Chanyeol datang menghampiri Mellia yang terus terusan menghindar.
"Mell-- berhenti menghindar dari ku. Aku butuh penjelasan"
"Apa yang harus kujelaskan?!"
"Hae menangis dan mengatakan bahwa dirinya diculik,apa maksud semua itu??!"
"Aku lelah yeol dan aku akan pulang sekarang juga" Mellia meninggalkan Chanyeol dan membawa tasnya.
"Pulang?kemana kamu akan pergi Mell?! Ini tempat mu Mell, apa kau marah padaku gara gara perdebatan tadi? Baiklah--aku benar benar minta maaf dengan tul--"
"Bukan, kau sedang lupa ingatan. Mungkin besok atau beberapa jam lagi kau akan ingat,jadi tenangkan saja dulu pikiran mu" Mellia pergi meninggalkan Chanyeol.
>>>
Mellia datang menghampiri Apartemen lama, dan begitu naasnya saat membuka pintu melihat sepasang tunagan ini sedang berciuman.
"Jangan berbuat romantis dihadapanku!" sinis Mellia sambil melewatinya.
"Ada apa dengan mu? Kau bertengkar dengan Chanyeol?"-Jogin
" Jangan tanyai aku apapun saat ini"
"Ica-- dimana obat tidur?"
"Wanita ini memang sudah gila dan ingin bertambah gila! Kenapa kau membutuhkan obat seperti itu?! Itu tidak baik!"-Ica
"Berikan saja padaku sekarang,aku lelah dan ingin istirahat!"
"Oh HAHA! Aku tau, apa Chanyeol melakukannya terlalu kuat dan kasar Mell?"-Jogin
"Dasar hitam! Hentikan omong kosong mesum mu itu" Mellia melesat kekamar untuk tidur.
"Kenapa kau berkata seperti itu padanya?!"-Ica
"Maaf--aku kan tidak tau"-Jogin
"Lebih baik kau telepon Chanyeol saja"-Ica
"JANGAN KATAKAN APAPUN PADA CHANYEOL SEBELUM DIA PULIH DENGAN BENAR!"
Dan kini Jogin mengangguk mengerti lalu menghampiri Mellia yang menutupi diri dengan selimut .
"Apa sebenarnya yang terjadi?"-Jogin
"Hae menangis lalu dia menunjuk Joy di tv bahwa dia adalah yang menculiknya ditaman"-Mellia
"Setelah itu Chanyeol bertanya tanya apa yang terjadi sebenarnya?"
Mellia mengangguk.
"Hhh. Sebentar lagi ia mengingat semuanya dan semua itu akan jelas"-Jogin
"Lalu aku kembali pada Yunhyeong" gumam Mellia pelan.
"Kenapa? Kau tidak senang? Kau merasa sedih? Kau ingin Chanyeol lupa ingatan buruk? Kau sangat bahagia bersama Chanyeol walaupun 36Jam?" pertanyaan Jogin begitu menantang dan menekan membuat Mellia diam.
"Kau masih sangat mencintai nya Mell--"-Ica
"Tapi aku tidak lupa dengan prinsipku!"
"Kau egois pada dirimu sendiri"-Ica
"Lalu jika kau melanjutkan prinsipmu apakau akan bahagia? Sebahagia tadi bersama Chanyeol 36Jam?"-Jogin
"Kau kan tau Mell, Chanyeol pengaruh cenayang selama itu"-Ica
"Jangan terlalu egois, turunkan harga dirimu sedikit untuk Chanyeol. Dia bukan orang lain, dia suami Mell dan itu akan beda cerita jika kau menurunkan harga diri hanya untuk suamimu. Hati mu memang sudah terbuka lebar lebar untuk Chanyeol,tapi kau memaksa menutup nya sehingga kesakitan itu kau juga yang buat sendiri"-Jogin nax feeds instagram teguh 2018
"Aku ingin tidur"
Jogin dan Ica menggeleng tak mengerti dengan sikap Mellia dan mereka keluar dari kamar untuk memberi waktu Mellia berfikir sendiri.
