01. My Hero ( Love By chance)...

By WinAshaa

280K 13.9K 2.5K

"Memangnya kenapa kalau kau Gay? Gay jg manusia bukan, dan itu bukan penyakit menular! Aku tidak ada masalah... More

PROLOG
Chapter 1 : KEBETULAN
Chapter 2 : Kebetulan ke Dua
Chapter 4 : Kebetulan Mungkin...???
Chapter 5 : Kebetulan.. Rindu
Chapter 6 : Kebetulan Pertama Kalinya Aku... (NC+)
Chapter 7 : First Kiss....
Chapter 8 : KEBETULAN CEMBURU.. (PETE)
Chapter 9 : KEBETULAN... CEMBURU (PETE Bag 2)
Chapter 10 : Kebetulan Cemburu ( Ae)
Chapter 11 : Kebetulan.. MUSUH (TinCan)
Chapter 12 : Kebetulan... Saling Cemburu (AePete)
Chapter 13 : Kebetulan... Tak Tahan (NC+)
Chapter : 14 Kebetulan...... Pasangan baru
Chapter 15 : Kebetulan.... RIVAL?
Chapter 16 : Kebetulan.... Musim Cinta
Chapter 17 : Kebetulan... Terlalu Manis
Chapter 18 : Kebetulan.. MENAHAN (NC-)
Bukan update just ask..???
Chapter 19 : Kebetulan... First Ha*dJ*b (NC-) part 1
CHAPTER 20: Kebetulan... first Ha*dJ*b (Nc+) part 2
Chapter 21 : Kebetulan....Peel the Srimp!! Part 1
Chapter 22 : Kebetulan....Peel the Srimp!! Part 2
Chapter 23 : Kebetulan... Miss u touch (NC+)
Chapter 24 : Kebetulan... Trust Tested
GMM SERIES IN 2019
LBC SEASON 2 ?
Chapter 25 : Kebetulan.. Home in laws visit (part 1)
Chapter 26 : Kebetulan.. home in law's visit Part 2 (NC)
Chapter 27 : PUNISHMENT NC - (part 1)
Chapter 28 : PUNISHMENT NC - (part 2)

Chapter 3 : Mungkinkah Kebetulan

7.6K 495 35
By WinAshaa


Pete POV

Aku dalam perjalanan ke kampus, entah kenapa aku merasa lebih bersemangat pagi ini untuk berangkat, berbeda dengan kemarin-kemarin, aku bahkan tidak tau kenapa bibirku tidak berhenti tersenyum sejak bagun tidur. Ingatannya selalu tertuju pada wajah Ae, yah pemuda yg menolongnya kemarin. Ia pun bingung.

Tanpa aku sadari ia telah berada di lapangan bola, lagi.. kemarin kalau tidak salah ia menelepon kapten club bolanya, berarti bukan kah iya anak Club Bola, tp untuk apa kau disini Pete, apakah kau sudah gila, sejujurnya ia berharap ia bertemu dengan Ae tp apakah itu mungkin?? Mksdnya kemarin hanya kebetulan, apakah iya berharap kebetulan yg lain kali ini??

" Hey siapa yg parkir disini?? Apakah semua orang kaya selalu begitu? " ucap sebuah suara membuyarkan lamunan Pete, ia pun menoleh.

"Hey anak muda apakah ini mobilmu??" tanya satpam tersebut.

"Krap... ini mobilku" Jawab Pete sembari mendekat.

"Apakah kau tidak melihat tanda dilarang parkir disana" ucap satpam itu sembari menunjuk tanpa dilarang parkir yg tdk jauh dr mobil pete berhenti.

" Maaf krap, aku tdk tau ada tanda tersebut.." jawab pete.

"Tidak tau, atau tidak mau tau??!!" jawab satpam itu ketus.

" Apakah karena kau kaya punya mobil bagus jadi bisa seenaknya saja memakirkan mobilmu hah" lanjut satpam itu masih dengan nada ketus bahkan sedikit meninggi, Pete memilih diam, ia tidak tau harus menjawab apa, ia sadar memang itu salahnya karena tidak memperhatikan rambu tersebut, ia hanya fokus pada Ae saja tadi.

