Stranger, I love you!

By sekartiktik

31.2K 1.3K 380

You never know, how much you can love a stranger ? How you can believe he's never leaving you? And you never... More

Stranger, I love you!
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37 [The Last Chapter]

Chapter 30

546 39 13
By sekartiktik

Air mata gue udah gabisa ditahan lagi. Gue menangis sejadi-jadinya sampe Chloe kebingungan harus ngapain.

Gue harus samperin Greyson dan minta penjelasan tentang ini semua. Kalau emang mau putus , putusin gue sekarang juga. Jangan ngegantungin kaya gini apalagi gue di duain ralat di tigain sama cewe lain :'(

Gue berhenti menangis lalu menatap Chloe. Chloe cuma ngasih tatapan bingung

"Gue harus selesaiin ini semua Chlo"

"lo mau ngapain yn ?"

"gue harus ngomong sama Greyson. Gue gabisa begini terus. Hubungan gue di gantungin kaya gini. Rasanya tuh sakit!"

"iya yn tapi jangan sekarang. Nanti kalo banyak paparazzi gimana ?"

"gue ga perduli Chloe " gue langsung jalan ke arah Greyson. Sebenernya gue ga berani adu tatap-tatapan sama Greyson saat ini soalnya tampangnya begitu datar tanpa ekspresi kalo ngeliat gue :(

Gue menepuk pundak Greyson dan saat itu juga dia berbalik badan. Tanpa buang waktu gue langsung menampar pipi Greyson sekeras mungkin *PLAK

Cewe yang berdiri di sebelah Greyson langsung kaget dan berniat membentak gue. Namun sebelum dia melemparkan kata-kata gue lebih dulu ngomong "SHUT UP BITCH !! GUE GA ADA URUSAN SAMA LO JADI MENDING LO DIEM!!"

Gue balik menatap kedalam mata Greyson, Gue bener-bener gabisa nahan emosi ini lagi.

"MAKSUD KAMU TUH APA GREY HAH ?! KAMU NINGGALIN AKU GITU AJA! KAMU CAMPAKIN AKU SEOLAH-OLAH AKU SAMPAH!!" gue nangis seketika. gue berusaha ngatur nada suara gue supaya jelas "YOU HEARD ME GREYSON MICHAEL CHANCE !! SIAPA PEREMPUAN INI ?! BELUM PUAS UDAH DUAIN GUE SEKARANG MAU NIGAIN GUE PULA ?!" Greyson diem. Dia ga berkata apapun. Chloe langsung mengusap lengan gue "UDAH PUAS NYAKITIN GUE ?! SEKARANG MAU APA LAGI ?? LO TAU GA BETAPA SAYANGNYA GUE SAMA LO ! GUE NUNTUT ILMU JAUH-JAUH ITU SUPAYA GUE BISA DEKET SAMA LO! KITA GA PERLU LDRAN TAPI SEKARANG APA ?!"

" YN udah yn" bisik Chloe di samping gue

"GUE GABISA TERUS-TERUSAN NGEJALANIN HUBUNGAN YANG GA PASTI KAYA GINI GREY!" gue menarik nafas dalam-dalam. Air mata masih mengalir deras. Gue ga perduli orang-orang pada nontonin gue. Gue menarik nafas lagi karena berat untuk mengucapkan kata-kata ini "KITA PUTUS"

Greyson menatap gue tajam.

Apa dia bakalan mempertahankan hubungan ini ?

Gue harap dia mau berubah. Gue terpaksa ngucapin kata-kata ini. Gue pengen tau Greyson masih nyimpen perasaan apa engga ke gue

"Fine. We're break up"

Hati gue berasa di tusuk besi panas ngedenger ucapan dia. Segampang itukah dia ngelepas gue ? ya Tuhan :'(

"Greyson" perempuan itu pengen meluk Greyson namun Greyson langsung mengangkat kedua tangannya "don't touch me! Kita udah gaada hubungan apa-apa lagi" ucap Greyson ke cewe itu. Dengan santai Greyson ninggalin gue dan cewe itu.

