kitaa

Door BLueFKey

60.1K 4.8K 495

Tentang tiga sahabat, dengan segala keonarannya. tiga sahabat penuh biangkerok pembuat masalah. pencipta mas... Meer

yuk kenalan
1
2
3
4
5
6
7
8
bukan update
9
10
11
11.2
13
14
14.2
14.3
15
16
17
17,50
18
19
20
21
22
22.5
22.75
23
24
25
26
27 (akhir veomi?)
28 (akhir michelle n lidya?)
29 (akhir viny shanii??)
Rahasia lidya
Keputusan Naomi, Shani dan Lidya
Keputusan Veranda dan Michelle
Babak baru
Malarindu Veomi
Malarindu veomi 2
Malarindu veomi 3
Malarindu Veomi 4
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
bukan update

12

1.6K 143 15
Door BLueFKey

Naomi terbangun dari tidurnya.  Mulanya dia kaget terbangun hanya mengenakan pakaian dalam saja.  Namun seketika dia ingat apa yg terjadi.  Ya dia telah menggoda veranda,  gadis yg kini memeluknya erat.

"aish ngaoain lagi tadi malan gue goda goda cucunguk satu ini. " 

Naomi hendak melepaskan oelukkannya. Namun seketika menegang,  karena penampilan ve tak jauh beda dengan dirinya

"apa gue semalam ngelakuin sesuatu sama cucunguk ini?" pikit baomi mencoba mengingat.

Nanun tanpa sipan santun arah pandang naomi dada ve, entah mengapa membuat naoni merasa ingin menyentuhnyaa.

"jangab doyan sama dada tepos gitu.  Punya ke mel kan lebih gede." naomi mencoba membuang jauh pikiran mesunnya.

Namun bukannya hilang pikitan kotirnya semakin meningkat.  Ada gejolak yang tak bisa dimengertinya.  Membuatnya perlahan menyentuh dada ve.  Mengelusnya pelan.  Merasa tak ada pergerakan dan perlawanan naomi menciuni dada ve dengan semangat, hingga membuatnya horny berat.

Naomii mengepit kaki ve diantara selangkangannya.  Membuat kaki ve menekan bagian intimnya.

"uhh, " naomi melengkuh saat dia menggesekkannya.

Saat sedang asik bergesek gesek dengan lutut ve. Ve menggeliat membuat naomi terhenti dari aktifitasnya dan memilih pura pura memejamkan mata.

Ve pov

Aku meradakan kantuk yg luar biasa, bagaimana tidak semalaman aku bersusah payah menjaga diri agar naomi tidak memperkosaku(?). Itu mungkin terfengar sedikit berlebihan karena sejujurnya aku tergoda jyga dengan kemilekkan tubuhnya.

Mataku masih enggan terbuka,  namun bukan betarti tidur juga.  Aku hanya tak ingin memmbuka mata lebih awal.  Namun peradaan aneh yg menjalar ditubuhku terpaksa membuatku terusik.

Dengan mata terpejam,  aku metaba kakiku yg terasa ada sesuatu yg menggesek. 

"lututku kok lembab? " aku merasakan sesuatu yg badah dibagian lututku. "ini apa? " aku menangkap sesuatu. "disini kok basah banget. " aku memastikan dengan menggerakan tanganku memastikan setiap lekukan benda yg kusentuh itu.

Apaan sihh inii ku bisaa dibelahh ginii?? " pikirk jari tengahnya sedang membelah sesuatu.

Aku menekan sesuatu,  "ehhh inii kayaa bijii??  Apaan lagi?  Tapi kok kenyal? "  memainkannya dengan cara berputar.

Tangan ku semakin begesek karena aku sedang membayangkan sebenarnya benda apa yg disentuhnya.

"loohh ada lubangnya jga yaa? " aku bermain disekitar luar lubang. "di dalemnya kok makin basaah." karena penasaran aku memasukan jari tengahku.

"aarghh" lengkuhan itu sukses membuatku membuka mata.

"kamu kenapa?" tanyaku pada naomi yang tiba tiba saja memelukku dan melihatku drngan tatapan aneh.

Keberadaan naomi sama sekali tak membuatku berhenti penasaran dengan benda yg kusentuh itu.

"shhh aahh veeeeh. " jawabnya dengan suara aneh yg membuatku mengerutkan kening bingung. "jarriih kamuuuuhh masukkinn veeh aahh. " titahnya semakin aneh.

"jari? " aku super kebingungan.  Langsung melihat posisi jariku yang entah berada dimana.

"ohh god,  pantesan keenakan. " aku langsung melepasnya.

"iihh mesum bagett sihh. "protes naonii menatapku sayu seakan ada yg masih diinginkannya.

"hmm ga nyadar apa dia duluan,  raba raba dada gue. " protesku yg hanya bisa dilakukan dihati.

Aku betanjak dari kasur hendak pergi.

"ih malah pergii.  Bukannya bantuin kek. " protesnya.

"bantuin apa? "

"keluarin lahh, "

"kan aku udah keluarin jariku "

"ih bukan itu, " ucapnya seraya membuka cdnya. "buruan terusin. "

Aku hanya mrnatapnya cengo.  Terkagum akan pemandangan kemulusan di depan mata.  Juga akibat ucapa. Dan perbuatannya.

"gilaa cooyy dia mintaa gue enaenain. Gue aja ga tau caranya."

"awas ya jangan maraah " aku memperingatkan.

"hmm. "

Setalah mendapatkan perjanjian aku mendekat.  Dan langsung menindih naomi.

