Save Me In Your Love (Ikonsta...

By YGRyuiii

24.1K 2.2K 830

BL/YAOI (18+ T-M) : IM Changkyun yang bergantung pada Kim Hanbin ,serta Kim Hanbin yang tak ingin kehilangan... More

Derita (chap 2)
Kalian Jahat (chap 3)
Malam Dingin Berbintang (chap 4)
Saputangan (chap 5)
Segitiga (chap 6)
Tak Terlihat (chap 7)
Terjebak Diantara Mereka (chap 8)
Buka Matamu (chap 9)
Bencikah ? (chap 10)
Pain (chap 11)
Prahara Cinta (chap 12)
Black And White (chap 13)
Reborn (chap 14)
Siapa kau? (chap 15)
IKONSTA (chap 16)
Sahabat (chap 17)
Backstreet (chap 18)
Dia (chap 19)
Pulang (chap 20)
Trauma (chap 21)
Egois (chap 22)
You're Mine (chap 23 )
Crazy (chap 24 )I
Help Me (chap 25) II
Save Me (chap 26)
I'M Yours (chap 27)
CINTA (chap 28) End S1

Pertemuan-Perpisahan (chap 1)

2.6K 144 9
By YGRyuiii

Genre : YAOI Romance

Rate : T /M ( Tentukan sendiri )

Occ : Monsta X, Ikon, Got7 ,BTS,

I.M POV
Disini dibawah sinar rembulan yang redup, aku sendiri. Merenung, mengikis waktu yg panjang ini. Aku tak tahu apa sebenarnya tujuan hidupku. Fikirku menerawang ke masa lalu.

Normal POV
(Saat itu hujan turun dengan derasnya, seorang anak lelaki menagis tersedu sambil menggenggam tangan umma nya.
"Changhyuni, kau harus menjadi seorang bintang. Tunjukan pada mereka, bahwa kita bukanlah sampah. Buktikan pada meraka, bahwa ibu bisa ." sang umma menatap sendu putranya.)

.
.
.
Derrrrrrrrttttt.....
Derrrrttttttt.....
Dertttttttt....,

Getaran ponsel menggugah changkyun dari lamunanya. "Anye-. Ah iya baiklah". Dan dia langsung berlari menyegat taxi.
.
.
.
Normal POV
Keesokan Harinya

Seonggok..... Ah, Anni tujuh onggok manusia tak berguna, Ah bukan tak berguna tapi...
Entahlah mereka masih berbaring di tempat tidur masing masing. Bahkan ada yg terjungkal sampai bawah meja nakas. Aduh, benar benar berantakan.

"Yak! Bangun kalian semua begundal begundal ! Atau aku akan menendang pantat kalian. Hoseok , Minhyuk , Hyunwoo , Hyungwon , Jooheon , Gun. Banguuuuuuunnnn!" Toeng Toeng Toeng, ...

"Aiiiisssh Kihyun, berhenti seperti itu. Aku tidak mau membelikan mu panci lagi kalau itu rusak nanti. Dasar berisik!" Dengan setengah nyawa yang terkumpul Hyunwoo melangkah menuju kamar mandi.

"Kihyun kenapa kau suka sekali berteriak. Mimpiku jadi berahirkan. Oh hampir saja aku mencium Mark." Hoseok bergumam namun enggan membuka matanya.

"Iya kau ini berisik sekali, aku hampir saja menculik Jinyoung tadi. Haaaah" Protes hyungwon

Sambil mengucek ngucek matanya.

"Yaaaakkk... Berhenti berfikir mesum pada dongsaeng dongsaeng ku. Dasar Byuntaie.!" Protes Hyunwoo yang keluar dari kamar mandi dan melempar handuk ke muka Jooheon. Yang di lempar hanya menguap .
"Kenapa aku yang dapat lemparan mu hyung, yang mimpi kan mereka." Tunjuk Jooheon ke pada Hoseok dan hyungwon yang masih setia memeluk guling.

"Ada apa sih?" Nah yang ini adalah suara serak dari rapper kita yang paling (ehem) sangar atau kita bisa menyebutnya Rapp Gun.
"Aku juga tidak tahu..., tapi oooohhh kau wangi sekali nae Umma." Racau Minhyuk sambil memeluk dan menyesap telinga kihyun.
Dan direspon cukup angresif oleh empunya.

