BREAK !

By AnjarhmaAr

6.7K 137 37

More

πŸ’Who's he?
πŸ’Rain
πŸ’Queen
πŸ’Let's play [MIKE]
πŸ’Noella ?
πŸ’Desaigner

πŸ’New day

2.4K 41 18
By AnjarhmaAr

Haloooo...
wkwk, jangan lupa vote dan comment nya yah work baru aku soalnya hehe. Buat cast di dalamnya ini imajinasi aku sendiri, kalian pembaca kalo ngga suka juga gapapa ngebayangin cast yang kalian suka sendiri (:
Typo dan segala macem mohon dimaklumi saja oke

So happy enjoy reading!

🍒

"NOELLAAAA CEPAT TURUNN!"

"Woiii kebo tuli heh? "

"Kak Noella cepetan, nasinya nanti keburu dingin"

Teriakkan demi teriakkan untuk Noella seorang di rumah pagi pagi ini, gadis super pemalas dan sangat malas di dunia

"Haduhh Bu itu anak kesayanganmu selalu saja bikin jengkel setiap pagi"
Adu seorang perempuan yang baru saja mendudukkan dirinya di kursi makan dengan seragam SMA nya

"Biarin ibu yang bangunkan, sudah kalian makan dulu saja " ucap seorang wanita paruh baya dengan wajah sayu nya namun tak meninggalkan kesan keturunan Timur tengahnya yang khas

Menaikki anak tangga satu demi satu, saat sampai diujung Ibu Anira sedikit terkejut saat sebelum berjalan meuju kamar Noella karena gadis pemalas yang saudara-saudaranya katakan di bawah sudah muncul dengan penampilan berantakannya khas orang tidur yang masih tidak luput dari rambutnya yang seperti orang kesetrum listrik

"Bu.. Hari ini aku libur"ucapnya dengan wajah memelas

"Bukannya ini hari biasa, tidak tanggal merah ibu rasa"

Dengan menopang dagunya di pinggiran tangga Noella melirik kalender,
"Aku cuti, engga tau atasan aku alasannya apa kenapa ngeliburin semua karyawannya"ucapnya mengendikkan bahunya tidak tahu

"Yasudah kamu mandi sana terus kebawah sarapan, dari tadi kamu ditungguin sama adik-adik kamu itu" ucap Ibu Anira mengelus rambut Noella dengan penuh kasih sayang lalu seraya turun kembali kebawah

"Huhhh... Amann"gumam Noella lalu berlari menuju kamarnya

Menutup pintu lalu menguncinya,
Noella berjalan kearah sofa dimana ada seorang pria tertidur disana, eh ralat tidak sadarkan diri maksudnya.

Secara tidak sengaja semalam Noella saat pulang dari toko bunganya tempat ia bekerja Noella menemukan pria pingsan di depan rumahnya dengan mulut yang sedikit berdarah yang diyakini Noella laki-laki ini barusaja terkena pukulan

Jadi dengan terpaksa Noella membawa lelaki itu diam-diam, Karena Noella tahu Ibu nya pasti tidak akan mau orang asing berada di rumah ini, herannya mengapa Noella harus membawanya kedalam kamarnya dan mengapa tidak ia biarkan saja atau bawa dia ke klinik terdekat? Alasannya sungguh konyol, karena lelaki ini tampan.

Hanya gara-gara itu Noella rela ijin cuti tadi pagi,
"Tidur atau pingsan sih ini? "Tanya Noella sendiri yang masih duduk di lantai sebelah sofa dengan memandangi wajah dari lelaki itu

Menunjuk nunjuk hidungnya, lalu ke pipinya masih saja lelaki itu diam tak bergeming lalu dengan tidak sengaja Noella menampar keras pipi lelaki tersebut hingga membuatnya membukakan matanya perlahan,

"Oh astaga.. Maaf aku tidak sengaja"cicit Noella merasa bersalah karena telah membuat lelaki tampan ini meringis kesakitan

" Siapa lo" tanyanya dingin mengubah posisinya duduk di sofa dengan tangan yang masih mengusap usap pipinya yang mulai memerah

"Noella.. "Senyumnya kikuk

Memperhatikan sekitar mata laki-laki itu membulat sempurna saat ia baru menyadari bahwa ini bukanlah kamarnya melainkan,

