HAPPY READING !!! ^_^
.
.
.
.
Setelah menempuh jarak waktu selama kurang lebih 18 jam di pesawat rombongan Law Of the Jungle akhirnya sampai di bandara Internasional New Zealand. Perjalanan langsung dilanjutkan dengan pesawat yang lebih kecil dan memakan waktu sekitar 3 jam lamanya lalu kembali menggunakan kapal pesiar sedang untuk menuju tempat tujuan.
Entah berapa lama sudah mereka menghabiskan waktu, yang pasti rombongan LOtJ masih berada di dalam kapal pesiar sembari menunggu kapal ini berhenti di tempat tujuan mereka. Lelah sudah pasti, tapi itu tidak sebanding dengan rasa antusiasme mereka untuk segera sampai dan menaklukkan New Zealand.
Selama di kapal, para lelaki atau Hyung-nim tidak berhenti-hentinya tersenyum melihat tingkah imut Eunha. Eunha sendiri memiliki badan terkecil di rombongan ya mungkin sejajar seperti Byungman.
Dan yang lucu adalah badan kecilnya itu seakan tenggelam dengan tas ranselnya yang mungkin sebesar setengah dari besar tubuhnya sendiri, ditambah Eunha Justru memilih duduk di antara Mingyu dan Janghoon yang memiliki tinggi di luar nalar.
Pemandangan yang menggelitik perut memang, Eunha terlihat seperti Hobbit atau Smurfs sekarang.
"Eunha-ya pindahlah dari situ, aku takut tidak bisa melihatmu nanti " celetuk Shindong, mereka sudah tidak kuat untuk tidak tertawa. Muka polos Eunha yang bingung bahkan semakin lucu.
Eunha mengerucutkan bibirnya saat tau maksud dari Shindong. Jadi Shindong mengatakan Eunha pendek secara tidak langsung begitu.
"Oppa !!.. aku ini tinggi. Bahkan saat sekolah dasar aku yang paling tinggi "
"Dan sekarang kau yang paling kecil Na-ya " sambung Sunghoon dan membuat tawa di antara mereka. Bahkan Sunghoon yang biasanya selalu serius tidak bisa menahan untuk tidak menggoda Eunha.
"Oo ?? Apa Law Of the Jungle menerima anak di bawah umur sekarang ?? " ucap Janghoon yang duduk di samping kanan Eunha.
Janghoon seolah-olah berakting kaget saat melihat Eunha disampingnya. Eunha yang tadinya manyun jadi ikut tertawa. Sekecil itukah badannya. Bahkan belum selesai mereka tertawa, celetukan Mingyu semakin membuat tawa itu pecah.
"Dia bukan anak di bawah umur Hyung dia itu anak TK.. aku saja susah melihatnya. Na-ya saat di sana nanti buatlah tanda supaya kami bisa melihatmu oke ?? "
"YA!!! "
Disaat yang lain tertawa dan senang melihat Eunha, Jungkook justru lebih memilih untuk melihat pemandangan laut sekitar. Jungkook merasa kesal karena Eunha yang duduk didekat Mingyu. Itu sama seperti membuka luka hatinya kembali saat akhir tahun 2016 lalu. Awal perjalanan yang buruk.
Jungkook sedikit kaget saat Eunji yang duduk di samping kanannya mengikut area perutnya. Jungkook menoleh ke arah Eunji dan Eunji menampilkan smirk menggoda.
"Cemburu heum ?? "
Eunji sebenarnya tau dan sedikit curiga bahkan saat mereka belum sampai di New Zealand, Jungkook selalu memperhatikan Eunha diam-diam dan itu menggemaskan menurut Eunji sendiri.
"Iya aku cemburu karena Noona duduk disini " jawab Jungkook dengan muka datar tanpa dosa.
*Plak*
"Aish.."
Sebuah tamparan ringan mendarat di lengan Jungkook. Rasanya Eunji ingin melempar Jungkook ke laut sekarang, dia bahkan tidak tau kepribadian Jungkook yang seperti ini. Mungkin mereka akan menjadi musuh seperti Tom and Jerry.