"Heyy Pak, ia sudah meminta maaf tadi, dan mengapa jika ia kaya, anda tidak berhak mengatakan semua itu padanya, anda cukup memberitahunya dan ia tinggal memindahkan mobilnya, lalu selesai masalahnya" tiba-tiba Ae datang dan mengatakan hal tersebut

Pete cukup terkejut tidak menyangka akan bertemu Ae saat ini terlebih dalam keadaan seperti ini.

"Dan kau koon chai, lain kali lebih perhatikan rambu saat berkendara, dan jgn parkir disini lagi, kau mengerti" ujar Ae secara membelikan badannya ke arahku.

"krap... aku akan lebih berhati-hati" jawab ku, yah ia di marahi lagi oleh Ae, sama seperti kemarin, dan masih sama, tdk ada nama kemarahan di dlmnya,ia melihat ke kawatiran di mata Ae,, benarkah Ae mengkawatirkannya?? Ouh sepertinya kau berhalusinasi Pete.

Ae POV

Ae tengah asik lari pagi saat ia tiba-tiba mendengar keributan tak jauh dari tempatnya,. Terlebih ia terkejut karena mengenali sosok itu,Pete... sosok yg sejak kemarin selalu melintas di kepalanya. ia mendengar apa yg satpam itu katakan, ia pun menengahi tak ingin masalah di depannya berlarut-larut, ia sdh melihat wajah pete yg memucat, mgkn ia terkejut karena satpam itu memarahinya tiba-tiba, dan kurasa memang ucapan satpam itu sedikit keterlaluan.

" ooh pete kenapa setiap aku bertemu denganmu kau selalu dalam masalah hah" ucap Ae setelah satpam itu pergi

" terimaksih Ai Ae,, dan... aku juga minta maaf.."

"ee..eer... sudahlah tidak apa-apa aku kan tidak sedang memarahimu, oia apakah kau sdh sarapan??" tanya Ae

Pete hanya menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.

"kalo begitu maukah kau sarapan bersama, ehm.,, tapi aku blm mandi bisakah kau menunggu di perkiran IC? " tanya ku

"aah.. Ae akan menjempuku disana?" tanya Pete tak percaya, ku lihat dia tersenyum.

"tentu, aku akan menjemputmu disana? Tak apa kan?" tanyaku

" Krap...." Masih tersenyum

" eeh kalau begitu tunggulah disana, aku akan segera mandi" kataku sambil ku tuntun dia ke mobilnya, aku tidak tahan, senyumnya membawa pengaruh buruk pada dadaku, sesaat aku berdebar-debar melihat senyumnya tadi.

Sepertinya acara sarapan ku berbeda dari hari-hari biasanya, karena saat ini aku bersama pete, hmm,, entahlah aku jg tidak tau kenapa tp aku suka rasa ini.

" Ai pete, kau ingin pesan apa? " tanyaku

"apa saja krap.. Ae.." jawabnya

"Oke, tunggu sebentar na, aku segera kembali.." jawabku

Tak lama aku membawa 2 porsi sarapan, "Khob khun krap Ae... " ucap pete

" berapa aku harus membayarnya?" tanya pete

"eer.. makanlah yg banyak kau tampak kurus pete, tak usah mempermasalhkan harga " ledekku membuatnya tersenyum.. dan lagi-lagi senyumnya membuatku tersenyum jg, aku suka.

"ehm krap.. ehm.. ... Ai Ae... apakah kau selalu bangun pagi?" tanya pete padaku

" cai krap, aku biasa bangun jam 5 dan lari pagi disekitar lapangan bola," jawabku

" kalau kau berangkat pagi, kau bisa menemui ku disana dan kita bisa sarapan bersama" tawarku

"benarkah boleh?" tanya pete

"auh, tentu! Kenapa tidak pete, menyenangkan bisa sarapan bersama kan, drpd sendiri" jawabku

"dan aku akan membuatmu gemuk hahaha" imbuhku dan kulihat pipinya memerah, imut sekali

"Ai Ae, apakah aku boleh bertanya sesuatu?"

