Epilog.
--
Allahuakbar.... Allahuakbar..... Allahuakbar.... Lailahaillallah...huallahuakbar.... Allahuakbar... Walillailham....
Kumandang takbir terus terdengar sejak malam takbiran hingga pagi. Jam dinding baru menunjukkan waktu dini hari , tapi salah satu penghuni sebuah rumah sudah membuka matanya.
"Zayn! Wake up! Lo bilang lo mau sholat Ied Abis itu makan rendang sama opor"seorang lelaki pirang menggoyangkan tubuh sahabat yang ada disebelahnya yang masih melakukan tour. "Zayn!! Bewokkkk!"
Lelaki berparas ketimuran itu hanya menggeliat sambil berkata malas tanpa membuka matanya. "Aduhhh, apaansih yel...."
"Bangun ih, buruan sholat Ied. Biar cepet cepet makannn"kata Niall lagi.
"Hm..."Zayn hanya berdehem lalu kembali mencari posisi wenak nya.
Niall menghela nafasnya. "I'll do this"katanya pelan. Dia kemudian mendekati wajah Zayn yang kini sudah kembali tenggelam di alam mimpinya. Niall tersenyum licik sebelum.......
PLAAK!
Tangannya menampar kuat kedua pipi Zayn yang langsung membuat lelaki itu berteriak dan membelalakan matanya.
"AWW!"Zayn memegang pipinya yang kini sudah berwarna merah semeriah pipi niall. "MAKSUD LO APAAN YEL? LO KIRA PIPI GUE INI BANTAL YANG LAGI DIJEMUR APA?!"
Niall tertawa puas. "I got you Zayn! Kalo ga digituin, lo ga bakal bangun"Niall kembali tertawa terbahak-bahak. "Udah tau hari ini Lebaran, nanti kalo telat gimana"
Zayn berusaha menahan amarahnya sambil memegang kedua pipinya. "Gue. Udah. Pasang. Lima. Alarm. Gendut."katanya dengan nada kesal di setiap katanya. "Lagian jam berapa sih? Alarm gue pasang jam lima belum bunyi"katanya dengan ekspresi wajah yang sama.
Niall cuma nyengir.
Zayn lalu mengalihkan pandangannya pada jam dinding yang menempel di dinding kamarnya. Rahangnya kembali mengeras ketika tau kalau masih pukul tiga. Zayn kemudian menatap Niall yang sedang menyeringai dengan memberi tatapan membunuh.
"NAYEEEEEEEEEEEEEEEL!!!!! KING OF IDIOTS IN THIS PLANEEEEEEET"
----
06.30am
"Ni, kita tinggal dulu ya, sebentar doang kok tenang aja"kata Yasser pada Niall. Kini keluarga Malik sudah siap untuk melakukan sholat Idul fitri di lapangan.
"Iya uncle, tenang aja.. Niall juga gabakal makan duluan kok, Niall tungguin kalian sholat,hehe"kata Niall sambil nyengir kuda.
"Gue ga yakin kalo lo bisa tahan ga nyentuh rendang dan teman-temannya itu"kata Zayn dengan nada yang meremehkan. Perlu kalian ketahui sekarang pipi Zayn terlihat merah dan kedua orang tuanya serta adik-adiknya malah bilang kalau Zayn terlihat sedikit lebih tampan.. Sedikit loh...
"Yee, apaansih pria berpipi merah"kata Niall yang langsung membuat semua yang ada di sekitar mereka tertawa, kecuali Zayn yang langsung menekuk wajahnya.
"Shut up! Mirror please"kata Zayn malas. "Untung aja hari ini Lebaran dan belum sholat id. Abis sholat id, Abis lo sama gue"
"Hehehehehe"Niall cuma nyengir.
"Yaudah kita berangkat ya"kata Yasser yang langsung diikuti oleh Trisha dan Waliyha.
"Okaaay"balas Niall.
"Kak Niall... Kak Niall... Safaa kece kan pake baju baru"kata safaa yang belum mengekori kedua orangtuanya dan kakaknya.
"Karna safaa nanti mau kasih THR ke kak Niall, jadi safaa kece, safaa temenin sama Niall deh.. Kita sama-sama kecee"katanya sambil bertos ria dengan safaa.
"Asiiiik! Yaudah deh kak Niall, safaa cabut dulu yaaa, daaah"safaa langsung berlari mengejar ayah, ibu, dan Waliyha.
"Daaaah"Niall melambaikan tangannya pada safaa. Dia terdiam kemudian mengerutkan dahinya, "anjir safaa gaul banget bilangnya cabut... Gue aja baru tau arti cabut di kamus pergaulan itu pas sma kemarin"gumamnya.
"Heh gendut"Zayn pun mendekati Niall. "Lo jagain si ganteng baik-baik ya, Abis lo pake taroh lagi dikamar gue, diatas bantal warna biru yang ada di lantai"kata Zayn panjang lebar.