Dalam waktu yang sama,Sehun dan Cindy pun datang.
"Huh? Kalian keluar dari kamar?apa yang kalian lak--"-Sehun
"Dasar mesum, jauhkan pikiran mu seperti itu"-Ica
"Jangan masuk kekamar dulu, disana ada Mellia yang sedang tidur"
"Ada apa dengan Mellia?"-Cindy
Jogin menjelaskan semuanya apa yang terjadi.
"Benar benar hubungan yang rumit"-osh
"Tapi kalian habis dari mana?"-Jogin
"Tentu saja mengantar tuan putri" sinis Sehun.
"Coex artium" jawab Cindy sambil tertawa.
"ASTAGA!!!!!!"-Jogin&Ica
"Kenapa?!"-Cindy
"Kau masih selalu saja kesana?! Apa yang kau beli sih? Lalu siapa pria disamping mu itu? Kau pikir dia gembel? Kenapa kau masih membeli barang barang tentang Sehun?!"-Ica
"Aku kan tidak lupa diri seperti kamu dan Mellia.ck"-Cindy
"Arggg, nanti aku akan bicara pasa Lee soman untuk mengurangi goodies tentang exo, kesian juga ya exol intel modal kuota ಥ⌣ಥ kalau dipikir pikir"-Osh
(Jangan salah paham ya, ini kan joke sangat gak guna dan receh hehew. Semoga gak ada yg kesinggung! Karna aku juga fangirl missquen tingkat halu yang tingi ಥ⌣ಥ )
Beberapa obrolan asik mereka mengatakan hal hal yang tidak penting hingga tiba tiba Mellia keluar kamar.
"Jogin-- boleh aku pinjam mobil mu?" ucap Mellia tiba tiba
"Boleh--tapi kau akan pergi kemana?"-Jogin
"Terimakasih ya, aku pinjam sebentar" Mellia pergi begitu saja meninggalkan area Apartemen.
®®®
Mellia duduk di tepi sungai yang tengah menunggu seseorang.
Seseorang memeluk Mellia dari belakang yang membuatnya terkejut seketika,tapi Mellia sadar siapa yang memeluknya.
"Kau sudah menunggu lama Mell?"-Yh
"Tidak,aku baru saja sampai"
"Baru 2 Hari kita tak bertemu,apakau benar benar merindukan ku?" goda Mellia.
"Hmm tentu saja, benar benar merindukanmu--" gumam Yunhyeong dan Mellia hanya terkekeh.
"Bagaimana? Apa kau bersenang senang?"-Yh
"Ya,sangat senang"
"Jelas dengan benar, hanya dua hari saja pipi mu sudah membulat" Ejeknya.
"Benarkah?"
"Kau sebahagia itu?" Yunhyeong membalikkan badan Mellia dan saling berhadap hadapan.
"Hey--kenapa kau menjadi serius?" tanya Mellia dan Yunhyeong hanya tersenyum.
"Mari kita sudahi semua ini Mell" ucapnya tiba tiba.
"Huh?apa maksudmu?"
"Kita sudahi semua ini" ucapnya lagi sambil menarik cincin dijari manis Mellia.
"Kenapa?ada apa dengan mu?"-Mellia
"Aku tidak bisa memaksamu untuk bahagia dengan ku Mell, aku baru tersadar bahwa tempat mu adalah bukan aku tetapi Chanyeol."
"Ternyata aku salah memilih wanita--maksud ku,karna kau adalah wanita yang sangat setia dan seperti malaikat maka kau terus setia dengan pilihanmu. Harusnya aku tidak berada disini,kau wanita yang sangat baik"
"Tidak apa apa, kita sudahi semuanya saja ya? Aku tidak sanggup harus membuka 2 hati sekaligus,setidak nya aku berusaha kan? Aku tau kau mencoba membuka hati untukku,tapi selalu gagal,kenapa? karna aku sadar bahwa mencintai seseorang tidak bisa dipaksakan. Maka kembali lah pada Chanyeol,hati mu sudah ada pada tempat dan tujuannya maka kau harus mendatanginya dengan cepat sebelum kau menyesalinya ya?"
