Lil Meow Meow [Yoonmin] ✔

By Celestaeall

36.6K 4.7K 1.7K

Yoongi adalah kucing berjenis Havana Brown. Tidak seperti teman-teman kucingnya yang aktif kesana kemari, Yoo... More

Come Kitty, Purr Kitty!
Purr Kitty, Look Kitty!
Look Kitty, Kiss Kitty!
Kiss, Kitty. Kiss!

Here Kitty, Come Kitty!

11.9K 1.4K 823
By Celestaeall

Yoongi adalah kucing berjenis Havana Brown.

Tidak seperti teman-teman kucingnya yang aktif kesana kemari, Yoongi adalah kucing pemalas, dia lebih memilih untuk bergelung diam menikmati waktu santai.

Pemilik Yoongi―Kim Taehyung dan Jeon Jungkook adalah pasangan kekasih yang tinggal bersama di apartemen tengah kota. Hari-hari Yoongi monoton, mengeong untuk meminta makan, tidur, dan menonton pemiliknya bermesraan.

Tapi sejak pemiliknya yang Yoongi panggil sebagai Ayah Tae membawa bayi kucing lucu berjenis exotic shorthair, hidup Yoongi total berubah.

Karena bayi kucing itu membuat Yoongi merasakan perasaan lain dalam hidupnya yang monoton.

Perasaan untuk mengawini bayi kucing itu, membuat si kucing lucu menjadi pasangannya.

.

.

.

Namanya Jimin.

Nama yang lucu, selucu wajahnya.

Pertama kali Yoongi melihat Jimin saat ayah Tae membawa tas hewan berwarna kuning lembut memasuki apartemen. Yoongi mengeong pelan dan seketika tubuhnya diangkat oleh bunda Kookie, pasangan ayah Tae. (Yoongi lebih suka memanggilnya bunda meskipun pasangan ayah Tae adalah lelaki, karena Yoongi pernah mengintip mereka berhubungan badan dimana bunda Kookie menjerit di bawah ayah Tae.)

Yoongi mengeong, menatap tas hewan kuning yang mengeluarkan bau kucing asing. Badan Yoongi tegang, ekornya mengibas was-was melihat tas kuning itu. Tapi Jungkook yang menggelitik kuping belakangnya membuat Yoongi rileks kembali.

"Yoongi, lihat daddy bawa teman baru untuk Yoongi!" Seru Taehyung ceria.

Yoongi tidak berkomentar apapun, hanya mengibaskan ekornya ke kanan ke kiri perlahan-lahan.

"Namanya Jimin, Yoongi. Dia masih bayi, jaga baik-baik ya?" Kali ini Jungkook bersuara, mengusak bawah dagu Yoongi yang membuat kucing berbulu hitam itu mendengkur senang.

Padahal dalam hatinya Yoongi sudah mendecih tidak senang. Bayi itu merepotkan, tahu!

Yoongi mengeong keras, protes. "Miaw!"

Tapi rupanya Taehyung dan Jungkook menganggap Yoongi mengeong karena senang. Taehyung bersemangat membuka pintu tas, tangannya merogoh masuk dan hati-hati mengeluarkan hewan kecil di dalamnya.

"Tadaaa!"

Yoongi baru saja bersiap mengumpat, tapi umpatannya tertahan di lidah. Sebaliknya, Yoongi justru mengeong lemah, terpesona.

"Meow?"

Mata Yoongi berbinar melihat sosok kucing kecil yang di angkat oleh Taehyung. Bayi kucing itu ternyata sangat manis, wajahnya lucu dan imut sekali degan bulu lembut berwarna coklat dan putih. Berbanding terbalik dengan Yoongi yang berwajah sangar dan berbulu hitam.

Yoongi mengeong, menggerak-gerakkan badannya gelisah di pelukan Jungkook. Pria itu mengerti, menurunkan Yoongi dari dekapannya. Yoongi melangkah mendekati Taehyung, kaki depannya terangkat berusaha memanjat kaki Taehyung.

