Sempiternal • Markhyuck

By ippi-chan

123K 17.3K 3.1K

Slow update! Inginnya Mark menolak belahan jiwa yang ditakdirkan untuknya. Tapi... memikirkan bagaimana Haech... More

i n t r o
d u a
t i g a
e m p a t
l i m a
e n a m (/)
tujuh

s a t u

18.4K 2.6K 684
By ippi-chan

"AKU BUKAN OMEGA!!!"

Brak!!

Pintu kamar terbanting keras dengan sang pemilik kamar jatuh terduduk dengan bersandar pintu yang tertutup keras. Mulutnya mengeluarkan isakan serta racauan kalau dirinya bukanlah omega. Ketukan dan suara lembut untuk membujuknya dari luar tidak dihiraukannya. Mata beruang yang menggemaskan itu teraliri airmata.

Haechan atau Lee Haechan yang kini menangis tersedu menangisi status yang disandangnya. Hatinya kecewa juga takut. Takut membuat malu keluarga besarnya dengan status yang akan muncul beberapa bulan lagi diusianya yang sudah tujuh belas tahun.

Haechan tidak ingin menjadi aib. Semua orang berbondong-bondong menghujani dirinya dengan status omega yang katanya akan segera disandangnya. Apakah omega menjadi aib? Jawabannya tidak. Tapi... Haechan tidak bisa menerimanya begitu saja.

Semua keponakan juga saudaranya yang bergender lelaki adalah alpha. Alpha atau disebut pemimpin sebuah pack yang nantinya akan menjadi sebuah keluarga. Menjadi kasta paling tinggi dalam universe ini. menjadikannya kuat dan dominan dalam sebuah hubungan. Kasta kedua dihuni oleh beta. Beta adalah sosok yang paling netral, biasanya menjadi tangan kanan seorang alpha. Atau bisa disebut dengan orang kepercayaan alpha. Jika menikah dengan seorang alpha akan bisa mengandung, sebaliknya jika menikahi omega maka bisa membuahi. Kasta paling bawah, omega. Omega bukanlah sesuatu yang buruk. Namun, para omega biasanya bergender perempuan karena tugas mereka hanya dibuahi oleh alpha atau beta.

Kasus yang terjadi pada Haechan adalah kasus langka. Dimana seorang omega menjadi bagian dari dirinya. Omega lelaki. Bukan hal yang buruk. Tapi Haechan belum bisa menerima ini. semua saudara kandungnya terlahir sebagai alpha. Keponakannya juga banyak yang menjadi alpha, atau paling tidak bukan omega. Omega lelaki adalah hal yang langka. Jumlahnya bisa dihitung oleh jari pada universe ini.

Haechan bukan takut akan statusnya. Haechan hanya takut mate atau pasangan sehidup sematinya menolaknya. Atau yang lebih parah tidak mau mengakuinya. Ini menyakitkan. Sama dengan bunuh diri tidak diakui oleh matemu sendiri.

Dalam hati Haechan berdo'a supaya ada keajaiban pada ulang tahun ke tujuh belasnya nanti.

.

.

.

.

Haechan memiliki aroma yang khas membuatnya gampang ditebak kalau dia seorang omega. Haechan memiliki aroma manis yang segar ketika dia lewat. Apalagi penciuman seorang alpha juga sangat tajam. Haechan kadang juga nekad meminjam jaket hyungnya agar aromanya tersamarkan oleh aroma alpha milik hyungnya.

Saat ini Haechan berada dikantin untuk mengantri makanan yang menjadi jatah makan siangnya. Haechan sebenarnya enggan berdesakan dengan siswa-siswa lain. Haechan tidak nyaman ketika banyak yang menyentuhnya sengaja ataupun tidak.

Haechan menoleh ketika pada bagian pantatnya dirasakan sebuah rematan kasar untuk menggodanya. Sialnya! Tidak ada siswa yang terlihat mencurigakan untuk dituduh. Semua masih fokus antrian di depannya. Tapi, Haechan bersumpah ada yang meremat bokongnya.

