J O M B L O✔

By wusanidol_

4.4K 712 305

Diduga telah lama menjomblo, seorang perempuan cantik suka berbicara sendiri, warga sekolah ragu gadis itu su... More

J O M B L O
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
13
14
15 [END]
Penting
Extra Part
Up
yo konco
anyeong

12

124 22 7
By wusanidol_

Yoongi duduk berhadap-hadapan dengan Auday, mereka sedang membahas soal Taehyung, yang belakangan ini tidak pernah memunculkan diri di kelas, malah muncul di kafetaria dan sudut taman.

Kata Yoongi, dia melihat Taehyung dengan teman Auday, Jungkook. Dan setelah Yoongi bertanya, apa yang sedang mereka lakukan, Jungkook tersenyum dan mengatakan, "Kami mencari udara hangat sore hari," hanya itu.

"Taehyung kelihatannya juga tidak baik-baik saja ketika kami bertemu, dia enggan tersenyum walau hanya mengangkat sudut bibirnya, tatapanya sendu seakan banyak sekali hal yang disembunyikan," kata Yoongi.

Auday mengambil ponselnya kemudian membuka aplikasi Line, terakhir kali Auday berkomunikasi dengan Taehyung adalah ketika Taehyung mengirimi jumpscare padanya.

Auuudf: Tae?

Auday berharap Taehyung membalas line-nya meskipun hanya sepatah kata.

Auday tidak terlalu sering bertemu dengan Taehyung akhir-akhir ini yang juga membuatnya khawatir.

Terlebih dia satu dorm dengan Jungkook, murid yang entah dari mana asalnya itu.

Yoongi segera berpakaian ketika mendengar pintu dorm diketuk, segera Auday membukakannya dan ia langsung berhadapan dengan Kepala sekolah.

Ini sudah hampir larut malam, karena Auday dan Yoongi terlalu asik menghabiskan waktu dengan bercerita dan bercanda.

"Maaf sudah mengganggu waktu kalian," kata Hansol. Auday mengangguk kemudian mengajak Hansol masuk dan membiarkan Hansol duduk di kursi meja belajarnya.

"Kedatanganku kesini untuk membahas soal pecahan beling itu dan Jungkook tentunya," Auday mengangguk kemudian hendak bersuara, tapi Hansol menahannya dan berbicara.

"Kau bilang, Taehyung adalah teman sekamar Jungkook?" tanyanya sambil mengeluarkan ipad dari balik jasnya.

Auday mengangguk, "tapi itu masih dugaanku," kemudian Hansol menunjukkan Ipad itu pada kedua anak didiknya.

"Lihat, dorm Taehyung masih dengan kedua temannya, Seokjin dan Namjoon,"

Auday menatap ipad Hansol yang penuh dengan kotak-kotak dorm, dan benar ada inisial TH di dorm milik Seokjin dan Namjoon.

TH bergerak abstrak seperti panik, Yoongi bertanya, "Apa anda memasang semacam cip?"

Hansol tersenyum, "Ya, pada jaket kalian semua, kemungkinan Taehyung sedang mengenakannya sekarang,"

"Aku ingat, Taehyung mengenakan jaket tebal tadi," kata Yoongi.

"Dia keluar," Kata Auday yang sejak tadi memperhatikan ipad milik Hansol.

"Dia menuju kesini," kata Auday ketika melihat inisial TH berhenti di depan dorm Auday.

Hansol meletakan telunjuknya di depan bibir kemudian mendengar ketukan dari pintu membuatnya langsung pergi ke kamar mandi, bersembunyi.

Auday segera membukakan pintu dna membawa Taehyung masuk.

"Tolong," katanya singkat.

Auday mendudukan Taehyung di ranjangnya, "Apa yang terjadi?" tanyanya.

"Jeon, dia mencoba membunuhku secara perlahan,"

"Apa? Bagaimana mungkin?" tanya Yoongi.

"Dia membunuh Irene karena dia dekat denganku, mungkin selanjutnya adalah kau Au," Auday mundur, tidak mempercayai apa yang barusan masuk kedalam indra pendengarannya.

"Jeon, mengincar siapapun yang mendekatiku, Seokjin dan Namjoon tidak percaya dengan perkataanku, mereka menyuruhku menemuimu,"

Auday bergetar ditempat, aku selanjutnya? Pikir Auday.

"Katakan, apa kau pernah melihat bayangan hitam mengendap di jendelamu?" Auday dan Yoongi saling menatap kemudian Auday mengangguk.

"Itu Jeon, dia sering meracaukan kekesalannya karena selalu gagal mengawasimu dalam jangka waktu lama," bisiknya.

"Aku tidak berbicara keras karena kemungkinan dia ada dibalik tembok itu," kata Taehyung menunjuk tembok di dekat jendela.

"Aku akan periksa," kata Auday yang dicegah Yoongi dan Taehyung.

"Kau gila, kau tidak tahu apa resiko apa saja yang bisa mengancammu ketika mengintip," kata Taehyung masih berbisik

"Tapi aku harus melakukannya,"

Yoongi menggeleng, "Jangan Au, itu sama saja membahayakan nyawamu," kata Yoongi.

Auday hampir menangis kemudian Taehyung membawanya ke dalam pukulannya.

"Ingatlah, aku menyayangimu," kata Taehyung kemudian menatap Yoongi.