Taehyung terkekeh, menurunkan bayi kucing kecil yang menatap sekitarnya takut-takut di dekat Yoongi.

"Nah Yoongi, ini Jimin. Jimin, ini Yoongi. Salam kenal." Taehyung mengusap kepala kedua kucingnya dengan senyum bahagia.

Yoongi berjalan mendekati Jimin dengan Taehyung dan Jungkook mengamati. Kedua manusia itu berpikir bahwa Yoongi akan bermain-main dengan si kucing kecil. Tapi yang terjadi selanjutnya membuat pasangan kekasih itu kompak menjerit.

"Astaga! Yoongiii!"

Jeritan itu disebabkan karena Yoongi yang menyergap si kucing kecil, memenjarakan si kecil di bawahnya untuk dia kawini.

Astaga―Yoongi.

.

.

.

Jimin mengerut takut di box tidurnya.

Ini malam pertamanya di tempat asing. Biasanya dia tidur beralaskan plastik kasar di pet shop, tapi sekarang dia bergelung membentuk bola di bantal empuk yang lebar. Tapi bukannya merasa nyaman, Jimin merasa takut karena tidak terbiasa.

"Halo."

Jimin tersentak. Kepalanya mengintip malu-malu sisi box tidurnya. Disana ada kucing berbulu gelap yang tadi membuatnya terkejut. Jimin berkedip melihat baik-baik wajah si kucing yang ternyata tampan.

"Ha―halo." Jimin mengeong lirih.

"Yoongi." Kata kucing hitam itu datar.

"Uh, halo Yoongi hyung." Jimin mengulang perkataannya, kucing kecil itu menggulung dirinya lebih erat. Jimin memperhatikan Yoongi yang meloncat naik ke box tidurnya.

"Hyung?"

Jimin mengeong pelan, mengerut ketakutan. Jimin pikir Yoongi akan melakukan hal yang tadi, punggungnya masih sakit ditimpa badan Yoongi yang lebih besar. Tapi rupanya yang Yoongi lakukan adalah tiduran di belakang Jimin, menempelkan badan kecil Jimin separuh memeluknya.

"H―hyung..." Jimin terbata.

Yoongi menggeliyat pelan, menyamankan posisinya memeluk Jimin.

"Ssst.. Tidurlah." Bisik Yoongi pelan.

Jimin tidak tahu kenapa, tapi yang pasti setelah Yoongi berbisik dan memeluk hangat badannya, Jimin langsung merasa ngantuk.

Malam itu Jimin tertidur pulas di pelukan Yoongi.

.

.

.

Taehyung dan Jungkook pergi.

Yoongi dan Jimin ditinggal di apartemen berdua.

Yoongi menjemur diri di sebelah jendela, memperhatikan Jimin yang terdiam di kaki sofa. Kucing kecil itu masih belum membiasakan diri, dia duduk membola yang membuatnya terlihat berkali-kali lipat lebih menggemaskan.

Yoongi menguap, menggeliyat pelan dari tempatnya berjemur.

"Jimin, sini."

Kuping coklat Jimin bergerak halus, matanya yang polos memandang Yoongi berkedip-kedip. Yoongi menguap lagi, menarik sudut bibirnya kecil.

"Kemari, chubs." Yoongi tersenyum tipis melihat ekor Jimin bergerak antusias kala dia memanggil si kecil dengan sebutan chubs.

Jimin bergerak, melangkahkan kakinya yang mungil mendekati Yoongi lalu terduduk di sampingnya.

Yoongi menggeram pelan, tapi cukup membuat si bayi kucing terlonjak.

"Aduh, jangan begitu. Sini ikuti aku. Rentangkan tanganmu seperti ini." Yoongi merentangkan tangannya lebih lebar lagi. Jimin mengikuti yang lebih tua.