" tentu pete"

"Apakah menurut Ae,,,, aku.... Tidak normal?"

Reflek aku menghentikan acara makan ku, " apa maksudmu Pete?" tanyaku memastikan.

"hm.. itu... apa menurut Ae aku itu.....hmmm" pete tampak gugup, aku mengerti mksdnya.

" Ai Pete, dengarkan aku, selama kau bs menerima keadaan dirimu dan mengganggap dirimu normal kurasa tidak penting dunia mengganggapmu sebaliknya, kau berpikir kau normal maka kau normal"

".........."

" pete... apa menurutmu aku pendek?" tanyaku

" Mi Krap, aku tidak berpikir begitu" jawab pete cepat

" begitu maksudku, aku tidak perduli orang mengganggapku pendek, aku hanya berpikir orang lain lebih tinggi, hmm.. aku tidak tau apa kau mengerti maksudku pete, tp jadilah dirimu sendiri, takperlu banyak berpikir apa kata orang, selama kau nyaman tidak ada masalah, untuk apa perduli dengan org yg berpandangan sempitkan?" jelasku panjang lebar, ku harap pete menangkap maksudku,

Dan... dia tersenyum lebar,. Manis sekali dan aku pun ikut tersenyum, tanpa sadar aku mengelus kepalanya, entah kenapa tapi hal itu seperti menjadi kegiatan yg menyenangkan untukku.

" lanjutkan makanmu, agar kita tidak terlambat"

"Krap..."

"oia apa kau sudah berbicara pada mae mu? Mengenai....."

"Sudah,,,,, dan aku tidak menyesal mengatakannya, terimakasih Ai Ae... " ucap nya tersenyum

" Syukurlah pete, aku senang mendengarnya,,," aku sungguh senang, mae pete pasti org yg sangat baik,

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Baiklah Pete.segera lah masuk, ingat jika ada apa-apa kau bisa minta bantuanku" kataku setelah aku mengantarnya ke IC

"Krap Ae, hmmm.. Ai Ae... eeer..." ucap pete ragu

"Ada apa?" tanyaku bingung, sepertinya ia ingin menanyakan sesuatu.

"eeh tidak apa-apa, selamat jalan Ae, hati-hati ya.." jawab pete, ia tak jadi bertanya sepertinya.

" eer baiklah, aku pergi.." blm brp jauh aku menggentikan sepedaku

" Ai Pete!" panggilku, " krap..??" jawab pete

" Kau tidak punya nomor tlpku kan? Bagaimana kau akan menghubungiku jika kau memerlukan bantuanku" kataku, " ini, berikan nomormu" tambahku seraya memberikan hp ku

" krap..." pete tampak tersenyum sambil mengetikkan no hp nya di hp ku

" ini Ae,,,hmmm terimakasih Ae krap.."

" auu aku yg meminta kenapa kau yg terimakasih" kataku tertawa

"eh sudah ku miscall ya, aku pergi dulu.."

"krap......"

Pete POV

Pagi ini aku berangkat lebih semangat dari kemarin, aku tidak tau tp aku ingin ketemu ae lagi, aah tidak aku selalu ingin bertemu dengannya, aku pun menuju lapangan bola tempat kemarin aku bertemu dengannya, aku berhenti sejenak di lapangan bola tersebut, tp aku ta melihatnya dmnpun, uuuuh... sepertinya dia sudah pulang jogging, saat aku ingin berbalik.

" Hai Pete, kau disini? Kenapa tidak menghubungiku dulu agar kau tdk lama menunggu"

Reflek aku berbalik dan tanpa sadar aku tersenyum, aku senag sekali, saat ini Ae ada di hadapanku, menggunkan kaos dan sweater dan celana pendek, dan keringatnya... uuh sexy sekali. Pete!! Apa yg kau pikirkan hah!!!

