J O M B L O✔

Por wusanidol_

4.4K 712 305

Diduga telah lama menjomblo, seorang perempuan cantik suka berbicara sendiri, warga sekolah ragu gadis itu su... Más

J O M B L O
01
02
03
04
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15 [END]
Penting
Extra Part
Up
yo konco
anyeong

05

193 48 6
Por wusanidol_

Hari minggu, Auday berniat lari pagi, namun gerakannya dicegah oleh Yoongi yang berbaring diatasnya, untung saja posisi Auday tengah tengkurap.

"Yo-Yoongi, apa-apaan?" tanya Auday.

Wajah mereka yang kebetulan berdekatan hanya saling menatap sedangkan Yoongi matanya terasa ingin menutup saja.

"Nanti ya ngobrolnya, aku mau tidur," kata Yoongi kemudian berpindah di sisi kiri Auday.

"Yoon, nggak mau jalan-jalan?" tanya Auday.

"Ngantuk,"

"Yaudah aku jalan dulu ya?" Kata Auday bangun dari kasurnya.

"Jangan, disini aja. Ntar sore aku temenin deh jalannya," mau tidak mau Auday hanya mengangguk.

Dia mencoba tidur, tapi tidak bisa lagi. Jadi dia hanya memainkan ponselnya, mulai dari scroll timeline instagram hingga social media lainnya.

Lalu dia beralih ke Line.

Tae.kim sent you a pict

Ketika membukanya, Auday terkejut bukan main, dia kira itu gambar biasa ternyata jumpscare.

Teriakan Auday membuat Yoongi terkejut tentu saja, buktinya sekarang dia menatap Auday dengan wajah terganggu sekaligus kesal.

"Maaf, aku sebenarnya tidak ingin berteriak, tapi lihatlah," kata Auday memperlihatkan ponselnya.

"Kau lebay, sudah, letakan saja dan tidur," kata Yoongi yang merampas ponsel Auday kemudian diletakannya di bawah bantal tempat Yoongi meletakan kepalanya.

.

Matahari sudah terik, Auday bahkan bisa merasakan panasnya dari dalam ruangan masih dibalut selimut, ternyata dia ketiduran hingga jam setengah dua siang.

Auday menggeleng tidak percaya, apa Yoongi punya virus malas yang sudah menular padanya? Batinnya.

"Kau bisa melepaskannya?" tanya Yoongi, refleks Auday mendorong kepala Yoongi menjauh.

"Astaga kau malas sekali, bangun. Aku ingin jalan-jalan," kata Auday berdiri merapikan ranjangnya setelah Yoongi pergi dari sana.

"Auday, aku mandi dulu ya?" Auday yang hendak membuka lemari untuk mencari pakaian mengurungkan niatnya dan mempersilahkan Yoongi untuk mandi terlebih dahulu kemudian giliran dirinya.

Selesai, Auday segera merapikan ponsel dan tas kecilnya untuk dibawa.

"Kau kemana?" tanya Yoongi.

"Jalan-jalan, berkat kau aku jadi kehilangan joging pagiku," kata Auday ketus kemudian meninggalkan Yoongi dikamar.

"Kau marah padanya?" Auday tidak menjawab pertanyaan Teara.

"Padahal kemarin dia yang menggendongmu ke dorm semalam,"

Auday menghentikan langkah, "Kau tidak jadi pergi?" Auday berteriak sebentar, kemudian dibekap dengan tangan Yoongi.

"Kau mengagetkanku," katanya sambil memukul pundak Yoongi.

"Aku ikut denganmu," kata Yoongi kemudian.

"Kita belum sarapan tadi,"

"Kau sendiri yang menyuruhku untuk tidur," kesal Auday

"Bagaimana jika~"

"Tidak usah, biar aku saja yang mentraktirmu, bagaimanapun kau sudah menggendongku ke dorm," kata Auday tanpa menoleh ke Yoongi.