"Sendal ini?"Niall melirik kakinya yang kini mengenakan sendal jepit berwarna hijau.
"Iyalah, sendal ganteng gue"
"Taroh nya di bantal yang dideket tempat tidur kan?"
Zayn mengangguk.
"Bantal yang di temboknya ada kertas tulisannya 'ganteng's rest area' kan?"
"Iyeee gendut"kata Zayn.
"KAAK ZAAAAAYN BURUAAAN, SHOLATNYA UDAH MAU MULAAAAI"
---
Baiklah kita akan ceritakan Niall dulu setelah Zayn dan keluarganya pergi ke lapangan untuk melaksanakan sholat Idul fitri.
Seperti perintah Zayn , Niall langsung meletakkan sendal jepit milik Zayn di 'Ganteng's Rest Area' . Kemudian Niall duduk di sofa dan menyalakan televisi.
Baru beberapa menit duduk di sofa, tapi dia sudah bergerak-gerak gelisah dan cemas.
"Tahan Niall.... Tahan....."katanya.
"Oke, gue kuat, gue bakal makan rendang nya Abis sholat Ied,.,.."
Beru saja selesai berbicara seperti itu, Niall langsung bangkit dari duduknya dan berjalan ke meja makan lalu.......
"Ambil satu potong aja ga bakal keliatan kok......."
----
Sholat Ied baru saja usai dilaksanakan, dan kini seperti biasa sang ustad berceramah. Dan karna ini hari spesial, jadi ceramahnya juga spesial,oke.....
Baru saja sang ustad mengucapkan salam, rasa kantuk sudah kembali menyerang Zayn. Kini lelaki itu menopang wajahnya dengan tangan di dagunya sambil memejamkan matanya.
Lelap....
Lelap....
Lelap....
.......
Zayn langsung berlari menuju meja makan ketika dia tiba di rumah. Dengan rasa yang menggebu-gebu untuk makan rendang, ketupat, beserta teman segank nya, Zayn langsung membuka tutup yang menjadi wadah dari rendang tersebut.
Tinggal dua potong?
"NIAAAAAAAAAAAAALLLLLL"
-
-
-
"Zayn. Bangun Zayn!"
Zayn langsung terlonjak begitu seseorang menepuk bahunya keras. "Niall ngga bising rendang! Rendangnya Abis!"katanya dengan nada panik.
"Sshhhh.. Rendang apaan sih Zayn, bangun... Ini mau berdo'a astagfirullah"ayah Zayn geleng-geleng kepala. "Kamu dari tadi tidur sampe ngigau ngomel ngomel sama Niall"
Zayn menatap ayahnya linglung. Kemudian dengan pikiran yang masih memikirkan rendang, Zayn akhirnya mengangkat kedua tangannya untuk berdoa.
----
Zayn langsung berlari untuk mengecek keadaan rendangrendangnya.
Daaaan.....
Zayn langsung menghela nafas lega ketika dia melihat Rendangnya masih utuh. "Alhamdulillah"
"WOY Udah pulang lo"kata Niall yang baru saja keluar dari kamar Zayn dengan menggunakan masker. "Tenang aja, gue cuma makan satu kok"
"Iya iya. Lagian lo ngapain pake masker segala? Batuk Pak haji?"
Niall melepas masker spongebob yang menutupi mulutnya. "Menjaga diri dari godaan aroma rendang"katanya santai lalu menarik kursi meja makan dan duduk disana. "Ayoo kita makaaaaan"Niall mengambil piring tapi buru-buru dicegah oleh Zayn.
"Sungkem dulu, nyong"kata Zayn lalu berjalan ke ruang keluarga untuk melakukan sungkem pada kedua orangtuanya.
Singkat cerita setelah maaf maafan, mereka langsung menempati kursi mereka bersiap untuk menyantap sajian khas hari raya Idul fitri itu. Baru saja mereka membalik piring mereka.......
"Pagiii"panggil seseorang oh tidak, maksudku tiga orang yang kini sudah berada dihadapan keluarga Malik dan Niall. "Pagi uncle Yasser dan aunty Trisha"seru mereka kompak.
Yasser dan Trisha tersenyum lalu membalas sapaan ketiga anak muda itu. "Pagi Louis, Liam dan Harry"
"Hehehe, selamat Lebaran semua"kata Louis dengan wajah yang tersenyum idiot. "Selamat Lebaran, semoga kolesterol uncle dan aunty ga naik ya"lanjutnya yang langsung membuat semua tertawa renyah.
"Semoga nanti Liam dapet banyak THR ya..."tambah Liam.
"Semoga safaa dapet banyak THR biar nanti beli susu Hi-Lo"kata Harry yang membuat tawa mereka semua semakin meledak, kecuali safaa yang cemberut.