"Tapi--"
"Jangan pikirkan aku, ini keputusan ku yang baik untuk ku maupun untukmu,aku tidak akan pernah menyesali keputusanku yang ini. Lagi pula aku sedang sibuk sibuk nya dengan kantor,dan minggu depan aku harus mengalihkan perusahaan di Amsterdam dan karna itu juga aku tidak punya untuk mu Mell--lagi pula aku menyukai seketarist ku " Ucapnya tertawa dan berkedip pada Mellia
"Yunhyeong--" Mellia menangis merasa tak percaya Yunhyeong benar benar pria sejati yang sebenarnya.
Yunhyeong memeluk Mellia yang terakhir kalinya
"Berbahagialah mulai sekarang hingga seterusnya,ambil keputusan yang tenang dan bijak. kau wanita yang hebat"
Yunhyeong melepaskan pelukan nya dan menggenggam lengan Mellia erat.
"Biar aku yang mengatakan semuanya pada keluarga,jika aku yang berbicara maka mereka semua akan mengerti dan aku harap kamu jangan stres lagi ya Mell? Aku percaya jika kau kembali pada Chanyeol maka Amygdala mu akan Nonaktif dan kau akan sembuh. Kau harus terus bersemangat ya?"-Yunhyeong
"Terimakasih Yunhyeong,kau segalanya bagiku dan aku tidak akan pernah melupakan mu sedikit pun.
Setelah pertemuan terakhirnya dengan Yunhyeong yang tak ia ketahui, Mellia kembali menuju Apartemen.
"Jogin-ahh terimakasih mob--" Mellia tiba tiba terdiam yang melihat Chanyeol .
"Chanyeol menunggu mu Mell, dan dia sudah ingat semuanya" -Jogin
Chanyeol menatap Mellia sayu dan lemah.
"Kenapa kau tidak jujur padaku?"-Cy
"Aku hanya tinggal menunggu 2Hari untuk kau ingat semuanya"
Jogin dan yang lainnya pergi meninggalkan Mellia dan Chanyeol berdua.
"Aku membawa nya Mell"-Cy
"Membawa apa?"
"Surat perceraian"-Cy
"Lalu?"
"Aku akan menandatangani nya"-Cy
"Kenapa tiba tiba?" tanpa Mellia sadari, dirinya meneteskan air mata.
"Aku terlalu malu, aku terlalu malu untuk mengingat semuanya. Menamparmu,selingkuh, bahkan menuduh mu seorang pembunuh-- aku benar benar malu. Aku tidak bisa menghadapi mu,aku terlalu buruk untuk mu Mell--jadi aku memutuskan semuanya" Chanyeol menunduk menahan air matanya agar tidak keluar.
"Jadi-- jika kau menandatangani suratnya maka ingatan buruk itu akan lupa?"-Mellia.
"Mungkin aku butuh kematian agar semua itu lupa,namun aku tidak yakin"-Cy
"Kata kata mu semakin kasar"
Chanyeol tersenyum pahit.
"Jika aku memaafkan mu,apa yang akan terjadi?"-Mellia
"Aku berterimakasih padamu tapi tetap saja itu tidak merubah faktanya"-Cy
"Kau benar benar jahat,kau tidak mengerti tentang ku!" Mellia pergi begitu saja dengan perasaan yang campur aduk.
"Mell,kemana kau akan pergi?"-Cindy
Mellia tak menghiraukannya dan melewati begitu saja.
"Haloo Ben! Pesan kan aku tiket pesawat menuju Indonesia sekarang juga!"
"Tapi aku tidak ingin melakukannya Sis"
"Ada apa dengan mu?! Lakukan saja!"
"Kau haus menuntaskan masalah mu Sis,kau lupa siapa dirimu? Ini adalah tugasku untuk membantu mu Sis,aku orang suruhan Nenek"
Mellia langsung menaiki taxi dan menuju bandara Incheon.
Tbc