angin selanjutnya.

"Kalau begitu.. kita bisa kesini kan" sambungnya lagi menunjuk ke arah peta yang sedang di pegang Mingyu.

"Salah Hyung.. jika timur maka kita harus berputar arah" jelas Mingyu menginterupsi. Begini-begini dia tau soal mata angin, lebih paham di banding yang lain.

Mereka mengangguk paham dan memutuskan untuk kembali mencari gulungan selanjutnya. Lagi pula arah Timur ini adalah arah tenda mereka jadi bisa sekalian pulang dan mencari bahan makanan disaat yang sama.


~~~000~~~


Rasa lapar semakin menerjang perut Jungkook, Mingyu, Shindong maupun Kangnam. Tenaga mereka semakin terkuras bahkan kunang-kunang mulai menghampiri bayangan mereka.

"Huh aku benar-benar lapar" celetuk Shindong. Ini sudah sekitar 14 jam mereka tanpa memakan apapun dan mereka justru menggunakan porsir tenaga mereka untuk berburu ayam yang berakhir dengan tragis. Sungguh membuang-buang energi saja.

"Untuk itu kita harus berburu tapi sekarang yang ku lihat hanya pohon saja" jawab Kangnam. Dia sedari tadi terus mengedarkan mata elangnya mencari-cari sesuatu untuk dimakan tapi hanya pohon pakis dan palem yang mendominasi hutan ini. Lalu bagaimana kemaren mereka bisa mendapat buah nanas.

Terus membelah hutan, tim Utara berharap bisa menemukan gulungan sekaligus makanan bagi mereka di tengah-tengah hutan lebat ini.

Selang beberapa menit, Mingyu yang berjalan paling depan tiba-tiba berhenti, matanya juga menyipit untuk memeriksa benda apa yang barusan dia lihat.

"Ada apa ??" Jungkook yang berada tepat di belakang Mingyu juga kaget karena teman didepannya ini berhenti mendadak.

"Lihat itu.. bukankah itu hewan ??" tunjuk Mingyu memberitahu siluet hitam yang bergerak-gerak di balik semak.

Shindong dan Kangnam yang tadi menyimak langsung mengikuti arah jari yang ditunjuk Mingyu. Sepertinya itu hewan sejenis burung karena terlihat jelas dari bulu-bulu yang dia miliki. Tapi kenapa ukurannya terlihat besar bahkan lebih besar dari ayam yang gagal mereka tangkap tadi.

Masih fokus melihat hewan apa itu, Kangnam akhirnya membulatkan matanya setelah tau hewan apa yang ada di semak itu.

"Kalkun..!! Kalkun.. !!"

Jungkook, Mingyu dan Shindong langsung menoleh kaget ke arah Kangnam dan kembali melihat hewan yang katanya kalkun itu. Ini santapan yang tidak boleh di lewatkan. Jangan sampai kejadian ayam tadi terulang kembali.

Berpencar kembali, kali ini Jungkook dan Kangnam pergi ke sisi kiri dari kalkun itu sedangkan Shindong dan Mingyu pergi ke sisi kanan.

Banyak semak serta ranting-ranting pohon membuat gerak mereka sedikit terhambat tapi semoga dengan ranting ini gerakan kalkun itu juga sama terhambatnya.

Jungkook dan Kangnam menyusur area dekat kalkun itu, membelah semak-semak dengan hati-hati namun sial gerakan kecil itu di sadari si kalkun dan membuat kalkun itu segera lari menjauh. Hewan New Zealand memiliki kemampuan indra yang luar biasa.

"Tidak berhasil.. lari Jungkook-ah !!" Seru Kangnam, Jungkook langsung berlari mengikuti Kangnam mengejar Kalkun itu. Shindong dan Mingyu yang mendengar juga ikutan berlari.

Aksi kejar-kejaran kalkun itu pun terjadi, mereka membabat habis ranting atau semak-semak yang menghalangi. Tidak peduli apapun yang terpenting sekarang mereka menangkap kalkun itu.

"Kesana !! Kesana !!"

"Mingyu-ya kiri mu !! "

"Hyung !! Hyung !! Hadang itu !! "

Continue Reading

You'll Also Like

39K 2.6K 15
"Kita nggak usah menikah aja, ya?" "Tapi kenapa, Kak?" "Karena ... aku sayang sama orang lain." Zea tidak tahu, bahwa Ezra dan Luna diam-diam pacaran...
6.4K 282 11
⚠️ JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ ⚠️ PERINGATAN ⚠️ CERITA INI MURNI HASIL DARI PIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI JANGAN BERANGGAPAN KALAU SAYA PLAGIAT CE...
102K 18K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
495K 37K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.