CAN I ENJOY MY LIFE? (Slow Up...

By Khoirunnisa37

10.4K 1.4K 137

Yuki Syifanya Aulia gadis yang memiliki sifat baik dan tulus. Ia selalu bisa menyembunyikan kesedihannya diba... More

PROLOG
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 6
Promo
Chapter 7
Chapter 8
PENTING!!!
Chapter 9
STORY BARU!!! PENTING!! WAJIB BACA!!
Chapter 10

Chapter 5

633 109 8
By Khoirunnisa37


Happy Reading guys...
Jangan lupa Vote dan Comment...
Thank you all...

_______________________________________

"Kuatkahh aku untuk terus bertahan...???"

~Yuki Syifanya Aulia~

"Assalamu'alaikum..." Salam Yuki memasuki rumahnya.

Yuki masuk ke dalam rumahnya dengan hati yang gembira. Dia mengingat kembali kejadian beberapa jam yang lalu dengan Ali.

Ketika Yuki akan menuju kamarnya , Yuki dikejutkan dengan suara pecahan gelas dibelakang Yuki.

PRANGGG!!!

"Astaghfirullah... " Sontak Yuki yang kaget pun menoleh ke belakang nya.

"Ayy...aaa...hh" Gugup Yuki

"DARI MANA AJA KAMU??!! OH BAGUSS YA KELAKUAN KAMU... PULANG MALAM BEGINI... HABIS DARI CLUB?? KAMU JADI SIMPANANNYA LAKI-LAKI HIDUNG BELANG?? KALAU KAMU SUDAH BOSAN HIDUP SAMA SAYA, SILAHKAN PERGI DARI RUMAH INI... JANGAN BIKIN SAYA MALU KARENA KELAKUAN KAMU" Teriak orang tersebut yang ternyata Ayah Yuki.

Yuki yang awalnya hatinya gembira seketika hancur akibat tuduhan ayahnya.

"Maa... maa... maaff.. yah... hikks... Yuki habis dari makam... hikks... mama... hikkss..." Ucap Yuki dengan air mata yang sudah mengalir deras dipipinya

"ALAHHH... NGGAK USAH BANYAK ALESAN DEH KAMU... MANA MUNGKIN KE MAKAM DARI SORE SAMPE MALAM GINI... KAMU TADI APAIN KIM?? KAMU DORONG DIA KAN!! SAMPE DIA KAKI NYA SAKIT... SAYA MALU PUNYA ANAK KAYAK KAMU!!! ARGGHHH!!!" Frustasi Ayah Yuki.

"Maaf yah... hikkss...Yuki... hikkss... emang habis dari makan Mama yah... hikkss... tadi Yuki ketemu temen Yuki... hikks... Terus Yuki di ajak temen Yuki ke pantai... hikkkss... ter..." belum sempat Yuki melanjutkan ucapannya, ayah Yuki sudah memotong ucapan Yuki.

"DASAARR ANNAAKK NGGAK TAU DI UNTUNG!! ANAK KURANG AJAR!!" Teriak ayah Yuki di depan wajah Yuki sambil mencengkeram kuat kedua pipi Yuki dengan tangannya.

PLAAKKK!! PLAAKK!!!

Ayah Yuki menampar pipi kanan dan pipi kiri Yuki...

"Hikkkss...hikksss... ampun yah... sakit yah... Yuki nggak bohong... Yuki juga nggak apa apain kakak..." Tangis Yuki pilu yang tangannya ditarik oleh sang ayah ke halaman belakang.

"KURANG AJAR YA KAMU!! ANAK SIALAN!!" Teriak ayah Yuki yang saat ini sudah memegang ikat pinggangnya.

BUUGGHH... BUGHH...BUGGHH...

"Auuuww... ampun yah sakitt... sakitt yah..." Ujar Yuki kesakitan ketika sang ayah mencabuk dirinya dengan menggunakan ikat pinggangnya.

"KAMU BILANG APA AJA SAMA TEMANMU?? KAMU PASTI CERITA TENTANG KEBURUKAN SAYA PADA TEMANMU!! HAH!! JAWABBB!!" BUGGHH...BUGHHH... Ucap ayah Yuki yang kini sudah sangat emosi pada Yuki.

Sebetulnya ayah Yuki sedang kalut karena mendengar ada masalah disalah satu cabang hotelnya di Surabaya. Jadi ketika ayah Yuki melihat Yuki pulang malam pun akhirnya melampiaskan kekesalannya pada Yuki. Jika biasanya ayah Yuki tidak peduli jika Yuki pulang atau tidak.

"Saa...kitt... yah... Yuki... nggak bi...lang... apa...ap...aaa... sa...ma...te...man...Yuki..." Ujar Yuki yang kini mulai lemas akibat kesakitan.

