🍒New day

2.4K 41 18
                                    

Haloooo...
wkwk, jangan lupa vote dan comment nya yah work baru aku soalnya hehe. Buat cast di dalamnya ini imajinasi aku sendiri, kalian pembaca kalo ngga suka juga gapapa ngebayangin cast yang kalian suka sendiri (:
Typo dan segala macem mohon dimaklumi saja oke

So happy enjoy reading!

🍒

"NOELLAAAA CEPAT TURUNN!"

"Woiii kebo tuli heh? "

"Kak Noella cepetan, nasinya nanti keburu dingin"

Teriakkan demi teriakkan untuk Noella seorang di rumah pagi pagi ini, gadis super pemalas dan sangat malas di dunia

"Haduhh Bu itu anak kesayanganmu selalu saja bikin jengkel setiap pagi"
Adu seorang perempuan yang baru saja mendudukkan dirinya di kursi makan dengan seragam SMA nya

"Biarin ibu yang bangunkan, sudah kalian makan dulu saja " ucap seorang wanita paruh baya dengan wajah sayu nya namun tak meninggalkan kesan keturunan Timur tengahnya yang khas

Menaikki anak tangga satu demi satu, saat sampai diujung Ibu Anira sedikit terkejut saat sebelum berjalan meuju kamar Noella karena gadis pemalas yang saudara-saudaranya katakan di bawah sudah muncul dengan penampilan berantakannya khas orang tidur yang masih tidak luput dari rambutnya yang seperti orang kesetrum listrik

"Bu.. Hari ini aku libur"ucapnya dengan wajah memelas

"Bukannya ini hari biasa, tidak tanggal merah ibu rasa"

Dengan menopang dagunya di pinggiran tangga Noella melirik kalender,
"Aku cuti, engga tau atasan aku alasannya apa kenapa ngeliburin semua karyawannya"ucapnya mengendikkan bahunya tidak tahu

"Yasudah kamu mandi sana terus kebawah sarapan, dari tadi kamu ditungguin sama adik-adik kamu itu" ucap Ibu Anira mengelus rambut Noella dengan penuh kasih sayang lalu seraya turun kembali kebawah

"Huhhh... Amann"gumam Noella lalu berlari menuju kamarnya

Menutup pintu lalu menguncinya,
Noella berjalan kearah sofa dimana ada seorang pria tertidur disana, eh ralat tidak sadarkan diri maksudnya.

Secara tidak sengaja semalam Noella saat pulang dari toko bunganya tempat ia bekerja Noella menemukan pria pingsan di depan rumahnya dengan mulut yang sedikit berdarah yang diyakini Noella laki-laki ini barusaja terkena pukulan

Jadi dengan terpaksa Noella membawa lelaki itu diam-diam, Karena Noella tahu Ibu nya pasti tidak akan mau orang asing berada di rumah ini, herannya mengapa Noella harus membawanya kedalam kamarnya dan mengapa tidak ia biarkan saja atau bawa dia ke klinik terdekat? Alasannya sungguh konyol, karena lelaki ini tampan.

Hanya gara-gara itu Noella rela ijin cuti tadi pagi,
"Tidur atau pingsan sih ini? "Tanya Noella sendiri yang masih duduk di lantai sebelah sofa dengan memandangi wajah dari lelaki itu

Menunjuk nunjuk hidungnya, lalu ke pipinya masih saja lelaki itu diam tak bergeming lalu dengan tidak sengaja Noella menampar keras pipi lelaki tersebut hingga membuatnya membukakan matanya perlahan,

"Oh astaga.. Maaf aku tidak sengaja"cicit Noella merasa bersalah karena telah membuat lelaki tampan ini meringis kesakitan

" Siapa lo" tanyanya dingin mengubah posisinya duduk di sofa dengan tangan yang masih mengusap usap pipinya yang mulai memerah

"Noella.. "Senyumnya kikuk

Memperhatikan sekitar mata laki-laki itu membulat sempurna saat ia baru menyadari bahwa ini bukanlah kamarnya melainkan,

BREAK !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang