Save Me In Your Love (Ikonsta...

By YGRyuiii

24.1K 2.2K 830

BL/YAOI (18+ T-M) : IM Changkyun yang bergantung pada Kim Hanbin ,serta Kim Hanbin yang tak ingin kehilangan... More

Pertemuan-Perpisahan (chap 1)
Derita (chap 2)
Kalian Jahat (chap 3)
Malam Dingin Berbintang (chap 4)
Saputangan (chap 5)
Segitiga (chap 6)
Tak Terlihat (chap 7)
Terjebak Diantara Mereka (chap 8)
Buka Matamu (chap 9)
Bencikah ? (chap 10)
Pain (chap 11)
Prahara Cinta (chap 12)
Black And White (chap 13)
Reborn (chap 14)
Siapa kau? (chap 15)
IKONSTA (chap 16)
Sahabat (chap 17)
Backstreet (chap 18)
Dia (chap 19)
Pulang (chap 20)
Trauma (chap 21)
Egois (chap 22)
You're Mine (chap 23 )
Help Me (chap 25) II
Save Me (chap 26)
I'M Yours (chap 27)
CINTA (chap 28) End S1

Crazy (chap 24 )I

686 66 19
By YGRyuiii

Makasih bgt sm kakak2 yg udah terror-in Mimin di PM. Dan yg udah kasih sajen. Duh makin cinta deh...

Iya iya, nih Mimin lanjut ceritanya pas H 3. Puas? Puas?

Anda puas, sy lemas (?) Wkwkwk

Selamat mebaca...,

Vote dulu dong sayaaang...,

.

.

Warning

Chapter ini mengandung konten dewasa (Mature + Adult ) 18+ / NC / Vulgar.

.

"Bangun !" Minhyuk menarik sebelah tanga Kihyun yang memeluk lutut tertekuknya menempel tembok.

Tak bergemih, hingga Minhyuk mengangkat tubuk itu paksa. Seperti karung beras dan ia banting tubuh lemas Kihyun diranjang.

.

Dengan ganas ia menciumi, menjilati dan mengulum setiap inci wajah kihyun.

Sampai dipipi dan Minhyuk menjilati airmata yang tiada henti mengalir.

Semakin gila, ia menarik paksa kemaja yang kihyun gunakan hingga kancingnya ada yang lepas jatuh berserakan.

Masih setia dengan nafsu birahinya, Minhyuk memberi kiss mark dileher, dada dan perut kihyun. Ia gigiti semua yang terpampang jelas dimatanya.

Meraup ganas dua tonjolan yang selama ini ia raba dan tak pernah nampak langsung dikedua bola matanya.

Seperti bayi kelaparan , Minhyuk menyusu. Dia menyedot keras bahkan menggigit gemas tonjolan itu . Puas dengan dada , lalu ia pindahke bawah.

Ingin melucuti penghalang bawah yang masih dikenakan kihyun, namun rasa ingin tahu seakan mencuri konsentrasinya.

Dengan gerak pelan, Minhyuk mendongak keatas, arah wajah kihyun. Ingin tahu ekspresi apa yang ditampakkan namja manis itu mungkin.

.

Namu, dunia seakan runtuh menimpa dirinya saat matanya melihat jelas wajah kihyun yang masih berlinang air mata, tengah terdiam membisu dengan pandangan kosong.

Menangis dalam diam, itulah yang mungkin Kihyun lakukan.

"Kihyun-ah." Minhyuk berujar saat mensejajarkan kepala mereka.

"..." tak ada jawaban.

"Kihyun-ah. Tolong katakan sesuatu." suara Minhyuk makin menghalus.

"..." teteap tak ada jawaban dan hanya pandangan kosong dari kihyun yang didapat oleh Minhyuk.

"Kihyun ah." Lirih Minhyuk menempelkan kening mereka berdua.

"Kau melakukanya lagi. Kau melakukanya lagi ." gumam kihyun dengan pandangan kosong menerawang keatap dan itu membuat Minhyuk semakin menyesal.

Minhyuk tertegun, dia seakan tertampar oleh keadaan kihyun yang hancur.