"Menyingkir dasar mesuuuuuuummmmm yaaak...yaaak... yaaak..." Teriak kihyun sambil memukul pantat minhyuk dengan spatula dan pancinya tadi.

Setelah melalui pertikaian yang cukup heboh, ahirnya mereka pun berkumpul diruang makan.

"Aku tak tahu apa yang terjadi nanti, tapi manajer bilang akan ada kabar baik dan kabar buruk. Jadi siap tidak siap, mau tidak mau, kita harus menerimanya. Begitu pesanya tadi." Suara Hyunwoo memecah keheningan.

"Jadi kapan kita ke gedung agensi?" Hoseok bertanya.

"Setelah ini." Jawab Hyunwoo Singkat.

"Entah kenapa perasaanku sangat tidak enak." Gumam Gun tanpa terdengar siapapun.

.
.
.
Sementara itu ditempat lain, ada dua manusia beda usia yang sedang sibuk dengan dunianya masing masing. Hanya detak jam dinding yang mengalun indah mengiringi kesunyian didalam ruangan itu. Hingga ...,

Tok...

Tok...

Tok...

Ketukan pintu membuat yang lebih muda terhenyak.

"Masuk!" itu perintah dari yg lebih tua, atau bisa kita sebut dengan Sangjangnim. Setidaknya begitulah mereka memanggil nya.

I.M Pov
Aku gugup sekali, Aduuuuh. Aku ingin pipis arrrggggh kenapa aku ini penakut sekali sih.
Kulihat mereka masuk setelah sangjangnim memberi komando di balik pintu. Ada 7 orang, ah Annniiii, 8 orang masuk kedalam ruangan. Seorang yang lebih tua diantara mereka membuka percakapan.

"Selamat siang sangjangnim, maaf kan saya dan anak anak sedikit terlambat." Dia membungkuk dan duduk di sertai mereka yg dia sebut dengan anak anak itu.

"Hah, Kukira anak anak mu itu sudah jemu menunggu . Sehingga mereka tak berniat menemuiku. Heeem. Bukankah ini sikap yang cukup arogan?!" Sangjangnim berucap sambil memainkan secangkir kopi dengan bolpoinya, dan melempar bolpoin itu tepat ke arah pemuda yg ku lihat badanya paling besar. Sontak itu membuat nya kaget dan langsung berdiri untuk menunduk.

"Maaf kan kami sangjangnim, kami berjanji tidak akan mengulangi nya lagi." Pemuda itu menunduk tanpa nyali melihat sangjangnim.

"Duduk di tempatmu Son Hyunwoo" Pemuda itupun kembali terduduk.

Sangjangnim menghela bafas "Haaaah... Jujur aku jenuh, kalian ini, tak ada istimewanya di mataku. Dari dulu aku ingin mengahirinya. Tapi kalian selalu bilang agar aku memberi kesempatan.Maka dari itu, hari ini. Aku memberi kalian putusan yang suka tidak suka harus kalian jalani."

Semua hening, begitupun aku, aku bisa menerka dari sini. Mereka adalah para trainer yang mungkin akan di debut kan oleh sangjangnim. Tapi sangjangnim memandang mereka sebelah mata. Miris memang , tapi yah... disini aku mulai memiliki firasat buruk, Entahlah...

"Ada tiga hal yang akan ku sampaikan, yang pertama ialah 7 orang akan aku debutkan tiga bulan kedepan dengan nama MONSTA X. Yang kedua , Son Hyunwoo, nama mu itu terlalu kuno. Jadi aku ingin mengantinya dengan Shownu, untuk nama panggung mu." Tunjuk sangjangnim pada orang yg badanya lebih besar dari yang lain itu.

"Dan kau Shin Hoseok, namamu itu terlalu pasaran. Jadi aku ingin kau memakai nama Wonhoo . Kemudian poin terahirnya adalah..." Ucap sangjangnim sambil berdiri dan merangkul ku yg masih setia berdiri di samping meja nya. Ngomong ngomong kaki ku pegal sekali... huh...,

"Aku berencana merombak susunan member kalian. Jadi, aku ambil dia untuk menjadi maknae dalam grup kalian, dia cukup manis Anniaaa? " Sontak meraka semua menatap ku. Aku hanya bisa tertunduk, entahlah fikiranku berkecamuk. Jujur aku takut. Merak menatapku seperti ingin mencabik cabik wajahku.

