Anomi

By mikokoi

8.4K 1.6K 144

[kumpulan cerpen] Kupikir kita sama-sama sepakat. Bahwa bingung yang singkat menjelma senyap. Tanpa sebab. ©... More

Anomi
I | Kepala Kosong
II | Gugur Seutas Tali Langit
IV | Perut Uang
V | Boneka
VI | Tidur
VII | Masuk Lagi
VIII | Sampah
IX | Bukan Urusanku

III | Dua Puluh Enam Ribu Dua Ratus Sembilan Puluh Lima

745 184 16
By mikokoi

| III |

: DUA PULUH ENAM RIBU DUA RATUS SEMBILAN PULUH LIMA :

Aku menghitung berapa garis yang kuterima hari ini dengan menghadapkan punggungku ke depan cermin. Dua puluh, dua puluh. Dia memukul punggungku dengan rotan sebanyak dua puluh kali atas sebuah kesalahan yang kuperbuat hari ini.

Dia yang kumaksud adalah Bapakku sendiri. Dan sebuah kesalahan yang kulakukan demi mendapat dua puluh kali pukulan dengan rotan adalah salah membedakan antara garam dengan gula sehingga teh yang ia suruh untuk kubuat rasanya asin.

Bapak memang begitu. Selalu begitu. Bahkan sejak aku berumur 6 tahun, dia sudah begitu. Ia selalu bilang selalu ada balasan untuk setiap kesalahan yang kauperbuat. Karena itu aku memukulmu dengan rotan setiap kau salah.

Kupikir itu cara mendidik yang salah, tetapi jika kuungkapkan isi kepalaku itu, aku pasti kena pukul lagi.

Aku kembali memperhatikan bekas rotan itu, menahan tangis karena rasanya yang amat perih. Sudah sering aku dipukul begini, tetapi aku tetap tak dapat terbiasa dengan rasa perihnya.

Oya, tak lupa aku mencatat di buku harianku.

5 Juli, 2018

20 – 1 = 19

19 + 26.276 = 26.295

Sudah sejak dulu aku menuliskan jumlah bekas rotannya dalam sehari untuk dikurangi dengan jumlah kesalahan yang kubuat dan diakumulasikan dengan hari sebelumnya.

Dan hari ini aku muak. Benar-benar muak dengan semua pukulan ini.

Maka aku menengok ke jam dinding, 23.45, mengendap ke luar kamar, mengambil rotan yang selalu digunakannya untuk memukulku yang diletakan di ruang tamu, berjalan memasuki kamar Bapak dengan perlahan dan melihat ia tengah tidur dengan posisi miring ke kiri.

Bapak bilang akan selalu ada balasan untuk setiap kesalahan yang diperbuat. Dan menurutku, sembilan belas pukulan yang kuterima hari ini adalah sebuah kesalahan. Jika dijumlahkan, ada 26.295 kesalahan yang ia perbuat sejak mulai memukulku.

Aku memegang rotan di tanganku erat dan tersenyum.

Sebelum memberinya 26.295 balasan yang setimpal atas semua kesalahannya, seperti yang ia ajarkan selalu. []

Tamat

Continue Reading

You'll Also Like

349K 9.9K 65
Cerita Pendek Tanggal update tidak menentu seperti cerita yang lainnya. Berbagai tema dan juga kategori cerita akan masuk menjadi satu di dalamnya.
39.1K 7.3K 24
Aria mencurahkan segala penderitaannya dalam guratan pena di atas buku yang baru dibelinya. Tapi kalimat pertama yang seperti permohonan itu justru...
371K 3K 18
one-shot gay ⚠️⚠️⚠️ peringatan mungkin ada banyak adegan 🔞 anak anak d bawah umur harap jangan lihat penasaran sama cerita nya langsung saja d baca
86.6K 9.8K 35
Status: COMPLETED, buku I seri kembar Melisma Forsythia Len--kembar ketiga "Omong-omong... Aku pernah dengar dari temanku kalau anak-anak Corona itu...