Seiryu POV
Keadaan semakin gawat, walaupun Eternal will telah berhasil di tumbangkan, tetapi ayato dalam wujud nya sekarang tidak lah terkendali sama sekali, ia benar-benar tidak bisa membedakan antara teman dan musuh, Ia terus mengeluarkan skill nya secara membabi buta.
Seluruh petualang yang terlibat dalam pertarungan ini sudah berhasil menuju ke tempat yang aman,, mungkin sekarang adalah saat nya tuk menghukum kedua manusia licik itu.
Gliese yang terlihat masih tidak percaya pun langsung terlihat murka.
" Siiiaaaalll,,, tidak mungkin Makhluk terkuat pada masanya dapat di kalahkan "
" Sekarang adalah waktu hukuman mu Gliesee !!! "
" Coba saja jika kau bisa, Orang tuaa !! "
Gliese yang murka pun langsung mengeluarkan skill nya.
Greeeeeen Schaaaaaaaatzzzzz
Dan munculah banyak Akar-akar pohon yang langsung mengincar Diriku dan kedua murid ku, Namun dengan Memfokus kan Mana yang besar pada satu titik di pedang ku, aku pun menebas seluruh akar itu hingga Habis.
Gliese yang terlihat Kaget pun mulai mengeluarkan skill selanjutnnya, Namun saat ia belum selesai mengepalkan nya, Aiko yang tengah dalam mode Perubahan nya langsung menghantam tubuh nya dengan Pedang nya.
Julius yang berada di sebelah nya pun ikut terpental oleh serangan yang di Lakukan oleh Aiko.
Gliese pun terpental dan langsung menghantam Dinding Istana.
" Ini adalah hukuman karena telah menghancurkan kerajaan ini dan berani mempengaruhi seorang Eternity Knight "
" T-tiidakkkkk,,,,, terkutuk lah kaliaaan semua Eternity Knightttt !!!!! "
Dengan mengambil ancang-ancang dan meluruskan Pedang nya langsung ke arah Gliese, Aiko pun mengeluarkan skill nya.
" Dosa mu tak dapat di Maafkan Gliese, oleh Karena itu Matilahhhhh "
Thuuuuurssttt Slaaaaaashh
Criiiiiiiinggggg
Dan Dalam Sekejap, Gliese yang sudah tidak bisa apa-apa langsung di bunuh oleh Aiko yang terlihat sangat murka.
Julius yang kini nampak sangat ketakutan pun langsung bersujud di depan Aiko dengan memohon Belas kasih.
" Maafkan saya Eternity Knight Aiko, saya hanyalah suruhan Glieseee "
" Kau pun harus menebus dosa mu, kepada seluruh orang di kerajaan ini "
" T-Tiiidakkkkkk "
Julius yang terlihat sangat ketakutan pun langsung mengambil ancang-ancang dan lari menjauh dari Aiko.
" Ahahahahaha,,,,, apakah kau Bodoh, mana mau aku Memohon kepada Knight sepertimu Ahahahaha "
Namun saat ia Baru ingin menjauh, Veronica dengan sangat cepat langsung Menebas Kaki Julius, dan membuat Ceceran darah yang begitu deras.
Julius pun terjatuh dan tampak sangat kesakitan.
" Aaaaaahhhhhhhhhh,,,, Sialllll,, Sakiit tidakkkkkkkkkk "
" Tebus lah dosa mu wahai Penjahat !! "
Setelah Aiko dan Veronica selesai, mereka pun berbicara padaku.
" Guru, Maaf tapi apakah kami boleh mengurus Julius dahulu ? "
" Lakukan sesuka kalian "
" Baiklah Guru, Terimakasih "
Baiklah dengan ini Gliese dan Julius telah selesai, Sekarang bagaimana caraku mengembalikan Ayato menjadi normal lagi.
Namun tiba-tiba sebuah Cahaya hijau melesat dari arah Istana dan langsung mendarat tepat di depan ku, Dan dari balik cahaya itu terlihatlah Theresa dan Putri Levia yang nampak menerima luka-luka.