"Kak Harry jahat ah, safaa sebel"kata safaa. "Tapi sarung kakak kakak lucu deh"
Perkataan safaa membuat semua mata tertuju pada sarung yang melekat di pinggang ketiga pria tampan itu. Ya, sarungnya sudah di pinggang.
"Wih, gapake di dada lagi lo? Hahaha"kata Zayn.
"Kita Udah liat tutorial nya di yutup brohh"kata Louis bangga.
"Ada? Apaan kata kunci nya?"tanya Waliyha.
"Cara memakai sarung dengan baik dan benar"ucap Liam santai.
"Haha, kalian lucu deh pake sarung gitu"kata Trisha yang masih tertawa.
"Hehehe, makasih aunty, Louis emang ganteng"kata Louis pede.
"Abis kata Zayn kalo kita mau makan rendang disini kita harus pake sarung"ucap Liam. Semua mata kini tertuju pada Zayn yang tersenyum licik.
/flashback on/
"Yoi, besok kita pesta rendang coy"kata Harry semangat.
"Pesta Nastar!"timpa Liam
"Enak aja, lo kira rumah gue warteg apa?"kata zayn yang terlihat manyun dibuat-buat. "Kalo kalian mau kerumah gue dan pesta disana, kalian harus...."kata Zayn dengan ucapan yang menggantung.
"Apadah? Ga usah sok misterius gitu"kata Louis yang terlihat sebal.
"Heheheh.... Kalian harus...... Pake sarung ke rumah gue"kata Zayn lagi. "Tapi sarungnya yang bener, kayak punya gue"lanjutnya.
"Yaah, gitu doang mah gampang"ucap Liam. "Kalo perlu nanti rambutnya si kiting gue sarung in"lanjutnya yang langsung dibalas oleh tatapan mematikan Harry.
"Sarung gue tinggal setengah wok, motif kebakar nya juga ga oke"kata Louis sambil menatapi sarungnya yang sudah terbakar setengah nya.
Zayn langsung menatap Niall yang asik melahap roti coklatnya. Sejurus kemudian, say langsung mendorong Niall hingga terbaring lalu melepas sarungnya dari tubuh Niall.
"Zayn jangan lakukan ini padaku, aaah"kata Niall dengan nada yang sangat menjijikkan. "Aku masih terlalu muda untuk ini"
Plak!
"Jijik lo ah"katanya setelah menampar pipi Niall pelan. Lalu Zayn kembali menghampiri Louis dan menyerahkan sarung berwarna hijau tersebut.
"Good luck gaiz, semoga kalian bisa memakai sarung itu dengan baik dan benar.. Ha...ha"Zayn pun tertawa licik.
/flashback off/
"Nah, jadi kita boleh dong makan bareng aunt? Soalnya mom lagi tidur, Abis begadang nonton bola"kata Louis.
"Kenapa enggak? Ayo cepet, sini.. Pirangnya ada di rak ya"kata Trisha ramah.
"Eits... Sebelum kita makan, video dulu oke"Liam mengambil handycam dan tiang penyangganya dari balik sarungnya. "Sini semua, kita ucapin selamat Lebaran Abis itu masukin yutup, nanti kita terkenal kayak jebe, haha"ia meletakkan handycam beserta tiangnya lalu kembali ke posisinya.
Kini semua sudah berjejer untuk mengucapkan selamat Lebaran. Sedangkan Liam kembali berlari ke handycam nya. "Lupa di nyalain astaga"katanya setelah menyalakan handycam nya dan kembali ke tempatnya.
Semuanya sudah tersenyum lebar dan mengucapkan........
"Kami.... Yasser, Trisha, Waliyha, Niall, safaa, Zayn, Louis, Harry, dan Liam"kata mereka secara bergantian, tentunya dengan tangan yang saling menempel seperti orang meminta maaf di televisi. "Mengucapkan Selamat hari raya Idul fitri.... Mohon maaf lahir dan batin... Yeaaay!"
"Selamat pesta rendang!"tambah Niall.
"Dan pesta nastaaaaar!"teriak Liam.
"Daaaaaah... Selamat lebaraaaaan"
THE END.
---
Haaaai, aduh akhirnya Zayn lagi puasa tamaaat...
Sorry latepost banget dan ending yang absurd banget..,hehe
Makasih buat kalian yang Udah mau luangin waktu buat baca cerita absurd bin ajaib iniiiiii...
Makasih buat vote dan comment kalian yang ngakaaaak, hehehe..
Dan makasih buat yang Udah tambahin cerita ini ke reading list kalian...
Gue terhura~~ u,u
Daaah baca juga cerita gue, yang judulnya Life Changes sama Lies...okeee?hehe
Hehe, intinya makasih makasih dan makasih...
SELAMAT LEBARAAAN~
-Billa, Zayn, Niall, Harry , Liam, dan Louis yang Udah bisa make sarung dengan baik dan benar.
Yak, maap timing-nya sangat tidak pas.
(25/9/2021)