"Ah kau so sweet sekali," kata Yoongi yang tiba-tiba tangannya menyelusup ke pinggang Auday dan menariknya mendekat.

"Aish, lepaskan. Kita akan makan di luar, tidak di kafetaria," kata Auday berjalan keluar dari komplek sekolahnya kemudian menuju komplek sekolah sebelah.

"Kenapa kita ke sini?" tanya Yoongi.

"Kau cerewet juga ya? Aku bosan di berada kurungan raksasa berbentuk asrama dan sekolah itu, aku ingin berkunjung ke suatu tempat," kata Auday.

Mereka berjalan sudah cukup jauh dari asrama mereka, dan Auday berhenti di dekat danau kecil dibelakang sekolah menengah pertama mereka duduk di tepinya.

"Andai saja aku pergi kesini pagi hari," kata Auday.

"Sudahlah, jangan membuatku merasa bersalah, lagipula sore juga tidak kalah bagus dengan pagi," kata Yoongi.

Pukul tiga tepat, mereka masih berada disana menatapi air danau yang mulai berkilauan terkena sinar matahari sore.

Auday mengedarkan pandangannya, kemudian berhenti di balik pohon, Auday yakin disana ada orang.

Tadi dia melihatnya, sumpah.

Kemudian Auday menggelengkan kepala dan berdiri diikuti Yoongi.

"Aku lapar," kata Auday.

"Kau mau roti isi daging?" tanya Auday pada Yoongi.

"Apapun, akan kumakan jika itu daging," Auday mengangguk kemudian membelikan Yoongi dua roti isi daging, satunya untuk dirinya sendiri tentu saja.

"Yoongi," ketika Auday akan memberikan roti isi daging pada Yoongi, Auday melihat seorang gadis yang berdiri dibelakang Yoongi menatap Yoongi penuh antusias.

"Yoong!" Kemudian Yoongi menghampiri Auday, menerima roti isi daging dan memakannya.

"Terimakasih," Auday mengangguk, lalu ketika Auday menoleh ke tempat Yoongi berdiri, gadis itu terlihat menggentakan kakinya lalu pergi.

"Kenapa?" Auday menggeleng dan memakan roti isi dagingnya.

Yoongi mengikuti Auday dengan menggandeng tangan kanan Auday sedangkan tangan kanannya sibuk makan.

"Aku melihat sesuatu yang aneh hari ini," kata Auday.

"Owh ywa? Speti apwa?" tanya Yoongi dengan pipi yang menggembung karena makanannya.

"Kau diperhatikan Yoon," kata Auday sambil meremas bungkus roti isi daging lalu membuangnya ditempat sampah terdekat.

"Kau kan yang memperhatikanku," Auday menghela nafas.

"Bukan aku, orang lain," Yoongi menoleh ke kanan dan kiri mencoba mencari siapa yang memperhatikannya, tapi dia tidak menemukan siapapun selain mereka berdua yang berjalan di jalanan sepi dekat sekolah menengah pertama di kota yang lumayan terkenal ini.

"AAAAAHHHH HANTUUU! AAAAAHH," mendengar suara berisik, kaki Yoongi dan Auday lantas berhenti menatap beberapa anak yang berlarian dari dalam smp.

"Oi, kalian kenapa?" tanya Auday diikuti decakan Yoongi.

"Teriakan kalian mengganggu makan siangku, tau?!" sahut Yoongi kemudian.

"Ha-hantu, itu dia ada disana," kata beberapa anak itu sambil menunjuk ke pohon dekat balkon sekitar lima ratus meter dari gerbang.

"Jangan berbohong, ini masih sore tidak ada yang namanya hantu di jam seperti ini," kata Yoongi yang akhirnya menyelesaikan makannya.

"Kami tidak berbohong, tadi kami melihatnya. Kumohon lihatlah dulu," kata salah satu anak disana yang memakai topi. Ada lima anak, dua perempuan dan tiga laki-laki.