Cewe itu langsung lari keluar mall sedangkan gue masih mematung sambil menangis.

Gue beneran putus ?! gue beneran kehilangan Greyson ?

Chloe langsung memeluk gue, gue pun langsung memeluk dia dengan erat.

"Sabar ya yn, gue yakin Greyson pasti balik lagi sma lo"

"tapi gimana caranya Chloe :'("

"nanti gue sama Trevor bakalan cari tau masalah ini okay ? jangan nangis"

Gue mengangguk sambil mengusap air mata gue "makasih ya"

"sama-sama"

Mood gue udah hancur parah akhirnya gue minta Chloe buat nganterin gue pulang. Dia nawarin diri juga buat nemenin gue dirumah.

Chloe nemenin gue dirumah. Dia nginep dan besok paginya baru pulang.

Chloe udah pamit dari jam 6 pagi. Katanya dia ada urusan.

Gue langsung mandi dan siap-siap berangkat ke kampus. Ga lupa gue ngestalk Greyson dulu.

Ternyata udah tiga hari dia ga buka-buka twitter.

~~~~

Gue memijit-mijit kening gue sendiri di kelas.

"YN lo kenapa ?" tanya Mikaela bingung.

"Setres Mik gue"

"cerita dong ke gue"

"perusahaan bokap gue kena tipu milyaran rupiah dan tadi pagi bokap gue bilang mau minjem uang yang buat biaya kuliah gue untuk balikin modal perusahaannya lagi"

"terus ?"

"ya gue harus irit-irit sekarang Mik, kayaknya kerja partime di tempat lo ga cukup deh. Gue harus cari kerjaan lain"

"sabar ya yn :')" Mikaela mengusap kedua pundak gue

"dan lo tau gue ga cuma punya satu masalah melainkan dua masalah skaligus. Kemarin gue ketemu Greyson lagi jalan sama cewe lain dan dia bilang i love you ke cwe itu"

"astaga ko gitu"

"gue ga ngerti Mik, kenapa Greyson jadi playboy begitu"

"cewenya rambut hitam ?"

gue langsung menatap Mikaela,  "IYA!! ko lo tau ?!"

"rambutnya pendek ?"

gue menggeleng "panjang rambutnya"

"waduh beda lagi dong"

"maksud lo ??"

"kemaren itu Greyson mampir ke cafe gue dan dia sama cewe. Gue pikir itu temennya kali atau rekan kerjanya yaudah gue diemin aja. Tapi gue perhatiin mereka kaya mesra gitu. Cewenya berambut hitam terus kulitnya coklat ga terlalu putih"

Hati gue langsung nyesek denger penjelasan Mikaela. ya Tuhan Greyson kenapa :'(

Greyson's POV

Aku membuka kedua mata ku yang terasa berat ini. Sudah berapa jam aku tertidur ?

Aku segera membenarkan posisi duduk dan mengecek handphone ku.

Ada beberapa pesan dari Maura namun tidak ada pesan dari YN.

Nanti kamu akan mengerti kenapa aku begini YN

Aku mengencani beberapa wanita bahkan aku sudah memacari 5 gadis. Dan mereka semua bukan berasal dari para fansku.

Mereka adalah gadis-gadis yang baru aku kenal beberapa minggu.

Aku menekan nomor tujuan dan menunggu orang diseberang sana menjawab teleponku.

"hello"

"hey baby, its me Greyson"

"geez, Greyson, I miss you so much"

"haha me too um i wanna say something"

"what ?"

"be mine please ?"

"ar-are you serious ?"

"yaa, I'm sorry because i can't say it in front of you"

"omg haha its okay i'm yours now"

"really ? thank you CIndy. I love you!!"

"I love you too Grey"

"wanna hanging out with me ?"

"sure!"

"okay i'll pick you up at 10 am"

"okay babe bye"

"bye"

Aku tersenyum kecut sambil memandang ke arah ponselku. Selanjutnya aku ingin menelepon Maria.

"hello darling what's up ?"

