YAM!! 2 [END]

Por Nan___18

39.3K 3.2K 416

Lanjutan cerita sebelumnya. Yeojachingu dah berkeluarga dan punya anak. Siapa sangka anak mereka punya kekuat... Más

#PT 1
#PT 2
#PT 3
#PT 5
#PT 6
#PT 7
#PT 8
#PT 9
#PT 10
#PT 11
#PT 12
#PT 13
#PT 14
#PT 15
#PT 16
#PT 17
#PT 18
#PT 19
#PT 20 ?!
#PT 21
#PT 22 ⚠
#PT 23
#PT 24
#PT 25
#PT 26
#PT 27
F.W.Y
HI 👋

#PT 4

1.6K 136 6
Por Nan___18

Setelah tiba di kantor, Yerin di sambut hangat oleh karyawan di sana. Mereka terpesona sama aura yang di bawa Yerin. Sangat menawan. Cantik.. tapi mereka belum melihat sifat aslinya. Hahaha.. ok lanjut..

"Meneger nim, istrimu cantik sekali. Boleh lah ituu" goda salah satu karyawan Sinb

"Eit. Potong gaji ya" balas Sinb

"Aish.. tidak jadi lah"

SinRin tertawa kecil melihat tingkah karyawan nya. Mereka pun terus berjalan sampai tepat di ruangan Sinb. Ruangan yang cukup luas untuk mengistirahatkan Yerin di sana.

"Nah Yennie sayang, kamu duduk manis di sini ne? Aku harus mengurus berkas ini dulu. Dan sekiranya melihat beberapa sketsa. Jangan kemana mana lho" ucap Sinb

"Ne Sinb baweel. Tapi apakah lama?"

"Yaa.. kau tau sendiri. Bagaimana kau kerja?"

"Sibuk"

"Hahaha.. ok. Diam di situ. Aku mengawasi mu"

"Ck.. iya iyaa bawel"

Sinb berjalan mundur ke luar ruangan sambil terus melihat Yerin dengan mata sipit. Seolah olah dia memang mengawasi Yerin. Yerin hanya jijik dengan tatapan Sinb itu.

Sampai Sinb benar benar sudah pergi, Yerin masih diam tidak tau mau berbuat apa. Pandangan ny pun beralih ke meja kerja Sinb. Banyak sekali kertas kertas. Ia berniat membersihkannya.

"Seperti ini kah bekerja jadi arsitek?" Gumam nya.

.

Saat sedang asik asiknya membereskan, tiba tiba suara ketukan dari pintu. (Ya dari pintu lah masa dari tembok😩ok lanjut).

"Permisi, Sinbi ssi?"

Suara perempuan -batin Yerin

Yerin berjalan ke arah pintu lalu membukanya. Tentunya dua perempuan itu kaget dan saling pandang. Yerin melihat wanita cantik itu membawa segelas kopi. Dengan pakaian yang.. minim tentunya. Sedangkan wanita yang membawa segelas kopi itu melihat Yerin dengan tatapan heran. Ada perempuan hamil di ruangan Sinb.

"Kau siapa?" Tanya Yerin memecahkan keheningan

"Ah, annyeonghasaeyo Myoui Mina. A.. apakah ada Sinb di dalam?" Ucap Mina gugup

"Tidak ada"

"Ka.. kalau begitu, boleh saya masuk untuk menaruh kopi ini?"

"Ah ne. Silakan"

Mukanya cantik, tapi ko kayak tante tante?? Siapa nya Sinb dia? -batin Yerin

Setelah tugasnya selesai, Mina mau izin keluar sama Yerin. Tapi Mina keluar berpas'an sama Sinb yang tiba tiba berada di pintu.

"Oh hi Mina. Kau melakukannya lagi?" 《Sinb》

"Hehee. Ne Sinb ssi. Apa terganggu?" 《Mina》

"Tidak ko. Arigatou Mina san" 《Sinb》

"Nee" 《Mina》

Setelah itu Mina membungkukkan badan nya pada Yerin dan Sinb lalu ia keluar. Yerin dari tadi diam saja. Antara heran, bingung, dan cemburu. Jadi satu semua.

"Siapa?" Tanya Yerin dengan judesnya

"Ooh.. dia Myoui Mina. Dia--"

"Aku tidak tanya nama. Aku tanya siapa dia??" Nada bicara Yerin meninggi

"Dia sekretaris ku."