Yoongi tersenyum gemas. Jimin lucu sekali. Paw-nya sangat mungil dibanding miliknya.

"Sini, lebih dekat, kau tidak bisa merasakan mataharinya." Yoongi menggigit bagian belakang leher Jimin, mengangkat kucing kecil itu dengan mudah.

"Miaw―hyung!" Jimin mengeong kaget, suaranya melengking yang membuat Yoongi gemas setengah mati. Yoongi meletakkan Jimin di bagian yang terkena sinar matahari, kemudian Havana brown itu tiduran di samping Jimin.

"Chubs lucu sekali, sih?" Yoongi menjilati kuping Jimin, membuat si kecil mendengkur senang.

"Chubs?" Jimin tertatih bertanya saat dirinya terlalu fokus menikmati jilatan Yoongi.

"Iya, chubs. Panggilan sayang dari hyung." Yoongi menjawab santai, menggigiti pucuk kuping Jimin.

"Sa―sayang? Yoongi hyung sayang Jimin?" Jimin menelengkan kepala, kupingnya terlepas dari gigitan Yoongi.

"Jimin mau disayang, hyung?" Yoongi balik bertanya. Jimin tidak menjawab, tapi ekornya yang lebat bergerak-gerak antusias.

"Jimin?" Yoongi kembali bertanya, menjilat pipi chubby Jimin.

"Ma-mau, hyung." Jimin mengeong senang. Si kecil itu menduselkan kepalanya manja ke bawah dagu Yoongi.

"Anak pintar. Jadi, pacar hyung ya, chubs?" Yoongi menjilati pucuk kepala Jimin sayang. Jimin memejamkan mata sambil mengeong lemah.

"Pacar? Apa itu, hyung?"

Yoongi terkekeh, ekornya bergerak mendekati ekor Jimin, melilitkan ekor mereka berdua.

"Pacar itu seperti ayah Tae dan bunda Kookie, mau ya?"

Jimin menelengkan kepala, mengingat-ingat pemilik barunya yang kesana kemari berduaan, tidak sendirian.

Mata Jimin berbinar bahagia, pacar berarti tidak sendirian, begitu?

Jimin mau!

"Mau, hyung!" Jimin mengeong antusias, kupingnya bergerak-gerak bahagia.

Yoongi tersenyum lebar, taringnya terlihat. "Oke, chubs hari ini pacar hyung, ya?" tanya Yoongi, memastikan.

Kucing coklat lucu di depannya mengangguk, "Iya! Jimin pacar hyung." Kemudian kepalanya mendusel manja ke kepala Yoongi.

Siang itu Jimin resmi jadi pacar Yoongi, tanpa tahu apa arti sebenarnya dari pacaran.

.

.

.

Makan itu adalah waktu yang terbaik.

Jimin mengunyah makan siangnya dengan khidmat, lahap menghabiskan sekaleng ikan tuna di depannya.

Sementara Yoongi mengunyah ogah-ogahan di sampingnya, terlihat tidak tertarik dengan makan siangnya.

Taehyung hari ini libur bekerja, sementara Jungkook masih ada kuliah siang itu. Pemilik kucing yang rambutnya sudah agak gondrong itu menuang minum ke dua wadah minum kucingnya. Merah untuk Yoongi dan kuning untuk Jimin.

"Ini, diminum ya anak-anakku." Taehyung mengusak kepala kedua kucingnya semangat. Kedua kucingnya mengeong lucu lalu Taehyung beranjak berdiri meninggalkan mereka, hendak tidur siang di sofa.

Yoongi melirik Taehyung yang sudah menyalakan tv dengan badan selonjoran di sofa, kemudian kucing itu memanggil Jimin.

"Chubs, sini."

Jimin mendongak, matanya yang polos menatap Yoongi dan berjalan mendekati pacarnya. "Iya, hyung?"

Jimin mengeong bahagia, bahagia karena perutnya kenyang.

"Ayo, sini minum denganku." Yoongi menyundul wadah minum merahnya pelan.