"Jaga dia," Taehyung berdiri kemudian membuka gorden dan jendela kamar Auday kemudian melongok keluar jendela.

"Hyung?"

.

Sedangkan didalam kamar mandi, Hansol yang sedang bersembunyi dibawah wastafel tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Inisial IR ada di belakang bangunan ini, di balkon? Hansol menggelengkan kepalanya, tempat ini tidak memiliki balkon.

.

"Masuk Jeon, kita bicarakan ini baik-baik," Taehyung membuka jendela dan menyibak gorden menyuruh Jungkook masuk.

"Ah, maaf aku masuk tidak menggunakan pintu," Auday disembunyikan Yoongi dibelakang tubuhnya.

"Ke-kenapa kau melakukan itu Jung?" tanya Auday.

"Mengendap-endap?" Jungkook tersenyum miring, "memastikan kalian berdua melakukan suatu hal yang romantis agar Taehyung cemburu," Auday memperhatikan Jungkook dari atas hingga bawah, dia mengalungi sebuah kamera lama yang langsung bisa mengeluarkan hasil foto.

Tapi kamera itu terlihat tidak asing, Auday merasa dia pernah melihat kamera ini. Auday menarik ujung kaus Yoongi, "Apa itu kameramu?" tanya Auday.

"Kau bertanya tentang kamera ini? Ini milik Park Jimin yang di berikan padaku dua hari yang lalu, aku kagum padanya, ternyata jepretannya lumayan juga,"

"Kau mengenal Jimin?" Jungkook mengangguk.

"Dia teman lamaku, kau pasti mengenalnya juga, karena aku menemukan ini di wadah kameranya," Jungkook menunjukan foto Yoongi dan Auday yang saat itu diambil di dekat sungai, ya. Hari dimana Yoongi mengenalkannya pada Park Jimin dan makan siang bersama di dekat sungai.

Auday melirik Yoongi ketika Taehyung mengambil foto itu dan menatapnya lama, lebam diwajahnya sudah hilang tapi bercak darah dan kulitnya yang robek masih menghiasi paras tampanya.

"Sudah cukup, sebenarnya apa yang kau iinginkan, Jeon?" tanya Taehyung mereka foto itu dan melemparnya.

"Kau, hyung. Apa kurang jelas perkataanku tadi sore mengenai perasaanku? Apa kau balas dendam padaku karena Auday tidak mengerti perasaannya padamu?"

Taehyung menghela nafas, "Kau gila, Jeon. Kau tidak seharusnya suka padaku—"

"Katakan saja kau takut, kau malu menjadi gay, ya kan?"

Taehyung sekali lagi menghela nafasnya kasar, sulit sekali berada dalam posisi yang menembaknya saat ini.

Satu sisi dia normal, masih menyukai perempuan lucu dan polos macam Auday, tapi sisi lain di lubuk hatinya yang dalam dia sering berdebar dan kehilangan fokus ketika bersama laki-laki tampan macam Jungkook.

Pikirannya melayang memikirkan soal seksualnya yang sudah mulai diragukannya sendiri.

Kemudian satu istilah muncul di pikirannya. Apa mungkin dia Biseksual? tanyanya dalam hati.

"Sebenarnya apa sih masalah kalian? Ceritakan saja supaya jelas. Kami mungkin bisa membantu," kata Yoongi pada akhirnya.

Auday memberanikan diri berdiri disebelah Yoongi, kemudian dia duduk di ranjang Yoongi bersama pemiliknya sedangkan Taehyung dan Jungkook duduk di ranjang Auday.

"Aku gay, dan aku suka Taehyung, ah, lebih tepatnya mencintainya, tapi dia tidak," Jungkook terlihat frustasi ketika mengatakannya, Taehyung hanya menatapnya datar.

Dalam hati dia merasa kasihan pada Jungkook yang notabene adalah teman kecilnya sejak mereka memakai popok.

"Dulu aku dan Jungkook adalah sahabat dari kecil. Kami melakukan hal-hal menyenangkan seperti yang dilakukan sahabat pada umumnya, hingga suatu hari dia menyatakan perasaanya padaku saat aku sedang berkencan dengan kekasihku yang sekarang sudah menjadi mantan kekasihku," cerita Taehyung yang membuat Jungkook mendengus tidak suka.

"Aku sangat mencintai Taehyung, dan aku bertekad jika aku tidak bisa memiliki Taehyung, maka satu orangpun juga tidak bisa memilikinya, jadi aku membunuh siapapun yang ada di dekat Taehyung, bagaimana menurut kalian? Adil bukan?" Jungkook menjelaskannya dengan menggebu-gebu seolah bangga dengan apa yang dikatakannya.

Taehyung yang mendengarnya kecewa namun tidak terkejut, berbeda sekali reaksinya dengan Yoongi dan Auday yang sekarang menahan napasnya, seakan sedetik kemudian Jungkook akan menghabisi mereka.

"Taehyung, kenapa kau tidak mencoba menyukai Jungkook?" tanya Auday sedikit takut dengan tatapan Jungkook yang mengedar ke arahnya.

"Aku—"

Continue Reading

You'll Also Like

6.3M 485K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...
131K 8K 28
[vkook familyship] Hidupku dulu bahagia, sebelum kau datang dan menghancurkannya. - Jeon jeong-guk ©copyright All story is property of (Melmelquen)...