"Maaf ,maafkan aku. Aku benar-benar sudah gila. Aku gila,aku benar benar gila karna mu Yoo Kihyun." Minhyuk mendudukkan dirinya dan menjambak rambutnya.

"..."

.

"Kau. Kau selalu ada dikepalaku, kau selalu menghantui tidurku, dan kau selelu menjadi bayangan disetiap langkahku. Kau bagaikan adiktif dalam hidupku, kau adalah nafasku , kau jantung dan hatiku. Hanya kau Yoo Kihyun. Kau yang menjadi prioritas dalam hidupku." Mengusap wajahnya kasar.Minhyuk menangisi dan menyesali semuanya.

Semua tentang dirinya semua tentang kecuranganya dan semua perlakuanya, terhadap kihyun. Dia menyesal, benar-benar menyesal dengan takdirnya dan juga hidupnya.

.

.

Sementara, Kihyun masih terdiam dia terpaku. Dari sudut pandangnya, nampak Minhyuk yang menelusupkan kepala diantara dua kaki yang ditekuk. Punggung namja itu bergetar. Jelas sudah apa yang sedang Minhyuk lakukan.

Menagis, itulah jawabanya.

.

.

Dengan masih sesenggukan, Minhyuk makin menyungsekan kepalanya. Mirip anak kecil yang ditinggal pergi kedua orangtuanya. Namun tangisnya tiba-tiba terhenti, dadanya bergetar dan matanya melebar.

Dia menimbang antara yakin dan tidak saat sepasang tangan melingkar diperutnya dari belakang. Dengan gerak kaku, Ia menolehkan kepala dan mendapati kihyun yang menyungsekkan kepalanya diperpotongan leher Minhyuk.

Terkejut, tentu saja, bagai mana tidak terkejut saat korban pemerkosaan malah memeluk sang tersangka.

"Ki...ki...Kihyun..." Lirik Minhyuk terbata seakan tak percaya.

"Apa kau gila ? Apa kau benar-benar hiiikssss sudah gila ? " tanya Kihyun dalam tangisnya dan semakin menempelkan kepalanya diperpotongan leher Minhyuk.

"Kihyun-ah..." Minhyuk berusaha mengangkat wajah Kihyun dengan memegang kedua pundak namja yang bergetas seseggukan itu.

"Aku...hiiiikkksss...aku... buat aku gila. Buat aku gila. BUAT AKU GILA SEPERTI MU LEE MINHYUK. Buat aku gila hhiikkkkssss." Kihyun meremat lengan Minhyuk yang masih memegang pundaknya.

"Kihyun..." Minhyuk merapal nama itu.

"Buat aku hanya mengingatmu. Buat aku hanya mengenang mu. Buat aku hanya memikirkanmu. Buat aku begitu !." Kihyun menatap mata Minhyuk penuh emosi.

Bingung, Minhyuk bingung haru menjawab apa. Tak ada solusi yang hinggap dikepalanya hingga,

"Eeeemmmppppphhhhhhhhhh..."

Bukan, itu bukan suara Kihyun, tapi itu sura tertaha Minhyuk yang mendapat serangan dadakan dari Kihyun.

Minhyuk membulatkan mata tak percaya saat bibir tipis Kihyun menyambar bibirnya. Bukan sekedar mencium , melumat bahkan me... yah apalah itu.

Tak kalah ganas, Minhyuk segera membalas dan mengimbangi semuanya. Tangan Nakal Kihyun, nyatanya lebih nakal dari tanganya. Dengan berani kihyun mengelus dan sesekali meremat benda kebanggaan Minhyuk.

"Ouuuwwwhhhh eessssssshhhhhhh kau menantang ku chagiya ?" Minhyuk membalik posisi mereka yang awalnya Kihyun menindihnya.

Kini Minhyuk yang menindih Kihyun. Mengusap bekas airmata dipipi Kihyun , lalu dengan senyum diwajahnya minhyuk berujar.

"Aku pastikan sekali lagi padamu Yoo Kihyun, siapkah kau untuk mendesah dibawahku , dan menyandang gelar gila seperti ku ?" Pertanyaan Minhyuk membuat Kihyun tersenyum sinis.