"Apa memang tugasnya membawakan mu kopi apa kau yang meminta?"

"Tidak. Aku tidak meminta dan itu bukan tugasnya. Dia hanya mau membuatkan ku kopi setiap kerja"

"Jadi kau bisa bermesraan sama cewek Jepang seksi itu??"

Pandangan Yerin beralih tempat tidak ingin melihat Sinb.

"Heei.. ayo laah. Sejak kapan istri cantikku ini jadi berfikir buruk? Mina kan juga berbuat baik. Membuat aku tidak mengantuk." Bujuk Sinb

"Aku tidak suka melihatnya. Bahkan kau terlihat sangat dekat sama dia"

"Bagaimana tidak dekat? Namanya juga sekretaris. Dia pasti akan mendampingiku tiap aku kerja atau presentasi"

Sinb yang bicara tanpa berpikir itu tidak mengetauhi perasaan Yerin. Ia malah langsung bicara apa adanya yang membuat Yerin sedikit kesal mendengarnya

"Aku ga mau tau. Jam 3 sore nanti kamu ga boleh lanjut kerja. Kamu harus temenin aku"

"Haah??? Aku masih harus melihat lahan tempat untuk membuat bangunannya. Kenapa jam segituu?"

"Ga mau tau"

"Jam 1 deh ya"

"Ok. Tapi tetep ga boleh kerja"

"Yah.. mana bisa gitu. Aku harus tetep lanjut sayaang"

"Bodo. Kalo kamu ga mau, biar aku telfon Rowoon biar dia jemput aku ke sini"

Buset dah ni orang. Lagi hamil nambah sensitip ae -batin Sinb

"Mau ga?!" Yerin sedikit membentak

"Eh? Iya iya ok. Nanti jam 3 yaa. Sekarang aku balik kerja dulu. Tadi berkasnya ada yang ga ke bawa. Hehee. Dah sayang"

Sinb mencium kening Yerin lalu kembali ke kerjaannya. Jujur Yerin tidak suka dengan penampilan Mina. Ia melihat Mina seperti Mina mau menggoda Sinb. Jadi Yerin ingin Sinb jauh jauh dari Mina. Meskipun besoknya Sinb tetap bertemu Mina.

.
.
.
.
.

~dapur~

"Yoo Minaaaa. Ko murung??"

Tanya Mark Tuan yang juga karyawan Sinb.

"Tadi gw ngeliat ada cewe hamil di ruangan Sinb. Siapa dia dan kenapa ada di sana?"

"Cewe hamil?"

"Ya"

"Hm.. berponi?"

"Ya"

"Rambutnya hitam?"

"Iyaaa"

"Istrinya"

"Hah? Apa? Ngomong apa lu?"

"Itu istrinya Mina cantiiiik"

"Sejak kapan Meneger punya istri??"

"Ya elah. Dari abad ke berapa sih lu kerja di sini? Masa gituan aja ga tau. Udah mendunia kalee. Sinb itu dah nikaaah. Dan istrinya lagi hamil sekarang. Ya mungkin yang lu temuin itu"

Mark Tuan termasuk karyawan yang memang suka dengan gosip. Jadi pasti dia akan tau duluan kabar kabar yang akan diberitakan. Tapi kalau yang satu ini sih, dia nanya langsung ke Sinb nya

"Pantes tadi dia natap gw tajem gitu"

"Ya iya lah. Liat aja penampilan lu. Seksi begitu. Gimana dia ga curiga kalo lu itu mau godain suaminya"

"Yeeh. Gw emang gini kali"

"Hahaha udah deeh berenti ngejar Sinb. Kena lempar panci gosong lu ntar ama istrinya."

"Ish. Siapa coba yang ngejar"

Ni orang bego amat_- -batin Mark

"Heh. Satu kantor pun tau kalo lu lagi ngejar meneger. Tapi mereka pada diem. Biar lu tau sendiri" ucap Mark

"Tau ah"

Mina kembali ke tempat kerjanya dengan raut wajah yang kesal. Sedangkan Mark hanya bisa tertawa.

Meskipun ia tau tentang semua orang yang ada di kantor, tapi tidak ad satupun dari mereka yang mengtahui Mark. Mereka hanya tau Mark itu biangnya gosip. Tapi Mark biasa aja kalau dia di ejek biang gosip.

