I'm Sorry ; Kim Taehyung ✓

By jnbyolaa

64.8K 7.2K 1.8K

Bagaimana rasanya ketika kau kehilangan orang yang sangat kau cintai? Hilang dalam definisi pergi untuk selam... More

Prolog
01
02
03
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28 ・
28
29
30
31
32
❲ BOOK 2 ❳ sequel :: Thank you

04

1.8K 207 53
By jnbyolaa

Seoul, South Korea

Hari ini adalah hari ke tiga Irene bekerja di perusahaan milik orangtua Taehyung, Taehyung memberinya pekerjaan,memperkerjakannya dan memberi posisi sebagai sekertaris pribadinya.

Selama 3 hari ini Irene sudah menempati apartement yang lokasinya tidak terlalu jauh dari perusahaan.

Dan selama 3 hari ini juga keduanya mulai dekat.

12:00 am KST.

Jam istirahat makan siang tiba.

Irene menuju ke ruangan Taehyung untuk mengajaknya makan siang bersama.

Sesampainya, Irene tidak menemukan sosok Taehyung, kemana dia?

Irene pun akhirnya menghubungi orang yang ia cari itu.

📞
"Hallo" ucap seseorang diseberang sana dengan suara yang serak.

"Kau ada dimana? Aku diruang kerjamu sekarang tapi kau tidak ada"

"Aku dirumah, uhuk uhuk.."

"Apa kau sedang sakit?"

"Sedang tidak enak badan saja."

"Aku akan kesana sekarang."

"Kesini? bukannya hari ini kau harus menemui klien kita bukan?"

"Ah iya aku hampir lupa."

"Sudah tidak usah khawatir padaku."

"Aㅡaku tidak khawatir."

"Benarkah? aku kira kau khawatir padaku." terdengar tawa kecil dari seberang sana.

"Aku harus menemui klien sekarang, kau istirahat dan jangan lupa minum obat! Aku akan kesana setelah selesai."

"Kau bilang kau tidak khawatir, tapi kau ingin kemari."

"Apa salah? Aku hanya ingin menjengukmu."

"Haha iya iya, sudah sana!"

"Iya!"

tut...

Panggilan pun terputus.

"Aku menghawatirkannya? Kenapa aku sangat menghawatirkan keadaanya sekarang?" Guman Irene pelan.

****

Setelah selesai menemui klien, Irene langsung menuju kerumah Taehyung.

Tak perlu waktu lama Irene sudah sampai didepan rumah Taehyung.

📞
"Aku berada didepan rumahmu."

"Masuk saja dan aku berada dikamar."

tut...

Setelah mendapatkan izin, Irene pun masuk ke dalam rumah mewah itu. Sesampainya didepan pintu kamar Taehyung, Irene mengetok dan membukakannya. Pintu itu terbuka, terlihatlah disana Taehyung yang sedang terbaring dikasurnya.

"Hei! kau tidak apa-apa kan?" tanya Irene dengan raut wajah yang terlihat sangat menghawatirkan Taehyung, ditempelkannya punggung telapak tangannya ke kening Taehyung.

"Kau demam? Apa kau sudah minum obat? Apa kau ingin kerumah sakit saja?" tanya Irene khawatir.

"Iya sudah, tidak perlu, aku tidak apa-apa!"

"Makan sudah?"

"Belum."

"Kenapa kau tidak makan? Bagaimana jikaㅡ"

"Kau sangat khawatir?"

"Tiㅡtidak." elak Irene.

"Terlihat jelas bahwa kau itu sangat khawatir padaku." ucap Taehyung mengeluarkan smiriknya.

"Terserah kau saja! kau tunggu disini." ucap Irene, beranjak pergi keluar kamar Taehyung.

"Kau ingin kemana?"

"Kedapur."

"Jangan lama-lama." ucap Taehyung dan dibalas anggukan oleh Irene.

Tidak lama kemudian Irene kembali masuk ke dalam kamar Taehyung. Irene membawakannya semangkuk bubur dan juga air putih untuk diminum.

"Ini makanlah dulu." suruh Irene.

"Kau membuatnya?"

"Iya, sekarang makanlah agar kau cepat sembuh!" ucap Irene memberikan bubur itu, namun Taehyung malah mempoutkan bibirnya.

"Kenapa?"

"Suapi aku."

"Kau itu suㅡ"

"Kalau tidak disuapi aku tidak mau makan!" potong dan rengek Taehyung.

"Kau itu seperti anak kecil saja!" ucap Irene tertawa gemes akan tingkah lelaki didepannya ini.

"Biar saja! kau ingin menyuapiku apa tidak? Jika tidak aku akan menutup diriku dengan selimut dan memejamkan mataku."

"Iya iya! kau ini manja sekali." Irene hanya tertawa melihat tingkah Taehyung yang manja itu.

"Aaaa..." Taehyung membuka mulutnya.

"Kau beri ramuan apa di bubur ini?" tanya Taehyung sesudah bubur itu masuk kemulutnya.

"Ramuan?"

