Bayangkan tokoh antagonis yang keren dalam sebuah novel epik. Hawanya hitam, kelam, dan asing. Intinya hampir semuanya mengarah ke sifat demonic atau iblis. Sosok tertentu dengan bawahan-bawahannya yang setia. Bergerak terang-terangan, atau dalam bayang-bayang. Mengganggu kehidupan tokoh protagonis dengan segala macam cara yang keji.
Kaum FE punya tokoh antagonis mereka sendiri, yang mereka sebut sebagai Elite Global (EG). Para EG ini diperkirakan hanya 1% dari populasi manusia. Kalau dipikir-pikir angkanya njomplang banget. Masa iya, minoritas bisa mengalahkan mayoritas?
Btw, tentang minoritas dan mayoritas, saya menulis pemikiran itu dalam Fragmen Dirgahayu. Silakan cek jika tertarik dengan tulisan pendek berisi filsafat, perenungan, dan celoteh acak.
Jas Merah. Jangan melupakan sejarah! Walaupun semakin kita tahu tentang teori konspirasi, semakin kita tidak yakin apakah sejarah yang beredar itu dimanipulasi atau tidak. Tetapi bagaimana pun tetap harus berangkat dari sejarah.
===== SEJARAH ELITE GLOBAL =====
Elite Global dewasa ini merujuk secara implisit pada kaum Illuminati. Di balik sejarahnya, Illuminati berawal dari beberapa Secret Society--masyarakat rahasia. Yang semuanya berkonspirasi untuk satu tujuan yang sama, yakni menjadi puncak piramida dan mengatur kehidupan lapisan masyarakat di bawahnya.
EG secara umum memiliki idealisme iblis sebagai berikut: mereka ditakdirkan untuk menjadi tuhan di dunia, dan mengatur kehidupan budak manusia sisanya. Ideologi ini sangat berkebalikan dengan kebenaran kitab agama. Yang mereka anggap tuhan adalah iblis kita, dan sebaliknya. Yang kita anggap sebagai pembunuhan keji, mereka anggap sebagai pengorbanan atau sesembahan atas ritual yang suci.
Dalam Islam, mereka inilah yang disebut sebagai Al-Masih Ad-Dajjal, atau dalam Kristen disebut Antikristus (antichrist).
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: dari Nabi saw., beliau bersabda:
Kiamat tidak akan terjadi sebelum dibangkitkan dajjal-dajjal pendusta yang berjumlah sekitar tiga puluh, semuanya mengaku bahwa ia adalah utusan Allah. (Shahih Muslim No.5205)
Sampai saat ini banyak orang yang telah mengaku nabi palsu. Padahal tidak ada lagi nabi ataupun rasul setelah Nabi Muhammad SAW yang merupakan "Penutup para Nabi" (Khatamaan Nabiyyiin). Kemunculan nabi palsu mulai dari Musailamah Al Kadzdzab, hingga Ghulam Mirza Ahmad, Mosadeq, Lia Eden, dan sebagainya merupakan salah satu tanda kiamat.
Ajaran iblis semacam ini sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala. Ingat kisah Nabi Ibrahim dan Musa a.s. melawan Raja Namrud?
Namrud atau Nimrod dalam silsilah Yahudi adalah keturunan kelima dari Nuh. Dijuluki pemburu yang perkasa, juga memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Ia berkuasa di Babilonia (dengan daerah kekuasaan Asia Barat dan Timur Tengah), kota dengan peradaban paling maju setelah bencana banjir besar. Namun dengan kecerdasan itu dia sombong dan bahkan mengaku dirinya Tuhan. Ia mendirikan menara Babel, untuk menantang Tuhannya Ibrahim dan Musa a.s.
KNIGHTS TEMPLAR
Setelah perang salib pertama (1096 M) kota Yerusalem yang dianggap kota suci jatuh ke tentara salib (Kristen). Ksatria Templar dibentuk pada 1119 M oleh Hugh de Payens. Ksatria Templar merupakan ordo tentara Kristen yang paling kuat.
Sebagai sekte(*), Knight Templar terobsesi pada Temple of Solomon (Kuil Nabi Sulaiman) di Yerusalem. Tempat disemayamkannya The Ark of The Covenant (Tabut Nabi Musa). Tabut ini adalah batu yang bertuliskan sepuluh perintah Tuhan pada Nabi Musa. Dianggap benda supernatural tertinggi dalam sejarah umat manusia. Tabut ini diyakini dapat memancarkan pilar awan, cahaya, dan api. Diyakini pula dapat membuat aliran Sungai Yordania berhenti, persis seperti saat Musa membelah Laut Merah.