"Lo nyulik gue hah?!" ucap laki-laki itu berdiri sontak membuat Noella beranjak dengan melotot tidak percaya,
Sudah untung diselamatkan dan sekarang orang itu menuduhnya sembarangan

"Lihat! Muka lo yang ngebersihin siapa kalo bukan gue? Kalo juga gue ngga bawa lo kesini gue gatau lo pagi ini masih bisa lihat dunia apa engga nya, soalnya di daerah sini banyak anjing liar. Apalagi dengan kondisi lo berdarah semalam" Noella mendorong bahu lelaki itu supaya bercermin

"Dan lo yang udah bikin pagi gue rusak sama nambahin sakit di muka gue" elaknya masih tidak tahu diri

Noella berkacak pinggang, baru kali ini ia akan emosi dengan lelaki tampan yang ia jumpai. Dan baru kali ini pula Noella akan menghapus prinsip nya bahwa dia harus bersikap manis terhadap pria tampan

"Dasar yah gatau diri banget, udah gatau gimana pengorbanan gue bawa lo kesini terus ngumpet² juga. Parah banget kalo lo ngga ngomong Makasih sama gue " balasnya sarkatis

"Engga penting" ucapnya lalu duduk di sofa memejamkan matanya sejenak

"Lalu kenapa lo perduli segala bawa bawa gue ke kamar lo juga, lo tuh ya jenis nya cewe cewe modus tau"

"BODOAMAT! CAPE GUE NGOMONG SAMA LO. PERGI SANA! " Ucap Noella mengebu-ngebu

Lelaki itu memicingkan matanya,
"Gue laper, tolong buatin gw sarapan dong. Setelah itu gue bakalan pergi" mintanya dengan tangan mengelus perut ratanya yang sialnya saat tangan itu bergerak sedikit menampilkan bentuk lekukkan perut lelaki itu yang, err... Membuat Noella salah tingkah.

Noella akui lelaki dihadapannya kini sangatlah tampan dengan kulit putih bersihnya, rahang yang tegap, tinggi badan yang ideal juga tubuhnya yang gagah serta aroma maskulinnya yang menyeruak menambah kesan ketampanannya, namun saat melihat sifatnya yang kian sangat menyebalkan Noella tak perduli lagi akan hal itu

"Enak aja nyuruh nyuruh gue, lo aja belum ngomong terimakasih buat yang pertama dan sekarang lo seenaknya minta tolong lagi ke gue"

"Cerewet banget sih! Lo ambilin makan , terus gue bakalan ngomong itu dan gue bakalan secepatnya pergi kalo lo gamau ketahuan nyeludupin cowo di kamar lo, dan gue juga gamau dituduh yang aneh-aneh sama orang tua lo. Selesai, nggak ada penolakkan. "Ucapnya yang memang harus tanpa bantahan dan entah kenapa membuat Noella menurut saja ,ada benarnya juga jika Noella menyeludupkan lelaki asing dikamarnya,

Eh tunggu, nyeludupin? What?!
'Gue ngga nyeludupin setan! Kira narkoba apa pake diseludupin segala,'

Saat ingin membantah lagi lelaki itu terburu menyenderkan tubuhnya disofa lalu memejamkan matanya . Tangannya ia kibas kibaskan ke udara dengan tujuan untuk segera Noella pergi mengambilkan makanan untuknya

Lantas membuat Noella berjalan dengan keadaan menggerutu menyumpahi lelaki itu yang belum ia ketahui identitasnya,

"Noella kenapa kamu belum mandi? Tadi Ibu bilang apa? "

Noella menepuk jidatnya, ia lupa astaga...