"Maria, kita putus"

"WHAT ?? baru dua hari kita menjalin hubungan Grey"

"I said we're breaking up. Good bye"

Belum sempat Maria menjawab ucapanku aku sudah memutuskan sambungan telepon. Aku menghembuskan nafas berat

 Sejujurnya ini sama sekali bukan diriku. Sudah berapa banyak wanita yang ku sakiti. Terutama yn.

"Greyson, wake up! ada Maura di depan" panggil Tanner dari ambang pintu.

Ugh aku sedang tidak ingin bertemu wanita gila itu.

Dengan gontai aku berjalan keluar dari kamarku. Ku lihat raut wajah Maura yang sama sekali susah di tebak

*PLAK

aku mengerang kesakitan karena ia baru saja menampar pipi ku.

"MAURA WHAT HAPPENED WITH YOU ?!"

"WHAT HAPPENED WITH ME ?? WHAT HAPPENED WITH YOU DUDE! "

"me ?"

"maksud kamu apa kencan dengan banyak wanita ? Grey, kita ini sepasang kekasih dan semua media tau itu !! apa jadinya kalau paparazzi ngeliat kamu sama perempuan lain ?!" ucap Maura dengan nada tinggi

Aku hanya terdiam sambil memegangi pipi ku yang sakit.

"Cinta tidak bisa dipaksakan" ucap Tanner tiba-tiba. Ia memegang sekaleng bir sambil berdiri didekat lemari es "Maura kau itu cantik dan punya segalanya. Mengapa terus-terusan mengejar adik ku dan menganggu hubungan dia dengan yn ?"

"apa maksud mu ?!"

"Greyson sudah bahagia bersama wanita pilihannya. Yaitu YN. Lebih baik kau cari laki-laki lain. Jangan bersikap seperti bitch ups" Tanner tersenyum licik sambil meneguk birnya.

Wajah Maura seketika merah padam antara marah dan malu. Ia langsung keluar dari apartemen ku.

"Tanner haha kau gila"

"dia memang harus diberitahu. Lagi pula sampai kapan kau akan seperti ini ?"

"entahlah"

YN's POV

"yn lo mau kerjaan tambahan ?" ucap Mikaela ketika kita berjalan beriringan di lorong kampus

"Apaan Mik ?"

"lo anterin susu tiap pagi kerumah-rumah pelanggan. Sehari dapet $20. Mau ?"

"WAH MAU MIK"

"yaudah jam setengah enam lo dateng ke cafe gue ya"

"oke :D thanks bgt yaa"

"sama-sama ;)" Mikaela merogoh sakunya "eh bentar Austin nelpon"

"cieh uhuk"

Mikaela cuma senyum sambil ngejauh dari gue. Gue seneng akhirnya Austin bisa deket sama Mikaela.

Gue langsung jalan ke parkiran. Mau langsung otw ke cafe Wardoyo aja deh.

@Wardoyo's Cafe

Hari ini cafe ramai banget ._. padahal hari senin. Apa karena mau ada acara kali ya. Di seberang sana ada panggung besar. Mungkin mau ada penampilan band band indie gitu.

Gue udah kaya setrikaan bulak-balik kesana kemari sampe gue rasa betis gue udah kaya tukang becak -_-

"Huh akhirnya bisa istirahat juga" ucap gue ketika bersandar di dinding dekat kasir

"lagi rame nih yn" sahut Mikaela sambil ngasih kembalian ke pelanggan

"iya, eh Mik itu siapa deh yang mau manggung ?"

"gatau, gaada tulisannya sih"

Gue makin kepo siapa yang mau manggung disana. Para crew udah mulai sibuk membawa peralatan dan check sound juga.

~~~

Setelah beberapa jam nunggu acara itu di mulai akhirnya MC mulai membuka suara. Diatas sana udah ada alat musik satu set.

"YN kayaknya bakalan seru nih"

"iya Mik"

Gue berdiri didepan Cafe sambil ngeliat ke arah panggung. Penonton yang dateng banyak banget dan untung panggungnya tinggi jadi gue bisa liat walaupun dari jauh.