"Memangnya kalian sedang apa sih di sekolah pada jam seperti ini?" tanya Auday yang membuat mereka mati kutu.

"Um, tadi ada tambahan pelajaran, tapi sudah selesai." Jawab anak yang memakai baju pink, dia laki-laki.

"Ini hari minggu bodoh," sahut temannya, hampir saja Yoongi berkata seperti itu.

"Oh ya? Aku lupa." Mereka akhirnya sampai di dekat pohon besar itu, jika diperhatikan, memang agak menyeramkan jika kemari sendirian karena ukuran dan rindangnya pohon ini.

"Kalian melihatnya dimana?" tanya Auday.

"Uhm, tadi dia ada dibelakang pohon entahlah sekarang kemana," kata anak bertopi tadi, Auday menghampiri pohonnya lalu mengelilinginya hingga menemukan hal janggal.

"Kalian yang menulis ini?" tanya Auday ketika melihat ukiran di pohon yang menyatakan angka.

16.15.629

"Bu-bukan kami, kami tidak tahu kapan ada tulisan itu," Auday melirik kedua gadis yang berdiri tidak jauh darinya, satunya menatap takut pohon tersebut, satunya menatap kosong, seakan pikirannya tidak ada ditempat ini.

"Apakah pernah ada sesuatu yang terjadi?" tanya Yoongi kemudian.

"Seingatku, ketika kami ada kelas olah raga, banyak kejadian aneh yang terjadi sejak seminggu lalu," kata laki-laki berambut keriting.

"Hm? Menarik," kata Yoongi yang diangguki Auday.

"Apa kalian dengar itu?" tanya gadis berbadan agak berisi yang mengenakan mini dress.

"Kau mendengar suara apa?"

"Angin yang berhembus kencang, tapi aku tidak melihat daun-daun pohon itu bergerak," ketika Auday melangkah menjauh dari pohon itu, dia dikejutkan dengan seorang gadis yang berdiri dibelakang gadis berkacamata.

"Aku merinding," kata gadis mini dress.

"Kau merasakan sesuatu?" tanya Auday menepuk pundak gadis berkacamata yang membuatnya sedikit tersentak kemudian tersenyum.

"Aku gemetar," katanya.

Lalu Auday berbalik, mengobrol dengan Yoongi dan berbicara tentang kemungkinan-kemungkinan yang sudah terjadi.

Belum lima menit mengobrol, Auday sudah direpotkan dengan gadis berkacamata yang bersikap aneh dan dingin.

"Siapa namamu?" tanya Auday. Dia panik tentu saja, apa yang bisa dia lakukan ketika melihat seseorang kesurupan seperti ini? Jujur, Auday sangat payah dalam hal ini, tapi dikaruniai penglihatan membuatnya berusaha menolong orang lain adalah pilihan yang tepat.

"16.15.629," jawabnya.

"Rae namanya Rae, Jawab yang benar bodoh, untuk apa kau mengatakan angka-angka itu?" tanya laki-laki berbaju pink yang mulai panik.

Yoongi tertawa pelan, "Tenang teman," katanya merangkul anak itu kemudian menjauhkannya dari Auday dan gadis yang kesurupan itu.

"Apakah ada sesuatu yang ingin kau katakan lagi?"

Hening, hanya angin yang berhembus pelan.

"Mungkin aku bisa membantumu," kata Auday yang membuat gadis bernama Rae tadi pingsan seketika.

Terpaksa Yoongi harus menggendongnya dan meletakkannya di lorong Aula.

"Kau mau membantuku?" Auday merapalkan doa ketika menoleh, berjaga-jaga ketika dia bertemu dengan hantu berwajah rusak.

Ketika Auday mengangguk, matanya perlahan membuka, yang ada hanyalah gadis biasa berparas cantik dengan senyuman penuh rasa sakit.

"Kenapa dia?" tanya Auday menoleh pada Rae yang main pingsan.