" Ae.... Maaf aku lupa, aku langsung kesini td, dan kukira aku terlambat,,"

"Apa yg kau bawa" tanya Ae, melihatku membawa kantong plastic

" eeh ini Sup Nasi Udang, untukmu Ae, sebagai ganti saraapan kemarin" ucapku

" wah sepertinya enak, hmmm.. tp aku blm mandi, bagaimana kalau kau tunggu aku di asrama ku"

".......!!" Tunggu dulu, apa tadi Ae bilang asramanya,.. dia mengajakku ke asramanya?

" aku punya beberapa piring kita bisa sekalian sarapan disana, ayoo?" tanya Ae

Aku hanya mengangguk, pikiranku masih terfokus pada "asrama", aku akan ke asrama Ae, batinku histeris

" aoo kenapa bengong, aku ikut aku, lewat sini"

Dan disinilah aku, aku cukup terkejut, dia pernah bilang kalau ia sekamar dengan Ai Pond, aku pernah berkenalan dengannya, tp aku tidak menyangka ponk orang yg mesum, ae berkata ia selalu menonton film porno dan saat ini ia masih tertidur, Ae berusaha membangunkan pond, hahah lucunya ia membangunkan pond dengan mengancam akan membakar semua CD koleksi porno nya. Dan dlm satu detik pond sdh bangun,, bknkah itu lucu. Ia tidur hanya memakai boxer,aku agak rishi tp... kucoba abaikan.

"Au Pete, kau disini, bagaimana bisa" tanya pond terkejut saat melihatku

"tentu saja karena aku yg mengajak, pertanyaan bodoh macam apa itu" jawab Ae sarkas

Entahlah tp aku suka melihat komunikasi mereka, wlw kasar tp terdengar natural dan tulus, tdk ada yg marah dengan ejekan2 yg keluar dr mulut mereka. Aku tidak pernah seperti itu dengan temanku, mereka biasa datang mengajakku makan tp ujung2nya selalu harus aku yg membayar, membuatku akhirnya tau memang itulah niat mereka, mereka bukan memang ingin dekat atau berteman denganku tp mereka butuh orang untuk membayarkan keperluan mereka diantarnya makan siang...

"Hey Pete, kulihat kau dekat dengan Ae, apa kau menyukainya? Tanya pond tiba-tiba

Aku terkejut hanya bisa diam

"Shia pond pertanyaan bodoh macam apa itu?!" jawab Ae

"Ai Pete, jangan dengarkan dia, otaknya hanya terisi hal-hal yg tidak berguna" jawab ae

" aoo... ae kenapa kau kejam sekali sih, aku kan hanya penasaran, lihat! pete ini seperti Tuan muda begini mau berteman denganmu yg pendek dan galak, kurasa kau pasti menggunakan sesuatu kan?!" kata pond

"shia pond, hentikan omongkosongmu, cepat pergi mandi sana jgn sampai aku menyeretmu"

Aku hanya bs tertawa kecil, mereka lucu sekali

" eer..err baiklah aku mandi, tp awas jika aku menemukan sesuatu mengenai kalian berdua, aku akan..."

"Shia Pooooond, "

"oke..oke aku mandiiii" teriak pond sambil berlari ke kamar mandi

Aku tertegun, pikiranku membeku, bagaimana tidak, Ae membuka sweater nya dan bajunya di hadapanku, memperlihatkan tubuh bagian atasnya yg topless,, tidak pemandangan itu indah, Tubuh Ae bagus, bs kulihat Abs nya, wlwpun tdk terlalu tp ada,, serasa ingin ku sentuh, dia sexy sekali, apa dia lupa klo aku Gay, kenapa dia tidak rishi melakukannya, ooh tidak pipiku memanas, bagaimana ini, bagaimana rasanya di peluk tubuh itu, PETE!!! Apayg kau pikirkan!!

