Cool Boy vs Girl Indigo

By mujiatifrd

280K 19.9K 1.4K

Masa lalu memang sulit untuk dilupakan, apalagi Di dalam masa lalu tersebut kita kehilangan seseorang yang ki... More

1
2
3
4
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

5

11K 767 16
By mujiatifrd

Beberapa menit kemudian mereka sampai di sekolah.
                              
                                 ***

Gadis dan Tara berjalan berdampingan ketika melewati koridor yang sudah lumayan banyak siswa siswi yang sudah datang.

Di setiap perjalanan gadis Dan Tara sesekali mendengar bisik bisikan dari beberapa siswi dan siswa yang melihat mereka,

"wah ganteng banget ya, itu anak baru yang kemarin."

"busyet ada cewek cantik cui, bisa gue jadiin gebetan nih."

"oh itu cewek yang kemarin lo lihat dia dianterin sama Andra? "

"ih biasa aja, masih cantikan gue."

"mereka cocok, apa mereka pacaran ya.. Yang satu cantik, yang satu ganteng."

"ciptaan tuhan yang sempurna."

Tetapi bisikan itu semua hanya diabaikan oleh Gadis dan Tara.

Gadis lebih suka melihat dan mendengarkan aktivitas dari makhluk lain, yang tidak dapat dilihat oleh semua orang disekolahan ini. Setidaknya mereka hanya menatap tajam, bukan nyiyir kek orang yang ada disekolahan.

"Tar gue duluan ya.. "pamit gadis, karena emang kelas gadis lebih dekat dari pada kelas adiknya Tara.

"eh kak gue pinjem pulpennya dong.. Punyaku ketinggalan."minta Tara sambil menyusul kakaknya yang mau masuk kelasnya.

"Dasar pelupa, masih muda udah pikun, kebanyakan makan micin ya lo?."

"ye.. Cepet mana pulpennya?"

Gadis hanya memutar bola matanya dengan malas dan mencari pulpennya di dalam tasnya.

"Nih.. "memberikan pulpennya kepada Tara.

"Ok.. By kakakku yang jelek "setelah mengatakan itu Tara pun berlari, Karena tidak ingin mendengar omelan gadis.

Ketika gadis masih berdiri didepan pintu kelasnya, sambil masih marah marah sama Tara, walau adiknya itu sudah pergi. Andra pun datang tapi dia tidak bisa masuk karena sebagian pintu terhalang oleh tubuh Gadis.

"Minggir."ucap Andra dingin.

Gadis merasa ada yang bicara tetapi dia gak tau orangnya diamana, Karena dia tidak menyadari bahwa Andra berdiri disampingnya.

Ketika gadis menengok ke samping, matanya bertemu dengan mata coklat, dingin tapi dari tatapannya menyirat kan kesedihan dan kesepian.
1 detik
2 detik
3 detik

"Minggir."

Yah acara pandang pandangannya pun sudah selesai, Karena suara dingin Andra.

"iya iya, sabar nih gue minggir... "

Kemudian Andra memasuki kelas dan melewati Gadis dengan bergumam pelan.

"Cewek aneh."

Walaupun itu sebuah gumaman yang sangat pelan, tetapi gadis masih bisa mendengarnya.

"huh.. Dasar cowok tengil, nyebelin, jadi cowok kok dingin Kayak es, ngapain dia masuk sekolah, dia kan es kenapa gak masuk kulkas aja."gerutu Gadis, sambil memasuki kelas dan duduk dikursinya.

"Hey, neng gadis udah berangkat ya, tapi kok mukanya lecek gitu? Kayak pakaian emak emak yang belum dicuci.. Hhh".ledek varo.

Belum sempat gue jawab ledekannya varo Dina datang dan menjawab ejekan si varo.

"Apa lo bilang, gadis mukanya kayak pakaian mak emak, lo ngaca dong muka lo aja itu kayak pantat kudanil. "Kata Dina.

"Makasih Dina, udah ngebela gue lo pahlawan deh, Karena saat ini gue lagi males debat sama varo,"batin gue.

"Ye.. Ayang dina datang datang malah ngatain muka babang varo kayak pantat kudanil, abang kan tampan, malah tampannnya melebihi ari ilham."kata varo dengan muka pdnya.

"ih ari ilham, iya muka lo kayak ari ilham,kalau lo udah operasi plastik 100 kali."

"yeah.. Ayang Dina jahat deh ama bab-"ucapan varo terpotong Karena pak bambang sudah memasuki kelas kami.

Dina pun segera duduk disamping gue. Gadis sempat ngelirik ke arah Andra,dengan muka datar andalannya.