Jungkook hanya tersenyum lebar dengan menampilkan gigi kelinci kebanggaannya itu.
"Wah lihatlah... Kita hampir sampai " seru Jungkook setelah menyadari kapal mereka mendekati sebuah pulau.
Yang lain juga ikut mengalihkan pandangan mereka ke arah yang di tunjuk Jungkook.
~~000~~
Pemandangan yang sungguh memanjakan mata, bahkan mereka seolah terpaku saat melihat lukisan ini. Saat melihat ke kanan mereka akan di suguhkan dengan hamparan laut biru emerald yang menakjubkan dan saat mereka melihat ke kiri mereka akan melihat hamparan warna hijau nan lebat dari hutan New Zealand.
Seperti dua dunia yang terpisah tapi bisa hidup secara berdampingan. Selagi menikmati pemandangan, suara Nam PD mengalihkan pandangan mereka sejenak. Akhirnya misi akan segera di ungkap
Nam PD : Sekarang kita berada di bagian paling selatan dari New Zealand. Dan untuk judul dari episode kali ini adalah "Tersembunyi di bawah Surya " .
" Tersembunyi di bawah Surya ?? " Ulang Kangnam dengan nada memikir. Apa yang tersembunyi di New Zealand ??
"Ah.. mereka pasti akan menyuruh kita mengungkap sesuatu yang jarang orang ketahui tentang New Zealand " jelas Byungman. Semua anggota mengangguk paham dengan penjelasan itu dan kembali memperhatikan Nam PD yang memberikan sebuah botol dengan segulung kertas didalamnya.
Jungkook yang memang berada di paling pinggir dan dekat dengan Nam PD segara mengambil botol itu dan mengeluarkan gulungan kertas lalu membacanya dengan keras.
"menghilang saat matahari terbit "
Nam PD : Ada 6 botol yang tersebar di area sekitar sini. Jika kalian mendapatkan semuanya kalian akan tahu apa hal tersembunyi pertama yang ada di New Zealand.
"Jadi kalian menyuruh kami mencari botol tersembunyi untuk mencari hal yang tersembunyi juga begitu ??.. wah kalian benar-benar .. " ucap Kim Hwan tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar.
Ini sama saja mereka menggunakan otot sekaligus otak mereka untuk bertahan hidup.
"Mungkin saja kita bisa muak dengan kata tersembunyi " sambung Eunji dengan tawa hampa. Meratapi diri sendiri karena mission impossible ini. Benar-benar episode 500 yang spesial.
Yang lain juga mengangguk, mereka bahkan menatap lapar ke arah para Nam PD dan staff. Terlebih lagi tatapan mengerikan Eunha, mungkin kalau tidak di cegah Eunha bisa saja membabat habis seluruh staff sekarang.
"Baiklah karena hari semakin sore.. kita harus segera membuat tempat bernaung. 3 orang akan tinggal disini bersamaku, 3 orang lagi pergi ke arah pesisir pantai, lalu 3 orang lainnya memeriksa keadaan hutan. Cari makanan atau apapun yang ada " perintah Byungman memberi komando kepada semua anggota sukunya.
Mendapat sinyal perintah dari sang kepala suku, Suku Byungman pun bergegas mengambil langkah untuk berpencar. Byungman tersenyum tipis melihat kesigapan para anggota sukunya. Sepertinya perjalanan ini akan menyenangkan.
Tiga orang yang tinggal bersama Byungman untuk membangun naungan adalah Sunghoon yang bertugas sebagai tangan kanan Byungman lalu ada Jungkook dan Eunha yang akan menjadi asistennya.
Cukup mengejutkan karena Eunha memilih tinggal dan tidak pergi untuk melihat sekeliling sekaligus mencari makanan. Kalau Jungkook sendiri, Byungman lah yang meminta Jungkook tinggal, dengan fisiknya yang bugar pasti akan sangat membantu
.
Staff : Kenapa kau memilih tinggal ?? Apa ada sesuatu yang menahan mu ??