"Please welcome Greyson Chance"

mampus..

Ternyata artisnya Greyson

"Mik, Greyson duh gawat gue masuk aja deh ya kedalem"

gue bergegas masuk kedalem tapi Mikaela nahan lengan gue "Eh tunggu dulu, kita liat dulu sekali dia nyanyi. Lagian mana mungkin dia ngeliat lo orang banyak bgt yang nonton didepan sana"

"iya sih, tapi kan--"

"yn udah gapapa, lo jangan terlalu sedih lagi. Anggap aja kita lagi liat orang lain manggung"

Greyson naik ke atas panggung. Dia pakai kaos hitam bergambar kaset.

ya Tuhan ganteng :')

mata gue udah mulai berkaca-kaca. jujur gue kangeeen banget sama Greyson.

Gue kangen pengen meluk dia. Tapi setelah inget kejadian yang kemaren hati gue sakit lagi.

"Good day everyone"

sapanya kepada penonton. Dia mulai memainkan intro musik

NP. Greyson Chance - Home Is In Your Eyes

Gue ngedengerin dia nyanyi sambil memejamkan mata. Suaranya masih bikin hati tenang. Gue mengkhayati setiap lirik yang dia nyanyiin. Seketika air mata menetes. Buru-buru gue mengusapnya takut Mikaela liat.

Lagu pertama selesai Greyson langsung turun dari panggung. Gue liat ada cewe berambut coklat nungguin dia dibawah. Begitu Greyson turun tu cewe langsung nyium pipi Greyson

DAFUQ

Tanpa gue sadari kedua tangan gue udah mengepal. Berusaha menahan emosi. Cewenya kenapa beda lagi ?!

Sebenernya dia punya berapa cewe ?!?!

Gue langsung masuk ke cafe dan lari menuju kamar mandi. Gue menangis didepan cermin. Mikaela ternyata nyusulin gue dari belakang.

"yn sabar ya" ucap Mikaela sambil ngusap punggung gue

"gue emang cewe bego Mik, ga seharusnya gue percaya sama ucapan Greyson waktu itu. Jangan-jangan dia emang playboy dari dulu" sahut gue sambil sesenggukan

Mikaela memeluk gue erat. Tangisan gue juga mulai mereda sedikit demi sedikit.

"Udah jangan nangis mending sekarang lo fokus kerja buat bantu bokap lo ya"

Gue mengangguk dan mengusap air mata gue lalu keluar cafe dan kembali bekerja seperti biasa.

5:00 AM

Bangun tidur gue langsung mandi, sarapan dan berangkat ke cafe Mikaela sebelum jam kuliah gue di mulai. Sebelum berangkat gue berdoa terlebih dahulu semoga hari ini berjalan dengan lancar.

Gue menikmati udara Los Angeles di pagi hari. Lampu jalanan masih pada nyala karena langit masih gelap juga. Kendaraan yang lewat belum begitu banyak.

Setibanya gue di cafe Mikaela gue langsung di kasih alamat rumah-rumah yang bakalan gue anterin susu ini

"Nih YN lo cukup didaerah perumahan Beverly Hills aja. Ini alamatnya. Anterin 30 susu ini dan jam 7 lo harus udah balik"

"Oke" gue langsung mengangkat keranjang susu ini ke atas motor dan langsung otw Beverly Hills.

Di mulai blok pertama ada lima rumah yang harus gue antar susu.

~

~

~

~

~

~

Setelah semua susu selesai gue anter gue istirahat sebentar. Gue membeli secangkir kopi dan meminumnya. Udara pagi ini cukup dingin. gue menggosok-gosokan telapak tangan gue ke gelas kopi ini.

"menikmati udara pagi ya" gue menoleh ke asal suara. Ternyata Madeon.

"Hey haha iya nih"

Madeon duduk disamping gue. Dia juga membawa segelas kopi ditangannya

"Kamu keliatan capek banget yn"

"iya nih abis nganterin susu ke rumah-rumah "

Madeon cuma senyum sambil menyesap kopinya.