"Silahkan saja." Kihyun menarik kepala Minhyuk dan meraup bibir Minhyuk dari bawah.

.

.

NC – Yang tidak kuat silahkan skiiip

"Euuummhhh essssss...,"Kihyun mendesisi saat ciuman Minhyuk turun keleher hingga dadanya. Entah bagaimana tapi namja itu sudah melucuti semua pakainya.

"Eeenggghh...Hyuk...hyukkii...eemmh" Kihyun mengigi bibir bawahnya saat merasakan lidah Minhyuk melahap niplenya dengan bibir yang selalu cerewet itu.

Seakan gemas Minhyuk sesekali menggigit kemudian menyedot kembali buah dada yang tak sebesar punya kaum hawa tersebut.

Tak puas dengan dada Kihyun, ia pun Semakin turun, turun keperut, pusar hingga...

"O...oo..oo...oh...oh...wait...wait...wait." Kihyun menahan kepala Minhyuk yang bergerak menuju pusat hidupnya.

"Wae ? Kau berubah fikiran ? " Tanya Minhyuk horror dalam posisi tiarap.

"A...anni... i...itu...a...aku...aku hanya." Kihyun memalingkan wajah memerahnya saat matanya bertemu pandang dengan Minhyuk yang memandanginya.

"Hanya ?" Minhyuk bangkit berbisik ditelinga Kihyun.

"..."

"Hanya apa Chagiii ?" Mengulang pertanyaan dengan halus Minhyuk merangkul Kihyun dari samping.

"A...aku...takut." Lirik Kihyun dengan pandangan mata tak fokus.

"Tidak usah takut,aku akan merobek hole mu dengan halus." Minhyuk berujar mesum dan tangan yang selalu mengelus paha Kihyun.

"Euummmhhh..." Lenguh Kihyun saaat tanpa ba bi bu lagi Minhyuk meraup bibirnya rakus.

Dengan bersemangat Minhyuk terus melumat sambil menghisap bibir Kihyun. Dia tarik tubuh kihyun hingga terangkat dan menaiki tubuhnya (Uke on top).

"Lebarkan kan kaki mu chagi." Perintahnya pada Kihyun yang sudah mengangkang diatas kedua kakinya.

"Neee...?" Tanya Kihyun binggung.

"Aiiisshhh rentangkan kaki mu seperti ini, naik keatas lagi." Minhyuk mengeser tubuh Kihyun lebih naik keatas memposisikan Jr-nya tepat dibawah hole Kihyun.

"Turunkan perlahan ne." Interuksi Minhyuk sambil mengarahkan Jr-nya masuk kedalam hole virgin kekasihnya.

"Eeemmmhhhh aa...aa...a...aarrkkhh...wait ...wait...tunggu tunggu... aaarrrkkhh..." Kihyun berusaha bangkit kembali dari posisi mengangkang setengah jongkok diatar Jr-Minhyuk.

Rasa sakit yang ditimbulkan saat Jr itu memasukinya sunggu ingin membuat Kihyun kabur. Namun itu tidak berhasil kala denagn sadisnya Minhyuk menahan pinggangnya dan malah menekan kebawah.

"Stooop...stop...it...aarrrkkhh...hiiikkss...appo..." Ratap Kihyun saat batang Jr itu tertanam separuh.

Kihyun makin meronta dengan gerakan naik, sedang Minhyuk menahanya dengan gerakan turun sambil memegangi pinggul kihyun agar tak melepas tautan area intim mereka.

"Ta...ta...tahan..., hei...hei...aaahh...(Jleeep)...ooohhh...Astaga...ssttt," Desah Minhyuk saat Jr itu tertanam seutunhya.

Minhyuk tampak menikmati saat hole Kihyun menjepitnya dengan pijatan kuat, namun hal sebaliknya dirasakan Kihyun, ini sangat sakit baginya.

"Hiiikkss...appo hyukii...hiikks..." Ratap Kihyun diperpotongan leher Minhyuk.

