[MARKHYUCK AREA]
.
Markhyuck
.
Noren
.
Jaeyong
.
Yuwin
.
Chensung
.
[Ada yang tidak suka couple di atas? Mending skip aja author cuman pengen para readers senang dengan apa yang author buat]
.
~Happy reading~
.
Karna mark,jeno dan jaehyun pulang tidak dari jam biasanya jadi taeyong menyuruh mark agar menginap di rumahnya
Taeyong tau pasti suami dan anak anaknya ini sangat kelelahan karna membanting tulang demi anak dan istri mereka yah taeyong bisa bayangin jika mereka akan tetap seperti ini terus
Mark berangkat dari pagi sampai malam dan malamnya ia pasti sibuk mengurusi chenlee yang masih di bilang kecil itu jika mark masih seperti ini terus taeyong takut jika mark jatuh sakit karena kurang waktu untuk beristirahat dan juga taeyong merasa khawatir tidak ada yang bisa merawat mark sakit apa bila ia di appaetemnt
"Mark kau tidur di sini saja yah sekarang sudah malem kamu langsung masuk ke kamar aja lagian kasin si chenlee dia udah tidur dari tadi mungkin kecapean habis di ajak jalan sama renjun" kata taeyong yang menyuruh mark untuk segera beristirahat
Mark hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dan setelah itu mark memasukki kamarnya yang berada di samping kamar jeno dan renjun
Mark memasuki kamarnya dan menutup pintu kamarnya mark pun berjalan menuju ranjangnya yang sudah di tiduri anaknya itu
Mark pun mendekati chenlee yang sedang tertidur pulas itu
Sebenarnya mark sangat merasa berasalah dengan chenlee anaknya,mark merasa ia sangat sibuk si kantor papignya sampai sampai ia melupakan bahwa ia masih mempunyai chenlee. Sangking sibuknya ia dengan perkerjaannya sampai lupa bahwa chenlee juga butuh seorang rasa kasih sayang seorang ibu
"Chenlee maafin daddy yah yang masih belum bisa ngasih kamu mommy" kata mark pelan agar tidak menganggu chenlee yang sedang tidur
Saat mark mengatakan itu seketika ia teringat jika chenlee selalu bertanya padanya tentang mommy, sungguh mark benar benar merasa tidak becus menjadi seorang Appa yang baik
"Daddy tidak tau kapan daddy bisa memberikan kamu seorang Mommy tapi Daddy akan berjanji padamu untuk membawakan Mommy buat chenlee" kata mark sambil mengelua kepala chenlee
Mark pun mulai merebahkan dirinya di samping chenlee dan berniat untuk pergi tidur
"eughh...."
"eughh....ahhhgghhh"
"FUCK!" teriak mark saat mendengar suara desahan dari kamar jeno dan renjun
"Apa mereka ingin membuatku mati karena mendengar suara desahan mereka?" kata mark dengan kesal
"Aahhh....faassttt-tteer babby..."
"SHIT" teriak mark yang kedua kalinya
"Apa mereka melakukan 'itu' di setiap malamnya?" Kata mark dengan kesal karena suara desahan itu yang makin lama makin menjadi
"Akan ku balas kau Lee jeno"
.
.
.
Besok paginya mark harus terpaksa terbangun dari tidurnya saat mendengar suara tangisan chenlee yang menusuk telinganya
Saat mark benar benar terbangun ia langsung mendekati chenlee yang benar saja anak itu sedang menangis
"Jagoaan Daddy kenapa menangis hmm?" Tanya mark sambil mengendong chenlee
"Hiks..."
"Hiks....Mommny haechan...." kata chenlee di sela tangisnya
"Haechan?" ucap mark bingunh saat chenlee menyebut Mommy haechan
What the hell?