Eunha : Tidak . Selama ini aku sering menonton Law Of the Jungle dan aku selalu kagum saat Cheokjangnim membuat berbagai naungan. Jadi aku ingin membuatnya saat aku disini.
.
Kepala suku Byungman tengah memeriksa tempat mereka berdiri sekarang. Menimang-nimang area manakah yang cocok untuk tempat bernaung mereka malam ini dan malam selanjutnya.
.
Byungman : Karena aku pernah ke New Zealand sebelumnya. Aku ingin meminimalisir kemungkinan kita akan kedinginan di malam hari. Aku tidak ingin kejadian sebelumnya terulang kembali.
Sunghoon : Ada sedikit rasa khawatir dengan rumah yang akan kami buat. Aku tau bagaimana ekstremnya cuaca disini. Dan itu membuat ku berpikir " apakah kami bisa mengatasinya ?? "
.
Setelah beberapa menit akhirnya Byungman memilih area dekat dinding batu karang arah Utara dari tempat berdiri mereka tadi.
Disini tempat paling nyaman menurut Byungman, bagian kanan mereka ada dinding karang tinggi yang dapat menghalau angin dari utara sehingga mereka hanya perlu menghalau angin dari arah laut serta angin dari arah selatan. Mereka juga dekat dengan hutan jika berada di sini.
Sudah bulat dengan keputusannya, Byungman pun memberi perintah pada dua Maknae dalam sukunya kali ini.
"Jungkook dan Eunha, kalian pergilah ke dalam hutan. New Zealand banyak memiliki tanaman sejenis pakis dan palem. Kalian bisa mengambil daunnya dan itu akan kita jadikan sebagai atap dan penghalau angin. Aku dan Sunghoon akan mencari kayu sebagai pondasi "
"Baik Cheokjangnim "
Eunha dan Jungkook pun mempersiapkan alat-alat yang mereka butuhkan untuk memotong seperti gergaji lipat dan pisau lipat. Setelah selesai mereka bergegas masuk ke dalam hutan dengan Jungkook yang berjalan duluan lalu di ikuti Eunha dan tentunya dengan beberapa staff yang akan memfilmkan mereka.
Jungkook dan Eunha tidak masuk terlalu dalam ke hutan, mereka hanya mencari beberapa jenis tanaman lebar yang akan di gunakan sebagai atap sekaligus penghalau angin.
Tapi tetap saja Eunha maupun Jungkook kagum dengan spesies flora New Zealand, mereka serasa berada di dunia lain.
"Eunha-ya.. Eunha-ya " panggil Jungkook tiba-tiba dengan menunjuk ke atas pohon seolah ingin memberitahu sesuatu kepada Eunha
Eunha yang merasa di panggil pun langsung berlari kecil menghampiri Jungkook.
"Ada apa ?? " Tanyanya saat sampai.
"Lihatlah itu "
Eunha mengikuti arah tangan Jungkook yang mengarah ke atas pohon dan..
"Woah cantiknya !!. Apa itu ?? Burung ?? "
Eunha melihat seokor burung bertengger manis di atas salah satu ranting pohon. Tidak terlalu besar sih mungkin karena letaknya yang cukup tinggi tapi burung itu memiliki warna yang cantik sekali bahkan ini kali pertama Eunha melihat burung dengan warna seramai itu.
"Jenis burung apa itu ?? " Tanya Eunha kepada salah satu staff, Jungkook juga ikut menolehkan kepalanya ke arah staff menunggu staff itu memberi jawaban.
Staff : Burung Kea. Kalian pernah melihat karakter burung jahil yang suka mencuri barang dalam kartun ??
Eunha dan Jungkook sama-sama mengangguk. Siapapun tahu burung nakal itu. Jika kalian menonton sereal kartun Tom and Jerry kalian pasti akan menemukan burung yang suka mencuri barang-barang.
Staff : Karakter burung itu di ambil dari Burung Kea itu sendiri. Dan burung ini hanya tinggal di New Zealand. Kalian beruntung bisa melihatnya, saat kami datang untuk memeriksa lokasi pun kami tidak bisa melihat burung Kea sama sekali.