"Relax chagiii,...relax ne." Minhyuk mengusap surai Kihyun dan mengangkat kepala itu untuk berhadap denganya.

Berusaha menghilangkan rasa sakit, Minhyuk menciumnya dan melumat bibir orang yang masih terisak itu. Tak hanya bibir , ia juga menjilat dagu ,leher, dada , hingga mulutnya bertemu dengan nipple kihyun lalu mengulumnya lagi.

Tak lupa gerakan naik turun ia lakukan untuk menemukan titik kenikmatan.

"Aaaahhh..." Desah Kihyun saat Minhyuk berhasi menumbuk prostatnya.

"Ah...Wae chagiii ?" Goda Minhyuk tak menghentikan gerak pinggulnya.

"A...appo..." Bohong Kihyun menunduk menyembunyikan muka merahnya.

"Appo...atau appo...? Haaak...!" Goda Minhyuk menghentak keras pinggulnya.

"Aaaahhh..." Kihyun mendongak dengan mata terpejam nikmat.

Minhyuk yang merasakan angin segarpun mengencangkan genjotanya pada Kihyun.

"Uuuuhhh...hyu...hyukiii...ah..." Kihyun serasa menggila dengan kenikmatan

"Ganti posisi ne...oohh..." Tanpa melepas tautan mereka, Minhyuk mengengkat kihyun membuat dia yang kini berada diatas.

Bruuughhh...

"Aah...ah...aaahh... Hyuuuukiiii..." Kihyun hendak sampai rupanya.

"Tu...tunggu chagiii..." Minhyuk mempercepat tempo gerakanya dengan mata terpejam. Makin kencang, sangat kasar, brutal,  hingga...

"Aaaaarrrhhhh..."

Crrooooottt...,

Bruuuggg

Ia limbung diatas Kihyun.

.

"Be...berat." Rintih Kihyun mendorong tubuh Minhyuk.

Merasa tak ada respon, Kihyun mendorong tubuh itu makin kuat agar berguling disampingya. Namun dengan tiba tiba Minhyuk mencekal tangan Kihyun, memegang bahunya dan membalik badan Kihyun hingga tengkurap.

"Menungging." Perintah Minhyuk pada Kihyun.

"Mwooo ?" Tanya Kihyun horror menoleh pada Minhyuk.

"Kau tak berfikir ini hanya satu ronde kan chagiiii ?" Smirk Minhyuk membuat Kihyun meremang.


-Tbc-

.

.

.

 Oh Ciiiiiidddaaaaaakkk..., 

Mata Mimin ternistakan oleh Minki couple.

Maap jika ada yang kurang berkenan dengan adegan ranjang Minhyuk x Kihyun diatas.  

.


.

Haiii Readers...,

Maap ya ini pendek bgt. Ni tu sebenernya cahap adegan NC yg Mimin prive, berhubung rencana tidak sesuai kenyataan, oh ya sudah lah.   

Tapi jan cemberut dulu, jan masam dulu, jan gondok dulu, jan ngamuk dulu. Nih Mimin kasih double up. (Gimana? Seneng? seneng? Harus seneng dong) Hohoho.

Makasih bgt buat kakak2 yg udah setia dg FF ini. Dan kakak2  yg selalu terror Mimin lewat coment ataupun PM (ciyeee yg kemaren ngambek gegara part chepter 23 cuman seupil laler. Wkwkwk) 

Jan marah lagi ye, nih Mimin kasih 2 chap sekaligus. Lope lope lope :-*

.

.

Jan lupa Vote atau Comen untuk tinggalkan jejak ya manteman.

Dukungan kalian sangat berarti.  See yaaa...,

Continue Reading

You'll Also Like

455 178 4
Kita dan secangkir cappuccino.
25.8K 3K 21
"Apa lu liat liat? Minta dicolok" -jinyoung "Dih pede amat, emang gw liatin lu?" -Guanlin ©Jinbaebyyy
1K 53 21
Jangan lupa vote ya teman"👍 Free request✅ Maaf kalo masih belum lengkap 🙏😊
87.7K 8.5K 24
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...