Gue udah mulai nyaman kalau ada didekat Madeon. Sebenernya setengah hati gue beranggapan kalo dia itu sebagai pengganti Greyson. Karena sekilas dia agak mirip jadi gue pikir rasa kangen gue ke Greyson bisa sedikit ilang kalo lagi sama dia. Tapi ternyata engga.

Greyson ya Greyson

Madeon ya Madeon

Mereka berbeda.

Satu bulan kemudian.........

Hari ini Austin bakalan pulang kerumah. Gue udah ga sabar mau jemput dia di bandara :D

 dan ketemu Tante Michelle.

Ini hari Minggu dan kuliah gue libur. Setelah nganterin susu gue langsung cabut ke bandara pakai taksi.

Setibanya di bandara gue langsung bikin tulisan Austin Mahone dan memegangnya sambil berdiri di eskalator dekat pintu keluar.

Setelah 15 menit nunggu akhirnya gue bisa liat mukanya Austin. Dia menggeret koper besar dan tersenyum lebar pas ngeliat gue mengangkat tulisan nama dia

"Tin" panggil gue sambil melambaikan tangan

Austin langsung lari kecil ke arah gue dan gue langsung memeluk dia. Entah kenapa gue pengen nangis. Gue pengen ceritain semua beban gue ini ke dia.

"YN gue kangen banget sama lo" ucap Austin ketika didalam pelukan gue.

"Gue juga Tin" gue melepas pelukannya dan mengusap air mata gue

"yaelah segitu kangennya apa ampe nangis ? wkwk" Austin mencubit pipi gue pelan.

Gue langsung gantian meluk Tante Michelle yang udah berdiri dibelakang Austin

"Tante YN kangen banget" gue memeluk beliau dengan erat

"Iya sayang, Tante juga kangen sama kamu. Eh kamu kok kurusan ya ?"

"iya YN lo ko kurusan si ? ga makan apa ?

Gue setres dan cape Tin :')

"gue lagi diet HEHEHE"

"gaya lo pake diet-dietan -_-"

Gue cuma ngasih senyum simpul lalu kita berpisah sama para crew Austin.

On The Road...

"Gimana kabar Greyson ?" tanya Austin ketika kita di dalem taksi

"baik, dia baru aja mulai turnya kemaren"

"terus hubungan lo ?"

"kita putus"

"hah ? ko bisa sih ?"

"bisalah apa yang ga bisa coba -_-"

"ya maksud gue kenapa kalian bisa putus ?"

"udah ah Tin jangan di bahas ya"

Austin's POV

Sepanjang perjalanan menuju kerumah gue. Gue terus bertanya-tanya. Ada apa dengan yn ? dia kurus banget dan pipinya makin tirus. Ga chubby kaya waktu pertama dateng ke LA.

Gue coba chat Greyson tapi ga dibales-bales.

*drrtt drrrt

gue buru-buru membuka hape. Ternyata Mikaela

  "hey ;) udah pulang dari Miami ?"    

 Gue tersenyum kecil dan langsung ngebales pesannya

"yess, sekarang lagi di jalan. Miss ya <3"

udah seminggu gue jadian sama Mikaela wkwk. YN belum tau kabar ini. Sengaja gue rahasiain biar dia ga minta peje.

Gue memperhatikan yn lagi. Tuh kan malah bengong sekarang

"YN"

"......."

"YFN" gue mencolek pundaknya dan dia

"eh apa ?"

"lo mikirin apaan ?"

"gaada hehe"

"bohong lo, lo belum makan ?"

"udah kok"

"terus ?"

"gue gapapa Austiin"

Gue cuma memutar bola mata sambil lanjut smsan sama Mikaela.

~HOME~

"AHA sampe juga dirumah !! udah kangen banget sama ini rumah" ucap gue ketika gue berhasil mendaratkan tubuh di sofa

"rumah lo masih utuh kan" ucap YN

"yehaha thanks ya udah jagain rumah gue"

"iye sama-sama. Yaudah gue ke kamar dulu ya. Banyak tugas"

"okee"

YN jalan dengan santai menuju kamarnya sedangkan gue menggeret beberapa koper ke arah mesin cuci karena baju kotor udah menumpuk.

