One Shoot Story Songlit
.
.
0330
.
.
Cast: You as Kim Sara
Min Yoongi as Suga
.
.
Yo listen up this is my tragic story just to break in my heart.
.
.
(disarankan memutar lagu UKiss-0330)
.
.
Kim Sara POV
Aku masih tidak dapat menghapusmu. Aku terus menerus memikirkanmu. Aku sangat merindukanmu. Aku bahkan mengeluh tidak dapat tidur sepanjang malam. Suara hujan yang mengetuk jendela hatimu. Tempat yang kau tinggalkan. Aku juga sangat merindukanmu. Aku bahkan mengeluh tidak dapat tidur sepanjang malam.
Iringan lagu yang terdengar seperti sebuah kisah sedih nyata bagiku. Bagiku yang tak dapat menghapusmu. Meski kini kau telah pergi untuk selamanya. Setiap kenangan terasa begitu mencekik hari-hariku. Kisah indah kita berakhir dengan pergimu untuk selamanya. Tiada sesal yang ku rasa atas hati yang sepenuhnya ku berikan padamu. Kau begitu indah dan sempurna kadang hati ini masih tak percaya malaikat sepertimu singgah dalam hidupku. Menjadi cinta yang selalu memberiku kekuatan untuk melawan dunia yang menyedihkan ini. Memberiku warna seindah pelangi.
.
.
.
Sosokmu yang dulu meninggalkanku dijalan berhujan. Karena aku tidak dapat melakukan apapun lagi. Aku menyesalinya setiap hari. Maafkan aku. Aku berdoa, aku ingin kau kembali. Aku tak bisa, aku tak tahan. Aku tak tahan sehari tanpamu. Air mataku jatuh lagi. Akankah aku bisa melupakanmu? Sampai kapan aku akan terus seperti ini? Tak bis menghapusmu. Aku terus memikirkanmu. Aku benar-benar merindukanmu. Sepanjang malam aku tak bisa tidur.
Aku tau ini jalan tuhan yang berikan untukku dan dirimu. Namun aku belum sanggup menerima kepergianmu. Masih banyak hal yang belum aku lakukan untuk membuat mu bahagia, membuatmu tertawa, membuat mu bangga. Ingin rasanya aku ulang waktu yang berlalu dan berikan semua yang terbaik untukmu. Melakukan semua yang kau mau. Mewujudkan mimpi indahmu. Aku tak dapat berkata-kata ketika kau pergi begitu saja. Andai aku tau ini hari terakhirmu. Tak kan ku lepas genggaman tanganmu. Tak kan ku biarkan kau pergi sendiri kesana. Akan aku ikuti kemanapun kau pergi. Kau menjagaku begitu baik. Tanpa memikirkan dirimu sendiri. Kau lebih mengutamakan aku. Aku yang bahkan tak pernah tau seberapa besarnya rasa cintamu padaku. Aku yang hanya bisa mengatakan aku mencintaimu. Aku yang hanya bisa berkata tanpa bisa mewujudkannya. Aku yang tak pernah tau seberapa besar pengorbananmu untuk diriku yang kau cinta. Air mataku jatuh ketika mengingatmu. Mengingat kau yang mencintaiku teramat dalam. Mengingat setiap hari yang berlalu dengan adanya dirimu. Kini hari ini kau pergi meninggalkan aku. Aku dan kenangan kita. Aku yang merasa terluka dan bersalah atas pergimu untuk selamanya. Kau pergi. Kau tinggalkan aku sendiri. Pertengkaran itu harusnya tak terjadi. Pertengkaran itu harusnya tak pernah ada. Dengan begitu kau takkan tinggalkan aku seperti ini. Sepanjang malam terbayang akan kesalahan fatal ku yang memilih meninggalkanmu saat itu. Tanpa tau itu adalah hari terakhirmu. Maaf. Maafkan aku. Aku belum bisa merelakanmu. Aku belum bisa melupakanmu. Sempat aku berpikir tuk ikut bersamamu. Maafkan aku.
.
.
.