Bi Tuti yang kebetulan lewat di halaman belakang dan melihat kelakuan tuannya pada nonanya, langsung menghampiri mereka.

"Sudah...sudah... tuan... jangan... hikks.. pukul non... hikkss... Yuki lagi... kasihan non Yuki... hikkss... tuan". Ujar bibi yang menangis melihat keadaan Yuki yang sangat memprihatinkan.

"Aarrrggggghh... awas ya kamu Yuki!! Kalau kamu melakukan kesalahan lagi, kamu terima akibatnya!!" Ujar ayah Yuki dingin dan meninggalkan Yuki dan Bi Tuti.

Bi Tuti pun langsung mendekap Yuki ke pelukannya sambil menangis.

"Ya Allah... hikkss... non... yang mana yang sakit non... hikkss..." Ucap bibi sedih.

"Bi...hikkss...hikkss...sakit bi... badan Yuki sa...kitt... Yuki nggak bo...hong... bi... ke...ke...napa...ayy...aah nggak percaya... hikkss sama Yuki... hikkss..." Ujar Yuki lemas dan menangis pilu.

"Sabar ya non...hikkss... bibi percaya kok sama non... bibi yakin, suatu saat nanti tuan akan sayang sama non... ayo non bibi obati". Ucap bi Tuti sedih melihat anak majikannya yang sangat memprihatinkan.

"Badan Yu...ki... sa...kit...bi... ke...pala... Yu...ki...pu...sing... Yu...". Belum sempat Yuki melanjutkan ucapannya, Yuki jatuh pingsan.

BRUUKK.....

"NONNN YUKKKKIII!!..." Hanya suara terakhir bibi lah yang samar samar Yuki dengar sebelum sepenuhnya hilang kesadarannya.

_______________________________________

Sekitar jam 02.00 dini hari, Yuki bangun dari pingsannya. Kini Yuki berada dikamarnya.

"Auuuwww... Ya Allah badanku sakit..." Ujar Yuki mencoba bngun dari tidurnya untuk melaksanakan shalat 'Isya sekalian shalat tahajud.

Setelah selesai shalat 'Isya sekalian shalat tahajud, Yuki berjalan ke dapur untuk mengambil minum dengan pelan karena merasakan seluruh tubuhnya yang sakit.

Ketika hendak ke arah dapur, Yuki melihat Ayahnya yang ketiduran di sofa ruang keluarga.

Ayahnya memang suka mengerjakan tugas kantornya di ruang keluarga, selain di ruang kerjanya.

Yuki pun berinisiatif mengambil bant dan selimut untuk ayahnya dengan berjalan terseok-seok. Ketika sudah berada di depan sang ayah, Yuki segera mengangkat kepala sang ayah untuk menaruh bantal untuk sang ayah. Lalu menyelimuti tubuh sang ayah.

Yuki memperhatikan wajah damai sang ayah ketika tidur berbeda sekali dengan raut wajah sang ayah ketika memarahinya. Terkesan tegas namun menakutkan.

"Ayah... andai ayah tahu, Yuki sayanggg bangett sama Ayah dan Kakak. Tadi malam Yuki nggak bohong yah... Yuki memang dari makam Mama.

Tapi ketika Yuki mau pulang, Yuki ketemu sama seorang laki laki namanya Ali, yang mengajak Yuki ke pantai, kata temen Ali kalau kita mencurahkan segala beban kita ke pantai, rasanya beban kita akan sedikit berkurang. Yuki nggak bilang perlakuan ayah ke Yuki sama Ali kok. Karena menurut Yuki itu adalah salah satu didikan ayah buat Yuki walaupun caranya salah.

Lalu Yuki mencoba untuk melakukan hal yang dilakukan Ali. Yuki teriak menumpahkan beban Yuki. Memang beban Yuki sedikit berkurang. Setelah itu kita ke masjid untuk shalat maghrib dan Ali ngajak aku makan malam, jadi aku pulang telat.

Maaf yah udah buat ayah khawatir, ini memang salah Yuki.Jujur yah, Yuki sakit setiap kali ayah dan kakak nggak menganggap Yuki ada, Yuki cuma pengen ngerasain disayang sama keluarganya. Yuki udah kehilangan Mama. Apa Yuki juga harus kehilangan rasa sayang Ayah dan kakak?? Terus aku juga nggak dorong Kak Kim yah... Yuki pun nggak pernah berfikir untuk nyelakain Ayah dan Kak Kim.

Jika Yuki boleh minta 1 aja sama Allah, Yuki ingin Ayah dan Kakak sayang sama Yuki itu aja. Yuki sayang ayah dan kak Kim". Gumam Yuki panjang yang sudah mengeluarkan air matanya lalu mencium kening ayahnya. Lalu Yuki pun kembali menuju ke dapur sambil menyeka air matanya.