Jimin menelengkan kepala, "Punya Jimin yang warna kuning, hyung."

"Iya." Yoongi mengangguk, "Tapi hyung ingin minum berdua dengan chubs, hm?"

Kucing kecil itu menunduk, menyundul malu samping kepala Yoongi. "Miaw~"

Yoongi terkekeh, gemas dengan tingkah Jimin yang malu-malu. Setelahnya kedua kucing beda ras itu minum berdua di wadah minum merah, mengabaikan wadah minum kuning yang masih penuh isinya.

.

.

.

Weekend itu adalah hari yang berat bagi Yoongi.

Karena itu adalah jadwalnya untuk mandi.

Yoongi tidak tahan melihat kucuran air dan menghadapi siraman air yang membuat bulu-bulunya lembab basah. Biasanya kucing hitam itu akan mengeong keras dan melompat dari bathtub, tapi sekarang tidak lagi.

Sekarang ada sosok Jimin yang membuat Yoongi mau tidak mau melakukan pencitraan diri.

Kucing hitam itu menahan mati-matian untuk tidak melompat dari bathtub, berlari kabur meninggalkan Jungkook yang kedapatan jadwal untuk memandikannya hari ini, itu semua karena keberadaan Jimin yang menatapnya dari pelukan Taehyung.

"Hyung..." Jimin mengeong lirih, matanya sayu melihat Yoongi yang dimandikan.

"Tidak apa-apa, chubs. Tidak dingin, kok." Yoongi berkata dengan nada senormal mungkin, padahal dia menggigil kedingan.

Jimin mengeong pelan dari tempatnya, suaranya terdengar memilukan.

Alhasil Yoongi menoleh menatap pacar kecilnya, memberikan seulas senyum yang tampak seperti menyeringai.

"Tidak apa-apa, nanti kalau dingin kita cuddle bersama, ya?"

Perkataan menenangkan Yoongi membuat si kucing kecil yang terdiam gelisah itu perlahan-lahan tenang, Jimin mendengkur senang.

Yoongi menggigil di tempat, dalam hatinya merutuk bunda Kookie yang lama sekali menyabuninya.

Baru sepuluh menit kemudian acara memandikan Yoongi selesai. Kucing Havana brown itu mengeong nyaman dibalut handuk tebal di pelukan Taehyung.

Tapi baru saja Yoongi merasa nyaman, suara Jimin terdengar.

"Bunda, dingin!" Jimin mengeong ribut di dalam bathtub. Yoongi langsung menengok ke pacar kecilnya, iba melihat si kecil yang tampak kebingungan dan ketakutan.

"Ssst―Jimin tenang ya." Jungkook mengusap air ke sepanjang bulu-bulu tebal Jimin. Sosok Jimin yang mulanya gembul tampak kurus kecil karena bulunya basah.

"Hyung!" Jimin mengeong melihat Yoongi yang separuh kering hendak dibawa keluar oleh Taehyung.

"Hyung!"

Jimin yang mulanya tenang kini mengeong ribut. Jungkook kebingungan melihat kucing kecilnya yang tampak panik dan memberontak.

"Tae―Taehyung!" Jungkook memanggil Taehyung yang hampir keluar kamar. Pria tampan itu menoleh, menyelipkan kepalanya masuk.

"Ya, sayang?"

Jungkook menatap Taehyung panik, "Bawa Yoongi ke dalam, Tae. Jimin tiba-tiba tidak bisa diam."

Taehyung mengerutkan kening bingung, kemudian kembali masuk. Membawa Yoongi yang dibungkus handuk tebal ke dalam.

Saat melihat Yoongi yang kembali, Jimin sontak berhenti memberontak. Kucing itu mengeong dengan suara lirih memilukan.

"Miaw Hyung~"

"Baby, Chubs." Yoongi balas mengeong, melihat Jimin yang terdiam di bathtub dengan sekujur tubuh basah dan mata coklat yang memelas.