(*)Sekte: dalam sosiologi agama, sekte umumnya adalah sebuah kelompok keagamaan atau politik yang memisahkan diri dari kelompok yang lebih besar, biasanya karena pertikaian tentang masalah-masalah doktriner
Referensi Tabut Nabi Musa pada kitab suci:
1. AL-Quran QS Al-Baqarah : 248
2. Injil Hebrews 9:4, Revelation 11:19, dll
3. Taurat Numbers 10:4, Exodus 24:17, dll
4. Zabur Psalm 68:1, 132:8, dll
Lebih jauh mengenai agama Abrahamik, kita akan bahas di bab lain.
Singkat cerita, sejak 2600 tahun lalu, Tabut itu hilang dan jadi misteri. Masjid Al-Aqsha dan Ash-Shakrah baru dibangun 1200 Tahun setelah Temple of Solomon hancur, yakni ketika Islam menguasai Kota Yerusalem.
500 tahun kemudian, sekte Knights Templar masih terobsesi dengan Tabut yang mereka baca di Al-Kitab, tetapi tidak tahu kalau Tabut sudah hilang. Mereka pikir Tabut masih ada di Yerusalem, tepatnya di Masjid Al-Aqsha dan Ash-Shakrah, bekas Temple of Solomon.
Untuk mengambilnya mereka butuh uang dan dukungan politik, akhirnya memfitnah umat Islam telah merampok peziarah Kristen di Yerusalem, dan membujuk Paus dan Raja Perancis agar perang dengan Islam. Terjadilah Perang Salib kedua, berlangsung selama 300 tahun.
Jadi, Knights Templar adalah dalang dari perang agama yang menyebakan kebencian antara umat Islam dan Kristen selama ribuan tahun. Propaganda yang ingin mereka buat adalah pembuktian bahwa agama hanya akan membawa peperangan dan pembunuhan.
Mengatasnamakan salib, para wanita dan anak-anak terbunuh. 20 tahun setelah Yerusalem diduduki oleh mereka, Qubbat Ash-Shakhrah (The Dome of The Rock atau batu yang menjadi alas penyimpanan Tabut Nabi Musa) disita oleh Knights Templar. Lantaran kesal karena tidak berhasil menemukan Tabut.
Di Masjid Al-Aqsa itulah, anggota Ksatria Templar tidak menemukan apa-apa kecuali buku sihir di ruang bawah tanah, yang dulunya memang disembunyikan Nabi Sulaiman ketika digunakan Bani Israel untuk mempelajari sihir dari setan. Sihir itu nantinya digunakan untuk upacara penyembahan iblis oleh sekte ini.
Ketika tentara Islam merebut Yerusalem kembali, Knights Templar yang kalah terasingkan ke Eropa dan mengamalkan sihir Yahudi Israel secara diam-diam. Saat sihir mereka terbongkar, Knights Templar dibantai habis-habisan oleh Raja Kristen Perancis, Philipius. Ketika disiksa, di antaranya ada yang mengaku pernah menyembah kepala manusia dan ajaran iblis sesat Baphomet.
Tepatnya tahun 1307, Raja Philip V Perancis memerintahkan penangkapan Knights Templar dengan tuduhan kafir, praktik homoseksual, menyembah berhala, dan praktik ilmu sihir. Paus Clement V juga mendeklarasikan Knights Templar sebagai ajaran bid'ah(*) bagi seluruh kekristenan dan memerintahkan untuk menyita seluruh properti mereka.
(*)Bid'ah: ajaran yang tidak sesuai kitab suci
Maka pada hari Jumat, 13 Oktober 1307 atau yang dikenal dengan Friday the 13th, seluruh anggota Knights Templar diburu, dibunuh, dan dibakar hidup-hidup.
Tetapi sejarah diputarbalikkan menjadi: Raja Perancis membunuh saintis yang tidak sehaluan dengan gereja Kristen di zaman kegelapan Eropa. Mengingat, pada waktu itu memang ada saintis yang sedang berjuang dengan teorinya seperti Galileo Galilei.
