Setelah sampai di rumah iora.
"Ray ga mampir dulu?" -tanya iora pada ray.
"Ga,salam sama mamamu ra" -ujar Ray sambil tersenyum samar.
"Oke,makasih ya Ray" -ujar iora sambil menebarkan senyumnya.
"Ok,bye" -jawab Ray.
Kemudian Ray melajukan mobilnya ,melesat menjauhi rumah iora.
Sedangkan iora menatap kepergian mobil Ray,kemudian masuk ke dalam rumahnya.
"Assalamualaikum,maa iora pulang" -kata iora mengucap salam saat memasuki rumah.
"Waalaikumsalam sayang" -kata mama iora kemudian mengelus puncak kepala iora.
Iora hanya tersenyum kemudian memberi sekotak martabak yang ia beli di mall tadi.
"Ini ma, iora beli tadi ,buat celyn sama mama, celyn kemana ma?" -tanya iora lalu menaruh kotak martabak itu di meja makan.
"Sudah pulang ra ,nunggu kamu lama" -ujar mama iora sambil memakan sepotong martabak.
"Oh gitu,yaudaa iora ke kamar dulu ya maa ,bye" -kata iora lalu beranjak pergi ke kamar.
Iora membuka aplikasi whattsap nya.
"Loh celyn ngechat tadi" -ujar iora sambil membuka dan membalas chat celyn
"ih pak bambang ,pake ulangan segala!" -gerutu iora sebal ,lalu membuka buku fisikanya untuk belajar.
Baru hendak membuka buku nya ,ada pesan WhatsApp masuk.
Rayy : 1 pesan
"Ngapain si Ray? Tumben nge chat" -gumam iora ,kemudian menutup buku fisikanya.
Malah buka hp 😑 -author
Iora pun membuka chat dari Ray, dan membalasnya.
"Ngambil butuhnya doang ,dasar manusia tembok!"-gerutu iora sebal lalu menutup ponsel nya dan kembali belajar fisika.
---------------------------------
Mentari pagi menembus sela sela jendela kamar.
Menyapa lelaki ini dengan hangat.
Ray pun mulai membuka matanya.
Menyesuaikan pandangannya dengan sekitarnya ,mulai mengumpulkan energi untuk berangkat ke sekolah.
"05.45" -gumam Ray pelan.
Ray bergegas untuk mandi ,kemudian ia mengganti bajunya.
Setelah bersiap siap.
Pukul 06.10 Ray berjalan menuruni tangga lalu menuju ke arah dapur ,dilihatnya ada sticky note di sebelah piring makan.
'Dimakan ya Ray, nenek ke pasar' begitulay isi dari sticky note yang ada di meja makan tersebut.
Orang yg menulisnya adalah nenek dari Ray ,yang sudah merawat Ray dari kecil. Neneknya lah yang paling perhatian kepada Ray.
Melihatnya Ray hanya tersenyum singkat ,kemudian mulai melahap makanannya dan bergegas keluar rumah.
Ray melajukan mobilnya pukul 06.20, bel masuk masih kam 07.00 ,perjalanan ke sekolah hanya menempuh waktu 10 menit.
Namun karna sekarang fisika ,pak bambang memulai jam pelajaran jam 06.45 + jam pelajaran tambahan.
Ray terus melajukan mobilnya ,hingga dilihatnya seorang gadis yang nampak tak asing baginya berlari sendiri dan nampak tergesa gesa. Gadis itu ialah iora.
Ray melambatkan mobilnya kemudian berhenti di samping iora.
Iora pun tersentak kaget ,ia tak menyangka bahwa akan bertemu Ray.
"Mau nebeng?" -tawar Ray pada iora kemudian di susul dengan senyum samar.
"Ga usah ,jangan jangan dalam rangka dapet contekan!" -gerutu iora kesal lalu meneruskan langkahnya.