"benarkah ?? "
Eunha dan Jungkook sama-sama membulatkan matanya. Jadi burung nakal itu di ambil dari karakter asli. Dan sekarang mereka melihatnya secara langsung.
"Apa yang asli juga mencuri suka barang-barang " tanya Jungkook penasaran.
Staff : Penduduk asli disini mengatakan seperti itu.
Ini sangat menarik. Mereka baru beberapa jam disini dan sudah mendapatkan hal baik. Semoga saja hari-hari mereka di beri hal-hal baik seperti ini.
.
Jungkook : Sangat mengesankan mengingat kami baru saja sampai. Ini sejenis keberuntungan.
.
"Jungkook-ah kita harus segara mencarinya.. nanti keburu malam " Tegur Eunha saat mereka hampir saja melupakan misi karena burung Kea tadi. Jungkook mengangguk mengerti dan akhirnya mereka masuk sedikit lebih dalam ke hutan untuk mencari daun palem ataupun pakis.
Disini lain di luar hutan, Byungman dan Sunghoon sudah hampir menyelesaikan rangka rumah yang akan menaungi mereka dari angin maupun hujan. Rumah yang akan Byungman buat kali ini terlihat sedikit lebih besar dan terlihat kokoh, hal itu kembali lagi karena jumlah anggota suku yang sedikit lebih banyak kali ini.
Biasanya Byungman akan membuat rumah untuk 6 - 7 orang atau paling banyak 8 orang tapi kali ini ada 10 orang yang ditampung lalu di tambah ada satu orang bertubuh raksasa Seo Janghoon meski mereka memiliki Eunha yang bertubuh kecil.
"Woah hahaha..." Sunghoon tiba-tiba tertawa saat melihat sesuatu yang keluar dari arah hutan.
"Hyung lihatlah mereka.. " sambung Sunghoon memberitahu Byungman dan Byungman juga ikut tersenyum setelah melihat apa yang dia lihat kali ini.
Mereka melihat Jungkook dan Eunha keluar dari hutan dengan setumpuk daun palem. Yang paling menarik perhatian adalah Eunha. Eunha lagi-lagi mencuri perhatian dengan tingkahnya.
Lihatlah cara Eunha membawa daun palem sekarang, tidak seperti Jungkook yang membawa tumpukan palem dengan tangannya, Eunha justru membawa daun palem itu ke atas kepalanya dan menariknya dengan susah payah.
Kalau melihat seperti ini di malam hari mungkin akan sedikit horor karena dari kejauhan akan terlihat daun palem itu seperti jalan sendiri.
Sunghoon dan Byungman pun bergegas menghampiri Eunha dan Jungkook untuk membantu.
~~000~~
Lembab dan dingin adalah hal pertama yang dirasakan ketika masuk ke dalam hutan New Zealand. Pohon-pohon di sini tumbuh dengan rapat dan begitu subur. Bukan hanya pohon yang bikin semua orang ternganga akibat ukurannya tapi semak-semak yang berada di bawah juga cukup lebat sehingga menyusahkan ke tiga orang ini dalam melangkah.
Bagian hutan di ambil alih oleh 3 idol berbeda generasi yakni Shindong, Eunji dan Mingyu. Agak lucu memang ketika melihat mereka bersama karena postur tubuh mereka yang sangat bertolak belakang.
Tapi justru ini keuntungannya, tubuh Mingyu bisa menjangkau buah-buahan tinggi nantinya, Shindong bisa menggunakan kekuatan supernya untuk merobohkan pohon yang tidak bisa di jangkau Mingyu. Dan Eunji yang bertugas memarahi mereka jika tidak berhasil.
Ada apa?? Undang-undang "wanita selalu benar" masih berlaku walaupun di hutan.
Meski sudah masuk lumayan dalam ke hutan tapi mereka belum menemukan satu pun makanan entah itu buah-buahan atau hewan yang bisa di jadikan santapan mereka nanti.