"Aku laper hehe, jadi makan dulu yah " jawabnya nyengir mengambil piring lalu mulai nasi ia tuangkan

"Ini airnya kamu lupa" Ibu Anira menyodorkan segelas air putih kepada Noella yang akan berjalan menaikki tangga

"Tumben kamu mau makan diatas"

"Oh itu anu bu, ee oiya kalo makan di meja makan situ udah sepi hehe semuanya juga sudah pada berangkat kan"Noella gelagapan mengatakan kebohongan untuk yang kedua kalinya kepada Ibu nya setelah kebohongan bahwa ia telah cuti karena atasannya yang memeliburkannya padahal karena ia menyelundupkan seorang laki laki di dalam kamarnya,

'Eh apa, kenapa jadi gue ngomongnya nyeludupin tuh cowo lagi sih ih' gerutunya dalam hati

"Lama banget sih" protes lelaki itu dengan mata masih terpejam saat mendengar gedoran pintu tertutup dengan keras

Noella menyerahkan piring itu dan gelas nya kepada lelaki di depannya kini,

"Halaman belakang lo bisa tembus jalan Raya ngga? "Bukannya mengambil piringnya lelaki itu malah bertanya

"Bisa, tinggal lurus aja terus belok kanan"

"Oh oke" lelaki itu berdiri berjalan kearah jendela lalu membukanya, ia menatap Noella sejenak dengan senyuman ramahnya yang menenangkan, setelah itu dengan sigap lelaki itu turun kebawah dengan melompat. Memang tidak terlalu tinggi untuk ukuran lelaki setinggi dia namun cukup mendebarkan jika kakinya sampai patah saat menginjak tanah.

Namun bukan itu yang membuat Noella melongo terdiam, dengan masih membawa piring dan gelas untuk lelaki itu. Melainkan senyuman lelaki itu yang berhasil membuat jantung Noella berpacu cepat, ia melupakan kemarahannya atas kejengkelan makhluk itu.

"Oh tuhan.. Jangan sampai aku bertemu dengannya kembali"gumamnya menarik nafas dalam dalam

Meletakkan piring dan gelasnya di nakas Noella berjalan menuju jendela, dimana dibawah ia tak menemukan apapun yang berarti lelaki itu telah berhasil ,
Berhasil mencuri degup jantungnya ..

Eh bukan maksudnya berhasil mendarat dengan sempurna diatas tanah.

Bersandar pada dinding Noella menghembuskan nafasnya kasar sambil memegangi dadanya yang terasa berdegup kencang, Noella merasa pernah seperti ini sebelumnya namun ia lupa akan kenangan lama itu. Kenangan yang Noella tak mengerti akan kedatangannya, Noella juga sering bermimpi tentang siluet laki-laki yang selalu mengatakan
' Aku akan kembali Ella , tunggulah' dengan wajah yang tidak begitu jelas karena dalam mimpi lelaki itu selalu membelakanginya sebelum benar benar pergi meninggalkannya sendiri

Tanpa sengaja matanya menangkap secarik kertas diatas sofa , lantas ia mengambilnya dan membacanya

'Terimakasih Ella, maaf ngrepotin lo ,.lainkali kalo mau nyeludupin gue mandi dulu sama pake baju yang bener biar cantiknya tambah kelihatan.
+628119...
#Jio_'

Oh tidak, Noella hampir berjengit teriak kesenangan.Mimpi apa dia semalam? Ia ingin melompat lompat kegirangan, eh..
apa maksudnya? Dia tidak meminta nomor nya, Geer sekali lelaki itu.

Noella melirik dirinya dari pantulan cermin,
"Aduhh goblok banget ,gue lupa dari tadi gue masih berantakan kampret"

Namun sebelum melangkahkan kakinya kedalam kamar mandi Noella terdiam sesaat,

Bagaimana dia tahu nama panggilan Ella ,itu kan nama panggilan gue waktu kecil,?padahal seinget gue yang tau cuman keluarga gue aja

"Jio.. Siapa lo sebenernya.. " gumam Noella pelan memikirkan banyak hal tentang lelaki itu bernama Jio yang sangat misterius dan membuatnya sangat penasaran.

111

JIO


NOELLA

See you next chapter 😙😙

Continue Reading

You'll Also Like

13.2M 1.1M 81
β™  𝘼 π™ˆπ˜Όπ™π™„π˜Ό π™π™Šπ™ˆπ˜Όπ™‰π˜Ύπ™€ β™  "You have two options. 'Be mine', or 'I'll be yours'." Ace Javarius Dieter, bos mafia yang abusive, manipulative, ps...
3.5M 205K 56
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
965K 51.2K 40
Bagaimana jika kalian sudah dijodohkan dengan seorang mafia? Tidak tidak, bukan cowonya yang seorang mafia, tapi cewenya. Tidak selesai sampai di si...
4.5M 189K 49
On Going ❗ Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...