"Hei Koon chai... kenapa diam saja, aku bertanya padamu dmn kau membeli sup nasi udang ini.." kata ae

Aku tersadar, " eeh itu..tidak beli kok,, kebetulan di rumah sedang membuat ini, dan aku berpikir ingin membawakan mu siapa tau kau suka Ae... "

"aku sangat suka, terimakasih koon chai" ucap Ae sambil mengelus rambutku, membuatku terkejut, pasalnya dia dekat sekali denganku, tidak! Dengan penampilan seperti itu dan sangat dekat, ini tak baik untik jantungku

"hei aku penasaran, kenapa rambutmu lembut sekali sih?" ucapnya, aku blm bs meresponnya,

"lihat bahkan pipimu bs selembut dan seputih ini jg" kata Ae lagi, saat ia memegang pipiku dengan kedua tangannya

Kurasa aku sdh gila, saat ini yg memanas bkn hanya pipiku tp jg tubuhku, hentikan Ae, kumohon jgn lanjutkan, aku tidak bisa

" aku yakin tangan mu jg lembut, cb ulurkan tanganmu" pintanya seraya meraih tanganku, dan wajahnya semakin dekat, TIDAK!!

Kumohon Ae jgan lebih dr ini aku bisa mati kehabisan nafas, aku sesak.

" aoo kenapa diam saja pete, apa kau tak nyaman aku sentuh?" tanya ae, karena mgkn ia lihat aku tdk meresponnya sejak td, Ae.. andai kau tau apa yg ada di pikiranku.

"eeh tidak Ai ae,bukan begitu,, "jawabku cepat

"lalu??" tanya Ae

" eehm... apa Ae tidak apa2 menyentuhku, aku takut ae membenciku..hm... mksdku mungkin Ae lupa kalau aku... aku adalah,,,,"

"Kau GAY?!" jawab Ae memotong ucapanku

"......" aku terkejut menoleh padanya

"apa menurutmu jika aku membencimu aku akan menyentuhmu begini??" ucap Ae serasa menangkup wajahku dengan kedua telapak tangannya membuat wajahnya sengat dekat dengan wajahnya.

"........" Ae!! Aku tidak bs berkata apa-apa, tatapannya menghipnotisku, aku hanya bs menikmati sentuhannya.

"Shiaaa Ai Ae, apa yg kalian lakukan??!" teriak Pond, rupanya ia sdh selesai mandi, sejenak aku lupa dmn aku.

" eeh memang knp ?" jawab Ae cepat seraya melepaskan tangannya dr wajahku

"kau memengan pipinya ae"

"lalu kenapa?" jawab ae

"kau pasti mau menciumnya kan?!

" Hei Pond, kalau menyentuh pipi seseorang berarti mencium berarti aku sudah mencium N'Yim berkali-kali!! " jawab Ae

"N'Yim?" ucapku tanpa sadar, siapa N'Yim

"Keponakanku" jawab ae, ooh ternyata keponakannya, aku lega.. eeh..!!

"sudahlah Ae jgn mengelak, sebenernya ada apa sih kalian berdua" selidik pond

"Ai Pond Krap.... Sungguh tidak ada apa2 kok"

"tak perlu jelaskan apa-apa padanya pete, buang2 tenaga, biarkan saja dia dengan pikiran kotornya" jawab Ae kesal

" Sebaiknya aku pergi, aku ada kelas pagi ini," potongku cepat, sebaiknya aku pergi sebelum semua bertambah canggung

"eeh perlu ku antar Pete?" tanya Ae

" Tidak perlu Ae, aku bisa sendiri,..." jawabku tersenyum

"eer baiklah, hati-hati ya.." balas Ae

"Krap... Ai pond aku pamit ya, bye bye Krap..." aku pun beranjak pergi, uuh aku sungguh malu.

Kulihat pond masih menatapku, sambil tersenyum penuh arti.

TBC

yeeeyy... or Ney???

Continue Reading

You'll Also Like

728K 67.9K 42
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
57.1K 6.9K 33
"Saat kamu kembali, semua cerita kembali dimulai." Kisal Sal dan Ron kembali berlanjut. Setelah banyak yang terlalui. Mereka kembali bersama. Seperti...
53.3K 7.2K 32
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pus...
816K 59.6K 53
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...