" Apa ini ?? semua yang kulihat hanya sejenis pakis dan pohon super tinggi " gerutu Mingyu selama perjalanan. Mereka sudah memasuki hutan itu dari sejam yang lalu tapi satu makanan pun tidak muncul sama sekali.
"Aku baru tau kalau ada hutan yang tidak memiliki bahan makanan sama sekali " sambung Shindong menimpali perkataan Mingyu.
.
Mingyu : Tidak ada apa-apa disana. Aku berpikir kami mungkin bisa menemukan sejenis singkong karena aku pernah mendapatkannya sebelumnya. Tapi yang kulihat hanya palem dan sejenis pakis.
Shindong : Aku tidak menyangka ini sama sekali. Saat aku kesini sebelumnya kami hanya mengandalkan makanan laut. Aku pikir hutan memiliki banyak makanan. Tapi ternyata... ( Menghela napas seolah tidak percaya akan apa yang di lihatnya )
.
Terus mencari dan mencari. Mereka membelah semak belukar yang lebat sampai melihat ke atas agar mendapat buah-buahan yang layak untuk dimakan.
Dan akhirnya keberuntungan pun menghampiri Eunji setelah mereka masuk ke hutan yang lebih dalam.
"Shindong Oppa !! Mingyu-ya !! Lihat apa yang aku temukan barusan " teriak Eunji karena jarak mereka yang cukup berjauhan.
Mingyu dan Shindong pun bergegas menghampiri Eunji. Dan betapa terkejutnya Mingyu maupun Shindong saat tau Eunji menemukan seperti ladang nanas di balik semak belukar.
Mereka saling melempar tatapan dan akhirnya tertawa terbahak bersama. Ini seperti menemukan harta karun namanya.
.
Eunji : Kami sempat putus asa awalnya. Karena hutan itu hanya berisi pohon dan seperti tidak ada apa-apanya.
Mingyu : Eunji Noona.. kau keberuntungan bagi kami
Shindong : Eunji-ya ... Oppa bangga padamu hahaha
.
Dengan cekatan Shindong dan Eunji memetik buat nanas yang sekiranya sudah matang dan layak untuk menjadi makanan mereka. Sementara Mingyu mencoba mencari di sekitar tempat itu, mungkin saja ada bahan makanan lain.
"Akh.. Akh.. " rintih Eunji ketika daun-daun tajam nanas menusuk ria kulit tangannya. Bahkan Eunji sekarang kelimpungan hanya dengan melawan satu pohon buah nanas.
Shindong yang ada disampingnya, menatap Eunji dengan tatapan heran.
"Apa yang kau lakukan Eunji-ya "
Eunji meringis dan tertawa malu saat di tatap Shindong dengan tatapan heran.
"Aku tidak tau bagaimana caranya melumpuhkan ini hehe "
Shindong hanya bisa tertawa geli melihat tingkah laku Eunji. Sifat saja yang gagah tapi dengan nanas saja malah dirinya sendiri yang lumpuh. Shindong pun akhirnya menghampiri Eunji dan memberi metode cara memetik nanas dengan baik.
"Lihat aku.. pertama injak seluruh daun disekitarnya, kemudian pegang buah nanas dari samping lalu putar dan tarik.. tada " ucap Shindong sembari memperagakan setiap kata yang dia ucapkan barusan.
Eunji langsung mengikuti metode Shindong dan berhasil. Sampai saat ini mereka sudah mengumpulkan lima buah nanas. Sepertinya ini sudah lebih dari cukup.
"Noona !! Hyung !! " Teriak Mingyu entah dari arah mana. Eunji dan Shindong segera mengumpulkan buah nanas mereka kedalam satu kantong dan mengahampiri Mingyu.
Mereka lagi-lagi terkejut dengan Mingyu yang menemukan tanaman dengan daun yang sangat lebar.
"Apa ini ?? " Tanya Eunji menyentuh daun lebar tanaman itu. Dilihat dari lebar daunnya bahkan bisa menampung dirinya sekaligus Shindong dan Mingyu.
"Talas.. mereka bilang ini bisa dimakan " Jawab Mingyu. Mingyu sendiri belum tau apa itu talas tapi saat staff mengatakan itu sejenis singkong, Mingyu langsung tertarik karena singkong sungguh lezat.
"Aku tidak tau apa itu ?? Tapi ayo kita ambil " kata Shindong menyiapkan pisau lipat yang dia simpan di pinggangnya.
"Oppa apa perlu kita mengambil daunnya ?? Kurasa ini akan berguna " tanya Eunji, Shindong pun mengangguk dan mereka mulai menjamah tanaman talas itu untuk di bawah ke naungan mereka nanti.
~~000~~
Lain halnya dengan hutan, area pantai sungguh menyuguhkan sesuatu yang sangat indah tapi bisa di bilang menakutkan. Menakutkan karena ternyata ombak New Zealand cukup membuat mereka merinding. Yang tadinya Kangnam, Janghoon dan Hwan ingin menyusuri hingga ujung pulau harus terhenti melihat ombak yang menghantam batu karang dengan ganasnya.
"Apa kita bisa melewatinya ?? " Tanya Janghoon santai saat melihat hantaman air laut yang bisa membuat bulu kuduk berdiri itu.
"Hyung.. kita bisa mati jika kesana " jawab Kangnam seadanya. Bayangkan saja, ombak itu seakan mengamuk bahkan jika mendekat saja mereka mungkin bisa terluka.
"Lagi pula disini tidak ada apa-apa.. aku tidak melihat satu pun kerang pun disini " sambung Kim Hwan. Yang sedari tadi dia lihat hanyalah batu-batu karang lumayan tajam dan membahayakan.
"Lebih baik kita kembali saja " ajak Kangnam yang di setujui Janghoon maupun Kim Hwan. Lagian mereka tidak menemukan apa-apa disini. Lebih baik membantu mereka yang sedang membuat tempat bernaung sekarang.
~~000~~
Ditempat bernaung sendiri mereka sudah hampir menyelesaikan rumah impian hutan mereka, mungkin sekitar 1/4 lagi dan semua akan selesai secara sempurna.
Jungkook mengambil alih tugas menggergaji dari tangan Byungman. Byungman sendiri sempat terkejut dengan kemampuan Jungkook yang diluar dugaannya, bahkan Jungkook mengerti apa yang harus dia kerjakan tanpa Byungman perintah sekalipun.
"Apa kau sering melakukan hal seperti ini di rumah " tanya Byungman penasaran.
Jungkook yang asik memotong balok kayu pun menoleh ke arah kepala suku mereka itu.
" Bisa dibilang seperti itu Hyung.. aku sering membuat sesuatu saat pulang ke kampung halaman "
" Oo ?? Dimana kampung halaman mu ?? Aku kira kau orang Seoul. "
"Ah bukan Hyung. Aku dari Busan " jawab Jungkook. Byungman pun terlihat sedikit kaget, berarti ada dua orang Busan di dalam sukunya kali ini.
"Wah berarti kau sama dengan Eunji " sambung Sunghoon tiba-tiba saat baru saja sampai dari mengambil beberapa kayu bakar.
Jungkook pun menghentikan aktivitas menggergajinya karena mulai tertarik dengan pembicaraan ini.
"Apa Eunji Noona juga dari Busan ?? "
Byungman dan Sunghoon mengangguk menjawab pertanyaan Jungkook yang sepertinya penasaran. Jungkook hanya mengangguk paham sebagai tanggapannya.
"Pantas aku seperti mendengar aksen Busan saat Noona berbicara padaku tadi.. " ucap Jungkook sambil terkekeh. Mereka bertiga pun melanjutkan kembali pekerjaan mereka yang sempat tertunda sebentar.
Sampai mereka tanpa menyadari sesuatu yang hilang dari pandangan mereka. Staff adalah orang pertama yang menyadari akan hal itu..
"Dimana Eunha ?? "
Pertanyaan Staff itu refleks membuat Jungkook langsung menghentikan pekerjaannya. Eunha menghilang !!