"Hahaha.. kayaknya ga salah gua temenan sama Jeon Wonwoo tukang gosip itu. Gua jadi tau gimana caranya cari cerita ter hot. Kkkk" gumam Mark

.
.
.
.
.
.
.
.

~15.00 pm~

"Hi sayaang. Tepat jam 3 nih"

Ucap Sinb yang baru tiba di ruangannya

"Ya. Kamu serius mau nemenin aku?"

"Iya lah sayang. Kan kamu juga yang mau"

"Tapi kerjaan kamu? Aku ga enak Sin. Aku terlalu kebawa emosi tadi"

"Udah lah jangan dipikirin. Yang penting sekarang aku mau ngabisin waktu sama kamu"

Betapa baiknya manusia gesrek ini -batin Yerin

"Tapi aku ga tau mau kemana"

"Kau ikuti saja aku"

Tak lama setelah itu, Sinb membawa Yerin ke tempat yang Yerin tidak tau asal usulnya. Sinb membawanya ke sebuah apartement yang bahkan Yerin tidak tau milik siapa apartement itu.

"Sinb, ngapain kamu bawa aku ke sini?" Tanya Yerin heran

"Jangan banyak tanya ya sayang. Nih kamu pake kain ini dulu buat nutupin mata kamu"

"Mau ngapain??"

"Ish. Pake ajaa"

Sementara mereka di lift, Yerin menuruti kata Sinb. Ia memakai kain itu menutupi matanya. Saat lift itu sudah berhenti, Sinb menuntun Yerin keluar dan berhenti di sebuah kamar. Sinb perlahan membuka kamar itu.

"Apa aku sudah boleh membukanya??"

"Silakan"

Yerinpun membuka kain nya dan sempat terkejut melihat pemandangan di depannya. Bagaimana tidak? Di depannya terdapat meja dengan bunga di sana..

Kira kira begitu lah ya..

"A.. apa ini Sinb?" Tanya Yerin

"Bunga lah. Bunga penuh cinta tepatnya😆"

"Kau yang menyiapkan nya?"

"Ya"

"Tapi kapan?"

"Sudaah. Ikutin aja bunga yang bertabur itu"

Yerin masuk ke dalam dan mengikuti bunga yang berjejer dilantai. Bunga itu membawa Yerin ke meja makan. Sekali lagi Yerin terkejut melihat apa yang ada di depannya.

Gua g tau. Intiny kurang lebih begono

Selain tempat makan yang romantis itu, disudut sudut meja terdapat foto mereka saat bersama saat masih kuliah

"Heheee.. aku rasa ini berlebihan. Tapi aku ga ngerti lagi cara bikin nya. Aku mau sore ini aku habiskan waktuku sama kamu. Karna aku takut nanti malam aku sibuk"

"Ini sudah lebih dari cukup untukku. Setidaknya aku tau jika ini kau yang membuatnya. Aku senang. Makasih Sinb"

Yerin pun memeluk Sinb. Agak susah emang. Karna perut besar Yerin itu.

"Tapi kau melupakan beberapa hal" ucap Yerin

"Apa itu?" Sinb pura pura tidak tau

"Apartement siapa, kamar siapa, dan kenapa aku tidak tau?"

Aku tau kau akan menanyakan itu --batin Sinb

"Nanti aku jelaskan. Lebih baik kita mulai makan"

"Ok"

SinRin mulai makan sorenya itu dengan tenang.

Huuft.. senangnya aku ngeliat istri imutku senang. Setidaknya aku sudah memperbaiki moodnya dan berharap dia melupakan Mina. Hahaha.. gomawo Seok Jin tomang yang udah mau menyusun rencana ini --batin Sinb

Kapan dan gimana kamu bisa nyiapin ini Sinb.. --batin Yerin
.

FLASHBACK ON

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

HIYAH!! PENASARAN SENDIRI GUA GIMANA SINB BISA NGELAKUINNY PADAHAL DIA DI KANTOR MULU

BTW

Saengilchukha Unaa 😘🎉🎊🎂

Seguir leyendo

También te gustarán

1.7M 121K 81
[Brothership] [Not bl] Setiap orang berhak bahagia, meskipun harus melewati hal yang tidak menyenangkan untuk menuju kebahagiaan. Tak terkecuali Erva...
ARSYAD DAYYAN Por aLa

Novela Juvenil

2.1M 114K 59
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
4.2M 247K 60
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
2.3M 234K 58
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?