Haechan menghela nafas, mencoba mengabaikan kalau ada yang menyentuh area intimnya. Matanya fokus ke depan, enggan menoleh ke belakang yang sekarang terdengar bisik-bisik orang-orang. Jika seperti ini yang bisa Haechan lakukan adalah merutuki keinginan orangtuanya yang memasukannya dalam sekolah yang terpadu. Atau dengan kata yang lain ada semua gender ABO disini.

Sreet!

Buak!!

Haechan memberi bogem mentah pada sosok di belakangnya yang kembali meremas bokongnya. Haechan merasa terhina, disisi lain para siswa juga mencoba menjauhkan sosok alpha bernama tag Lee Chan itu agar tidak membalas perbuatan Haechan yang membuat ujung bibirnya pecah dengan sedikit darah disana.

"Brengsek! Jangan menyentuhku, sialan! Tangan kotormu tidak pantas menyentuhnya!!" teriak Haechan marah. Wajahnya memerah antara malu dan marah. Malu menjadi bahan tontonan dan marah karena terhina. Haechan tidak pernah diperlakukan seperti ini.

"Pukulanmu lumayan juga, ya? Aku tidak akan meminta maaf, karena aku juga tidak ingin melewatkan apa yang tersuguh dihadapanku." Ujarnya diiringi dengan sebuah kekehan menyebalkan ditelinga Haechan.

Buagghhh!

Bogem mentah lebih keras dilayangkan oleh seorang alpha bermata sipit pada alpha bernama Lee Chan itu. pukulan lainnya hendak kembali dilayangkan kalau tidak ada yang menjauhkan tubuhnya. Nafasnya memburu dengan rahang yang mengeras menahan amarah.

"Jangan menyentuh apa yang bukan milikmu, Lee Chan sunbaenim." Ucap alpha tersebut dengan nada dingin. Lee Chan atau yang biasa disebut Dino itu hendak melayangkan balasannya kalau teman-temannya tidak menyeretnya menjauhi area kantin.

Haechan mencoba menahan tangis yang tiba-tiba sudah diujung pelupuknya. Menyeret alpha yang membelanya tadi keluar kantin. Tapi, sang alpha memberontak enggan menuruti keinginan Haechan.

"Hey, tidak apa. Menangislah, aku disini. Jangan takut, ne?" ujarnya menenangkan Haechan.

Semua siswa memandang mereka dengan aneh. Haechan mencoba mengabaikan tatapan para siswa dan pergi menyeret alpha tersebut keluar dari area kantin. Ketika tepat di depan pintu kantin terdapat gerombolan siswa yang Haechan ketahui sebagai kakak kelasnya menatap mereka dengan pandangan datar. Apalagi ucapan sosok bermata tajam dengan alis seperti burung camar yang Haechan ketahui siswa famous itu menatapnya dengan datar. Seketika membuatnya  berdesir nyeri pada hatinya.

"Kekanakan." Ujarnya lirih yang masih didengar Haechan yang menyeret alpha tersebut keluar. Tidak Haechan hiraukan ucapan sosok sunbae yang bernama Mark Lee itu.

Tujuannya hanya satu, membawa sosok alpha yang diseretnya menuju gedung teratas sekolah ini atau disebut rooftop.

.

.

.

"Berhenti ikut campur urusanku! Aku bisa menjaga diriku... Jeno-ya." Ujarnya lirih menatap frustasi pada sosok alpha bernama Jeno itu.

Jeno mendekat, merengkuh tubuh Haechan gemetar dalam tangisnya. Jeno mengelus punggung Haechan, tidak ia pedulikan pukulan brutal didadanya akibat pukulan Haechan yang berusaha berontak dalam pelukan erat Jeno.

"Ssttt... tenanglah. Aku tidak bisa melakukannya, aku tidak ingin menuruti keinginanmu. Karena Lee Jeno hidup untuk menjaga Lee Haechan." Ujarnya mantap dengan suara beratnya yang mengalun lembut pada telinga Haechan.

Ini salah satu objek yang membuat Haechan tidak ingin menjadi omega. Saudara kembarnya atau Lee Jeno ini adalah seorang alpha tangguh. Mereka kembar tidak identik, tapi terlahir dengan gender yang sama. Tapi tidak dengan status yang mereka sandang.