"aduhh. Sakit.  Berat. " keluhnyaa "dasar lo... "

Sebelum hardikannya keluarr aku langsung menyambar bibirnya.  Melumatnya.  Menghisapnya.  Mengulumnyaa.  Tangankupun tak tinggal diam,  mengelus bagian tubuhnya.  Kakiku menekuk bergesekkan dengan bagian intimnya yg basah.

Dan aku tak habis pikir, dia merespon semua gerakku.  Membalas lumatanku.  Tubuhnya yang menggrlinjang atas sentuhanku.  Serta pinggul yang ikut bergoyang menambah sensasi dibagian intimnya.

Apa dia sering melakukannya dengan orang lain.?

Ciumanku beralih kelehernya. Tanganku asik mengelus buahh dadanya yang memang ukurannya mengagumkan. Gilaa kenyall coyy.  Udah gede, kenyal, enak banget diremesnyaa.  Mantaap.

"aahh veehh shh jangan berpikir akuuhh muraahannn Shh.  Akuuh tak pernah mrlakukan iniiihh sebelumnyaaaah. " ucapnya diiringi desahan luar biasaaa seakan membaca pikiranku sebelumbya.

Aku sungguh beruntung menjadi yg pertama.  Menyaksikan dan menikmati keindahan ini. Aku bahagia mendrngarnya,  janyungku pun berirama semakin tak menentu namun membuatku semakin semangat agar memberikan kesan indah disentuhan pertama.

Ciumanku semakin turun,  turun ke dada.  Mengeksplore bagian dadanya,  tak ada satu milipun yang luput ku kecup.  Terutama puting merahnya yang mrngeras yang sudah sangat siap kuhisap.  Dadanya ku hisap sekkan mengharapkan sesuatu yg keluar.

Tanganku lainnya mrngerti tempat yang akan mengeluatkan jus lebih nikmat.  Tanganku metambat ke bawah.  Mengelus ibtimnya. Menggesek klit yg sebelumnya kupertanyakan.

"aahh shh ouh vehhh teruuuusss ahhh akuugmh ga kuaaat masukiiinn."

Sesuai perintahnya aku memasukkan jari tengahkuu.  Bergerak keluar masuk.  Disusul telunjukku.

"oghhh shh aahh jngaan terlaluuuh dalaamm shh aahh. " pintanya,  akupun mengerti. "ituuhh cuman buaaat shhh ahh kaah melodyyhhh aahh. "

Entah mengapa serasa ada yg melempatkan api pada dadaku.  Mrmbuatku marah.

Aku menambah jari manisku.  Tiga jatiku dicepit miliknya.  Aku menggerakkab jatiku cepat dan menggula.  Begitupun kegiatanku lainnya yang meremas dadanya sedikit kasar.

"aaahh oughh shhh veeehh akuu mauu keluaar..  Shhh teruss. " dia menikmati setiap sentuhankuu. "arrghhhhhh. " tubuhnya melebgking hebat,  kurasakan semburan di intimnya yang sangat luar biasa.

"uh uhhh huuhh uh. " dia sangat menikmati sisa sisa cairan yang keluar.

Aku tak bisa nenyianyiakan kesempatan ini.  Aku mendekatkan wajahku dengan intimnya.  Menghidap cairan yang kekuar serta lidahku mencati sisa sisa itu di dalan intimnya.  Lidahku terus menusuk nusuk seakan aku belum puas dengan jus yang keluar sebelum.

Semua kegiatanku membuat naomi kembali mengerang.  Bukan marah,  dia memintaku untuk melanjutkannya. 

"aku harap dia tak membayangkan melody yang melakukannya.  Karna itu menyakitkan."

"oughhh veeehh aahh keluuaaarg arghhh laagiiihhhhh. "

Semburan itu tak bisa kuhindari hingga mengenai wajahku.

"huhh huuh aku hatap ini tak terjadi lagii.  Esok aku akan melakukannya dengan melody." gumamnya membuatku kembali merasa kesal setiap nama melody diucaokannya dengan senyuman.

"kamu bisa mandi duluan." ucaoku seraya mengambil kaos dan mengenakannya.  "aku buat saraoan dulu."

"oh iyaa,  kamu bisa memakai pakaianku." ucapku seraya keluar kamar.

Aku segera ke dapur untuk memasak.  Mengingat energi yang kami keluarkan tadi oagi. Aku harus membuat makanan yg kaya protein untuk memulihkan energi tubuh kami.  Tentu saja pilihan ibu dan calon anaknya menjadi pilihnku.  Ayam dan telurnya.  Serta protein nabati yg berasal dari tahu.  Di damoingi karbohidrat pokok masyarakat indonesia. Nasi.

Usai dengan kegiatan memasakku. Aku langsung kembali ke kamar.

"naomii kamu lama bgt sih mandinya, " protesku saat tak nelihatnya di kamar.

Aku berjalan ke kamar mandi mengkhawatirkannya.  Mengetuk pintu dan kembali memanggil namanya.  Namun tetap tak ada jawaban.

Crek.

"loh kok ga di kunci? " pikirku

Ternyata kamar mandiku telah kosong.

Aku panik.  Namun keyika melihat kunci mibilnya tidak ada aku mendapatkan jawaban.  Dia pergi.

Huh.  Aku menunduk, karena kin aku terlalu berharap tentangnya.



..tbc


Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

267K 29.6K 33
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
65K 8.6K 93
This is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜
47.8K 4.5K 29
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...
1.1M 61.5K 65
"Jangan cium gue, anjing!!" "Gue nggak nyium lo. Bibir gue yang nyosor sendiri," ujar Langit. "Aarrghh!! Gara-gara kucing sialan gue harus nikah sam...