Terusan dari part 76 yaw
9. Monospaced
Font Monospaced diciptakan untuk memenuhi keperluan mesin tik. Monospaced disebut sebagai font non-proporsional, artinya semua karakter font jenis ini menempati jumlah ruang horizontal yang sama dengan font lainnya. Beberapa contoh font Monospaced adalah Courier dan Monaco yang dinilai bukan dari keindahan atau kemudahannya untuk dibaca.
10. Novelty
Font Novelty dianggap sebagai jenis font yang tidak termasuk dalam kategori font utama (serif, sans serif, Old English, script atau cursive). Salah satu font dasar ini dianggap menarik perhatian dan digunakan pada judul. Jenis-jenis font Novelty sangat menyenangkan untuk dilihat dan dikumpulkan.
11. Comic
Font dasar Comic biasanya ramah, mudah dibaca dan paling populer untuk digunakan dalam komik dan gambar kartun. Ada banyak jenis font Comic yang bisa kamu pilih jika ingin membuat desain dengan tema komik.
Ketika memilih font jenis ini, kamu harus mempertimbangkan faktor kemudahan membaca untuk mata dan otak semua kalangan usia. Kemudian, jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan proyek yang sedang dikerjakan.
Umumnya, font dasar Comic memiliki tugas yang sangat spesifik dibandingkan dengan tipografi lainnya. Penggunaannya dalam kartun dan kolom percakapan di komik, font ini membawa mood tersendiri yang memiliki arti masing-masing.
12. Stencil
Font dasar Stencil diciptakan pada tahun 1937 oleh R. Hunter Middleton. Font ini terdiri dari huruf kapital dengan ujung bulat dan coretan utama yang mencolok.
Baca juga: Inspirasi Untuk Branding Selama Musim Liburan
Penemuan jenis font dasar ini ditujukan untuk Perusahaan Ludlow Typograph di Chicago tempat Middleton bekerja. Font Stencil diciptakan untuk mengatur judul atau headline koran. Selama bertahun-tahun, Stencil tidak hanya digunakan untuk headline koran, namun juga signage publik, pembuatan label, poster, grafitti dan street art.
13. Blackletter
Font dasar Blackletter juga disebut sebagai Gothic atau Old English dan digunakan untuk Gutenberg Bible, buku yang dicetak pertama kalinya dengan alat moveable type(huruf cetak bergerak). Blackletter ditandai dengan adanya tekstur hitam dan “topi” dekorasi. Tipe ini adalah jenis huruf yang bergaya rumit namun mudah dibaca.
14. Calligraphic
Calligraphic didasarkan pada teknik tulisan kuno yang menggunakan pena dengan ujung datar untuk membuat huruf unik dan artistik. Gerakan dan arah pena menentukan ketebalan garis. Penulisan gaya ini merupakan bentuk seni rupa dan umumnya digunakan untuk undangan atau surat formal.
15. Typewriter (Mesin Tik)
Font Typewriter diciptakan untuk merepresentasikan jenis dan karakter huruf yang dihasilkan mesin tik sebelum munculnya era digital. Ada beberapa variasi berbeda yang cocok untuk setiap proyek yang membutuhkan tampilan retro atau vintage.
16. Pixel
Font dasar yang dikenal dengan nama Screen Font ini dibuat dengan tujuan mengisi tampilan layar kompuer. Pixel terlihat tajam karena strukturnya berdasarkan pada bentuk kotak.
Pixel populer karena kejelasannya walaupun dalam ukuran kecil. Di samping itu, font Pixel biasanya ditampilkan dalam warna-warna kontras seperti hitam dan putih, bukan abu-abu.
17. Grunge
Font Grunge mewakili gaya yang keras, kotor dan tidak teratur. Jenis font dasar ini biasa digunakan untuk desain tahun 80 dan 90an yang merepresentasikan generasi yang memberontak. Desain kala itu berat, berantakan dan penuh dengan emosi.
David Carson, desainer grafis terkenal yang menciptakan majalah Ray Gun, juga dikenal sebagai Ayah dari font Grunge. Ia memperkenalkan font ini sebagai bentuk baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Hehe, udah tuh yang 9-17
Btw font mana yang sering kalian pakai? #ask
Komen, ya.
Sumber : https://www.decodeko.co.id/blog/jenis-jenis-font/
Semoga bermanfaat! 😊
7 September 2018