Tanpa Yuki sadari, sedari tadi ayahnya mendengar gumaman Yuki. Karena ayah Yuki bangun ketika mendengar suara langkah kaki. Namun ketika yang dia tahu adalah Yuki, sang ayah pun segera pura pura tidur kembali.

Ayah Dony tak terasa mengeluarkan air matanya. Walaupun ia kadang membenci Yuki, tetapi sang ayah pun menyayangi Yuki.

"Maafkan ayah nak... sebetulnya ayah juga menyayangi kamu... tetapi lagi lagi ego ayah mengalahkan semuanya..." Batin Ayah Yuki yang sudah mengeluarkan air matanya.

_______________________________________

Pagi ini Yuki sudah bersiap-siap untuk ke kampus. Walaupun badannya masih sakit, tapi Yuki tetap memaksakan untuk ke kampus karena pagi ini ada kuis. QSetelah kejadian kemarin pun Al tidak menghubungi Yuki. Mungkin Al masih marah dengan Yuki.

Saat ini Yuki sedang menikmati sarapan dengan Ayah dan sang kakak. Setelah selesai sarapan, Yuki segera pamit dengan sang ayah.

"Yah... Yuki berangkat dulu ya... Assalamu'alaikum..." Pamit Yuki pada sang ayah.

"Kamu hati hati ya... Wa'alaikumsalam..." Balas sang ayah sambil tersenyum kaku pada Yuki.

Yuki mengerjabkan mata nya, apakah ia mimpi? Karena untuk pertama kalinya ketika ia berpamitan pada sang ayah, ayahnya mau menanggapi Yuki dengan pula, walaupun masih kaku. Tetapi Yuki sangat bersyukur. Karena biasanya ayah nya hanya berdehem bahkan tidak menanggapi ucapan Yuki.

"Semoga ini awal ayah menyayangi ku Ya Allah... Amiin" Batin Yuki sambil tersenyum

Yuki pun menanggapi ucapan ayahnya dengan anggukan, karena Yuki masih belum percaya... Yuki sangat bahagia pagi ini walaupun badannya masih sakit karena kejadian tadi malam.

Kim yang melihat sikap ayahnya yang tak biasanya pun kesal dengan sang ayah. Karena biasanya ayahnya tidak pernah menanggapi ucapan Yuki.

"Ayah apa-apaan sihh... kok ayah nanggepin ucapan Yuki". Kesal Kim pada sang ayah.

"Ayah nggak kenapa-napa kok... ayah merasa biasa aja... ya udah ayah berangkat ke kantor dulu ya... kamu masuk kuliah siang kan?? Ayah berangkat... Assalamu'alaikum..." Ucap sang ayah sambil mengecup kening Kim.

Kim tidak menanggapi ucapan sang ayah, Kim masih kesal dengan sikap ayahnya pagi ini.

"Nggak bisa dibiarin nih... ayah nggak boleh sayang sama Yuki" Batin Kim sebal.

_______________________________________

Yuki sudah sampai di kampusnya. Ketika ia akan menuju kelasnya, ada yang menabrak Yuki.

BRUKKK...

"Eh kalau jalan tuh pake mata... tuh buku gue jadi berantakan semua kan" Ucap Yuki kesal pada yang menabraknya.

"Eh... dimana mana kalau jalan pake kaki lah... masa pake mata... gimana sih". Ucap orang tersebut dengan suara bass nya.

Yuki yang sudah kesal pun mendongakkan kepalanya bersiap akan memaki si orang tersebut.

"Eh... kok lo... nges..." belum sempat Yuki melanjutkan ucapannya, Yuki membulatkan matanya.

"Lo!!!..." Ucap Yuki dan si orang yang menabraknya kompak.

_______________________________________

Halooo saya kembali lagi dengan cerita gaje ini...

Semoga masih pada mau baca ya... :D

Jangan lupa vote dan comment...
Abaikan typo nya...

Thank you all...
See you next chapter...

Salam
Khoirunnisa37


Continue Reading

You'll Also Like

4.2M 124K 87
WARNING ⚠ (21+) 🔞 𝑩𝒆𝒓𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒘𝒂𝒏𝒊𝒕𝒂 𝒚𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒑𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉 𝒌𝒆 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒅𝒂𝒏 �...
3.4M 247K 30
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...
478K 37.6K 17
[SEBAGIAN DI PRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU BARU BACA] Dilarang ada hubungan antara senior dan peserta OSPEK, Galen, sebagai Ketua Komisi Disiplin terpa...
1.4M 6.4K 14
Area panas di larang mendekat 🔞🔞 "Mphhh ahhh..." Walaupun hatinya begitu saling membenci tetapi ketika ber cinta mereka tetap saling menikmati. "...