"Maaf sangjangnim, tapi anda bilang hanya 7 orang lalu?" pemuda yg ku tahu bernama shownu itu mengantung kalimat nya dan menunjukku.

"Hahahahaha... pintar. Kau memang paling pintar Son Hyunwoo, ah anni maksutku Shownu. Tak salah aku memilihmu untuk menjadi pemimpin di grup. Yah,seperti yang kubilang, kau harus merelakan salah satu dari membermu untuk keluar." Ucap sangjangnim sambil mengusap rambutku.

"Sangjangnim, apa kah diantara kami semua begitu buruk bagi anda? Kami selalu berusaha yang terbaik tapi kenapa?" Shownu menatapku penuh amarah.

"Jaga sikap mu son Hyunwoo." Kata seorang yang kuduga sebagai menajer di grup baru yang mungkin ku tempati nanti.

"Aku hanya akan beri waktu hingga besok, dan kuharap ada kabar secepatya. Atau,tak ada kata debut untuk kalian." Final sangjangnim.

Normal POV
Ke delapan orang memasuki dorm, dan tak ada sepatah katapun yang terlontar dari mulut semua nya, hingga...

"Aku tak tahu harus berkata apa. Tapi ini adalah kesempatan bagi kalian jika kalian mau. Aku sebagai calon manajer hanya bisa, yah... jika memang kalian tak mau debut jika tidak bersama sama, itu tak apa. Aku juga masih bisa mencari pekerjaan lain jika kalian tak jadi debut nanti. Heeem fikirkan baik baik. Aku tak bisa memaksa." Pria dewasa itu pun pergi . Hendak membuka pintu namun...,

"Terima kasih Junjin hyung. Maaf selama ini selalu menyusahkan mu. Terimakasih atas perhatianmu, yang selalu menasehati kami. Yang selalu mengomeli kami. Dan selalu menjaga sikap bar bar kami. Aku..." kihyun tak sanggup melanjutkan kata katanya karena Junjin Segara merangkul bahu anak yang bergetar itu. Sontak semua ikut mengerubuni. Memeluk Junjin dan kihyun Melingkari junjin dan kihyun.

Junjin hanya bisa menahan airmatanya. Fikiranya menerawang ke masa lalu. Dimana pertama kali ia memperkenalkan diri di hadapan anak anak urakan yang tak pernah menganggap nya sebagai pengasuh. Dimana dia berteriak teriak saat Hyunwoo semau nya sendiri dan selalu tidur di sembarang tempat. Dimana dia akan marah saat Jooheon dan minhyuk menghabiskan kopi yang dibuat kihyun untuknya, saat junjin berkunjung ke dorm. Dimana saat dia jengkel dengan keributan yang dibuat Hyungwoon ,Gun, dan juga Hoseok. Dimana itu tak akan dia temukan lagi jika mereka sudah tidak bersama.

"Sudah 3 tahun. Mungkin itu lah waktu kita bersama. chaaa... aku harus pergi. Hubungi aku jika kalian sudah tenang. Aku siap membantu jika kalian butuh pertimbangan." Junjin tak sanggup lagi manahan airmata saat ia keluar dari dorm. Tak ia hiraukan tatapan aneh orang orang yang ia lewati.

Sementara itu di dalam dorm. mereka masih tersedu. Hyunwoo menatap membernya satu persatu. Mulai dari Minhyuk yang berpelukan dengan Jooheon. Kihyun yang diam tanpa exspresi. Hyungwoon yang memejamkan matanya. Hoseok yang memandang kosong kedepan. Dan Gun yang kini menatapnya. Mata mereka bertemu. Gun menghela nafas.

"Hyunwoo,ikut aku sebentar." Mereka berdua berjalan meninggalkan member lain.

"Gun,bagai mana menurmu kalau kita-..." perkataan Hyunwoo terputus

"Aku menyerah, kalian majulah. Aku akan mundur dan mencari jalanku sendiri." Gun tersenyum walau raut kecewa tak lepas dari wajah nya.