Terpojok, putus asa, dan merasa akan musnah, para Knights Templar mendapatkan harapan. Mereka berlindung dan bersekutu pada negara yang berjuang untuk merdeka dari penjajahan Inggris, yakni Skotlandia. Raja kuat Skotlandia Wiliam Walace meninggal, mereka hampir putus arang. Tetapi raja selanjutnya, Robert the Bruce menganggap Knights Templar adalah senjata rahasia. Ia berpikir, Knights Templar telah berperang 200 tahun dengan tentara Islam dan pastinya membuat mereka sangat ahli dalam bertempur dan berstrategi.
Tahun 1314, Knights Templar bersama pasukan Robert the Bruce berperang melawan Inggris. Asumsinya benar, usaha mereka berhasil. 6.500 tentara Skotlandia berhasil membuat malu 25.000 tentara Inggris. Skotlandia merdeka.
Setelah bangkit dari kehancuran, Knights Templar bertekad kuat agar tidak gampang dihancurkan. Kali ini mereka punya ide mengontrol seluruh negeri lewat rajanya. Nama Knights Templar harus dilenyapkan.
Keturunan Templar menjadi kekuatan nyata di Skotlandia. Tahun 1603, Ratu Inggris Elizabeth I wafat tanpa meninggalkan pewaris tahta. Sesuai aturan, Raja James V dari Skotlandia otomatis menjadi raja Inggris. Maka Inggris dan Skotlandia bergabung membentuk kerajaan baru. Dengan begini, kekuatan "Knights Templar" yang ada di Skotlandia menyebar dengan bebas dan mengakar di Britania Raya. Memang, kalau digambarkan seperti ini mereka sangat mirip virus. Replikasi, inject sana inject sini.
Mereka mengembangkan jumlah dan kekuatan, menyusup di tiap lini pemerintahan Inggris. Sampai anggota-anggotanya punya kredibilitas dan reputasi baik di kalangan kerajaan dan aristokrat. Nama baru yang mereka pilih adalah Freemasonry (The Scottish Rite).
FREEMASONRY
Berawal dari pendapat bahwa Knights Templar dan Freemasonry punya akar yang sama, yakni pada abad pencerahan Eropa / Renaissance (1300-1600 M). Semua berawal dari Cosimo de' Medici (Florence, Italia, 1389), anak dari keluarga miskin yang kemudian ia dan keluarganya menjadi sangat powerful dan kaya raya. Jadi itulah yang menjadi dasar penamaan Freemasonry, di mana "Free" adalah bebas dan "Mason" adalah tukang batu. Mason juga adalah bagaimana mereka menyebut anggotanya.
Tidak jelas kapan organisasi ini resmi berdiri, apakah abad ke-16 atau 17. Tetapi tujuan awalnya yang mulia membuat orang-orang mungkin merasa tertarik. Bagaimana tidak, Freemason mengedepankan masalah-masalah kemanusiaan, bisa jadi saat ini berupa HAM kaum-kaum minoritas, dsb., yang bersifat sekuler. Sekuler artinya memisahkan agama dengan kehidupan sehari-hari. Manusia dilihat sebagai mahluk individu dan pemikirannya menjadi titik sentral pandangan. Spirit kerja ditujukan untuk menemukan harapan-harapan utama manusia, dengan cara melihat segi positif pemikiran tiap individu, dan meninggalkan segi negatifnya.
Meskipun begitu, banyak gereja Katolik yang menolak adanya organisasi tersebut. Karena dianggap menyimpan ritual rahasia yang tidak sesuai agama.
Dalam kehidupan Freemasonry, mereka mengenal silsilah, semacam sistem kasta begitu.
Familier dengan gambar bangunan di atas? Itu milik Freemasonry. Saya pernah lihat berita tugu semacam itu (persis banget) didirikan di Indonesia, Madiun tepatnya. Jelas, menuai kontroversi dan dirubuhkan.
Salah satu tokoh mistik yang membuat ajaran Freemason adalah Madam Blavatsky, seorang cenayang asal Rusia. Nazi didirikan oleh Thukle Society, menurut Harun Yahya, sekelompok Yahudi penganut aliran mistik Blavatsky. Di Jerman, aliran ini berkembang menjadi Fuhrer Society (Pendiri Nazi).