"Ah maksudku bumbu, iya bumbu sehingga bisa seenak ini." ucap Taehyung terkekeh pelan.

"Kau ini lucu sekali, hanya bumbu dapur biasa."

"Rasanya berbeda."

"Ya itu karna kau baru merasakannya mungkin?"

"Sepertinya aku merasakan ada cinta di bubur ini."

"Hah?"

"Rin." panggil Taehyung pelan.

"Iya?"

"Mungkin ini terlalu cepat." Taehyung mulai meraih dan mengenggam tangan Irene.

Irene sedikit terkejut akan perlakuan Taehyung, Irene meletakkan bubur itu di atas nakas dan memberhentikan aktivitasnya yang sedang menyuapi Taehyung itu.

"Maㅡmaksudmu?" tanya Irene bingung, tidak paham akan ucapan Taehyung.

"Aku rasa aku jatuh cinta padamu."

Deg

"Hㅡhah?"

"Aku mencintaimu Irene-ssi." ucap Taehyung dengan sangat tulus.

Deg

"Kau masih demam dan panasnya masih belum turun, aa aku akan mengambilkanmuㅡ"

"Aku serius." potong Taehyung.

"Semenjak kehadiranmu aku merasa diriku berubah menjadi lebih baik." ucap Taehyung lagi.

"Berubah?"

"Kalau boleh jujur sebenarnya aku ini pria brengsek."

"Aku benar-benar tidak mengerti apa yang kau katakan Taehyung-ssi."

"Aku hanyalah pria brengsek, semua ini karna orangtuaku yang sibuk, sangat sibuk. Semenjak mereka selalu pulang pergi meninggalkan ku sendiri aku mulai mengenal semuanya, apa kau sekarang mengerti?"

"Dan juga uang tidak menjamin semuanya." tambah Taehyung lagi.

"Semuanya? Apa kau mengomsumsinya juga?" tanya Irene sedikit ragu.

"Tentu saja tidak, aku masih sayang nyawa." ucap Taehyung terkekeh.

"Ah aku mengerti sekarang."

"Semenjak kehadiranmu semuanya berubah, aku merasa diriku berubah menjadi lebih baik." ucap Taehyung sekali lagi.

"Apa yang membuatnya berubah?"

"Kau selalu ada bersamaku, kau selalu ada disaat aku kesepian dan membutuhkan seseorang, dan sekarang kau ada disaat aku sedang sakit."

"Aku tau ini belum satu bulan aku mengenalmu, tapi semuanya berubah semejak kau hadir dikehidupanku." tatapan Taehyung tidak lepas pada Irene.

"Aku tidak tau jika kehadiranku membuatmu berubah, tapi aku senang mendengarnya jika kau menjadi lebih baik, aku harap kau tidak kembali ke masa mu dulu."

"Selama kau bersamaku itu pasti tidak akan terjadi lagi."

"Ah iya... Amin."

"Jadi apa kau mau?"

"Mau apa?"

"Jadi kekasihku."

Deg. Irene hanya diam tidak bisa menjawab, sekarang jantungnya bekerja sangat cepat.

"Kenapa kau hanya diam?"

"Aku tau, kau pasti tidak ingin menjalin hubungan dengan pria brengsek sepertiku dan kau juga pasti tidak memilik rasa padaku." ucap Taehyung perlahan melepas genggamannya pada tangan Irene.

"Bukan seperti itu."

"Jadi?"

"Apa kau yakin?"

"Ya, aku yakin sangat yakin, kau pilihanku." ucap Taehyung menatap Irene dengan wajah seriusnya.

"Hm kau tadi mengatakan aku tidak memiliki rasa padamu? Itu salah Taehyung-ssi. Rasa ini mulai tumbuh disaat kau menyelamatku dulu,aku tidak menyangka jika kau memiliki rasa yang sama dan cintaku tidak bertepuk sebelah tangan." ucap Irene yang membuat Taehyung menaikan sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman.

"Jadi kita sekarang?"

"Apa?"

"Kau menerimaku?"

"Menurutmu?"

"Iya!"

Irene menganggukkan kepalanya, dan juga tersenyum.

"Aku berjanji akan menjagamu dan tidak akan mengecewakanmu, aku sangat mencintaimu Irene-ah." ucap Taehyung mencium lembut punggung tangan Irene.

"Kau tidak perlu berjanji, kau hanya perlu membuktikan dengan melakukannya."

TBC

Hope🙏 Give me Vote and Comment^^

Thankyouu and See you❤

Continue Reading

You'll Also Like

434K 4.6K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
1K 77 20
Seorang CEO perusahaan teknologi juga perusahaan bisnis yg terkenal tampan dan arogan bernama Park Jimin. Dikenal juga dengan kekonsistenannya akan j...
1M 63.1K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
695K 25.6K 44
Bagiku ini sudah cukup. Kau tak akan pernah mengerti bagaimana rasanya dipaksa berhenti memperjuangkan sesuatu yang sangat kau inginkan. Dan kini aku...