Source : Owari no Seraph
" T-Theresaa, apa yang terjadi dengan mu dan Putri Levia ? "
" Ayato menyuruhku menyelamatkan Putri Levia dari Istana yang hancur "
Levia pun mulai berbicara.
" Yang lebih penting, Bagaimana keadaan di sini Tuan Seiryu ? "
" Kita telah meraih kemanangan, Eternal Will telah berhasil di kalahkan, Gliese dan Julius pun telah di bawa oleh Aiko dan Veronica "
Namun di saat yang bersamaan, Theresa dan Levia pun terkejut melihat apa yang berada di depan nya.
" T-Tunggu,, Apaa ini Kenapa ada Kawah Raksasa di sini, Bagaimana bisa Hal ini tercipta "
" Theresa, Lihat di atas sana "
Theresa pun Terkejut bukan main saat Melihat Ayato yang tengah Mengamuk sendirian di atas sana.
Namun tiba-tiba Theresa mengeluarkan air mata dari kedua mata indah nya, ia seakan merasakan sesuatu saat melihat Ayato.
Putri Levia yang melihat pun mencoba untuk menanyakan alasan mengapa ia menangis.
" Ada apa Theresa ?, Kenapa kau menangis ? "
" A-Ayato nampak sangat tersiksa, ia seakan mencoba keluar namun ia tidak bisaa, aku harus menyelamatkan nya "
" Tunggu Theresa, Ini sangat berbahaya, tidak mungkin kau dapat mendekati Ayato, Dalam mode Black Crescent kedua nya ini, ia tak dapat mengendalikan kekuatan nya, jika kau pergi mungkin kau akan terbunuh "
" Ia tidak akan bisa bertahan lagi jika ini terus di biarkan, Akuuu haruss menyelamatkan nyaa !! "
Theresa pun terlihat seperti sedang melakukan Meditasi sementara, yang membuat Sebuah Cahaya berwarna kehijauan yang begitu menyilaukan, cahaya itu berputar bagaikan topan yang mengelilingi Theresa.
Aku pun Langsung mencoba menarik theresa keluar, namun.
bbbzzzzzzzzzzz
Tangan ku seakan hampir meleleh saat aku ingin menyentuh cahaya hijau itu, nampak nya hanya Theresa lah yang dapat menyentuh cahaya hijau itu.
Putri Levia pun mencoba tuk membujuk Theresa agar tidak pergi.
" Theresa, Kumohon jangan pergi, kau tak mungkin bisa mendekati Ayato "
" Itu benar, Saat ini Ayato tidak dalam kendali atas diri nya sendiri "
Theresa pun berhenti sejenak, dan membalikan tubuh nya ke arah kami.
" Aku tidak bisa diam saja di sini, Sementara Penyelamat ku sedang menderita sendirian di atas sana "
" T-Theresaaa tidakkk, jangan pergi kesanaaaaaaaa !!!! "
Putri Levia yang mencoba menahan Theresa pun Tidak dapat menyentuh nya sedikit pun, dan Theresa pun langsung melesat menuju ke arah Ayato, kilatan cahaya hijau nya benar-benar indah bagaikan sebuah komet
Kini diriku hanyalah bisa percaya kepada Gadis itu, karena tekad yang terpancar dari dalam matanya sangatlah hebat.
Theresa terus melaju dengan sangat cepat, Ayato yang mulai menyadari kedatangan Theresa pun langsung memberikan reaksi terkejut, ia mengangkat tangan nya ke arah datang nya Theresa, Api hitam yang begitu menggebu langsung berhembus ke arah Theresa.
" Thereeesaaaaaaa Awaaaassss " teriak Putri Levia dengan sangat keras
Semua petualang hanya bisa melihat dan berharap bahwa apa yang di lakukan oleh Theresa dapat menghentikan amukan Ayato sekarang.
Dengan sangat cepat Theresa yang terlihat melaju seperti sebuah komet pun terkena Api hitam yang di keluarkan Ayato, Namun ia dengan mudah menembus Api hitam yang Ayato keluarkan, Kini cahaya hijau itu benar-benar melaju di dalam semburan api hitam yang sangat besar itu.
Kekuatan itu, mungkinkah adalah Penteration Flow, Sebuah skill pemurnian yang dapat menetral kan segala sihir bahkan kutukan, itu adalah Skill yang di miliki oleh Adhafera menurut buku yang berada di Alfenia, tapi mengapa ia mempunyai kekuatan tersebut, bukankah Adhafera sudah mati beribu-ribu tahun lalu.
Dan di saat aku sedang berfikir, tiba-tiba seluruh Petualang pun berteriak memberi semangat kepada Theresa.
" Aayyyooooooo majuuu Gadis kecillll "
" Kalahhkaaannnn diaaa !!!! "
" Maaaaajuuuuuuuuuuuuuu !!!! "
Putri Levia yang melihat Sekitar pun langsung mengeluarkan air mata dan mulai berteriak mendukung Theresa.
" Akkkuuu tiiidakkk akaaannn memaaafkan muu jika kau gagaaaall Theresaaaaaaaa !!! "
Dan tiba-tibaa sebuah Cahaya hijau yang begitu menyilaukan langsung, terlihat seperti memakan kekuatan Ayato yang tidak terkendali, namun kini nampak nya tidak mudah, kedua kekuatan itu saling mendorong satu sama lain,
Namun kekuatan Theresa seakan semakin mengecil, ia nampak akan termakan oleh kekuatan Ayato, api hitam nya terus berkobar seakan mencoba membakar semua nya, Ayato pun terus berteriakk seakan mencoba menghentikan dirinya namun ia tidak dapat melakukan nya.
Perlahan, cahaya hijau itu mulai menghilang tertelan oleh kegelapan itu.
" Theeeeereeesaaaaaa jaaaangaaaan kalaaahhhhhh !!!! "
Teriakan Theresa pun menggema hingga terdengar oleh seluruh petualang yang berada di sekitar.
" Heeeeeiiiiyyaaaaahhhhhhhhhhhhh "
Ayato pun sekan berbicara, namun yang berbicara adalah Abaddon bukan dirinya.
" K-Kenaaapaaaa kauu Mencobaa menyelamatkann anak ini Theeereesaaaa, Akulahhh yang menyelamatkan mu duluu !!! "
" Maafkan aku Tuan, t-tetapi apa yang kau lakukan sekarang sangat bertentangan dengan dirimu yang dulu"
" Untuuuukkk apaaa Duniaaa jika aku tiidakk bisa melihatt Adhaferaaaaa !!! "
" Ituuu semuaaa salahh tuann, Putri Adhafera melakukan itu untuk menyelamatkan duniaa ini, apakah kau tega menghancurkan dunia yang telah susah payah di selamatkan oleh Putri Adhaferaaaa !!!! "
" Tiiidakkkkkkkk,,,,, Dunia ini harus musnah karena memanfaatkan Adhaferaa !!! "
" Padahall ku kiraa kau Bangkit kembali seperti semula saat di Istana, ternyata aku salah,,,, kauu bukanlahh tuan kuuuu !!! "
Mereka berdua melakukan pembicaraan tentang masa lalu mereka, nampak nya ada yang terjadi dengan Abaddon dan Adhafera dahulu kala.
Apakah ini ada hubungan nya dengan kekacauan dunia 6 ribu tahun lalu, dimana Salah satu dewa Pengatur yang terbunuh secara tiba-tiba.
Cahaya hijau terang tadi pun seakan telah tertelan seluruh nya kedalam kegelapan setelah melakukan benturan selama beberapa menit.
Putri Levia yang melihat itu pun Mulai menangis.