"Aku memaksanya untuk mengatakan apa yang dia lihat waktu itu," kata hantu itu yang terasa menggema di telinga Auday.

"Yang dia lihat waktu itu? Kapan?" tanya Auday, sedetik kemudian dia mengingat angka yang ada di pohon, 16.15.629.

"Tahun 629? Dia belum ada, bagaimana mungkin," kata Auday yang mendapat tatapan aneh dari anak-anak yang kira-kira dua tingkat dibawahnya, juga Yoongi.

"Bukan tahun 629 bodoh, itu 6 kali 2 dan angka 9," Auday mencebik.

Dia berusaha dikatain hantu, gimana nggak kesel coba?

"Lalu apa maksudnya?" Hilang, hantu itu menghilang dari hadapannya.

Auday menghampiri yang lain di dekat Aula kemudian mengecek keadaan Rae.

"Kau sudah tahu maksud angka-angka itu?" tanya Yoongi. Auday menggeleng.

"Mungkin.. itu menunjukan waktu saat kejadian itu terjadi, ya! mungkin saja." Kata Auday kemudian.

Matahari mulai tenggelam, dan Auday memutuskan untuk pulang, tidak lupa menyuruh anak-anak itu untuk pulang.

Rae, setelah dia sadar, badannya agak dingin dan dia sedikit linglung.

"Pikiranmu jangan kosong," kata Auday memperingati Rae.

Mereka berpisah di gerbang, para anak-anak smp tadi menuju ke arah matahari terbenam sedangkan Yoongi dan Auday ke arah berlawanan.

"Mungkin tidak yang kau maksud seseorang memperhatikanku adalah hantu itu?" Auday mengangkat bahunya.

"Aku tidak ingat wajah hantu yang memperhatikanmu," kata Auday.

"Kita makan malam diluar saja bagaimana?" tanya Yoongi.

"Terserah, selagi kita diluar asrama, bagaimana jika mampir ke cafe favoritku?" tanya Auday.

"Dimana itu?"

"Dua block dari sini, aku hanya suka tempat-tempat yang dekat dengan asrama, jika terlalu jauh aku takut lupa jalan pulang," kata Auday.

"Sudah berapa lama kau suka tempat itu?"

"Dua bulan yang lalu, aku suka menghabiskan waktuku sendiri disana," kata Auday.

"Selama ini kau kesana sendiri?" Auday hanya mengangguk menjawabnya.

"Tidak apa, mulai sekarang dan seterusnya kau tidak akan pernah berjalan sendiri lagi," mata Yoongi mengusap pundak Auday.

Setelah makan dna menghabiskan waktu bersama hingga kurang lebih pukul delapan malam, mereka langsung kembali ke asrama.

Biasanya di hari minggu asrama akan diadakan patroli malam, satpam yang biasanya melakukan itu di malam hari.

Mereka hanya memastikan lampu kamar dan lorong sudah mati, hanya itu.

Ketika mereka sampai di kamar, mereka langsung merebahkan diri di ranjang masing-masing. Hingga kantuk menghampiri karena terlalu kenyang makan Ramen dan Dessert.

~

Sudah mulai konflik yes.

Seguir leyendo

También te gustarán

8.7K 807 22
Jimin terpuruk. Ahli keluarganya mati terbunuh. Tiada yang boleh dilakukan olehnya selain daripada menangisi mereka. Taehyung dilema. Tidak tahu sama...
3.1M 222K 28
SELESAI ✔️ "Lo nggak akan bisa keluar dari hidup gue setelah ini. Lucy, lo milik gue. Satu-satunya." - Dean Caldwell Daren Hidup Lucy awalnya baik-ba...
KANAGARA [END] Por isma_rh

Misterio / Suspenso

7.6M 552K 93
[Telah Terbit di Penerbit Galaxy Media] "Dia berdarah, lo mati." Cerita tawuran antar geng murid SMA satu tahun lalu sempat beredar hingga gempar, me...