Malam ini lagi, malam ini lagi. Kau gulaikan bahumu. Kau beristirahat ditanah. ku pukul dadamu dengan frustasi. Ku berdoa ke langit dengan tangan tergenggam. Aku pikir kau akan terbangun. Mari kita lupakan dan hapus semua kenangan buruk kita. Maafkan aku, bagaimana pendapatmu? Aku tak bisa berkata apapun selain maafkan aku. Kau dan aku, jangan memisahkan tali kita. Jangan mengingkari hubungan kita, datanglah padaku, semua akan baik-baik saja sekarang. Kita akan memulai kisah baru dari kisah yang berakhir.
Saat senja terlihat begitu indahnya. Aku terdiam dan hanya terdiam, mendongak menatap langit. Aku berharap kau ada disana memberikan senyuman terindahmu untukku. Malaikat ku. Kau lah malaikat pelindung dalam hidupku. Setiap hal indah diduniaku ini adalah gambaran dari ketulusanmu. Ketulusanmu memberiku cinta dan harpan. Meski cinta mu tak tersampaikan dengan baik kepadaku. Membuatku terluka karena ketidak berdayaanku mengartikan kata cinta yang keluar dari bibir manismu. Sesalku, tangisku, cintaku, rinduku, semua melebur menjadi satu. Hidupku hampa tanpa hadirmu.
Lantunan lagu yang memberikan arti kesempurnaan cinta. Cinta yang tak dapat dinilai oleh waktu. Cinta yang dapat memberimu segalanya. Dan cinta yang membuatmu terpuruk hingga lemah tak berdaya. Cintailah orang yang mencintaimu. Mengertilah dirinya sebaik yang kau mampu. Tutuppi kekurangannya dengan cintamu. Jangan biarkan dia sendiri menghadapi keterpurukannya. Jangan biarkan dia pergi karena kesalahan mu saat mengartikan cintanya. Cinta itu rumit. Cinta itu buta. Dan cinta itu karma yang terindah yang pernah ku terima.
.
.
.
___END POV KIM SARA___
.
.
.
( Disarankan mendengarkan lagu Please Don't K.Will)
.
.
Suga POV
Kita duduk bersebelahan di dalam mobil tanpa alunan music. Dengan tangan kirimu yang selalu ku genggam, kau hanya menggigit bibirmu. Aku tahu apa yang akan kau katakan, jangan katakan kata itu. Tak tau mengapa, tak tau mengapa. Aku ingin mengulur waktu setiap detik, setiap menit. Tetapi jalanan kosong itu membuatku terburu-buru. Aku berputar-putar di depan rumahmu, aku mengenal tangisan itu. Seharian aku mencari tempat ini dan sepertinya aku kehilangan arah.
Ku lajukan mobil ku saat pergi meninggalkan mu. Kau yang menginginkan perpisahan ini. Kau yang meminta untuk mengakhiri tali kasih ini. Aku memohon padamu untuk jangan berkata apapun. Ku ulur waktu agar kau tak pernah mengatakan apa yang ingin kau katakana itu. Aku sudah tau kau akan mengatakannya. Aku tak ingin berpisah seperti ini. Aku tak ingin kehilanganmu. Aku hilang akal. Aku melaju menuju rumahmu. Aku menunggumu dipagar yang biasa terbuka untuk ku. Namun pagar itu tertutup seperti hatimu yang tertutup untuk ku. Aku berpikir untuk menunggu hingga pagi. Hingga kau mau kembali padaku.
.
.
.
Kumohon jangan seperti ini, kumohon jangan tinggalkan aku. Tak tau mengapa, tak tau mengapa. Meskipun hujan tidak turun, tetapi di luar jendela kau yang menjauh tampak tertutup kabut. Harus membiarkanmu pergi bukanlah hal yang semudah ucapan. Aku berbalik sehingga tak dapat melihatmu meninggalkanku. Air mataku pun menetes, saat ini aku harus menghapus tangisanku. Aku tak tahu apakah harus menggunakan saputangan yang kau berikan di dalam saku ku. Ataukah aku harus membuangnya sekarang juga? Mengapa aku tak dapat menghentikan getaran ini? Aku bahkan berpura-pura gila dan berpegangan padamu. Tubuhku tidak mendengarkan perkataanku. Aku teracuni keharumanmu yang tertinggal di dalam mobil. Hal yang membuatku tak ingin terbangun selamanya.