Haechan menangis terisak dalam pelukan saudara kembarnya. Meracau kalau dirinya adalah alpha sama seperti Jeno bukan omega yang seperti orang-orang layangkan padanya.

Dalam diam Jeno mencoba menenangkan Haechan. Hatinya ikut sakit melihat Haechan yang menangis sampai wajahnya memerah dengan racauan yang menyangkal kalau dirinya bukan omega. Jeno bingung harus mengucapkan apa, karena berbagai tes gender ABO, hasil yang diperoleh Haechan adalah omega. Terlihat dari segi fisik dan pembawaannya juga seorang omega. Jeno juga heran apa yang membuat Haechan enggan menerima status yang disandangnya.

.

.

.

Haechan berselonjor  kaki disofa panjang rumahnya. Memakan kukis kering yang dibeli ibunya dengan khidmat. Matanya menatap fokus pada layar tipis yang disebut tv itu. layar lebar yang menanyangkan sebuah acara anak-anak pada Minggu pagi.

Rumahnya sepi, bukan berarti tidak ada penghuninya. Orangtuanya sedang ada diatas untuk melihat saudara kembarnya yang kelihatannya sedang sakit karena Haechan sempat mendengar ibunya kalau Jeno sedang demam.

Ini adalah sifat yang membedakan Haechan dengan Jeno. Jeno selalu berusaha melindungi Haechan apapun yang terjadi, sebaliknya Haechan adalah sosok yang kurang peduli pada saudara kembarnya. Sekalinya peduli dia akan berubah menjadi sosok yang cerewet sehingga membuat Jeno merutuk sifat Haechan dan kecerewetannya.

"Sayang, ambil beberapa bajumu. Kau akan menginap diapartemen Johnny hyung beberapa hari." Ujar ibu Haechan yang memiliki kulit sama sepertinya, tan.

Haechan menoleh melihat wanita yang masih cantik itu. "Kenapa? Apakah rumah kita akan disita, Ma?" ucapnya ngawur yang membuat ibunya mendengus.

"Sembarangan! Jeno sedang masa rut alpha yang membuatnya sensitive dengan aroma omega."

Haechan mendengus, "Aku bukan omega!" pekiknya tidak terima. Haechan menggembungkan pipinya kesal, tapi ada sesuatu yang salah disini. "Ulang tahun kami masih dua bulan lagi, kenapa Jeno sudah akan memiliki tanda?"

Ketika rut alpha, seorang alpha akan menjadi beringas dengan apapun yang berbau omega. Rut alpha terjadi hanya sekali untuk mendapatkan tanda mate-nya nanti. Alpha juga tidak serta merta langsung mendapat pasangan karena juga harus mencari sosok omega atau beta yang sama dengan tanda miliknya.

"Jeno mendapatkan rutnya lebih cepat, sayang." Ujar ibunya yang kini berjalan menuju lantai atas dimana Jeno berada.

Haechan seketika was-was dalam hatinya. Jeno mendapat rut alphanya secepat ini, sedangkan dirinya belum memiliki tanda-tanda akan rut. haechan dalam hati juga merapal do'a kalau juga mendapat rut alpha seperti Jeno.

TBC OR DELETE?

Kalau tidak ada yang suka juga bakal aku unpublish dan pindah lapak:")

Jangan lupa vote komen!

See you!

Continue Reading

You'll Also Like

4.3M 235K 55
R : 16+ Maaf ceritanya masih belum direvisi. •••• Aku adalah Raisa Swan. Gadis berumur 16 tahun. Aku kelas 2 Senior High School. Aku nerd dan aku ad...
1K 143 5
erine dom jangan salpak
2.5M 249K 32
"Seperti halnya sang Putri Tidur dalam cerita dongeng Anak-anak, yang harus mendapat ciuman magis dari sang Pangeran, cinta sejatinya, agar terbangun...
290K 24.3K 28
Kisah tentang seorang Alpha yang menjadi mate seorang Alpha Dominant. Bagaimana bisa? Bisa saja, karena semua sudah diatur dalam takdir Dewi Bulan. B...