"Tapi Gun. Kita sudah lama. Penantian ini, 3 tahun bukan waktu yang singkat untuk berjuang Gun. Kau akan me lupakan semua begitu saja, Aku... aku dulu juga punya fikiran sama dengan mu saat aku meninggalkan JYP tapi, tapi tidak dengan mu gun. Ini akan sangat sakit. Aku bahkan bisa merasakan saat melihat JB, Mark dan Jinyoung diatas panggung. Sangat sakit saat aku sadar aku tak ikut bersama mereka." Hyunwoo menghela nafas setelah bicara panjang lebar.

"Aku tahu, tapi coba kau fikir, jika bukan aku. Mau membuang siapa? Aku tak begitu pandai dalam dance, aku sangat lemah dibanding yang lain. Sebuah boyband sangat mangandalkan dance. " Gun mencoba membujuk Hyunwoo.

"Tapi kita bisa pergi bersama. Mencari angensi lain yang mau menerima kita. Atau..."

"Atau apa? kita tak punya pilihan. Aku menyadari kekuranan ku, sangat. Kalau kita keluar bersama akan sulit bagi kita untuk mencapai stage. Persaingan semakin ketat. Tak ada yang bisa menjamin kita tetap bersama." Gun menghela nafas dan melanjutkan kalimatnya.

"Mungkin Ini sudah jalanya, takdirku bukan bersama kalian." Gun tersenyum
"Aku menunggu di panggung yang sama, walaupun itu mungkin akan lama, tapi tunggulah aku di sana. Kau harus membawa mereka kepuncak, sesuai impian kita. Arraseo..." Gun menyentuh Pundak Hyunwoo, dan berlalu pergi masuk kedalam kamar.

"Maaf." Lirih Hyunwoo yang mungkin tak terdengar oleh siapapun.

.
.
.
Malam Pun tiba, hanya suara serangga malam yang menggema di kesunyian malam.

Disebuah kamar...

"Kau yakin dengan ini semua? Aku ..." Hyunwoo menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Sssstttt jangan berisik. Kau cukup berikan ini pada mereka, ingat pesan ku tadi kan ?" Jawab Gun sambil melambai ke arah Hyunwoo dan melangkah keluar dari kamar dan juga dorm itu.

Hyunwoo hanya bisa terpaku sambil menatap ranjang roomate nya yang sudah kosong.

.
.
.
Pagi Menjelang , namun tak seperti biasanya keadaan ruang makan sunyi. Hanya tatapan tatapan bingung yang mereka tujukan pada sang leader. "Habiskan sarapan kalian, baru aku akan mulai bicara." Ucap Hyunwoo.

"Katakan apa yang ingin dikatakan hyung. Kami punya ikatan batin yang sama , kami tak ingin makan" Jooheon menyahuti.

"Ini untuk kalian." ucap Hyunwoo sambil menyerahkan secarik kertas dan berlalu pergi.

Tak satupun dari mereka yang menyentuh kertas itu, sampai ahirnya Hoseok menyerahkan pada Hyungwoon. "Baca."

"Kaufikir aku pelayan mu yang mulia!" sindir Hyungwoon sambil mengetok kepala Hoseok dengan sendol sayur.

Sontak keributan pun terjadi , Lempar melempar sendok sayur tak terelakkan.
Jooheon yang jengah melihat kelakuan Hyungwoon dan Hoseok pun beralih ke arah lain.
Dan matanya kembali iritasi melihat kelakuan Minhyuk yang benar benar memanfaat keadaan.
Coba lihat saja , diujung sana ada minhyuk yang memeluk kihyun dari samping, membelai belai pipi kihyun. Bahkan tangan nakal nya berani bergerilya di pantat kihyun yang empuk, dan juga jangan lupakan bibir mesum nya yang hampir saja mencium pipi kihyun kalau saja jooheon tidak melempar nya dengan kacang. Sontak kacang itu tepat mengenai hidung dan membuat nya mendengus "Dasar pengganggu."

Jooheon hanya memutar bola matanya. Lalu bagai mana dengan sang korban pelecehan. Kihyun hanya diam, pandangan nya kosong dengan baju dan rambut yang acak acakan akibat ulah Minhyuk. Dia sepertinya sangat tertekan, dan lebih terlihat seperti korban pemerkosaan dibanding kan orang depresi pada umumnya.

Minhyuk tanpa jemu melotot ke arah jooheon sampai bocah gembul itu menyodorkan surat yg tadi di tinggalkan Hyunwoo itu padanya. "Surat?. oh baiklah maknae palsu , Hyung yang baik hati ini akan bacakan untuk kalian semua." kata Minhyuk agak errror. Mungkin Efek syok kemarin siang.