"Jangan ngambek , lo mau telat?" -kata Ray lagi lalu sedikit memajukan mobilnya
"Bodo" -jawab iora lagi.
"Sekarang jam 06.25 lo butuh waktu buat jalan ke halte, buat nunggu bus,dll lah inget jam pelajaran di mulai jam 06.45, lo telat mampus lo ,PAK BAMBANG LOH RA!" -kata ray sengaja menekankan kata terakhirnya
Bener juga -batin iora
Iora terlihat berpikir sejenak.
"Ok" -kata iora kemudian langsung nyelonong menaiki mobil.
Ray melajukan mobilnya dengan cepat.
Di dalam mobil tak ada yg membuka pembicaraan. Hening.
Hingga akhirnya mereka sampai di sekolah pukul 06.40. Sampai di sekolah ,iora langsung keluar mobil ,lalu berlari menuju kelas ,kemudian di susul oleh Ray.
Pukul 06.44 ,mereka sampai di kelas dengan tampang ngos ngos an yang kemudian menjadi sorotan di kelas mereka.
Datanglah alisa ke meja Ray dan Iora.
"Bebeb Ray berangkat bareng iora ya? Unch lari lari sampe keringetan yaahh? Mau minum ray? Aku beliin deh" -kata alisa nyerocos sambil memegang lengan Ray.
"Pergi lo ,yang ada bawa virus!" -bentak celyn pada Alisa.
"Ihh orang Ray diem aja ,kok lo yang sewott!" -ujar Alisa lagi.
"Pergi sa,mumpung gue pake cara alus" -ujar Ray melepas tangan alisa yg memegang lengannya.
"Emang cara kasarnya gimana?" -tanya alisa lagi dengan tampang seperti tak berdosa.
"Gue banting hp lo" -kata Ray lagi
"Jangan Ray! ,yang kemaren aja udah kamu banting!" -bentak alisa kemudian pergi begitu saja.
"Santai brohh, Pak bambang ga hadir sekarang" -ujar ketua kelas pada Ray lalu melangkah pergi.
"Yuk kantin Ray" -ajak Brayn pada Ray
"Males" -jawab Ray singkat.
"Yaudah, yuk ra ,cel" -ajak Brayn lagi.
"Ogahh!" -jawab celyn dan iora kompak
"Ahh yaudah gue disini aja bareng kalian" -ujar Brayn sambil kembali duduk dan melengos.
"Gimana biar kita ngga bosen menikmati jamkos yang tidak berfaedah ini ,kita main TRUTH or DARE" -usul celyn ,kemudian di susul anggukan Ray.
"Ok" -jawab Ray singkat
"Kuy lahh bebeb!" -ujar Brayn semangat
"ayo" -kata iora
"Jadi kita pake bulpoin ini ,kita puter ,nanti berhenti di siapa ,dia yang jadi!" -jelas celyn ,kemudian teman temannya hanya mengangguk mengerti.
Celyn mulai memutar bulpoin tersebut,mereka berempat nampak serius memperhatikan bulpoin tersebut.
Berhenti di Brayn.
"TRUTH OR DARE BRAYN!" -teriak celyn pada brayn yang ada di sebelahnya.
Brayn pun tersentak kaget.
"Dare deh" -kata brayn sambil mengangkat kedua alisnya berkali kali.
"Emm ok ,chat orang yg lo suka ,bilang 'ayo pacaran sekarang' ,cepetan sekarang" -tantang Ray pada Brayn
"Ok" -jawab Brayn santai.
Brayn pun membuka ponsel dan jemarinya mulai mengetikkan sesuatu.
Kemudian.
*Cling
Membuat mereka kecuali Brayn tersentak kaget tak percaya.
Celyn langsung mengecek ponselnya ,benar saja ,pesan dari Brayn.
Braynkuh : 1 pesan
Cellyn pun membukanya.
Sontak semua langsung menatap brayn.
"Bray..
----------------
Keep reading
Vote + comment
Bonus pict Celyn: