Jangan lupa vote dan coment 😎.
🎡🎡🎡.
Sesmampainya dikelas, nata langsung membantingkan tas ke kursi paling belakang, melipatkan kedua tangan dan menenggelamkan kepalanya.
"Woy! Nat napa lo datang datang?. Kusut banget muka lo, cerita dong.. kita kan best friend ya ga ca" sahut fira sambil menepuk pundak ica. Yang dibalas anggukan oleh ica.
SYAFIRA AZAHRA.Seorang cewek cantik, cerewet, blasteran Indonesia prancis ini adalah salah satu sahabat nata,siapa yang tidak kenal dengan fira.
yang tidak takut dengan siapapun, dan sering membela orang yang sedang kesusahan dengan bermodalkan jurus jurus taekwondonya.
Dia pernah mewakili Indonesia dalam kejuaraan asia yang di selenggarakan di pilipina.dia selalu ada saat nata senang maupun susah.
Dia yang selalu menolong di saat kakak kelas membully nya karna sering melihatnya bersamaan dengan Dimas.
Tapi dia selalu membela nata. Dan selalu membuat nata terasa aman dan terlindungi.
"Lo kalau ngomong biasa aja napa? Kaget gue nyet" sambil menghembuskan nafas prustasi.
"Ada apa sih nat?,cerita yuk sama kita" ica mencoba bertanya agar sahabatnya ini mau menceritakan, bagai mana dia bisa sampai sekolah dengan ke adaan yang murung biasanya dia selalu ceria.
ANISSA ANATASYA Cewek cantik, dengan Paras yang terbilang sempurna itu, memiliki kepribadian yang berbeda dari dua sahabatnya.
Kalau fira dan nata periang berbeda dengan ica yang pendiam dan selalu tertutup kepada kedua sahabatnya itu.
"Gak gue gak papa" jawab nata berbohong.
"Gak nat meskipun kita baru kenal lo beberapa bulan. Gue tau ada yang lo sembunyiin dari kita kita. Ya ga ca" ujar fira mencoba membenarkan ucapan nya dan untuk jawabannya, lagi ica hanya membenarkannya dengan anggukan.
"Eh... Emmm anu... Itu... !" ujarnya gelagapan.
"Emmmm... Emmmm apa nat cepet jawab kepo nih, bener ga ca"
"Ia in aja" jawab ica santai.
"Ayo cerita ada apa nat!" fira geram karna tidak di jawab oleh nata.
Tiba tiba.....
"Nih ya lo denger....." nata menggantungkan ucapannya.
Terlihat fira yang mempunyai kepo yang terlalu tinggi, menunggu nata melanjutkan ucapannya.
Sedangkan ica dia hanya diam mencerna apa Yang akan di katakan oleh dia nata.
Kringgg kringgg kringgggg. Terdengar suara Bel masuk sekolah telah berbunyi.
"Lo dengerkan, bel masuk dah bunyi, nanti bu dati marah. gue gak bisa cerita sekarang. Dah sana lo duduk di depan. Huss huss" nata menggibas gibaskan tangan nya ke udara memberi kode supaya fira pergi dari sisinya.
Sedangkan yang di usir malah mengerucut kan bibirnya tanda kesalnya kepada sahabatnya itu.
"Awas lo punya utang penjelasan ama gue, gue tunggu lo istirahat harus jelasin ok" sambil mencubit pipi nata yang tembem itu.
"Iya iya bawel lo. Udah sana pergi ganggu aja lo"jawab nata dengan kesal.
Saat guru pelajaran matematika masuk dan menjelaskannya. Nata sama sekali tidak mendengarkan bahkan.
Nata memang sedang pokus ke papan tulis tapi dia sedang memikirkan tadi saat dia menabrak seorang cowo.
Flashback.
"Dasar ya lo...... Awas ya kalau ketemu! Gue mutilasi lo 1000 bagian!.... "Teriak nata dengan amarah yang memuncak.
Mendengar sumpah serapah yang nata katakan membuat Bara memberhentikan langkahnya dan menengok ke belakang, Bara mengepalkan kedua tangan nya kuat.
Bara menghampiri nata perlahan. Siapa pun yang melihat kilatan marah di mata Bara, nyali mereka langsung menciut.