Aku beranjak pergi meninggalkan rumah dengan pagar tertutupp itu. Aku hilang arah tanpamu. Tanpa terasa ku injak pedal gas tanpa berniat menguranginya. Aku khalap. Aku tak sadar akan pergi seperti ini. Aku bahkan tak melihat cahaya itu. Cahaya yang membuatku meninggalkanmu untuk selamanya. Cahaya yang membuatku tak dapat melihat senyum indahmu bahkan tangis kecewamu. Masih teringat saat terakhir kali kau menangis karena perpisahan yang kau mau ini. Aku sungguh menyesal mengatakan baiklah. Dan ternyata berakhir aku yang meninggalkanmu untuk selamanya. Aku menyesal berhenti berusaha meyakinkanmu. Aku menyesal berpaling menyembunyikan tangisku didepanmu. Aku ingin kembali. Aku tak ingin terkurung disini. Aku ingin memelukmu. Aku ingin mengatakan aku mencintaimu. Aku ingin menyentuhmu yang sekarang menangis haru didepan jasadku yang terbujur kaku.
.
.
.
Kumohon jangan seperti ini (kumohon). kumohon jangan tinggalka aku (kumohon). Kembalilah (kembalilah) kembalilah (kembalilah). Di atas tempat yang kau tinggalkan, tersisa keharumanmu yang menyejukkan. Kumohon jangan seperti ini kumohon jangan tinggalkan aku. Kembalilah (kembalilah). kembalilah (kembalilah). Aku akan mendekap keharumanmu yang tersisa, kembalilah ke tempatmu
Tak kuasa aku melihatmu menangis seperti itu didepan jasadku. Aku melihatmu begitu terpuruk. Mungkin kau menyalahkan dirimu sendiri akan kepergianku ini. Mungkin kau menyesalinya. Mungkin juga kau ingin pergi menyusulku. Ku mohon jangan seperti ini. Ku mohon kembalilah seperti sinar terang yang menyegarkan hatiku dengan senyum indah terpatri di bibirmu. Jangan meredupkan sinarmu. Aku menyesal membuatmu merasa bersalah karena kepergianku. Karena kecerobohanku. Aku mencintaimu. Aku mencintaimu. Ingin sekali aku dapat mengatakan hal itu padamu. Jangan salahkan dirimu. Aku mohon jangan menangis. Aku mohon hentikan tangis pilu mu. Tersenyumlah untukku. Tersenyumlah untuk kepergianku. Meskipun hanya senyum kebohongan. Aku ingin melihat senyummu untuk yang terakhir kalinya. Sebelum aku benar-benar pergi meninggalkan raga ini. Aku mencintaimu Kim Sara. Saranghandago, Kim Sara.
.
.
.
___END___
.
.
.
Lyrics from : google
Picture from : google
.
.
.
Entah mengapa aku merasa dua lagu ini seperti sebuah pertanyaan dan jawaban. Meskipun berbeda penyanyinya. Ini songlit pertamaku. Apa itu songlit? Songlit menurutku adalah penggambaran sebuah lagu berdasarkan pada pandangan orang yang menelaah arti lagu tersebut. Jadi ini sesuai dengan apa yang aku rasakan dan tulis seperti cerita diatas. Namun aku menambahkan sedikit cerita haru dengan memisahkan mereka lewat kematian. Karena yang aku tau 0330 adalah gambaran kesempurnaan dari cinta seseorang. Aku pernah membacanya entah dimana. Yang pasti 0330 adalah kesempurnaan.
Baiklah sekian cuap-cuap yang gak pentingnya. Sampai bertemu di project berikutnya.
.
.
__Eunsang94__
Astaga, ganteng banget ini orang :D