"Chenlee kenapa menangis?" kata mark yang mengusap air mata chenlee
"Chenlee mau ketemu sama mommy haechan..." tangis chenlee yang menjadi
Mark pun keluar dari kamarnya sambil membawa chenlee di gendongannya yang masih menangis
"Loh kok chenlee nangis?" tanya taeyong saat melihat mark membawa chenlee yang keluar dari kamarnya
"Mark juga gak tau" kata mark yang membawa chenlee duduk di ruang tamu
"Chenlee mau mommy haechan!" teriak chenlee lagi
"Haechan? Haechan yang temannya renjun?" tanya jeno yang baru saja keluar dari kamarnya
"Oh haechan yang kemaren di jemput sama renjun di bandara itu" Tanya taeyong
"Iya" -jeno
"Lah kok lu kenal sih?" Tanya mark yang masih nenangin chenlee
"Ya kenal lah Orang haechan itu sahabat renjun" jawab jeno yang ikut duduk di samping mark
"Renjun mana?" tanya mark
"Ada tuh di kamar lagi sakit gak bisa jalan" jawab jeno yang menyomoti roti di depannya
"Lu sih tadi malem mainnya kasar" kata mark
"Tau dari mana lu?" tanya jeno yang shook
"Ya tau lah orang gua dengar suara kalian kok" kata mark yang pergi meninggalkan jeno diam di tempatnya
"Chenlee kenapa nangis?" tanya taeyong yang deketin chenlee di gendongan mark
"Chenlee mau mommy haechan!" teriak chenlee yang ketiga kalinya
Si taeyong yang bingung dengan ucapan chenlee pun menatap seolah olah meminta penjelasan
"Ya sudah Chenlee sama haelmoni yah?" Kata taeyong yang mau menggendong Chenlee
"HUWAAA MOMMY HAECHAN DI MANA?" teriak chenlee kesekian kalianya
Taeyong yang ingin mengendong chenlee terpaksa mundur karena teriakan chenlee
"Sudah Sudah .. Iya nanti haelmoni panggil mommy haechan ke sini yah? Tapi chenlee harus berhenti nangis oke?" kata taeyong yang mengambil chenlee dari gendongan mark
Chenlee yang mendengat ucapan taeyong pun langsung berhenti dari acara tangisnya dan setelah itu chenlee menganggukkan kepalanya
Mark membulatkan matanya sempurna saat taeyong mampu membuat chenlee berhenyi menangis dengan membawa orang yang bernama haechan itu. Mark sampai berpikir seberapa pentingnya haechan sih sampai berani buat anaknya nangis
"Kamu siap siap aja ke kantor,soal chenlee biar mamih aja yang urusin,sekaliam suruh jeno buat siap siap juga" kata taeyong yang menyuruh mark untuk bersiap siap
Mark pun hanya menganggukkan kepalanya setelah itu dia pergi mendatangi jeno
.
.
.
Setelah jaehyun,mark dan jeno pergi berangkat kerja taeyong pun memasukki kamar renjun dan jeno
Taeyong merasa khawatir karena sedari tadi renjun tidak keluar dari kamarnya biasanya renjun akan membantu taeyong untuk menyiapkan sarapan atau hal lainnya
Taeyong pun membuka pintu kamar renjun dan masuk ke dalamnya
"Renjun... Kamu sakit nak?" tanya taeyong yang mendekati dirinya ke renjun
Renjun perlahan membuka matanya dan mendapatkan taeyong yang sudah berdiri di hadapannya renjun yang melihat taeyong pun langsung bangun dari tidurnya
"Kamu sakit?" Tanya taeyong ke renjun
Renjun hanya mengelengkan kepalanya
"Apa mamih menganggumu?" Tanya taeyong dan di balas dengan menggelengkan kepalanya untuk kedua kalinya
Taeyong tersenyum dan mendudukkan dirinya di sofa kamar renjun dan jeno
"mamih boleh minta tolong?" Tanya taeyong
"Minta tolong apa mih?" jawab renjun
"Tolong panggilkan haechan teman mu itu masalahnya sedari tadi chenlee menangis karna ingin bertemu dengan haechan" kata taeyong
"trus sekarang chenlee ngapain?" tanya renjun
"dia baru aja tidur mungkin dia kecapean karna meneriaki nama haechan terus" -Taeyong
Renjun pun menganggukkan kepalanya
"Setidaknya kamu suruh haechan datang kesini sebelum chenlee bangun yah?"
"Iya"
"Ya sudah nanti siang mamih mau jalan sama Eomma mu nanti kamu jaga rumah yah bareng haechan" kata taeyong
Renjun yang mendengar ucappan taeyong hanya mengangguk paham
.
.
.
Seperti yang renjun katakan Dengan Taeyong untuk membawa haechan datang ke rumah dan sekarang haechan sudah berada di rumah dan sekarang ia tengah asik menemani chenlee bermain di ruang tamu
Haechan membawa chenlee duduk di pangkuannya
"Chenlee lapar?" Tanya haechan saat melihat ke jam yang sudah menunjukkan waktu makan siang
Chenlee menganggukkan kepalany
"Memangnya chenlee mau makan apa?" tanya haechan yang mengendong chenlee menuju ke dapur
"Terserah yang penting Mommy haechan yang masak" kata chenlee di dalam gendongan haechan
Perkataan chenlee itu sukses membuat pipi haechan merah seperti kepiting rebus bisa bisanya anak berumur 3 tahun ini membuatnya malu
'Ting~ tong~'
Baru saja haechan ingin pergi menuju dapur namun bell rumah itu berbunyi membuat haechan harus membalikkan badan untuk membuka pintu dengan membawa chenlee yang masih ada di gendongannya
'clek'
"ya... Siapa?" Tanya haechan yang membukakan pintu untuk orang itu
Orang yang berada di hadapan haechan itu pun menatap ke haechan
"Kau sendiri siapa?"
"DADDY!"
.
.
.
❤TBC❤
.
Jangan lupa vote dan comment
.
Maaf kalo telat karena Wp author kemaren eror -_-
.
Next?
.