5:30 AM

Gue tidur kelamaan dari semalem wkwk dan alhasil pagi-pagi buta gini gue udah melek. Gue mendengar samar-samar pintu kamar yn kebuka. Gue ga menghiraukan suara itu dan lanjut mainin hape ngebales mention para fans gue.

~~~

Gue turun dari kamar menuju ruang makan

"Mom, yn mana ?"

"kan sudah berangkat kuliah"

"jam berapa dia berangkat ?"

"jam setengah enam tadi"

"pagi amat -_-"

Nyokap gue cuma mengangkat bahu sambil menyiapkan roti panggang...

  ***

Hari demi hari kelakuan YN semakin aneh. Gue udah nawarin dia buat ke kampus bareng karena gue kasian liat dia bawa motor sendirian tapi dia tetep kekeh mau bawa motor sendiri. Ditambah setiap pagi dia gaada dirumah. Masa iya masuk kampus pagi-pagi buta ?

Gue juga jarang ketemu dia di kampus.

Sekarang yn aneh. Dia suka bengong sendiri dan kadang gue mergokin dia nangis sendirian.

Gue memutar-mutar kaleng minuman gue sambil mikir keras. Kebetulan Madeon di samping gue lagi baca buku. Mendingan gue tanya aja deh

 "Hugo, apa yang terjadi selama gue pergi ?"

Madeon menutup buku "hmmn nothing, what's up ?"

"be honest please, pasti ada sesuatu kan ?"

"YN ?"

"ya"

"dia baik-baik aja kan ?"

"secara fisik dan sorot mata dia tuh ga baik-baik aja. Look at her eyes, dia keliatan depresi banget"

"yn ngelarang gue buat cerita sama lo tapi yaudahlah" Madeon membenarkan posisi duduk "Greyson selingkuh dan mengakhiri hubungan mereka secara sepihak di tambah YN harus bekerja extra untuk mencukupi hidupnya sendiri"

"WHAT ?! YN KERJA ?"

"lo emang gatau ?" gue menggeleng "dia kerja di Cafe Mikaela"

Gue menarik nafas berat. Astaga yn kenapa bisa kaya gini

"gue pergi dulu"

Gue langsung ninggalin Madeon di kantin dan hendak menemui YN tapi gue keburu ketemu Mikaela di lorong kampus

"Hey" MIkaela tersenyum ke arah gue. Gue langsung narik tangan dia ke sudut kampus

"Kenapa lo ga cerita Mik kalo yn kerja di cafe lo ?!"

Mikaela keliatan bingung "maafin gue Austin. YN sendiri yang ngelarang gue untuk cerita"

Gue menyandarkan tubuh ke tembok

"besok lo ikutin aja YN kalo lo mau liat aktivitas dia"

Tanpa pikir panjang gue langsung menarik MIkaela kedalam pelukan gue

"Gue merasa jadi kakak yang ga berguna. Gue gatau keadaan yn sebenernya"

Mikaela membalas pelukan gue "lo ga salah kok"

Gue mempererat pelukan gue dan mencium puncak kepala Mikaela.

5:00 AM

Gue sengaja bangun sepagi ini. Gue mau ngebuntutin YN kerja. Gue udah siap dengan beanie dan hoodie hitam gue.

*CEKLEK

pintu kamar yn udah ketutup. Gue segera make sepatu dan berdiri dibelakang pintu kamar gue. Setelah gue denger bunyi vespa keluar gerbang gue buru-buru masuk ke mobil dan ngikutin YN dari belakang.

YN sama sekali ga sadar kalo gue ngebuntutin dia.

Dia berhenti di Wardoyo's Cafe dan mengambil keranjang apaan itu. Gue menegaskan penglihatan ternyata susu murni. YN langsung menaruh susu murni itu di belakang vespanya dan dia mulai pergi ninggalin cafe itu. Gue cepet-cepet ngikutn YN lagi.

Tiba-tiba vespanya belok ke perumahan Beverly Hiils.

Gue sekarang tau dia ngapain kesini. Dia ngaterin susu-susu murni itu ketiap rumah.