Jungkook takjub saat Jimin benar-benar tenang, hanya karena keberadaan Yoongi yang kembali masuk. Pria itu mempercepat mandi Jimin, paham betul kalau Yoongi masih perlu dikeringkan.

Kucing hitam itu mengeong pelan, menggigil kedinginan karena tidak segera dikeringkan yang membuat Taehyung memeluk Yoongi lebih erat.

Beberapa menit kemudian Jimin selesai dimandikan, kedua orang dengan kucing di pelukan itu bergegas keluar dari kamar mandi. Beralih mengeringkan dan menyisir bulu kucing mereka agar tidak kusut.

Jimin mengeong sedih, merasa bersalah melihat Yoongi yang menggigil.

"Hyung, maaf miaw."

.

.

.

Jimin benar-benar menjadi diam setelah mandi.

Kucing kecil itu merasa bersalah karena ulahnya yang manja membuat Yoongi menggigil kedinginan. Kucing coklat itu tidur membola di box tidurnya, padahal biasanya dia akan menyelinap ke box tidur Yoongi untuk tidur bersama kucing jantan itu.

"Chubs?"

Jimin mengintip dari balik lengan, sosok Yoongi berdiri di depan box tidurnya.

"Meow..." Jimin merintih lirih.

Yoongi lantas meloncat naik, menggigit tengkuk Jimin dan membawa si kecil ke box tidurnya.

"Hyungg!" Jimin merengek selama dibawa Yoongi. Tubuhnya jatuh dengan lembut ke box tidur Yoongi.

"Kemari, chubs. Aku tidak bisa tidur tanpa memelukmu." Yoongi merentangkan tangan, matanya separuh tertutup.

Jimin menatap Yoongi ragu, tapi perlahan-lahan dia merangsek maju, mendusel ke pelukan Yoongi.

Yoongi memeluk nyaman tubuh mungil Jimin yang hangat. Kucing jantan itu hampir mendengkur sebelum suara Jimin membuatnya setengah terjaga.

"Hyung, maafkan Jimin."

Yoongi menunduk, melihat raut wajah Jimin yang murung. Kucing hitam itu memajukan wajah, menjilati sekujur wajah Jimin sayang.

"Maaf kenapa, chubs?"

Jimin mengeong, menggeliyat pelan. "Maaf membuat hyung kedinginan." Kata Jimin, paham betul bagaimana tidak sukanya kucing dengan air.

Kuping Jimin yang bergerak-gerak digigiti Yoongi gemas. "Tidak apa-apa, chubs. Tadi takut ya?"

Jimin langsung mengangguk. "Takut. Airnya dingin." ucap Jimin.

"Cup cup cup, tidak apa-apa. Tadi sudah hyung temani, kan?" Yoongi mengusap-usap dagunya ke pucuk kepala Jimin sayang, berbagi kehangatan di antara mereka.

Jimin mengangguk lagi.

"Um―terima kasih, hyung. Jimin sayang Yoongi hyung."

.

.

.

TBC

Celestaeal's Note :

Abis ngeliatin temyppu, kucingnya kak dori hehe

Pikiranku langsung wild astaga :(
Lil meow meow

Continue Reading

You'll Also Like

31M 1.1M 49
"Screw the rules. I want you, Kim Y/N." THIS FIC WAS MADE INTO CLICKBAIT FOR A YOUTUBE VIDEO COMPLAINING ABOUT KOREABOOS LOLLL ITS NOT THAT BAD GIVE...
397K 1.3K 47
🔞🔞🔞 warning sex!! you can cancel if you don't like it.This is only for the guys who have sensitive desire in sex.🔞🔞
readers By smhhh

Short Story

46.2K 74 8
shhhhhhh.
10.2K 216 30
He laughs glancing at my lips. I return the gesture as he begins to slowly. Soon, our lips are connected and our lips move in sync. He moves his hand...