Begitu pun dengan nata, perlahan nata melangkah ke belakang saat ia melihat Bara yang melangkah maju.
Punggung nata menubruk tembok yang ada di belakang membuat ia tidak bisa lari dari Bara.
Siapa sih yang nyimpen ni tembok di belakang gue gue gundulin tuh rambut kalau ketemu. Batin nata.
"Nga...pain... lo... Jangan mendekat" seru nata terbata bata.
Bara tidak menghiraukan apa yang di katakan nata,Bara terus mendekat sampai mereka menyisakan beberapa cm.
Bara mendekatkan kepalanya ke telinga nata membuat nata menahan nafasnya.
" lo Natasya maurel pernandi " bisiknya dengan suara kekehan yang sangat pelan
merinding mendengar namanya di ucapkan oleh Bara ."lo mau mutilasi gue??? " tanya nya setelah menghentikan kekehan nya.
" siapa yang mau mutilasi lo. Gue tadi.... Gue.... Ahk tau ahk awas gue mau ke kelas bel bentar lagi bunyi minggir lo" ucapnya sambil mendorong tubuh kekar Bara.
Saat nata hendak melangkah tangan kekar mendarat di pundak mungil nata dan menarik nata agar berdiri berhadapan denganya.
"Apala.... " ucapan nata terpotong saat bibir Bara membisikan sesuatu tepat di telingannya dan tubuh mereka begitu dekat.
Nata tercengan oleh apa yang Bara ucapkan. Tubuh nata kaku, jantungnya tidak pernah berhenti berdegub kencang.
yang melihat nata terkejut dengan apa yang dia perbuat,
"Lo Lucu kalau marah, Lo lucu kalau lago blushing, Lo lucu kalau lagi bingung. Gue jadi tertarik sama lo"
Bisiknya tepat di telinga kiri nata.
Setelahnya ia pergi meninggalkan tata yang masih mematung di tempat.
Sesaat setelah Bara pergi nata tersadar dalam keterkejutannya
"Ihk... Ngapain sih tu orang pake ngomong gitu ke gue segala. Jijik tau gak.... Tau ahk gue sebel" setelah mengucapkan sumpah serapah tata melenggang pergi ke kelas dengan raut wajah yang tak bisa di artikan
Flashback off
"Natasya" panggil seseorang
"Hmm" gumam nata masih belum menyadari bahwa seseorang tengah memanggilnya.
"Natasya...... " panggilanya lagi
"Hmm" lagi lagi nata hanya bergumam sebagai jawabannya.
"Natasya maurel pernandi" karna geram dia pun berteriak dengan memanggil nama lengkap nata
"sapi, monyet, kerbau, ikan.itu semua keluargannya fira." teriak nata karna terkejut dengan suara yang nyaring di telingan nya.
"Ehk... Dengar ya natasya mereka itu bukan keluarga gue tapi sodara sodara lo. Enak aja keluarga gue manusia semua onyong" sambil menoyor kepala nata. Dari arah belakang.
"Hei apa yang kalian bicarakan. Dan kamu nata apa kamu dari tadi tidak memerhatikan ibu" dengan intonasi yang tinggi
"ehk engga kok bu tadi......
Ehk bu ibu hari ini cantik deh" nata mengalihkan pembicaraan bu dati
"alah paling juga kamu ngeles" jawab bu dati
"bener ih bu apa yang di katakan nata ibu itu cantik" timpal fira
"Tapi boong wkwkwkwk" ketika melihat bu dati gelagapan karna blushing. Nata dan fira kompak tertawa terbahak bahak
"natasya, syafira keluar kamu hormat ke bendera sampai jam istirahat selesai. "Amarah bu dati gak bisa di tahan lagi
"Loh... Loh bu kok dihukum sih.... Terus mereka belajarnya gimana" timpal ica yang dari tadi hanya melihat perdebatan antara guru dan anak didiknya
"Kamu juga Anissa keluar sekarang tidak ada bantahan lagi " jawabnya
"Hufft" mereka menghela nafas berat. Dan melangkah keluar kelas.
🎡🎡🎡
Maaf baru update males soalnya
Maaf banget
Ohk ia miinal aidin walfaidzin mohon maaf lahir batin