Pelajaran pun dimulai, dan semuanya mengikuti pelajaran pak bambang, walau ada yang main HP, ada yang fokus beneran, ada yang tidur dengan pulasnya, emang bener kalau tidur didalam kelas ibarat tidur dibintang lima, hhh.

                                  🍂

Kringgggg!!!!

Bel istirahat pun berbunyi, seluruh murid bersorak ria, Karena mereka terbebas dari pelajaran yang membosankan.

Dina pun menyenggol tangan gue, dan ngomong, "makan yuk dikantin?".

"enggak ah,gue males, lagi pingin sendiri".jawab gue.

"ya udah gue ke kantin dulu ya.. "

Suasana kelas menjadi hening karena semua murid lebih memilih keluar kelas.

Andra yang biasanya di dalam kelas dia tadi ke kantin karena dipaksa oleh varo.

Gadis meletakan kepalanya diatas meja dengan kedua tangan sebagai tumpuannya dan memejamkan matanya.Tiba tiba dia merasakan ada semilir angin lewat. Gadis pun membuka matanya, dan ia kaget Karena disebelahnya ada sosok yang duduk dibangku sampingnya.

"Andra?! Ngapain lo disini? Kan tadi lo pergi ke kantin sama varo? Tanya gadis bingung.

Tetapi Andra tidak langsung menjawabnya dia malah memperhatikan wajah gadis, sontak itu membuat gadis menjadi salah tingkah.

"ngapain lo lihat lihat,ditanya malah gak jawab."

"Gue hanya ingin bilang sama lo."aku Andra.

"bilang apa?"tanya gadis.

"kamu orang yang tepat."gumamnya.

"hah? Orang apa? Yang keras dong kalau ngomong, jangan kek putri keraton".

"kamu cantik dan orang yang tepat".Kata Andra dengan menatap lurus wajah Gadis tanpa ekspresi.

Gadis merasakan pipinya mulai memanas, ia malu.. Ternyata Andra si kutub es, bisa ngomong lembut kayak tadi. Karena malu gadis lebih memilih melihat jendela dari pada melihat Andra.

Ketika gadis ingin bicara, dan menengok ke samping dia terkejut.

"lho ni anak kemana ya?? Cepat amat hilangnya, "kata gadis sambil menengok kekanan dan kekiri.

Gak lama kemudian Dina datang,
"lo kenapa dis kayak nyari seuatu?"

"eh enggak kok, gue enggak nyari sesuatu."sanggah gue.

"beneran, tadi muka lo kayak nyari sesuatu gitu?? "tanya dina

"enggak kok, eh em... Tadi lo lihat Andra nggak?? ".

Dina hanya diam seperti lagi memikirkan sesuatu,
"ooh Andra lihat tadi dia duduk sama gue dan varo dikantin,emang kenapa? "

"hah!!Andra tadi dikantin terus yang ngomong sama gue tadi siapa coba?, "batin gadis.

"yee malah ngelamun, kenapa lo nanya tentang Andra? Lo suka ya sama dia?? Hayo ngaku lo?! "

"eh enggak, siapa juga yang suka sama Andra, em.. Emang bener tadi Andra dikantin sama lo, dia gak pergi sebentar gitu,kemana gitu??."

"enggak dia itu dari tadi duduk sama gue dan varo dikantin, dia gak pergi kemana mana, emang kenapa sih? "jelas Dina.

"hm enggak papa, gue cuman nanya aja. "

Dina mendekatkan wajahnya ke telinga gadis dan berbisik, "beneran gak papa, lo suka ya sama Andra? ".

"ih apaan sih, suka?gaklah".

"iya in aja deh".

Setelah itu bel masuk pun berbunyi, dan semua siswa dan siswi memasuki kelasnya masing masing.

Mungkin sekarang raganya gadis berada dikelas mengikuti pelajaran, tetapi tidak dengan pikirannya. Dia masih memikirkan tentang kejadian antara dia dan Andra dikelas tadi.

"Kalau tadi bukan Andra, terus siapa? Mukanya mirip banget kayak Andra, tapi mukanya agak pucet, apa jangan jangan tadi itu hantu?!ah gak mungkin Kalau dia hantu, kenapa mukanya mirip Andra banget ya,terus tadi maksudnya apa, dia ngomong gue orang yang tepat..?hm semua terlihat semakin aneh".








Gimana gays ceritanya, semoga kalian suka.. 😊

Jangan lupa Like,tinggalkan jejak..
Thanks 😊😉


Continue Reading

You'll Also Like

3.2M 158K 22
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
3.4M 278K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
1.7M 77.5K 41
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
562K 21.3K 35
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...