Ya Tuhan , lo ga perlu kerja kaya gini yn yn.

Gue menunggu yn selesai mengantar susu itu.

Setelah semua susu selesai dia anter dia ga balik lagi ke Wardoyo's Cafe melainkan langsung ke kampus. Gila ni anak tahan banting.

Gue langsung cabut kerumah mau siap-siap ke kampus juga.

>>SKIP

Dikelas gue udah kontak-kontakan sama Mikaela karena gue masih mau buntutin dia.

Ditengah jam belajar gue kelasnya YN udah selesai. Gue langsung minta izin pulang dan ngikutin yn lagi.

Dia balik lagi ke Wardoyo's Cafe. Gue tanya MIkaela katanya dia kerja di Cafe sehabis kuliah. Jadi dia ngambil dua kerjaan sekaligus dalam sehari ?!

Gue cuma bisa geleng-geleng kepala.

Tanpa pikir panjang gue langsung nyelonong ke dalam cafe dan mendapati YN sedang melayani pengunjung dengan seragam ala pelayan.

Muka dia langsung kaget ngeliat gue berdiri di pintu cafe dengan muka dingin

"AUSTIN ?!" pekik YN

Gue langsung narik yn keluar dari cafe " kenapa lo gabilang selama ini kalo lo kerja ?! kenapa lo sembunyiin masalah lo dari gue ?! gue ni saudara lo yn ! apa pantes lo ngumpetin semuanya !!" oceh gue panjang lebar

"Tin gue bisa jelasin" mata yn mulai berkaca-kaca

"yaudah jelasin"

"gue butuh uang, karena perusahan Papa kena tipu milyaran rupiah dan tabungan sekolah gue di pinjem dulu jadi gue nyari uang tambahan selama gue disini"

"lo bisa cerita yn ke gue, lo ga perlu kerja kaya gini ! Rumah gue rumah lo juga dan uang gue uang lo juga. Lo bisa pake uang gue gaperlu kerja rodi begini"

"gue gamau nyusahin lo Tin"

"nyusahin ?!  lo sama sekali ga nyusahin gue YFN"

YN menunduk sambil mainin kuku-kuku jarinya

"dan Greyson. Bener dia nyelingkuhin lo dan mutusin lo secara sepihak ?!" yn mengangguk pelan "sialan !!"

Gue langsung cabut dari cafe sebelum YN nyegah gue.

Gue memacu kecepatan mobil gue menuju Bill SIlva Management. Gue harus bikin perhitungan

Setibanya di depan kantor Bill gue langsung ketemu Greyson yang mau ngebuka pintu mobil. Dia lagi ketawa-ketawa sama cewe lain

Bajingan

gue mengepal kedua tangan gue dan jalan cepat menuju Greyson

Setelah jarak kita berdua cukup dekat gue langsung menepuk pundak Greyson keras dan dia menoleh

"BASTARD !!" *BUUK

to be continued

JENG JENG AUSTIN BERANTEM XD

maaf ya lama updatenya  hehe lagi nyari ide. Maaf juga kalo chapter ini kurang seru  dan banyak typo hihi

thx for reading dont forget vote and comment !

<3

Continue Reading

You'll Also Like

43.8M 1.3M 37
"You are mine," He murmured across my skin. He inhaled my scent deeply and kissed the mark he gave me. I shuddered as he lightly nipped it. "Danny, y...
543K 8.4K 85
A text story set place in the golden trio era! You are the it girl of Slytherin, the glue holding your deranged friend group together, the girl no...
1M 64.7K 119
Kira Kokoa was a completely normal girl... At least that's what she wants you to believe. A brilliant mind-reader that's been masquerading as quirkle...
7.3M 303K 38
~ AVAILABLE ON AMAZON: https://www.amazon.com/dp/164434193X ~ She hated riding the subway. It was cramped, smelled, and the seats were extremely unc...