Dear : kalian manusia paling bar bar seantero korea selatan...

Disetiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan kini aku ikhlaskan semuanya. Air mataku yang menetes hari ini adalah saksi atas persahabatan erat yang kita jalin bersama . Disaat kita senang, susah, sedih dan candaan tawa tidak akan pernah hilang dari ingatanku.

Lanjutkanlah perjuangan kalian dan raihlah impian impian yang selama ini selalu kita rajut bersama. Kini sudah tiba saatnya kita berpisah, selamat tinggal sahabat sahabatku. Kalian akan selalu melekat dalam diriku.

Jangan terlalu bersedih , kalian harus bahagia karena kalian akan menemukan kehidupan baru. Kenangan yang telah kita ciptakan dahulu cukuplah menjadi kenangan yang selamanya tidak akan pernah hilang. Kuatkan langkah kalian dan yakinkanlah bahwa hari esok pasti akan lebih cerah dimana kalian akan berusaha menggapai semua impian impian. Sekarang kita terpisah, dan suatu saat nanti pasti kita akan bertemu lagi ,jaga diri kalian baik baik.

Dariku yang paling tampan : Gun

.
.
Kihyun terisak, lamunanya benar benar buyar saat Minhyuk membaca surat itu. Tak pelak yang lain ikut merasa berduka. Menyesali semua yang mereka terima.

.
.
.
.
.
Sementarara itu diruangan sang Ceo

I.M POV
Aku bingung harus merasa bagaimana, dua jam yang lalu sangjangnim mengumpulkan kami untuk tanda tangan kontrak.

Dan disinilah aku sekarang didalam mobil fan, bersama hyungdeul ku. Ah anni aku belum pantas memanggil mereka hyung deul , senior mungkin lebih tepat.

"Baiklah anak anak bisakah kalian membantu Changkyun mengangkat-..." ucap junjin ahjussi di abaikan yang lain. "Yaaak... heiii!... Aiiisssh dasar mereka itu..." kesal junjin ahjussi sambil mengangkat koper ku.

"Sudah ahjussi. Biar aku saja" aku tersenyum dan membawa koper yang tadi di bawa junjin ahjussi kemudian masuk mengikuti member yang lain ke dalam dorm.

"Anak anak. Aku tak tahu apa yang ada di hati dan fikiran kalian. Tapi terlihat dari muka kalian. Tampak nya kalian tak suka dengan maknae, lihatlah wajah maknae jadi sedih kan?" Junjin ahjussi mencoba merayu mereka untuk menerimaku.

"Hyung, berhenti bertingkah sok imut, aku mau muntah." Hyungwon pergi dan melirik junjin ahjussi sangar. Huuuuuh aku jadi semakin takut.

"hahaha jangan hiraukan yang satu itu ya changkyuni, ah Minhyuk akan mengantar mu ke kamar . Ayo Minhyuk tolong antar maknae ya." Junjin ahjussi tersenyum pada orang yang dia sebut Minhyuk tadi.

Minhyuk ,dia sempat tersenyum padaku. Walau aku tau senyumnya itu sangat palsu.

Sesampainya di kamar, dia masih tersenyum. Bukan terlihat manis. Justru itu menakutkan bagiku. Entahlah mungkin aku yang terlalu parno.

"itu ranjang mu, dan itu lemarimu. Yang di sebelah ranjang Hyunwoo hyung. Jangan cari masalah dengan nya kalau kau tak ingin patah tulang." Minhyuk makin mendekat padaku.

Dan dia berbisik, tepat di telingaku.
"cari saja aku jika kau butuh bantuan, aku siap 24 jam untuk membantumu. Mulai dari urusan Dapur, kamar mandi, hingga ranjang." Seketika aku meremang.

Benar yang kurasakan dia tidak baik.

- Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

30.8M 1.8M 67
DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 3 SUDAH TAYANG di VIDIO! https://www.vidio.com/watch/7553656-ep-01-namaku-rea *** Rea men...
77.6K 7.9K 35
FIKSI
542K 88.4K 30
✒ 노민 [ Completed ] Mereka nyata bukan hanya karangan fiksi, mereka diciptakan atau tercipta dengan sendirinya, hidup diluar nalar dan keluar dari huk...
766K 57K 52
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...