Pada saat Nazi berkuasa, Hitler yang mana bukan termasuk Mason, justru membuat kebijakan bahwa "tidak ada tempat untuk orang-orang Freemason". Sama seperti pernyataanya terhadap bangsa Yahudi dan orang-orang liberal. Intinya, ia melakukan upaya untuk menghilangkan Freemason dari Jerman. Sehingga terjadilah pembantaian umat Yahudi besar-besaran. Tetapi masih saja ada yang bilang hal tersebut hanyalah akal-akalan Freemasonry saja. Teori konspirasi di dalam teori konspirasi. Semacam inception saja. Kita harus bahas di topik lain biar lebih seru.
Banyak yang menuduh Freemasonry punya agenda tersembunyi. Salah satunya menghancurkan Islam, melakukan kontrol terhadap pejabat Arab dalam masalah Timur Tengah, menggunakan nama-nama samaran seperti Rotary dan Lion Club sebagai kamuflase, serta melakukan kegiatan mafia dan korupsi. Selain itu, Harun Yahya menuding Freemasonry menggunakan prinsip dan melakukan upacara Kabala (praktik mistik Yahudi kuno), serta melakukan kegiatan sihir, dan melaksanakan serta menyebarkan ajaran Yudaisme yang salah, ateisme, paganisme, komunisme, dan nazisme.
Ada yang beranggapan bahwa misi utama Freemasonry adalah mendirikan Haikal Sulaiman atau Temple of Solomon di Yerusalem, guna menyambut kedatangan Dajjal atau antikristus, yang justru dianggap oleh sebagian Yahudi sebagai juru selamat, alias Mesias. Seperti yang kita tahu, saat ini Israel telah berhasil menduduki Yerusalem. Sebuah keanehan yang sulit disebut sebagai koinsiden, ketika negara adidaya seperti Amerika mendukung gerakan ini.
Tidak hanya di Jerman, di Amerika Serikat, aliran Freemasonry berkembang menjadi sekte bernama The Order of Death.
THE ORDER OF DEATH / SKULL AND BONES
Dari logonya yang bergambar tengkorak dan tulang, akhirnya masyarakat di Amerika Serikat lebih mengenal sekte ini dengan sebutan Skull and Bones yang didirikan tahun 1832. Banyak orang-orang berpegaruh dari berbagai kalangan yang sebenarnya adalah anggota Skull and Bones, bahkan termasuk presiden Amerika, George H. W. Bush dan keluarganya.
Organisasi ini bisa dibilang lebih kelihatan sepak terjangnya. Banyak orang bilang SnB adalah otak di balik serangkaian pembunuhan kelam di dunia yang mengatasnamakan agama dan sesembahan. Menariknya, salah satu pendiri CIA adalah anggota dari SnB. Dan bagi yang ingin bergabung harus telanjang di atas peti mati dan mengatakan naluri seksual terdalamnya. Ada yang mau daftar?
ILLUMINATI
Kalau yang satu ini nggak mungkin kamu tidak pernah dengar, kan?
Illuminati adalah bentuk jamak dari illuminatus yang artinya tercerahkan. Merujuk kepada kelompok Illuminati Bavaria--masyarakat rahasia pada zaman Renaissance, didirikan pada 1 Mei 1776. Nama Illuminati kian populer, sering digunakan sebagai dalang pada teori konspirasi semenjak meluncurnya karya fiksi postmodern The Illuminatus! Trilogy pada tahun 1975.
Banyak penulis berpendapat bahwa Illuminati Bavaria terus bertahan, mungkin hingga sekarang. Orang-orang terus berusaha mencari bukti bahwa banyak peristiwa bersejarah, mulai dari Pertempuran Waterloo, Revolusi Perancis, sampai pembunuhan Presiden J.F. Kennedy, semuanya didalangi oleh Illuminati.
Masih ingat keluarga de' Medici, si miskin yang menjadi kaya tadi? Pengaruh keluarga ini ternyata sangat kuat. Bahkan bisa sampai dapat tahta kepausan di tahun 1513 dan 1523. Mereka sadar, ilmu dan seni merupakan sumber peradaban manusia. De' Medici melindungi dan membiayai para seniman dan ilmuwan besar di zaman itu, seperti: Michelangelo, Brunellieschi, Boticelli, Leonardo da Vinci, dan Galileo.