" Theeeeeeesaaaaaa tiiidaakkkkkkkk "
Bahkan kekuatan dari sang putri Bulan pun tidak dapat menghentikan nya, Jika memang sepert-
Belum sempat ku selesaikan pemikiran ku, tiba-tiba dari dalam kobaran api hitam itu sebuah kilauan hijau mulai terlihat, cahaya itu semakin membesar dan membesar, Ayato pun nampak sangat kewalahan saat Penteration Flow itu semakin membesar.
" T-Tiiidakkk mungkiiinnnn, Adhaaafeeraaaaaaaaaaaaaaaaaa "
" heeeiiiiyyaaaaaaaaaaaaaaaaaa "
Dan akhirnyaa.
Duuuuuaaaarrrrrrrr
Kekuatan Hitam yang menyelimuti tubuh Ayato, pun berhasil di tembus, Theresa yang berhasil melakukan nya pun langsung menangkap Ayato yang tak sadarkan diri dan memeluk nya, mereka berdua pun terjatuh bersama ke tengah kawah yang membentang.
Aku dengan sigap langsung melesat dan menangkap mereka berdua.
" Kerja bagus Gadis kecil "
" Ahahahahahaha "
Dan dengan perlahan aku pun menurunkan mereka di pinggir kawah raksasa itu, seluruh perualang pun langsung mengerubungi kami dan memberikan sorak sorai kepada Theresa yang telah berhasil melakukan nya.
Dan Putri Levia pun langsung berlari ke arah Theresa dan memeluk nya. Dengan begitu eratt.
" Syukurlahhh, Syukurlahh ,,, Syukurrllahhh kau berhasil Theresa "
" hmmm,,, Terima kasih Levia hahaha "
Namun tiba-tiba theresa pun seakan terjatuh ke bawah dan ia pun batuk dengan sangat keras, darah pun keluar dari mulut nya.
T-tunggu, Kalau tidak salah, Penteration Flow adalah Skill pemurnian tingkat SSS yang mengonsumsi daya Hidup pengguna nya, Jadi ini adalah efek samping nya.
" Theresaaaa, apa yang terjadi dengan mu " sambar Putri Levia dengan wajah cemas nya.
" Ahhh,, tidakkk, apa apa Levia "
" Tidakkk, Kau bohong "
Theresa pun membaringkan tubuh Ayato di bawah, dan seperti yang di duga, tubuh nya hampir hancur karena kekuatan hitam itu, sekujur tubuh nya di penuhi dengan kutukan.
Ardeen pun datang dan langsung berinisiatif tuk memanggil para Arc Wizard.
" Semuaa Wizard yang dapat melakukan pemurnian cepatt kesinii "
Namun Theresa pun menolak nya.
" Tidak tuan Ardeen, Kutukan ini tak akan bisa di sembuh kan dengan kekuatan bahkan tingkat tertinggi pun"
" Lalu bagaimana Kita menolong nya ?"
Aku pun mulai berspekulasi lagi, dann
" M-Mungkinkahh "
" Tuan Seiryu, aku akan menggunakan White Essence untuk memurnikan semua kutukan ini "
" T-Tapii Jika kau gunakan itu, kau akan Menghilang Gadis kecil "
Putri Levia pun kaget saat mendengar perkataan ku.
" Ada apaa dengan sesuatu yang kau sebut White Essence Theresa, Tuan Seiryu "
" Levia, Aku sangat berterimakasih kepadamu dan semua nya "
" Apa Maksud mu Theresa, apa yang akan kau Lakukan "
" Kupikir kita bisa mencari Jalan lain Gadis kecil "
" Ini adalah satu-satu nya cara, karena Tuan Putri Adhafera sendirilah yang memberikan kekuatan ini kepadaku "
" Apa maksud mu Theresa, bukankah itu adalah Legenda ? "
" Ahh aku lupa, aku belum memberitahumu siapa sebenarnya diriku "
" A-apaa "
" Aku adalah Theresa, aku adalah sebuah Roh pelindung yang di tugaskan menjaga Kerajaan Esceuldia oleh tuan Abaddon dahulu kala, dan kini Tugas ku pun sudah Selesai "
Putri Levia pun nampak begitu terkejut mendengar nya.
" Ehh,, ahahaha itu tidak mungkin Theresa, kau adalah Manusia sama seperti kami "
" Tidak apa jika memang kau tidak ingin mempercayainya "
" Theresaa "
" Tapi, Kupikir ini adalah Akhir, Aku harus menyelesaikan Tugas Akhir ku sekarang, Aku sungguh senang dapat hidup bersama kalian, Tuan Seiryuu yang selalu tertawa, Levia yang selalu bersama dengan ku dan Ayato yang selalu menerima ku Apa adanya walaupun ia sudah tau siapa diriku "
" T-Tidakk Theresaaa "
" Tenang saja Levia, Kau akan segera melupakan ku setelah ini "
Putri Levia pun memeluk Theresa dengan sangat Erat. Air matanya benar-benar tidak terbendung kali ini.
" Tidakkk, kau tidakk boleh pergi, aku tak akan memafkaan mu jika kau melakukan nya "
Theresa pun dengan perlahan melepaskan pelukan Putri Levia dan tersenyum, ia pun berbalik badan ke arag Ayato dan mulai berbicara.
" Terimakasih Untuk segalanya Ayato, kau telah banyak menunjukan ku sesuatu yang tidak pernah ku lihat atau rasakan, kau terus tersenyum kepadaku walah sikap ku yang buruk padamu, tapi percayalah dibalik semua itu, aku menyukai mu Ayato "
Dengan Airmata yang mengalir, ia pun langsung menempatkan kedua tangan nya di dada Ayato, Cahaya putih langsung terlihat, dan hembusan angin yang begitu besar pun hampir menerbangkan kami semua.
" Tiiidakkkkkkkkk Theeeresaaaa !!! "
Dan Di dalam Cahaya itu pun secara perlahan, tubuh Theresa mulai menghilang secara perlahan, begitu juga dengan ingatan ku tentang Gadis itu.
Theresa pun membalikan badan nya sedikit dan berkata.
" Selamat tinggal Semua "
Dan tiba-tiba Cahaya itu pun semakin membesar dan.
Zzzzzzzzzzzzzzuuaaaaasss
***
Ahhhhh,,, Ada apa ini, kenapa semua orang di sekitar terlihat tidak Sadarkan diri, aku pun melihat sosok Ayato yang berdiri di depan ku, ia menjulurkan tangan nya kepadaku.
" Paman, kenapa semua orang kehilangan kesadaran nya ? "
" Ahhhh,,, sejak kapan aku tertidur di sini "
" Paman,, kita berhasil mengalahkan Eternal will ahahahaha "
" Yaaa,,, kau benar Ayato, Aiko dan Veronica pun telah berhasil di selamatkan, dengan ini misi kita Selesai "
Ayato pun mulai berjalan mendekati Kawah raksasa di dekat nya, dan ia pun nampak seperti menemukan sesuatu.
" Pamannn, lihat ini Pedang ini sungguh indah, kilauan Hijau nya begitu anggun "
" Kau benar Ayato, tapi siapa yang meninggalkan pedang dengan rarity setinggi ini di sini "
" T-Tapi ntah kenapa aku seperti merasa Melupakan sesuatu saat ku melihat pedang hijau ini "
" Ntah kenapa pedang itu begitu Familiar dengan ku juga, tapi siapa pengguna nya "
" Hmm,, aku akan membawa pedang ini Paman, Misi kita pun telah selesai, lebih baik kita membantu kerajaan ini dulu baru kita pergi ke Isvilia "
" Yaa, Kau benar Ayato "
Sebuah perjuangan yang begitu berat, berbagai macam hal terjadi, Namun ntah mengapa kita dapat melalui nya, walau pun terdapat rasa sakit, namun kami harus terus maju karena Lucifer pun tak akan tinggal diam kali ini.