Familier kan dengan dua nama terakhir? Tidak heran kalau FE menganggap Galileo hanya boneka mereka.
Dari sini, lahirlah sains modern dan dogma bumi mengelilingi matahari (Heliosentris), yang tujuannya adalah dominasi seluruh lini kehidupan manusia, termasuk sains. Hasil akhirnya adalah tatanan kehidupan baru, New World Order (NWO).
Jadi kalau sekte-sekte sebelumnya lebih fokus ke propaganda agama dan Temple of Solomon, Illuminati lebih luas dan bersifat global. Untuk dapat melaksanakannya, mereka harus menaklukkan apa pun, terutama ekonomi. Untuk ekonomi in sya Allah akan dibahas di bab berikutnya.
Bagaimana Illuminati yang minoritas bisa menguasai dunia? Jelas, mereka tetap menggunakan agama sebagai alat. Mayoritas orang rela mati demi agama. Illuminati harus memisahkan agama dari kehidupan (sekulerisme), menghancurkan sisi religius manusia lewat tuhan palsu, yakni sains modern yang menyeleweng dari kitab. Dulunya kitab dijadikan landasan untuk penelitian, sekarang sains semakin jauh dengan kitab. Padahal tak sedikit lho kepiawaian Al-Quran dalam menjelaskan fenomena alam yang sudah terbukti kebenarannya.
Untuk itulah manusia dicekoki dengan ilmu yang korup, didoktrin mulai dari bangku sekolah.
Lalu ketika iman lemah, mereka tinggal melakukan adu domba dan propaganda, serta mendanai terorisme.
========================================
Barangkali di antara kalian ada yang berpikir bahwa para Elite Global ini hampir tidak mungkin ada dan tidak logis. Adakah orang yang punya sifat seperti iblis? Jika kamu adalah orang innocent seperti saya sebelum ini, maka segera sadarlah, kawan.
Katakanlah, aku berlindung kepada Tuhannya manusia; rajanya manusia; sembahan manusia; dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia." (QS Surat an Naas: 1-6)
Masih nggak percaya ada setan dari golongan manusia?
W
alaupun di fiksi saya tidak suka kalau ada villain yang dangkal dan punya sifat psikopat tak beralasan, tetapi bagaimana kalau quotes terkenal ini betul-betul terjadi?
Truth is stranger than fiction--Mark Twain.
Well, jelas tidak ada yang bisa menunjukkan bukti secara gamblang, menunjukkan ini lho anggotanya, dia pakai kartu nama sekte tertentu. Enggak mungkin, namanya juga organisasi rahasia. Ritualnya saja tersembunyi banget. Kita hanya bisa mengendusnya lewat sejarah, idealisme, tujuan, dan kronologi kejadian yang merupakan dampak dari rencana mereka.
FE 101 berulang kali menekankan, kelompok EG ini hanya 1% dari populasi. 99% sisanya adalah kita, singa yang tertidur. Jadi, walaupun FE ngalor-ngidul soal bentuk bumi, satelit, NASA, ekonomi, sekte, tujuan utama mereka sebenarnya mulia. Mengembalikan agama pada tempatnya.
Science without religion is lame. Religion without science is blind--Albert Einstein.
Jika senang dengan artikel semacam ini, ikuti terus Conspirare ya. Jangan lupa simpan di library, vote, comment, dan share.
Regards.
REFERENSI
https://bumidatar.id/elit-global
http://www.melinweb.com/mengungkap-secret-societies-dan-elite-global/
http://www.melinweb.com/knights-templar-cikal-bakal-dari-secret-society/
http://www.melinweb.com/sejarah-perjalanan-the-knights-templar/
http://www.melinweb.com/sejarah-freemason-dan-sains-modern/
http://www.apakabardunia.com/2009/07/sejarah-freemasonry-part-1.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ksatria_Templar
https://id.wikipedia.org/wiki/Freemasonry
https://id.wikipedia.org/wiki/Illuminati
http://ldklr.blogspot.com/2015/06/10-tanda-akan-datangnya-hari-kiamat.html
https://www.youtube.com/watch?v=RY-qNtr42D0
https://www.youtube.com/watch?v=CMNUvQObslU
https://www.youtube.com/watch?v=c98Hto5vATg
https://www.youtube.com/watch?v=JJ9lKM_dz7w
https://www.youtube.com/watch?v=3QrDDeXa7OI